Kedekatan Chloe dan Alvin benar benar terlihat di manapun dia berada. Baik di kampus maupun di luar, mereka sering kali bersama.
Hari ini, Alvin berniat mengungkapkan cinta nya kepada princess sate itu. Tanpa rasa malu dengan status Chloe yang seorang gadis biasa dan penjual sate. Alvin memberanikan diri mengungkapkan perasaan nya.
Hari hari berlalu, Alvin terus saja mendekati Chloe. Lama kelamaan, Chloe akhirnya luluh dengan perhatian yang di berikan Alvin. Dan saat ini Alvin sedang menyatakan cinta kepada Chloe di depan banyak orang yang menyaksikan.
"Chloe maukah kau menjadi kekasih ku?" tanya Alvin berjongkok sambil memberikan seuntai bunga mawar merah kepada Chloe.
Chloe yang melihat dan mendengar Alvin menyatakan cinta pada nya tersenyum. Perasaan yang sama, mencintai Alvin seperti hal nya Alvin mencintai diri nya.
Tanpa ragu lagi Chloe langsung mengiyakan, "Em," jawab Chloe menganggukkan kepala.
"Em..Apa?" tanya Alvin tersenyum. Chloe yang melihat senyum Alvin pipinya langsung merona, malu.
"Ya, aku mau," jawab Chloe seraya mengangguk.
"Mau apa? Menjadi kekasih ku?" tanya Alvin.
"Ya, aku mau menjadi kekasih mu," jawab Chloe pasti tanpa rasa ragu.
Alvin yang mendengar cinta nya di terima, hatinya langsung senang, dan tanpa rasa malu dia langsung memeluk tubuh Chloe di depan umum.
"Aku mencintai mu," ucap Alvin memeluk erat tubuh Chloe di Restoran.
Alvin malam ini membawa Chloe untuk Dinner di sebuah restoran mewah. Di sana dia sudah menyiapkan semua nya untuk menyatakan cinta nya kepada gadis yang tak sengaja ia temui di restoran sebagai pelayan. Dan kini gadis itu sudah resmi menjadi kekasih nya.
Alvin begitu senang akhirnya bisa meluluhkan hati Chloe dengan cinta nya. Alvin mengangkat dagu Chloe, mendekatkan wajah nya hendak mencium bibir yang selama ini dia ingin kan.
Dengan perlahan wajah itu mendekat dan akhirnya bibir itu saling bertemu, bergerak dan menikmati kelembutan bibir mereka masing masing.
Sedangkan tak jauh dari sana Aldirch dan Daffin mengepalkan tangan nya melihat Chloe di cium oleh Alvin. Berbeda dengan Brian, dia nampak satai dan masih malah menikmati makanan yang tersaji di depannya. Pikirnya sayang jika tidak di makan.
"Kurang ajar, berani nya dia mencium princess ku," marah Aldirch dengan napas memburu.
"Wajar sih Al jika Alvin mencium Chloe. Dia kan kekasih nya," jawab Brian masih setia menyantap makanan nya.
Aldirch menatap Brian dan mendengus kesal. "Kau menyebalkan," ucap nya dengan kesal.
"Kalau menurut ku biarkan saja. Biarkan Chloe mencari kebahagian nya. Dia pasti tahu mana yang baik dan mana yang benar, dan aku yakin Chloe pasti tidak akan melebihi batas dalam berpacaran," jelas Brian.
"Aku tahu itu. Tapi aku tidak rela jika dia bersama dengan laki laki itu," kesal Aldirch.
"Memang nya kamu inginnya Chloe dengan siapa?" tanya Brian
"Kamu," jawab Aldirch.
"Aku! Kenapa aku?" tanya Brian menunjuk diri nya sendiri, bingung karena Aldirch berbicara seperti itu.
"Karena kau lebih pantas dari pada dia," jawab Aldirch dan Daffin bersamaan.
