Tiara sudah sangat panik karena kepala nya juga hampir kecedot.
"Maaf-maaf, saya mengantuk sehingga tidak melihat ada kucing di depan." ucap Mile. Tiara turun dia lega melihat kucing itu selamat tidak Luka sama sekali.
"Huff Untung saja kucing nya tidak apa-apa." ucap Tiara, dia menoleh ke arah Mile yang keluar.
"Ya sudah kalau begitu biar aku saja yang nyetir, kita bisa meninggal saat di perjalanan kalau supir mengantuk." ucap Tiara.
"Kamu yakin?" tanya Mile, Tiara langsung masuk.
"Ayo buruan masuk!" ucap Tiara pada Mile yang terdiam di luar.
Awalnya Mile ragu namun setelah melihat Tiara menyupir dengan baik akhirnya dia percaya. Perlahan mata nya mengantuk.
Tidak beberapa lama akhirnya mereka sampai juga di rumah Tiara, sudah jam 12 malam.
Tiara menoleh ke arah Mile.
"Seperti nya dia benar kelelahan." batin Tiara melihat wajah Mile yang terlihat sangat letih.
"Mile! Mile!" Tiara menggoyang kan lengan Mile. tiba-tiba Mile bangun.
"Iyah kenapa?" ucap Mile.
"Kita sudah sampai." ucap Tiara.
Mile keluar dari mobil. Dia melihat sudah ada Pak Yuda dan juga Buk Rosa menunggu mereka di depan rumah.
"Ya ampun nak, seperti nya kamu sangat kelelahan, menginap lah di sini." ucap buk Rosa pada Mile.
"Saya minta maaf sudah membawa Tiara terlalu malam Buk Pak." ucap Mile.
"Sudah tidak apa-apa, ayo istirahat ke dalam dulu." ajak Buk Rosa. Tiara yang mengeluarkan barang-barang nya dari mobil Mile Seketika Heran karena dirinya di abaikan.
"Yahh seperti nya mereka lupa kalau mempunyai anak perempuan." ucap Tiara.
"Yah selalu seperti ini, mereka akan selalu melupakan aku membandingkan dan memilih menyukai anak laki-laki." ucap Tiara.
Dia masuk ke dalam.
"Tiara tolong bersihkan Kamar Tamu untuk Mile, kasihan dia terlihat sangat letih." ucap buk Rosa pada Tiara.
"Yah buk, aku juga capek loh." ucap Tiara.
"Tiara!" ucap pak Yuda, seketika Tiara langsung ke kamar tamu, walaupun dia sangat lelah dia harus melakukan nya. setelah selesai Mile langsung istirahat. Sementara Tiara langsung ke kamar nya.
Seperti biasa dia tidak akan pernah melihat jam berapa dia mandi, dia akan mandi kapan pun dia mau, setelah selesai mandi tiba-tiba ponsel nya berdering.
"Halo Tiara! Kamu sudah sampai?" tanya Roy.
"Udah kok, aku sangat letih karena mengganti kan Mile menyetir."
"Dia meminta kamu menyetir? Ya ampun Pria yang tidak bertanggung jawab, dia memang tidak biasa menyetir di perjalanan Lama karena biasanya selalu di supirin." ucap Roy.
"Seperti nya dia anak yang paling manja yah." ucap Tiara.
"Iyah betul banget." ucap Roy langsung.
"Ya udah kalau begitu kamu istirahat yah. Aku senang kamu selamat sampai di rumah, aku juga bisa mengabari Mamah Sama Papah." ucap Roy.
"Iyah. Selamat malam." ucap Tiara.
"Good night Cantik." Tiara Seketika tersenyum.
Keesokan harinya Mile bangun di pagi hari. Baru jam enam dia sudah keluar dari kamar mandi dan wajah nya kembali segar.
"Huff aku harus segera pulang, aku akan telat ke kantor." batin Mile. Dia keluar dari kamar namun rumah itu terlihat sangat sepi.
"Loh Mile kamu sudah bangun? Cepat sekali nak?" ucap buk Rosa yang baru saja bangun. Mile tersenyum.
