

Pria Dingin Itu Adalah Suami Ku

 

Part 11

Mile melihat dirinya di cermin.

"Lain kali kamu harus seperti ini, aku malu keluar sama kamu kalau berpakaian seperti yang tadi." ucap Tiara.

"Huff Bibik Ja berbohong pada ku." batin Mile.

"Kenapa kamu Malah bengong, ayo segera berangkat." ajak Tiara menarik tangan Mile ke dalam mobil.

Tidak beberapa lama akhirnya mereka sampai.

"Ya ampun di gedung besar dan sangat mewah seperti ini hanya merayakan ulang tahun saja?" ucap Tiara.

"Udah buruan turun!" ucap Mile.

"Ingat yah jangan sok akrab sama ku!" ucap Tiara langsung turun dari mobil. Mile hanya melihat Tiara pergi begitu saja.

"Hay, kamu Mile kan?" tanya pria yang mungkin seumur papah nya menyapa dia.

"Iyah saya Mile pak." ucap Mile.

"Kamu sangat tampan yah, tidak terasa kamu sudah besar saja terakhir kali kita bertemu kamu masih di gendong sama Mamah kamu." ucap pria itu.

"Kalau boleh tau nama bapak nya siapa?" tanya Mile.

"Oohh saya Putra, ayo masuk bersama." ajak pria itu. Namun Mile heran kenapa Tiara berdiri di depan gerbang masuk.

"Kenapa tidak Masuk?" tanya Mile.

"Aku nungguin kamu saja." ucap Tiara.

"Loh Tiara kamu juga di sini? Kamu datang sama siapa? Ayah dan ibu kamu datang?" tanya pak Putra.

"Mereka tidak datang Pak karena jauh." ucap Tiara.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya Mile.

"Bapak dia adalah teman bisnis saya, saya sering kerumah mereka, Siapa sih yang tidak mengenal putri Pak Yuda yang cantik ini." ucap pak Putra.

Tiara tersenyum.

"Dan kamu sudah kenal sama dia kaya nya." ucap pak Putra, Mile mengangguk.

"Dia calon istri Saya Pak." ucap Mile.

"Wahh ternyata tidak jauh-jauh yah jodoh kamu, saya pikir Daniel akan mempunyai Menantu dari luar negeri." ucap pak Putra.

Mile hanya tersenyum.

"Ya sudah ayo kita masuk." ajak pak Putra, namun tiba-tiba Tiara menahan tangan Mile.

"Kamu apa-apaan sih pakai ngaku aku calon istri kamu! kan itu belum tentu." ucap Tiara.

"Tidak ada yang salah kan? Selagi kamu masih bersama saya kamu tetap calon istri saya!" ucap Mile.

Tiara menjadi sangat Kesal dia berjalan terlebih dahulu dengan Mile.

"Hay semua selamat datang di acara ulang tahun Saya. Saya sangat senang melihat para tamu yang datang. Saya berterima kasih untuk kalian semua, nikmati hidangan yang ada tidak ada batasan apapun di sini." ucap Buk Vina.

Mile dan Tiara berjalan mendekati Vina dan juga pak Daniel.

"Akhirnya kalian datang juga." ucap Pak Daniel. Tiara dengan sopan dia menyalim tangan pak Daniel.

"Oh iya Tiara kenalin ini adalah Mamah istri bapak namanya Vina." ucap pak Daniel. Tiara tersenyum pada buk Vina.

"Wahh ini yang ternyata bernama Tiara, kamu sangat cantik sekali sayang." puji Buk Vina.

"Terimakasih Tante, Tante juga sangat cantik." ucap Tiara.

"Terimakasih sayang."

"Selamat ulang tahun Yah Tante, aku beli sempat beli hadiah apapun untuk Tante karena bapak mengabari nya terlalu mepet." ucap Tiara.

"Tidak apa-apa, bertemu dengan wanita cantik seperti kamu sudah sangat membuat Tante senang." ucap Buk Vina.

"Silahkan duduk." suruh Buk Vina mereka duduk di meja yang sama.

Mile sama sekali tidak mengucap kan apa pun dia duduk di samping Tiara.

