Mile adalah anak yang cukup patuh terhadap orang tua nya bisa di bilang ramah dan juga perduli, namun setelah perceraian kedua orang tua nya dia menjadi seorang yang sangat dingin dan juga cuek.
Sekarang Ibu nya tinggal bersama kedua orang tua di Dubai. Mile tidak pernah mengunjungi Ibu nya karena dia juga sudah mempunyai keluarga baru.
Pak Daniel berusaha meyakinkan Mile untuk menikah dengan putri sahabat nya itu.
"Tidak ada penolakan di semua perintah Papah sama kamu, Papah ingin yang terbaik untuk kamu." ucap Pak Daniel. Mile diam dia tidak berani untuk membantah orang tua nya itu.
"Mamah dan Saudara kamu Roy sudah datang, ayo segera keluar." ajak Pak Daniel.
mereka pun keluar.
"Hay kak." sapa Roy mau menyalim tangan Mile namun Mile tidak mau dia hanya duduk diam memasang wajah dingin dan sangat datar.
"Bagaimana kabar kamu Mile? Tidak terasa yah kamu sudah sebesar ini sekarang." ucap Mamah sambung Mile.
"Sungguh tidak terasa, saya kembali ke Indonesia ingin melanjutkan bisnis dan perusahaan Papah. Saya tidak akan membiarkan semua nya jatuh ke tangan yang salah." ucap Mile.
Mile tidak pernah setuju dengan pernikahan Papah nya sampai mempunyai adik pun dia tetap tidak setuju, dia sangat membenci Mamah sambung nya itu.
"Pah aku istirahat duluan yah, aku sangat lelah dan aku rasa aku muak melihat suasana di sini." ucap Mile.
"Mile bersifat sopan lah pada Mamah kamu dan saudara laki-laki mu. Papah tidak pernah mengajari kamu seperti itu." ucap pak Daniel terdengar marah.
"Kita akan makan malam bersama." ucap Pak Daniel.
Di rumah Pak Yuda.
"Tiara! Kamu dari mana saja jam segini baru pulang?" tanya Buk Rosa membuat Tiara terkejut.
"Ibu kagetin aku aja, aku ada acara sama teman-teman kuliah buk." ucap Tiara. "Mana ada acara teman kuliah sampai jam satu malam. Ibu Heran deh sama kamu." ucap buk Rosa.
"Lagian ibu kenapa sih? Biasa nya Ibu gak protes apa-apa, ibu lebih baik sibuk dengan pekerjaan ibu sendiri." ucap Tiara
"Tiara! Dari siapa kamu belajar melawan seperti itu?" ucap pak Yuda keluar dari kamar. Tiara langsung diam ketika Ayah nya keluar.
"Dari mana kamu?"
"Dari luar Ketemu sama teman-teman kampus dulu Ayah." "Dari mana kamu! Jawab ayah jangan berbohong!" ucap Pak Yuda meninggikan suara nya.
"A-aku dari Cafe kumpul sama teman-teman Ayah." "Sekali lagi ayah bertanya dari mana kamu?" tanya Pak Yuda sudah tidak bisa menahan amarahnya
.
"Aku dari Club malam Yah." Pak Yuda sangat marah dia langsung menarik tangan Tiara ke kamar.
"Ayah tidak pernah mengajari kamu untuk pergi ke tempat seperti itu, sekarang kamu jangan keluar dari kamar sebelum menyadari kesalahan kamu." ucap pak Yuda dan mengunci pintu.
Tiara duduk di lantai bersandar ke kasur.
Tiara menghela nafas panjang sambil memegang tangan nya yang sakit karena tarikan Ayah nya yang sangat kuat.
Tiba-tiba ponsel nya berbunyi.
"Halo Tiara loe di mana? Loe kok cepat banget sih pulang nya?" tanya teman Tiara.
"Besok kita ketemu lagi yah, sekarang aku mau istirahat dulu." ucap Tiara langsung mematikan sambungan telepon.
Keesokan harinya. Bibik memanggil Tiara untuk sarapan pagi bersama.
"Pagi Ayah, pagi Buk." sapa Tiara seperti tidak mempunyai rasa bersalah atau masalah sama sekali.
Mereka makan tanpa ada suara sama sekali.
"Eh tumben banget ikut sarapan pagi sama-sama, kena marah sama Ayah yah?" goda Rafi pada Tiara karena jam segini biasa nya Tiara masih tidur di kamar nya.
Tiara hanya diam saja.
"Ayah, Ibu proyek aku yang kemarin tembus loh, sekarang aku bisa mengembangkan perusahaan baru kita." ucap Rafi.
"Alhamdulillah, Ibu sama Ayah sangat senang." ucap Buk Rosa. Tiara terus dia sambil melanjutkan makannya.
"Kamu sudah lulus kuliah bahkan sudah menganggur lihat tuh kakak kamu Rafi. Di usia yang muda dia bisa mengembangkan perusahaan Ayah, kamu kapan?" tanya Pak Yuda pada Tiara.
"Nanti kalau aku pengen." ucap Tiara. Buk Rosa dan Pak Yuda hanya bisa menghela nafas panjang.
"Sarapan nya sangat enak, aku mau mandi dulu karena ada acara di luar." ucap Tiara mau meninggalkan Meja namun langsung di tahan oleh Ayah nya.
"Duduk dulu! Ayah mau bicara sama kamu."
Tiara duduk.
"Ayah tenang saja kali ini aku tidak Akan pulang malam atau ke Club malam lagi." ucap Tiara.
"Bukan itu yang mau Ayah bicarakan."
"Lalu apa? Tentang semua keberhasilan kak Rafi? Menuntut aku menjadi penguasa juga seperti Ayah?"
"Tiara dengerin dulu Ayah Ngomong." ucap Rafi.
"Buruan Ayah, aku sudah telat."
"Ayah sama Ibu sudah sepakat mau menjodohkan kamu dengan anak sahabat Ibu, tidak ada penolakan tidak ada protes kami ingin kamu menikah cepat agar tidak terlalu bebas." ucap Pak Yuda.
"Apa-apaan ini? Tidak mungkin! Aku tidak mau." ucap Tiara.
"Kalau kamu tidak mau, fasilitas kamu semua nya akan Ayah cabut." ucap pak Yuda.
"Gak bisa gitu dong Ayah, Ayah jangan tega seperti ini." ucap Tiara.
"Kamu di jodohkan sama anak orang kaya yang tentunya dia pasti sangat tampan dan juga banyak uang. Kamu bisa bebas membeli apapun kalau sudah jadi istri nya." ucap Rafi.
"Aku tidak mau, aku punya pacar aku tidak mau menikah karena di jodohkan." ucap Tiara.
"Kalau kamu tidak mau hidup lah di luar sana, jangan berharap ada sepeserpun uang dari Ayah." ucap Pak Yuda.
"Oke kalau begitu mau Kalian, aku bisa hidup sendiri aku tidak butuh uang Ayah." ucap Tiara langsung beranjak.
Tidak beberapa lama keluar dari kamar dengan pakaian yang sangat terbuka.
"Tiara! Tiara! Kamu mau kemana?" tanya buk Rosa.
Namun Tiara tidak perduli dia keluar dan masuk ke dalam mobil nya segera pergi meninggalkan rumah itu.
"Ayah pikir aku tidak bisa hidup tanpa uang ayah? Aku akan buktikan." ucap Tiara.
"Rafi bagaimana dengan adik kamu? Ayo bujuk dia dan bawa pulang, ibu sangat khawatir." ucap buk Rosa pada Rafi.
"Sudah lah buk tidak perlu khawatir, dia tidak mungkin bisa hidup di luar, paling nanti juga pulang." ucap Pak Yuda.
"Apa menurut Ayah menjodohkan Tiara dengan anak Pak Daniel adalah salah satu kesalahan? kita Akan malu dengan sifat Tiara." ucap buk Rosa.
"Sudah lah Buk biarkan saja, ini justru lebih baik untuk Tiara agar dia tidak terlalu nakal." ucap Pak Yuda. Buk Rosa terlihat sangat ragu dan khawatir.
"Ya udah kalau begitu kami berangkat ke kantor dulu yah buk, kabari saja kalau Tiara sudah pulang." ucap pak Yuda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments