Setelah mengantar minuman ke meja Alvin, Chloe kembali ke belakang. Namun saat dia berjalan tubuhnya tiba tiba di tabrak oleh seorang gadis remaja. Bukannya Chloe yang terjatuh, tapi malah sebaliknya gadis itu lah yang terjatuh di depan nya.
"Kurang ajar," ucap Gadis bernama Zanna Johnson.
Zanna berdiri dan kini menatap Chloe dengan tajam. Walaupun umur gadis itu di bawah Chloe, namun keberanian gadis itu sungguh sangat besar. Selain keberanian nya, dia juga gadis yang sangat sombong dan angkuh dan selalu menang sendiri.
"Hei, apakah kau tidak mata sampai menabrak ku?" marah Zanna menatap tajam.
"Punya, dan mataku ada disini," jawab Chloe santai sambil menunjukkan kedua matanya.
"Berani sekali kau," ucap Zanna melayangkan tangan nya hendak menampar wajah Chloe. Namun Chloe dengan cepat menangkap tangan itu dan memegangnya dengan erat. Zanna meringis karena tangan nya merasa sakit.
"Lepas," teriak Zanna marah.
"Lepas! Tidak semudah itu Ferguso. Kau yang ingin menampar ku maka akulah yang akan lebih dulu menampar mu," ucap Chloe menampar pipi Zanna dengan keras hingga pipi itu memerah.
Plaaak.
Aah...
"Bagaimana rasanya, sakit tidak? Jika sakit jangan sekali kali kau melayangkah tangan mu ke wajah seseorang. Begitulah rasanya," ucap Chloe menghempaskan tangan Zanna dengan kasar.
"Dasar Jala*ng, aku tidak terima. Kau akan tahu akibat nya setelah ini," ucap Zanna marah. Namun Chloe tidak memperdulikan, ia malah pergi meninggalkan Zanna yang sedang marah.
Setelah Chloe pergi, Zanna langsung menghubungi Mama nya untuk memberikan pelajaran kepada Chloe. Sedangkan Chloe yang tidak tahu sedang asyik bekerja membantu rekan rekan nya.
Tak berselang lama, pemilik Restoran datang dan memanggil Chloe untuk menghadap dirinya.
Saat ini Chloe sedang berdiri di depan Bosnya yang sedari tadi melihat ke arahnya menatap nya dengan pandangan rumit, lalu berkata. "Kau tahu kenapa kau ku panggil kesini?" tanya Fandy, Bos restoran.
"Tidak Bos," jawab Chloe santai.
"Hah....." Fandy menghela napas dengan kasar.
"Kau di pecat," ucap Fandy
Chloe menatap bosnya, berpikir apakah pendengaran nya salah atau benar. "Di pecat!".
"Bos sedang bercanda kan?" tanya Chloe tidak percaya.
"Aku tidak bercanda Chloe, kau memang di pecat," ucap Fandy seakan enggan berkata.
"Kenapa? Apa salah saya Bos?" tanya Chloe.
"Hah....Kesalahaan mu karena kau berani menyinggung anak dari pemilik saham di sini. Aku tidak bisa berbuat apa apa Chloe. Aku tidak ingin saham itu di tarik oleh nya dari restoran ku ini. Jadi maafkan aku, kau ku pecat mulai hari ini," ucap Fandy sambil membuang napas dengan kasar, karena sebenarnya dia enggan untuk memecat Chloe dari tempat nya.
Chloe adalah pegawai yang rajin, tidak pernah pilih pilih dalam mengerjakan tugas. Apapun ia lakukan, membantu rekan nya yang kerepotan saat dia lenggang.
Mendengar bosnya memecat nya, Chloe hanya mendesah pasrah dengan keputusan Bos tempat dia bekerja.
"Baiklah, terimakasih karena sudah mengerjakan saya selama ini. Kalau begitu saya pamit dulu," ucap Chloe tidak mau ambil pusing. Jika sudah di pecat ya pergi, dia tidak ingin merengek rengek agar tidak di pecat. Di tempat lain mungkin dia masih bisa mendapatkan pekerjaan, pikir nya.
"Ini ambillah, pesangon untuk mu," Fandy menyerahkan amplop, gaji untuk Chloe.
"Terimakasih," Chloe mengambil nya dan setelah itu pergi. Dia kembali ke kebelakang dimana semua karyawan restoran bekerja. Satu persatu ia pamiti dan yang terakhir Areum.
"Jadi kau di pecat dari tempat ini?" tanya Areum sedih.
"Ya, kau tidak perlu sedih seperti itu. Aku bisa mencari pekerjaan lain. Kau tahu sendiri kan betapa kuat nya Chloe ini, hanya karena di pecat Chloe tidak akan sedih dan menyerah," ucap Chloe sambil tersenyum.
"Ya, ya aku percaya. Kau memang Chloe yang kuat," ucap Areum ikut tersenyum senang.
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Jaga diri mu disini," ucap Chloe memeluk tubuh Areum, sahabat baiknya.
Setelah pamit kepada rekan rekan nya, Chloe keluar dari restoran. Saat di jalan, suara seorang gadis menghentikan langkahnya.
"Kasihan sekali ya, sudah miskin sekarang di pecat lagi," ucap Zanna bersedekap dada sambil menunjukkan senyum mengejeknya.
Chloe menoleh ke arah Zanna yang berdiri bersandar di mobil. Di lihatnya gadis yang menabrak nya, Chloe mengernyitkan keningnya.
"Bukankah dia gadis tadi?" pikir Chloe dalam hati.
Chloe berjalan mendekati gadis itu, berdiri tepat di depan nya. "Apakah ini ulah mu?" tanya Chloe yang berpikir mungkin gadis ini lah penyebab dia di pecat dari pekerjaannya.
"Tentu saja. Itulah akibat nya jika kau berani kepada ku," ucap Zanna sinis.
"Heh, kamu pikir setelah meminta bos memecat ku aku akan sedih dan menangis? Kau salah anak ingusan. Aku tidak peduli jika aku di pecat atau tidak, bagi ku tidak ada masalah," ucap Chloe menatap kesal wajah songong dan sinis itu.
"Cih, sok belagu tidak sedih, tapi nyatanya...." ucap Zanna sinis.
Chloe memutar bola matanya, malas meladeni gadis yang tidak jelas menurutnya. "Dasar gadis tidak jelas," ucap Chloe pergi meninggalkan Zanna
Zanna yang melihat bertambah kesal saat Chloe pergi meninggalkannya.
.
.
Chloe berjalan kaki sambil menendang botol minuman bekas, menggerutu sambil berfikir mau mencari pekerjaan apa.
Saat sibuk dengan pikiran nya, tak sengaja tubuhnya menabrak seseorang.
Aduuh....
Chloe terjatuh ke tanah sambil mengusap bokong nya. " Apa kau tidak apa apa?" tanya seorang laki laki sambil mengulurkan tangan.
Chloe mendongak melihat siapa yang ia tabrak. Tanpa ragu ia menyambut uluran tangan itu. "Aku tidak apa apa," jawab Chloe
"Apakah ada yang terluka?" tanya pemuda bernama Brian.
"Tidak, hanya ini saja," tunjuk Chloe pada telapak tangan nya yang sedikit lecet.
"Ini terluka. Ayo aku akan mengobati mu, tempat ku tidak jauh dari sini, di seberang sana," Tunjuk Brian ke arah rumah nya.
"Tidak usah, aku bisa mengobatinya sendiri," tolak Chloe cepat.
"Tidak, tidak. Ini juga karena aku, aku yang akan mengobati mu. Pokoknya kamu harus ikut aku," ucap Brian ngotot.
"Hah...baiklah," jawab Chloe pasrah dan akhirnya mengikuti Brian ke rumah kecil nya.
.
.
Sesampainya di rumah yang kecil dan sederhana, Brian memanggil sang ibu. "Bu, ibu..."
"Ibu di belakang," teriak Meli dari dapur.
Meli yang mendengar anak nya sudah pulang langsung pergi menemui Brian. "Ada apa?" tanya Meli.
"Eh, siapa ini?" tanya Meli mendekati Chloe.
"Bu," sapa Chloe mengulurkan tangan, bersalaman.
"Cantik sekali," ucap Meli mengelus rambut Chloe yang lembut. "Siapa nama mu?" tanya Meli mengajak Chloe untuk duduk.
"Saya Chloe," jawab Chloe tersenyum
"Chloe, nama yang bagus," ucap Meli. "Apa kau pacar Brian?" tanya nya membuat Chloe dan Brian melotot dengan pertanyaan Meli yang menganggap mereka berdua sepasang kekasih.
.
.
.
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
selamat membaca
jangan lupa like, komen, tap favorit, beri hadiah dan Votenya
🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Brian... kalau di prolog jd sahabatnya Chloe ya..
2024-02-12
0
Yuni Verro
siapa.brian
2023-04-27
0
Nur Lizza
jgn2 jodoh cloe yg lg nyama
2023-01-22
0