"Saya harus segera pulang Buk, saya harus bekerja." ucap Mile.
"Loh kok pulang sih? Hari ini Orang tua kamu sama saudara kamu mau ke sini. Kamu mau membahas pertunangan Kalian." ucap Buk Rosa.
Mile terdiam.
"Papah kamu sudah ngomong kan semalam? Tiba-tiba Ibu Sama bapak ingin pertunangan kalian di langsung kan secepat mungkin agar Tiara tidak bebas lagi mau kemana-mana." ucap Buk Rosa.
"Aku ikut keputusan nya seperti apa saja buk." ucap Mile.
Rosa tersenyum.
"Sangat beruntung orang tua kamu memiliki putra penurut dan baik seperti kamu." ucap Buk Rosa. "Lihat saja putra dan putri ibu mereka semua bertindak sesuka hati mereka." ucap buk Rosa.
Mile tersenyum.
"Silahkan duduk, ibu akan membangun kan Tiara untuk membuat kan kamu teh dulu yah. Dia tidak Akan bangun kalau tidak di paksa." ucap buk Rosa.
"Tidak perlu buk, saya bisa membuat nya sendiri. Dia juga pasti mau istirahat kasihan dia kelelahan." ucap Mile.
"Tidak baik memanjakan nya seperti itu." ucap Buk Rosa dia pun naik ke atas. Tidak beberapa lama Tiara turun dengan wajah bantal nya.
Mili membaca koran di meja makan. Tiara datang membawa kan kopi untuk Mile.
"Lain kali kalau mau ngopi jangan merepotkan orang lain! kamu punya kaki, punya tangan jangan menyulitkan aku." ucap Tiara.
"Jangan berbicara seperti itu pada calon suami kamu Tiara! Sekarang kamu harus lebih banyak belajar untuk jadi istri yang baik dan pandai melayani suami kamu." ucap buk Rosa.
Tiara menghela nafas panjang.
"Iyah Buk." ucap Tiara.
"Silahkan di minum Kopinya. Jangan di lihat-lihat saja." ucap Tiara pada Mile.
Mile menarik kopi ke depannya, mengaduk terlebih dahulu dan meminum nya, seketika dia mau batuk namun melihat buk Rosa dan juga Tiara dia tidak berani.
"Bagaimana enak?" tanya Tiara, Mile mengangguk.
Tiara tersenyum tipis, dia berhasil mengerjai Mile memberikan kopi tanpa gula.
"Ibu masak dulu yah, kamu Temanin Mile dulu." ucap buk Rosa.
"Aku mau mandi Buk, bentar lagi keluarga Pak Daniel akan datang." ucap Tiara. "Kalau begitu pilih beberapa pakaian kakak kamu Rafi yang belum kena pakai untuk Mile," ucap Buk Rosa.
Tiara mengangguk.
Mereka pun masuk ke dalam Rafi, Rafi jarang pulang ke rumah sama seperti Tiara sebelum nya. Karena dia mempunyai apartemen yang dekat dari kantor nya.
"Bagaimana dengan yang ini?" tanya Tiara memberikan baju kaos hitam. Mile mengambil nya.
"Badan kamu sangat tinggi dan juga besar mana bisa memakai celana ukuran kak Rafi. Ini mungkin Akan lebih pendek." ucap Tiara memilih kan celana untuk Mile.
Tiara secara acak memilih nya.
"Nih seperti nya Besar, coba saja dulu, jangan banyak protes." ucap Tiara. Mile yang hanya diam saja menerima yang di berikan oleh Tiara.
"Kenapa Masih Diam? segera mandi sana." ucap Tiara
"Bagaimana dengan pakaian dalam nya?" tanya Mile. Tiara melotot heran sekaligus canggung ketika Mile Bertanya pakaian dalam.
"Kamu pakai yang itu lagi saja! Aku tidak tau di mana kak Rafi menyimpan nya." ucap Tiara. Mile menoleh ke arah pinggang nya.
"Celana pendek saja ada?" tanya Mile. Tiara berusaha mencari nya, akhirnya dia mendapatkan punya kakak nya yang masih baru dia memberikan pada Mile.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments