Dua hari kemudian Tiara tidak pulang ke rumah.
"Ayah bagaimana dengan Tiara? Sudah dua hari dia tidak pulang, di telpon juga tidak mau menjawab." ucap Buk Rosa.
"Itu anak memang sangat keras kepala yah." ucap Pak Yuda terlihat sangat marah.
Sementara Tiara di tempat lain sedang nongkrong rame-rame di sebuah Cafe karena hari ini adalah hari anniversary dua tahun dia dengan kekasih nya Bilmar dia nekad untuk traktir semua teman-teman nya.
Dia sungguh cukup mahal karena cafe itu sangat besar dan bagus.
Tiba di pembayaran Tiara memberikan debit nya.
"Maaf mbak kartu lain gak ada yah, yang ini gak bisa." ucap kasur. "loh bagaimana tidak bisa? Saya baru saja memakai nya tadi." ucap Tiara.
Tiara memberikan kartu yang lain tidak juga bisa, sampai tiga kartu juga tidak bisa. perasaan Tiara sudah tidak enak.
"Semua kartu tidak bisa Mbak, bagaimana kalau pembayaran nya Cast saja?" ucap mbak kasir.
Tiara menyetujui nya namun uang yang di tas nya hanya 500k doang. Dia sudah sangat panik.
"Sayang kok lama sih?" tanya Bilmar yang menyusul Tiara ke kasir.
"Kartu aku kaya nya rusak semua deh Sayang, boleh aku pinjam uang kamu dulu gak? Aku akan menukar nya di rumah." ucap Tiara.
"Aduh sayang aku kebetulan lagi gak megang kartu debit. Aku jemput sebentar yah." ucap Bilmar. Namun sudah lama menunggu Bilmar tak kunjung kembali.
Tidak ada pilihan lain Tiara menelpon Ibu nya namun tidak di jawab, nelpon Kakak nya tak juga di Jawab. pihak Cafe sudah tidak percaya mereka membawa Tiara ke polisi.
Tidak beberapa lama Ayah dan Kakak Tiara datang.
"Ayah.. Ayah.. Aku mohon keluar kan aku, aku gak mau di penjara." ucap Tiara memohon sambil menangis ketika ayah nya datang.
"Bagaimana bisa tagihan minum sampai sebanyak ini di Cafe?" tanya pak Yuda.
"Aku mau traktir teman-teman ku Ayah, aku pikir kartu ku masih bagus. Aku minta ganti kartu yah." ucap Tiara.
"Tidak bisa! Kartu kamu Ayah yang blokir dan mulai sekarang fasilitas kamu Ayah ambil." ucap pak Yuda.
"Ini semua karena Ayah? Ayah sangat jahat pada ku." ucap Tiara.
"Justru kamu yang sangat jahat pada kami, kamu tidak pernah dewasa." ucap pak Yuda. Tiara diam.
"Kalau kamu belum mau menuruti kata-kata Ayah dan ibu tidak juga menyadari kesalahan kamu, Ayah tidak Akan melepaskan kamu dari sini." ucap Pak Yuda.
"Aku tidak mau menikah ayah, aku mau menikah hanya dengan Bilmar saja." ucap Tiara.
"Apa yang kamu harapkan dari Bilmar? Keluarga nya sangat sombong, dia tidak mempunyai etika dan bukan orang kaya." ucap Pak Yuda.
"Setidaknya aku mencintai dia Ayah, aku tidak mau menikah tanpa sebuah cinta." ucap Tiara. Pak Yuda berusaha untuk sabar.
"Baiklah kalau kamu tidak mau mendengar kan Ayah. Ayo kita pulang Rafi." ajak Pak Yuda pada anak laki-laki nya. Namun tiba-tiba Tiara memohon dan menahan kaki Ayah nya.
"Baik Ayah aku mau mendengarkan kata-kata Ayah, tapi jangan tinggalin aku di sini, aku mohon." ucap Tiara.
Akhirnya Tiara dikeluarkan dengan syarat mau menikah.
Keesokan harinya...
"Tiara.. Bangun nak." Buk Rosa membangun kan Tiara.
Tiba-tiba pintu terbuka.
