Sangat lama acara baru saja selesai. Waktu nya pengantin pulang ke rumah Suaminya. Tiara meninggalkan orang tua nya dan keluarga nya dengan sangat sedih.
"Ibu." Tiara langsung memeluk buk Rosa. Mereka menangis untuk perpisahan kali ini. Bahkan Tiara awal nya tidak mau namun tidak mungkin dia tidak ikut dengan suami nya.
Mile membawa Tiara naik ke mobil pengantin yang sudah di hias dengan bunga-bunga.
"Alhamdulillah yah sekarang kita jadi besan, semoga saja pertemanan kita selalu abadi." ucap Pak Daniel.
Di dalam mobil Tiara Terus menangis.
"Kalau kamu menangis Terus mata kamu Akan bengkak." ucap Mile karena dari tadi Tiara tidak berhenti menangis.
"Jangan perduli kan aku, kamu sudah memisahkan aku dengan keluarga ku." ucap Tiara, Mile menghela nafas panjang.
Tidak beberapa lama akhirnya sampai di rumah, mereka di sambut oleh Keluarga besar Mile di rumah. Mile membawa istri nya istirahat ke kamar.
Tiara yang melihat Kamar besar itu yang sudah di hias dengan cantik. Bunga-bunga yang di kasur dan juga hiasan yang bergantungan.
"Kamu mandi dulu sebelum istirahat, saya akan membersihkan kasur." ucap Mile. Dia memberikan Handuk pada Tiara.
Tiara masuk ke kamar mandi dia membuka bajunya membiarkan saja gaun mahal itu tergeletak di lantai yang Basah, dia merendam tubuh nya di Bathtub dengan Air hangat.
Dia memejamkan matanya, mencoba melupakan apa yang terjadi, namun dia sama sekali tidak bisa melupakan nya.
Namun tiba-tiba dia baru ingat kalau Obat ramuan nya tinggal di rumah. "Ya ampun kok bisa sampai lupa sih, bagaimana kalau Ayah melihat nya?" ucap Tiara. Dia langsung keluar dari kamar mandi menggunakan handuk.
"Aku lupa membawa koper ku ke atas." ucap Tiara. Mile yang melihat Tiara keluar dengan handuk langsung membalikkan badannya.
"Saya sudah membawa nya ke sini. saya akan keluar." ucap Mile pada Tiara dan langsung keluar dari kamar itu.
Tiara selesai memasang baju piyama nya. Dia duduk di sofa sambil memerhatikan kasur yang sudah bersih, bahkan tadi hiasan yang sangat ramai sekarang sudah tidak ada lagi.
Dia memegang pinggang nya yang terasa sangat sakit dan berbaring di kasur.
"Mile kenapa kamu duduk di sana?" tanya Bibik nya pada Mile yang duduk di luar kamar.
Mile berdiri melihat Bibik nya datang.
"Gak apa-apa kok bik, aku permisi dulu." Mile langsung meninggalkan Bibik nya yang di luar. Dia masuk ke kamar melihat Tiara sudah tidur.
Mile mememelan kan cara menutup pintu agar tidak mengganggu Tiara.
"Apa yang harus aku lakukan? Ini pertama kali nya orang lain tidur di kamar ku." Batin Mile, dia mengambil kasur santai dari lemari membuat nya di bawah, menambah nya dengan bed cover yang tebal agar badan nya tidak terlalu sakit.
Dia melihat Tiara yang tidur tidak memakai selimut, dia pun membenarkan Selimut Tiara.
Yah seperti itu lah malam pertama mereka Setelah menjadi suami istri.
Di pagi hari Tiba-tiba Tiara terbangun karena perut nya lagi-lagi terasa sangat mual.
"Uwekk-uwekk." Mile terbangun karena Tiara tidak sengaja menginjak tangan nya.
Cukup lama Tiara di kamar mandi dia pun keluar dengan wajah yang sangat pucat.
"Are you okay?" tanya Mile setelah Tiara keluar dari kamar mandi. Tiara menggeleng kan kepala nya.
