Satu hari berlalu setelah pertemuan dengan keluarga calon suami Tiara.
"Tiara bangun.." Dari tadi buk Rosa menggedor pintu kamar Tiara. Tiara sama sekali tidak keluar dari kamar, dia tidak mau makan bahkan tidak membuka pintu kamar nya sudah satu hari penuh ibu nya jadi sangat khawatir.
"Tiara! Buka nak." ucap Buk Rosa.
"Assalamualaikum Buk." sapa Mile yang baru saja datang.
"Walaikumsalam. Kamu di sini? Kenapa tidak mengabari Ibu terlebih dahulu? Ibu bisa menyambut kamu." ucap buk Rosa.
"Tidak apa-apa kok buk, saya ke sini hanya mau menemui Tiara. Tiara nya ada?" tanya Mile. Buk Rosa menoleh ke arah pintu kamar.
"Sudah seharian dia tidak keluar Kamar bahkan tidak mau makan. Ibu baru saja pulang bekerja." ucap buk Rosa. Mile diam.
Mile pun mencoba untuk mengetuk pintu kamar Tiara. Sudah cukup lama akhirnya Tiara membuka nya.
"Ada apa sih kak? aku ingin sendiri jangan ganggu aku." ucap Tiara, mengira kalau itu adalah kakak nya Rafi dan ternyata calon suami nya.
Tiara melihat rumah yang tidak ada siapa-siapa hanya ada Mile.
"Kamu ngapain ke sini sih? Ini sudah malam jangan mengganggu jam istirahat orang lain." ucap Tiara.
"Kata ibu Kamu belum keluar dari kamar seharian dan juga tidak makan, kenapa?" tanya Mile.
"Bukan urusan kamu, lebih baik kamu keluar dari rumah ku." ucap Tiara mendorong Mile namun tiba-tiba Mile menarik tangan Tiara keluar.
"Lepaskan! Kamu mau bawa aku kemana?" tanya Tiara berontak. "Kamu harus ikut aku!" Ucap Mile menarik Tiara keluar.
"Nak Kalian mau kemana?" tanya Buk Rosa.
"Ibu jangan khawatir, saya pinjam Tiara sebentar." ucap Mile dan kembali menarik tangan Tiara ke dalam mobil.
"Kamu gak ada hak yah mau maksa aku, aku belum istri kamu!" ucap Tiara.
"Kamu Bisa gak sih berbicara dengan sopan? Saya jauh lebih Tua dari kamu," ucap Mile kesal karena Tiara menyamakan panggilan seperti seumuran.
"Kalau kamu tidak suka ya udah turunkan aku, tinggalkan aku!" ucap Tiara. "Tidak mungkin! Kalau kamu tidak mau berubah lebih baik saya yang akan mengajari kamu sopan santun." ucap Mile.
Tiara menghela nafas panjang.
"Huff..." Tiara tidak bisa mengatakan apapun lagi.
Tidak beberapa lama mereka berhenti di sebuah Cafe.
"Turun!" ucap Mile. "Gak Mau!"
"Kalau tidak mau turun aku akan menggendong kamu ke dalam sana." ucap Mile mau menggendong Tiara.
"Iyah-iyah deh, ngapain sih ke sini." ucap Tiara dengan kesal.
Mile memesan makanan.
"Kenapa begitu banyak makanan? Siapa yang Akan menghabiskan ini?" tanya Tiara.
"Kita! Ayo buruan di makan setelah ini saya membawa kamu ke sesuatu tempat." ucap Mile.
"Huff pakai bahasa formal? Kamu tidak cocok!" ucap Tiara, Mile hanya diam saja.
Tiara melihat menu makanan yang sangat enak membuat nya tambah lapar, dia pun langsung makan dengan lahap, Mile melihat Tiara makan begitu lahap membuat nya tersenyum.
Tidak beberapa lama makanan yang di pesan oleh Mile habis, Tiara menambah jus dan juga cemilan.
"Ternyata badan nya saja yang kecil, makan nya seperti orang gendut saja." batin Mile.
Setelah selesai makan Tiara langsung keluar.
"Aku gerah di sini duduk sama pria yang tidak ku kenal." ucap Tiara langsung keluar. Mile melihat Tiara keluar.