"Hei, dari mana bagusnya diri ku. Kamu tahu kan aku ini hanya anak miskin, pekerjaan saya malah numpang sama Chloe. Kalian pikir jika Chloe bersama dengan ku dia akan bahagia? Tidak! Dia tidak akan pernah bahagia. Yang ada dia menderita bersama ku," jelas Brian tidak mengerti jalan pemikiran kedua pemuda di depan nya ini.
"Kami tidak menilai dari status nya. Mau miskin atau kaya, aku yakin jika kau bersama dengan Chloe kau pasti lebih setia dibandingkan dia," jawab Daffin dan di angguki Aldirch.
"Jangan berbicara yang tidak tidak. Kalian seharusnya mendukung Chloe dengan siapa yang di cintai nya. Kalian pastinya tahu, bagaimana rasanya jika kita mencintai tapi di larang, sakit! Sangat sakit. Dan kalian perlu tahu juga, cinta tidak bisa di paksakan," jelas Brian.
"Lebih baik kita pergi, jangan sampai Chloe tahu kita membuntuti nya," ucap Brian dan diangguki oleh mereka berdua.
Mereka berdua pergi meninggalkan Alvin dan Chloe yang sedang menikmati cinta nya. Namun sebelum pergi, Aldirch mengirim pesan kepada Chloe agar jangan pulang terlalu makam. Jika sampai itu terjadi jangan salahkan dia, jika dia meminta para pengawal bayangan menyeret nya untuk pulang.
Chloe yang sedang menikmati ciuman Alvin langsung menghentikan nya saat mendengar ponsel nya berbunyi.
Alvin hanya diam saat Chloe melepas ciumannya. "Ada apa?" tanya Alvin.
"Bentar," jawab Chloe membuka pesan di ponsel nya. Setelah membaca dia membalasnya dan memasukkan kembali ponsel nya dalam tas.
"Siapa?" tanya Alvin penasaran
"Al," jawab Chloe.
"Oh."
Alvin memang sudah mengetahui siapa Al itu dari Chloe, bahwa Aldirch adalah adik kandung nya. Maka dari itu Alvin merasa lega saat mendengar bahwa laki laki yang dia kira kekasih Chloe ternyata adalah seorang adik kandung dari kekasihnya.
Namun dia sangat sangat kesal terhadap Aldirch dan Daffin yang selalu saja mengganggu nya. Seperti saat ini, seharusnya dia masih menikmati bibir Chloe, kini malah di ganggu oleh pesan yang di kirim oleh Aldirch yang menyebalkan itu.
"Aku tidak tahu apa yang akan di lakukan dua berandal itu. Aku yakin setiap kali aku bersama Chloe pasti dia akan mengganggu ku," batin Alvin kesal.
Hah....
Alvin menghela napasnya dengan kasar mengingat akan hal itu.
Waktu pun sudah semakin malam, Chloe meminta Alvin untuk segera mengantarkannya pulang.
"Vin, ayo pulang. Ini sudah malam."
"Baiklah, kita akan pulang," jawab Alvin.
Mereka berdua pun keluar dari restoran dan menuju mobil. Di dalam mobil, Alvin tidak langsung menyalakan mesin. Dia malah menggenggam tangan Chloe dan mencium nya. Chloe diam dan memperhatikan apa yang di lakukan kekasih baru nya.
"Aku mencintai mu Chloe," ucap Alvin dengan suara berat.
Chloe hanya tersenyum mendengar itu mendengar kata cinta dari Alvin. "Kita harus segera pulang," ucap Chloe. Dia tahu Alvin pasti menginginkan sesuatu dari nya, jadi lebih baik dia meminta Alvin untuk segera pulang.
Hah,
Alvin mendesah kasar mendengar Chloe memerintah diri nya untuk pulang, padahal jika di lihat ini masih jam 10 malam.
"Baiklah, kita pulang," jawab Alvin menyalakan mobil dsn melajukan nya menuju kontrakan Chloe.
Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, mereka berdua akhirnya sampai. Di sana Daffin dan Aldirch berdiri bersedekap dada sambil menatap kedua nya yang turun dari mobil.
"Baru pulang! Kalian lihat jam berapa sekarang?" tanya Aldirch melihat jam yang ada di pergelangan tangan.
"Jam setengah sebelas," jawab Alvin
"Ini terlalu malam, seorang gadis tidak baik keluyuran malam malam. Dan kau! Kenapa membawa gadis seenak jidat mu itu hingga hampir tengah malam seperti ini. Apa kau tidak takut kepada kami? Kau tidak takut kami hajar karena berani membawa princess?" kesal Aldirch
"Al, sudah lah. Lagian aku juga tidak kenapa-napa. Vin kamu pulang lah, aku akan bicara kepada Aldirch," ucap Chloe meminta Alvin pergi agar mereka tidak ribut.
Alvin pun mengangguk dan pergi. Kini tinggallah, Chloe, Daffin dan Aldirch.
"Mau tetap berdiri disini atau masuk?" tanya Chloe menatap keduanya.
"Masuk," jawab mereka berdua kompak.
Chloe membuka pintu dan mereka pun masuk kedalam. Di dalam Aldirch dan Daffin duduk bersandingan, sedangkan Chloe duduk di depan mereka sambil menatap kedua nya.
"Kalian masih mengganggu ku?" Tanya Chloe yang sudah jengah dengan mereka berdua yang selalu mengganggu masalah pribadi nya.
"Dia tidak baik untuk mu," jawab Aldirch.
"Lalu siapa yang baik untuk ku?" tanya Chloe menatap kesal keduanya
"Brian. Dia lebih baik dari pada Alvin. Kalian juga sudah dekat, kenapa tidak dengan Brian saja. Kenapa malah dengan si Alvin itu?" jelas Aldirch.
Hah....
Chloe menghela nafas nya mendengar Adik nya yang benar benar tidak menyukai Alvin.
"Al, apakah kau ingin kakak mengemis cinta Brian. Kakak akui Brian baik. Tapi dia sama sekali tidak mencintai kakak, apakah kakak yang harus berusaha? Kakak ini wanita, tidak mungkin kakak mengejar cinta yang mungkin saja cinta itu tidak ada untuk ku. Kau tahu selama ini Brian selalu diam tanpa berusaha membuat kakak cinta pada nya," ucap Chloe.
"Itu karena kakak lebih membuka hati pada Alvin," sela Aldirch
"Kakak bukan membuka hati pada Alvin saja Al. Jika saja Brian berusaha meluluhkan hati kakak yang tidak pernah mengenal cinta ini, mungkin kakak juga bisa mencintai nya. Tapi dia selalu diam, diam dan diam."
"Kakak tidak bisa seperti Mommy Al, mengertilah. Jika Brian memang cinta dengan Kakak, mintalah dia berusaha merebut kakak dari Alvin. Tapi jika dia tidak berani, biarkan kakak menjalani seperti apa jalan cinta kakak ini," ucap Chloe pergi kekamar dan menutup pintu dengan keras.
Braak...
Aldirch dan Daffin saling pandang, membenarkan ucapan Chloe. Memang jika di lihat, Brian nampak cuek tanpa menunjukkan adanya tanda-tanda cinta kepada Chloe.
Hah.....
Keduanya menghela nafas saat mengingat Brian.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa
Like
Komen
Tap favorit
Beri hadiah
Dan Votenya.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Sandisalbiah
mungkin Brian cinta dlm diam.. mengingat kondisinya sekarang.. dia mungkin insecure buat mengejar cinta Chloe... tp sepertinya Brian menyembunyikan identitas aslinya.. seperti diawal jumpa, Chloe sudah menilai kalau Brian itu cocok sebagai seorang CEO bila di lihat dr poster tubuhnya...
2024-02-12
0
Truely Jm Manoppo
Brian ... oh Brian
2023-11-07
0
Varhan Thio
Aldric dan Daffin memang keterlaluan
2023-05-12
0