"Apa yang terjadi?" tanya Mile.
"Aku tidak tau, akhir-akhir ini aku sering mual-mual karena masuk angin." ucap Tiara.
"Kalau begitu saya akan mengambil kan Air yang." ucap Mile. Tiara menggeleng kan kepala nya.
"Tidak perlu. Aku bisa mengambil nya sendiri." ucap Tiara keluar.
Mile diam dia pun mengikuti Tiara keluar.
"Akhirnya kalian berdua turun juga, sarapan sudah siap, ayo Makan sama-sama." ajak Buk Vina.
Mile melihat mamah tiri nya ada di sana membuat nya kaget.
"Kenapa kamu berdiri saja Mile? Ayo sarapan sama-sama." ajak pak Daniel. "Aku belum ingin sarapan." ucap Mile.
"Makan kata papah! Jangan membuat alasan lain." ucap pak Daniel marah.
Mile duduk di samping Tiara.
"Oh iya Hari ini Papah sudah memutuskan untuk terus menetap di sini dengan mamah kamu, hanya Roy yang tinggal di rumah Mamah yang sebelumnya." ucap Pak Daniel.
"Aku tidak setuju! Ini adalah rumah Milik ku, tidak akan ku Ijin kan orang lain masuk ke rumah ini." ucap Mile.
Pak Daniel menghela nafas panjang.
"Mile jangan keras kepala seperti itu, Mamah Sama Papah di sini karena kamu sudah menikah. bukan kah lebih baik jika Tiara ada teman di rumah?" ucap Pak Daniel.
"Aku tetap tidak setuju, aku tidak ingin wanita ini tinggal di sini!" ucap Mile menatap buk Vina dengan tatapan tajam.
"Jangan di paksain Pah, lagian kita bisa berkunjung ke sini sekali-kali." ucap Buk Vina mengalah.
"Papah tidak pernah mengajari kamu untuk seperti itu Mile, kamu jangan coba-coba untuk bertindak sesuka hati kamu, rumah ini memang atas nama kamu, tapi rumah ini papah yang beli." ucap pak Daniel.
"Terserah papah kalau begitu, kalau Papah tinggal dengan wanita ini di sini, aku akan tinggal di tempat lain." ucap Mile.
"Sudah Pah, tidak apa-apa biar saja mereka tinggal di sini, kalau Mile keluar dari rumah utama nama baik papah akan rusak." ucap buk Vina.
Akhirnya mereka mengalah tidak jadi tinggal di sana.
"Tapi Papah akan terus mengawasi hubungan Kalian. Papah tidak ingin kalian tidak ada pendekatan sama sekali." ucap pak Daniel.
Tiara yang hanya diam mendengarkan perdebatan keluarga itu membuat nya ikut pusing, ternyata Keluarga Suami nya cukup ribet.
Setelah selesai sarapan Tiara langsung beranjak dari tempat duduknya.
"Tiara!" panggil Buk Vina.
"Iyah Tante." jawab Vina.
"Kok Masih Tante sih? Mamah dong. Kamu juga harus manggil papah pada Papah nya suami kamu." ucap Buk Vina.
"Humm Iyah Mah." ucap Tiara sedikit gugup.
"Nanti juga terbiasa kok." ucap buk Vina.
Tiara tersenyum.
"Oh iya hari ini bantuin Mamah bikin Kue yah." ucap buk Vina. "Kue?" ucap Tiara. Buk Vina mengangguk.
"Untuk apa?" tanya Tiara.
"Hari ini ada Tamu yang datang, Keluarga jauh Papah mertua kamu, jadi Mamah ingin Masak kue." ucap Buk Vina.
"Dia masih sangat lelah." ucap Mile menahan tangan Tiara.
"Kumpulan hari ini adalah khusus untuk keluarga saya, jadi anda lebih baik pergi dari sini," ucap Mile.
"Kamu tidak baik berbicara seperti itu pada mamah kamu sendiri, hargai niat Mamah kamu." ucap Tiara melepas kan tangan Mile.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments