Aldirch pun menyusul Chloe namun dia tidak akan tinggal dekat dengan Chloe. Dia akan tinggal sedikit jauh dari kakak tersayang nya itu.
Anak buah Tian yang mengikuti Chloe memberitahukan kepada Aldirch bahwa mereka saat ini berada di suatu sebuah kontrakan.
"Apa yang akan dia lakukan di rumah kecil itu? Tidak mungkin kan dia akan tinggal di sana?" Gumam Aldirch melihat ke arah Chloe yang sepertinya sedang berbicara pada pemilik kontrakan.
Tak lama dilihatnya Chloe pergi bersama dengan Wanita setengah baya menuju kamar kontrakan.
Aldirch yang sedari tadi mengikuti hanya bisa menganga tidak percaya, bahwa kakaknya akan benar benar tinggal di tempat itu. Lalu apakah dia juga akan tinggal di tempat seperti itu jika dia harus menjaga kakaknya, pikir Aldirch.
"Aku yakin pasti dia tidak akan betah," batin nya
Setelah mengetahui tempat tinggal Chloe, Aldirch pergi untuk mencari tempat tinggalny. Namun kenyataan nya dia juga sama, tinggal di sebuah kontrakan, karena tempat kontrakan Rena jauh dari Apartement. Dan mau tidak mau ia juga akan tinggal di sebuah kontrakan kecil, yang belum tau apakah dia akan betah atau tidak.
Biasa tinggal di tempat yang mewah dan mendadak tinggal di tempat sederhana membuat dia ragu dengan kenyamanan hidupnya nanti.
"Hah…tadi aku mengatakan Chloe mungkin tidak akan betah. Lah sekarang aku juga tinggal di tempat seperti ini, apakah aku bisa betah? Betah tidak betah harus betah demi Chloe," ucap Aldirch menyemangati dirinya.
"Hidup sederhana di mulai," ucapnyablagi tanpa rasa semangat.
Di kontrakan Chloe.
Chloe masuk dan melihat tempat tinggal baru nya. "Lumayan," ucap nya sambil membawa kopernya ke kamar.
Chloe duduk di ranjang, "Tidak empuk," tangan Chloe memijit mijit kasur yang dia duduki. "Semoga punggung ku tidak patah besok," ucapnya.
Mulai hari ini Chloe akan memulai kehidupan sederhana nya, alasan nya ia ingin merasakan sebagai warga biasa, menjalani hari dengan hidupnya sendiri tanpa ada nya pelayanan, dan akan mencari uang untuk dirinya dengan tangan dan keringatnya sendiri.
Malam hari, Chloe duduk di kursi depan kontrakan nya. Di lihatnya tetangga kontrakan baru pulang, mungkin dari bekerja pikir Chloe.
"Baru pulang mbak?" Tanya Chloe menyapa.
"Iya mbak, mbak orang baru ya?" Tanya gadis itu menghampiri Chloe.
"Iya," jawab Chloe. "Perkenalkan nama ku Chloe," Chloe mengulurkan tangan sambil memperkenalkan diri.
"Nama ku Areum," jawab Areum membalas jabatan tangan Chloe.
"Senang berkenalan denganmu Nona Areum," ucap Chloe tersenyum manis. Senyum manis Chloe sampai membuat Areum merona karena menurut nya sungguh manis dan wajahnya itu sangat sangat lah cantik.
"Jangan panggil aku Nona, panggil saja Areum," ucap Areum merasa tidak enak.
"Baiklah," jawab Chloe.
"Oh iya, kontrakan ku 3 kamar dari sini. Kau bisa mampir ketempat ku. Tapi jika pagi sampai sore aku tidak ada, pagi kuliah, dan siang bekerja. Jika kau mau main, mainlah setelah aku pulang," jelas Areum dan di angguki Chloe.
"Kau berkerja?" Tanya Chloe.
"Ya, aku bekerja di rumah makan menjadi pelayan disana," jawab Areum.
"Pelayan ya," pikir Chloe. "Apakah di tempat mu masih butuh pekerja? Aku mau jika ada," tanya Chloe antusias.
"Kau ingin menjadi pelayan?" Tanya Areum tidak percaya. Di lihat dari postur tubuh nya, jelas saja Chloe tidak pantas menjadi pelayan, malahan Chloe lebih pantas menjadi seorang model.
"Ya," jawab Chloe cepat tanpa rasa ragu.
"Tapi aku sedikit ragu, karena jika di lihat kau belum pernah melakukan hal seperti itu," ucap Areum berpikir Chloe anak manja.
"Ya, aku akui aku memang belum pernah melakukan itu. Tapi aku akan belajar," ucap Chloe berharap Areum mau membantunya
"Baiklah, besok aku akan coba tanya. Apakah masih butuh seseorang atau tidak," jawab Areum.
"Terimakasih, dan ku harap ada," ucap Chloe senang dan memeluk tubuh Areum.
Setelah mengobrol cukup lama, areum kembali ke kontrakan nya, mengistirahatkan tubuh nya yang sangat lelah.
.
.
Di kontrakan Aldirch,
Aldirch terus menggerutu karena kasurnya yang tidak empuk, banyak nyamuk dan tidak ada AC.
"Panas sekali, kenapa tidak ada AC dikamar ini. Huh….gerah nya," ucap Aldirch mengibas ngibaskan buku ke tubuhnya. "Pokoknya besok aku harus beli kipas angin, aku tidak akan bisa tidur jika seperti ini terus," kesalnya masih terus mengibaskan bukunya.
Cukup lama dia berkipas dengan buku, matanya mulai mengantuk dan tanpa sadar dia malah memikul wajah nya sendiri dengan buku.
Plak,
Hah, Aldirch langsung sadar saat wajahnya kena tampol buku yang di pegang nya sendiri.
'"Sialan, mata ku sangat ngantuk, tapi tubuh ku sangat gerah sekali. Aku sudah tidak tahan, aku tidak tahan," ucap Aldirch keluar dari kamar dan menghampiri anak buah nya.
"Cepat pergi, belikan aku kipas angin sekarang juga," perintahnya kepada anak buah Tian.
"Baik," jawab bawahannya dan pergi mencari pesanan amyang di minta Sri.
Cukup lama Aldirch menunggu, anak buah yang diperintah nya tadi datang dengan membawa sebuah kipas angin model terbaru
Setelah mendapatkan nya , Aldirch langsung memasang nya dan menyalakan nya.
"Emmm…sejuk," Ucap Aldirch tersenyum setelah merasakan, Aldirch pun langsung merebahkan tubuhnyan untuk tidur dan bangun pagi hari.
.
.
Selamat membaca
jangan lupa
Like
Komen
Tap Favorit
beri hadiah dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Tek deli
aku pendatang baru thor,baru mengenal novel😁😁😁, tapi mau langsung komen hee,itu aku sedikit terganggu karena ini ceritanya putri raja ala2 luar negri gitu ya,tapi kenapa ketemu orang baru manggilnya mbak?
2025-01-20
0
Sandisalbiah
pangeran tdr di kontrakan.. 🤔🤔🤔
2024-02-12
0
Erna Marsaid
ndang balio sri ndang balio
2023-12-20
0