"Tante tidak menyangka kalau kamu adalah calon istri nya Mile anak Tante. Kamu sangat Cantik, pintar, sopan lagi." puji Vina.

"Eh Pah Roy mana sih? Dia harus kenalan sama Tiara." ucap buk Vina.

"Heh tolong panggil kan Roy ke sini." ucap Pak Daniel pada body guard nya.

"Nah itu dia datang." ucap buk Vina.

"Iyah apa Mah?" tanya Roy berdiri di dekat Pak Daniel.

"Ya ampun Adik Mile tampan banget sih, wahh rambut nya keren banget." batin Tiara.

"Ayo duduk bareng kita, kamu harus kenal nih namanya Tiara, dia adalah Anak Pak Yuda." ucap buk Vina.

Tiara tersenyum dia menyalim tangan Roy. Mereka cukup lama bersalaman Tiara dan Roy tersenyum satu sama lain dan juga tatap-tatapan.

"Dia adalah Calon Istri kakak kamu Mile. Beruntung yah dia mendapatkan calon istri yang cantik, sopan Anak orang kaya lagi. Kamu kapan bawa calon kamu sama kamu?" tanya buk Vina pada Roy.

"Sabar mah, nanti kalau aku sudah ketemu yang pas, aku pasti bawa ketemu Mamah sama papah." ucap Roy.

"Sudah fokus saja dulu kuliah bisnis, baru mikirin Pacar." ucap pak Daniel.

"Kak Mile dari tadi diam saja kak Mile sehat kan?" tanya Roy. Mile menoleh ke arah Roy.

"Seperti yang kamu lihat," ucap Mile menjawab dengan sangat singkat membuat Adik nya itu tidak berbicara.

Mereka pun makan bersama.

"Aku ijin ke toilet dulu." ucap Mile meninggalkan Meja makan.

Roy mengikuti nya.

"Humm aku yakin Papah menjodohkan kakak karena kakak tidak ada yang suka, karena kakak cupu, kakak sama sekali tidak pandai bergaul." ucap Roy.

Mile menoleh ke arah Roy.

"Jangan pernah mengomentari hidup ku anak kecil! Kamu tidak tau apa-apa!" ucap Mile dan langsung meninggalkan Roy tidak jadi masuk ke kamar mandi.

Sudah lama acara berlangsung, buk Vina dengan Tiara terlihat sangat asyik minum bersama.

"Mile sedang apa kamu duduk di luar sendirian?" tanya pak Daniel. Mile menoleh ke arah pak Daniel.

"Enggak kok Pah, aku hanya merasa gerah di dalam." ucap Mile.

"Papah perhatikan dari tadi kamu selalu mengabaikan Mamah sama Adik kamu, tidak baik seperti itu nak, kamu sudah dewasa Waktu nya untuk berfikir dewasa." ucap pak Daniel.

Mile hanya diam.

"Kamu akan menetap di Indonesia selama nya dan kemungkinan besar Roy juga akan bekerja sama sama kamu." ucap pak Daniel.

"Ayolah lupakan masa lalu, itu tidak sepenuhnya Salah papah, Mamah kamu sendiri yang terlalu berlebihan." ucap Pak Daniel.

Mile menghela nafas panjang.

"Aku sudah bilang aku tidak mau membahas nya Pah,. jangan pernah membahas nya lagi." ucap Mile.

"Baiklah Papah mengerti kok. Papah juga tadi mau membahas hubungan kamu dengan Tiara." ucap Pak Daniel.

"Kenapa lagi Pah?" tanya Mile.

"Tadi pak Yuda mengabari Papah, dia ingin mempercepat pertunangan kalian berdua. Papah rasa itu adalah ide yang bagus."

"Aku ikut apa kata papah saja." ucap Mile.

"Baiklah kalau begitu, papah akan mengurus semua nya." ucap Pak Daniel, Mile mengangguk.

"Papah ke dalam dulu yah." ucap pak Daniel.

Mile duduk sendiri di luar dia melihat di seberang Roy dan Tiara berbicara sangat asyik dan juga kompak. Mile hanya bisa melihat mereka saja tanpa melakukan apapun.