"Pagi Buk. Aku pergi sebentar yah." ucap Tiara, dia sudah sangat rapi. "Loh kamu mau kemana nak?" "Aku ada urusan sebentar di Buk." ucap Tiara menyalim tangan ibu nya.
"Mau kemana kamu Tiara?" tanya Pak Yuda yang membuat Tiara kaget.
"Pagi Ayah. Aku Ijin keluar sebentar yah." ucap Tiara.
"Tidak bisa! Hari ini keluarga Calon suami kamu akan datang, jangan kemana-mana." ucap pak Yuda.
"Sebentar doang Ayah."
"Tidak bisa! Kalau kamu mau pergi pergi jalan kaki, karena semua Fasilitas kamu udah ayah Ambil." ucap Pak Yuda.
Tiara menghela nafas panjang dia melihat ponsel nya.
"Huff Bilmar kemana sih? Dia kenapa tidak datang kemarin malah membiarkan ku di Cafe menunggu lama." batin Tiara
"Sekarang masuk ke kamar tukar pakaian ku dan sarapan." ucap Pak Yuda.
Tiara masuk ke dalam kamar dia mencari baju yang sopan di pakai oleh nya namun tidak ada karena semua pakaian nya terbuka.
"Nih pakai baju ini, kamu pasti cantik pakai ini." ucap buk Rosa masuk ke kamar.
"Ibu aku tidak mau menikah buk."
"Sudah lah jangan membuat Ayah mu emosi." ucap buk Rosa. Buk Rosa mendandani Tiara sampai cantik.
"Wahh kamu sangat cantik seperti ini sayang, ibu suka melihat nya."
"Cantik seperti apa? Ini sangat menor dan pakaian ini tidak cocok untuk ku." ucap Tiara. Buk Rosa tersenyum.
"Kamu di depan pak Daniel gak boleh bertingkah tidak sopan yah nak, jangan malu-maluin ibu sama Ayah." ucap buk Rosa.
Sudah jam sepuluh Pak Daniel pun datang.
"Apa kabar dengan kamu Rosa?" Tanya pak Daniel basa-basi. Tidak lupa menyalim tangan pak Yuda.
Tiara dan Rafi duduk.
"Salam Sana!" suruh Rafi memaksa Tiara yang hanya diam saja.
"Apa-apaan ini? Apa Ayah sama Ibu mau menjodohkan aku dengan bapak-bapak ini? mana calon suami ku?" batin Tiara.
Rafi memaksa untuk menyalim tangan pak Daniel, Tiara langsung melaksanakan nya.
"Pak kenalin ini adalah putri kami satu-satunya yang bernama Tiara kalau anak laki-laki Kami bapak pasti sudah kenal dia." ucap Pak Yuda.
Tiara tersenyum. Pak Daniel Tersenyum juga.
"Ternyata kamu sangat cantik asli yah, kamu juga sangat mirip dengan Ibu mu dulu waktu muda." ucap Pak Daniel.
"Terimakasih Om." ucap Tiara dengan lembut padahal dalam Hati nya tidak suka dengan pujian pak Daniel.
"Oh iya Tiara kenalin ini pak Daniel, kamu pasti sudah tau lah dia Siapa di kota ini. Dia adalah orang tua dari calon suami kamu." ucap Pak Yuda.
"Senang bisa bertemu dengan Om." ucap Tiara.
"Saya menyesal tidak mengajak calon suami kamu ke sini, dia pasti sangat tertarik pada kamu, sudah cantik, sopan." ucap pak Daniel.
Cukup lama mereka berbincang-bincang waktu nya untuk makan siang, setelah selesai makan siang Pak Daniel pun pulang.
"Mana Calon suami aku Buk, ayah? Kenapa hanya ayah nya saja yang datang?"
"Kedatangan pak Daniel ke sini ingin mengenal kamu seperti apa dulu." ucap Pak Yuda.
"Aku gak mau langsung menikah Tampa mengenal pria itu Ayah, Bagaimana kalau dia pria yang tau dan jelek sebab itu dia tidak laku dan di jodohkan sama aku." ucap Tiara.
*Ayo dong vote sebanyak-banyak nya. Like dan komen jangan lupa rate nya juga yah*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments