TERUS TERANG

Brian tertawa keras mendengar Chloe menerima cinta nya. Brian tahu Chloe hanya bercanda dengan ucapan yang menerima cinta nya. Brian tahu Chloe tidak menyukai nya, maka dari itu Brian juga tidak menganggap semua itu serius.

"Masuklah, aku akan segera pulang," perintah Brian lembut.

"Baiklah, kau hati hati di jalan. Dan jangan ngebut ngebut," ucap Chloe terkekeh.

"Bagaimana mau ngebut? Motor aja mengebul! Jika aku mengebut bisa bisa motor ini meledak dan tidak bisa menjemput pacar ojek ku lagi."

"Ya, ya kau benar. Kau harus menjaga motor ini agar selalu bisa menjemput pacar mu ini," Chloe terkekeh kembali.

.

.

Setelah mengantarkan Chloe Brian pulang, melajukan motornya dengan pelan. Namun saat di jalan dia di hadang oleh sebuah mobil hitam mewah.

Brian yang melihat mengerutkan keningnya, "Siapa?" batin Brian yang tidak mengenal.

Brian berhenti dan diam di atas motor nya. Pintu mobil terbuka, di lihat nya seorang laki laki muda turun dan berjalan menghampiri nya.

"Maaf mengganggu anda," ucap Alvin berdiri di depan Brian.

Brian menatap dan berkata, "Siapa kau?"

"Kenalin aku Alvin," ucap Alvin mengulurkan tangan. Brian menyambut uluran tangan itu, "Brian," jawab nya memperkenalkan diri.

"Bisa kita bicara sebentar?"

"Seperti nya tidak ada yang perlu di bicarakan, kita tidak saling kenal. Jadi maaf saya tidak bisa," jawab Brian menyalakan motor nya.

"Tunggu, ada yang perlu saya bicarakan. Ini tentang Chloe,"

"Chloe! Ada apa dengan nya?" tanya Brian mengerutkan kening.

"Aku tidak bisa membicarakan nya disini, kita cari tempat lain saja, bagaimana?" tanya Alvin

Brian diam, setelah itu mengangguk. Dia ingin tahu apa yang akan di bicarakan laki laki asing ini tentang Chloe.

Mereka berdua pun mencari tempat nyaman untuk berbicara, di sebuah cafe yang tak jauh dari itu.

Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Brian yang "duduk di depan Alvin.

"Tentang Chloe. Aku ingin bertanya, apakah kau pacar nya?" tanya Alvin pada intinya.

Brian yang mendengar menatap dengan kening mengkerut. Pikirnya apakah pemuda ini hanya ingin bertanya tentang diri nya sebagai pacar Chloe atau bukan begitu? Aneh sekali.

"Jika ia kenapa? Jika bukan kenapa?"

"Jika iya aku akan merebutnya, jika bukan aku akan mendapatkannya," jawab Alvin terus terang.

Brian yang mendengar berdiri, malas berbicara lebih dengan Alvin. "Berusahalah. Jika kau bisa mengambil hati nya, aku akan memberikannya kepada mu," jawab Brian dan berlalu pergi

Mendengar itu, Alvin mengerutkan kening nya tanda bingung. Apakah Brian mengizinkannya pikirnya?

Brian tidak melarang Alvin mendekati Chloe, karena ia tahu Chloe tidak mencintainya. Pikirnya jika memang Alvin dapat meluluhkan hati Chloe ia hanya bisa mendukung. Brian bukannya tidak ingin berjuang, hanya saja ia tahu perasaan tidak bisa di paksakan.

.

.

.

Dua hari berlalu.

Saat ini Brian sedang menunggu Chloe di kontrakan untuk mengantarkan nya ke kampus.

"Chloe buruan, ini sudah siang," teriak Brian dari teras.

"Sebentar lagi," jawab Chloe dari dalam.

Brian hanya menghela napas, dilihatnya jam di tangan nya sudah menunjukkan waktu hampir siang. Brian takut Chloe akan terlambat berangkat kuliah.

"Gadis ini apa sebenarnya yang di lakukan di dalam! Apakah dia tidak tahu jika ini sudah siang?" gerutu Brian sendirian.

Brian memainkan Handphone nya. Tiba tiba seseorang datang dan duduk disampingnya.

"Apakah Princess belum keluar?" tanya Aldirch yang baru datang.

Brian menoleh, menatap laki laki asing lagi, "Siapa kamu?" tanya Brian tidak mengenal.

"Aku! Ah ya, kenalin. Aku Aldirch, adik tersayang Chloe," jawab Aldirch mengulurkan tangan.

"Adik! Jadi Chloe punya adik?" tanya Brian yang memang tidak tahu.

"Tentu saja. Siapa nama kakak?" tanya Aldirch pura pura tidak tahu.

"Brian, nama ku Brian," jawab Brian masih menatap Aldirch.

"Jangan menatap ku seperti itu kak, aku takut kau akan jatuh cinta dengan ketampanan ku," ucap Aldirch terkekeh.

"Cih, menjijikkan. Aku tidak belok ya," jawab Brian.

Al yang mendengar tertawa keras, hingga membuat Chloe yang masih di dalam langsung keluar. "Kau sudah disini?" tanya Chloe sambil memakai tas nya.

"Ya. Sudah siap ya? Kalau begitu bagaimana kalau ku antar," tawar Aldirch.

"Kau mau mengantar ku?" tanya Chloe menyipitkan mata. "Tidak biasa biasanya kau mau mengantar ku! Tapi tidak perlu repot repot, aku sudah ada ojek gratis disini," Chloe memeluk lengan Brian dan menariknya menuju motor butut Brian.

Aldirch yang melihat hanya diam, memperhatikan kedua nya. Aldirch menyusul dan menghampiri, "Apakah dia pacar mu princess?" tanya Aldirch penasaran.

"Em.....bisa iya bisa tidak. Bukankah kah begitu Bri?" tanya Chloe menatap wajah tampan Brian.

"Bukan," jawab Brian jujur.

Chloe yang mendengar langsung cemberut, mengerucutkan bibir nya, "Kenapa kau jujur sekali? Tapi bukankah sebelum nya kau menjadi pacar ku walaupun pacar ojek?" tanya Chloe masih cemberut.

"Mana ada pacar ojek! Bilang saja mau minta gratisan antar jemput agar tidak keluar duwit," jawab Aldirch menjawab pertanyaan Chloe.

"Kenapa kau tahu?" kesal Chloe memukul lengan Aldirch.

"Karena bisa di tebak," saut Brian.

"Kau......" Chloe memutar bola matanya malas.

"Sudah, sudah. Ayo aku anterin, aku rela kok jadi pacar ojek pura pura mu. Asalkan kau selalu bersama ku," ucap Brian menarik tangan Chloe agar segera naik.

Chloe duduk di atas motor, tangan nya memeluk pinggang Brian. Aldirch hanya melihat saja dengan diam melihat kakak nya yang dekat dengan Brian. Hanya saja Aldirch menyayangkan, kenapa mereka tidak saling mencintai.

"Kakak berangkat dulu," pamit Chloe pada adiknya.

Aldirch tidak masuk kuliah karena hari ini tidak ada mata kulaih untuk kelas nya. Chloe dan Brian pergi meninggalkan Aldirch. Melihat Kakak nya pergi Aldirch juga menyusul pergi.

Aldirch benar benar tidak melarang Brian dekat dengan Chloe, entah kenapa? Hanya Aldirch lah yang tahu.

.

.

.

.

Selamat membaca

Jangan lupa dukung karya Autor

...

...

...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***