Tiara berdiri di pinggir mobil dia melihat Mile yang keluar.
"Ayo buruan anterin aku pulang." ucap Tiara.
Mile membuka mobil.
"Loh ini bukan Jalan pulang! kamu mau bawa aku Kemana? Aku mau pulang." ucap Tiara. Ni Mile hanya diam saja.
Tidak beberapa lama akhirnya mereka sampai di sebuah danau yang begitu besar.
"Kita ngapain ke sini?"
"Turun saja!" ucap Mile.
Setelah turun Mile di sambut oleh teman-temannya.
"Hay bro! Lama banget sih kita sudah menunggu dari tadi." ucap Teman Mile.
Mereka membawa Pasangan masing-masing.
"Kita ngapain di sini? Aku mau pulang." ucap Tiara berbisik pada Mile.
"Di sini adalah tempat favorit saya kalau sudah pulang ke Indonesia, selain Danau dan sekitarnya yang bersih di sini juga tenang, di sini bisa dinner romantis dengan pasangan." ucap Mile.
"Dinner? Aku ogah dinner sama Kamu!" ucap Tiara. Mile tersenyum.
"Lalu orang tadi siapa? Mereka membawa pasangan masing-masing." ucap Tiara. "Oohh mereka kebanyakan adalah Anak dari teman-teman papah, namun mereka cukup dekat dengan saya, mereka yang mengundang saya ke sini." ucap Mile.
"Aku tidak mau gabung dengan mereka, kalau kamu mau pergi, pergi saja sendiri." ucap Tiara.
"Mile buruan ayo ke sini." panggil teman nya.
Mile tidak ada pilihan dia pun meninggalkan Tiara sendirian.
"Tiara berjalan mendekati batu besar yang selalu di basahi oleh air danau itu.
"Aku baru tau ternyata ada tempat setenang ini di kota ini, aku merindukan ketenangan seperti ini." ucap nya.
Dia tersenyum berdiri di antara batu-batu besar, angin malam yang sangat kencang mengacak-acak rambut panjang nya.
"Aaaaaaa!!! dia berteriak melepas kan semua beban nya.
"Aaaaaa!!!! Seseorang di sebelah nya juga berteriak. Tiara menoleh ke samping nya dan ternyata itu adalah Mile.
Seketika senyuman nya hilang.
"Kamu ngapain masih di sini sih? Buruan pergi ke sana." ucap Tiara.
"Saya akan kesana tapi kamu harus janji jangan kemana-mana, tunggu saja di sini." ucap Mile. Tiara hanya diam.
Mile pun akhirnya pergi. Tiara merasa lega akhirnya Mile pergi. "Dasar pengganggu suasana saja." ucap Tiara.
Dia menghirup udara dan menghembuskan nya lagi.
"Humm aku sudah berusaha untuk melupakan nya namun tetap saja tidak bisa, semakin aku melupakan nya semakin aku ingin bertemu dengan nya, aku sangat merindukan kamu Bilmar." ucap nya sambil menangis.
"Aku tidak tau salah ku apa, untuk kedua kalinya aku di hianati oleh pria, aku salah apa?" ucap Tiara menangis.
"Dan sekarang tidak ada yang perlu aku perjuangkan lagi, aku tidak suci lagi, tidak akan ada pria yang mau pada ku." ucap Tiara.
Cukup lama dia duduk di sana sambil diam namun Air mata nya tidak berhenti keluar.
"Di sini sudah dingin, Ayo Kita pulang."
"Bilmar!" ucap Tiara sambil menoleh ke belakang yang memberikan jaket ke punggung nya dan ternyata itu adalah Mile.
"Kamu lagi! Kamu lagi!" ucap Tiara kesal.
"Ini sudah sangat malam, ayo kita pulang, nanti Ibu khawatir." ucap Mile.
"Aku masih mau di sini, ini adalah tempat yang sangat tenang, aku hanya bisa mendengar Suara air yang membasahi batu-batu.
"Tapi ini sudah malam sekali." ucap Mile. Tiara diam dia tidak perduli dia tetap menatap kosong ke arah Danau.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah kak😇😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments