Kado Ernest

"Ooommm ih nyebelin banget" teriak Davina begitu mereka sampai kamar

"Nyebelin kenapa?? sayang aku demam"

"Rasakan, siapa suruh tidur ga pake baju" ucap Davina kesal

"Kan gara-gara kamu yank, lupa lagi ya??" goda Sebastian dengan senyum nakal

"Iya, iya aku salah.

Tapi om gak harus bilang gitu kan tadi di dapur.

Orang pikir...."

"Terus salahnya dimana?? kamu kan istri aku" ucap Tian masih dengan senyum menggoda

"Ya gak ada salahnya sih, pokoknya lain kali gak usah ngomongin masalah kita di depan orang lain.

Mbok Par jadi salah paham kan"

"Biarkan saja mereka, kan kita yang tahu bagaimana"

"Om, bisa gak kalau sehari aja gak nyebelin" teriak Davina membuat Tian justru terkekeh menertawakan kekesalan Davina.

Istri kecilnya itu terlihat imut dan menggemaskan, membuat Tian ingin memakannya,

Maksudnya ingin memeluknya erat .

"Maaf sayang aku beneran demam,

hachim...

Hachim....

Hachim...." Tian bersin beberapa kali,

"Kamu beneran sakit ya???"

" Ya kali bohongan, kamu tuh aneh banget yank"* ucap Tian memilih tiduran

"Ommmm, ih kan habis olah raga, keringet. mandi sana"

"Aku lemas sayang" ucap Tian malah meringkuk

Davina ingin marah namun gak tega.

Akhirnya ia berjalan menuju kamar mandi, menyiapkan air hangat untuk suaminya dan begitu kembali justru terdengar dengkuran halus Tian, dia tertidur

Davina duduk di sisi tempat tidur, ia memandang lekat suaminya, ya om nya sendiri yang kini menjadi suaminya.

Wajah tampan ini, wajah yang membuat Davina mengidolakan om nya, tepatnya mencintai om nya sejak lama.

Davina memegang wajah Sebastian, panas

"Ya Allah dia beneran demam" ucap Davina lirih memegang kening Tian yang panas, alih-alih menarik Tangannya setelah memeriksa kening Tian, Davina justru mengelus wajah Tian,, ia sedang menikmati karya indah sang pencipta, wajah yang tampan, sepasang alis yang hitam, dagu yang belah, dan bibir...

Davina menelan Saliva nya saat pandanganya jatuh pada bibir sexy Tian

"Sial, kenapa gue jadi bayangin di cium sama suami gue???? Apa gue udah kecanduan manisnya bibir om Tian???" gumam Davina dalam hati

Tiba-tiba tubuh Davina di tarik tulisan hingga ia jatuh tertidur, lalu Tian memeluknya sambil

"Lepasin om, om lagi sakit"

"Biarkan seperti ini, sebentar, hanya sebentar saja" ucap Tian parau.

menempelkan kepala di tengkuk Davina.

hembusan nafas Tian yang panas membuat bulu kuduk Davina meremang

"Sial, kenapa bulu kuduk gue berdiri ya??"

"Om, panas.

Mandi dulu terus minum obat" ucap Davina namun ia tetap memejamkan mata sambil memeluk Davina erat

Tok tok tok

"Mas Tian, mbok bawa wedang jahe" ucap mbok Par di balik pintu

"Om, mbok Par di depan, lepasin"

Tian tak bergeming

"Mas, mas Tian" panggil mbok Par lagi

"Ommm"

"Ah mengganggu" ucpa Tian akhirnya melepaskan Davina dan duduk dengan wajah malas

"Iya mbok" ucap Davina lalu membukakan pintu kamar

"Eh maaf mba Davina mbok ganggu indehoy nya"

"Ah mbok, kami..." Davina specless

"Susah bawa minimnya, lanjut sana.

Jangan lupa buatkan bayi yang lucu" ucap mbok Par dengan senyum usil

"Gimana mau buat bocil mbok ganti terus sih" celetuk Tian membuat mbok Par tertawa kecil

"Maaf ya mas, lanjutkan.

Semangat" ucap Mbok Par inisiatif langsung menutup pintu kamar utama

"ommmmmm, "

"Psttt, sudah sini minum nya aku merasa tenggorokan ku sakit " Awalnya Davina ingin marah, namun karena melihat ekspresi Tian ia urung melakukannya

"mandi dulu sudah siapkan air hangat untuk mu mandi, nanti ku siapkan obat untuk mu" Tian hanya mengangguk lalu berjalan pelan menuju kamar mandi, tak lama terdengar shower nyala.

Davina turun lalu membawakan makanan untuk Tian, terlihat Cleo sedang memangku dagunya sambil memandang udang memandang di meja makan.

"Sayang kok belum makan???"

"Papa sama mama genit keman sih??? kata mbok Par aku gak boleh ganggu kalian, tapi aku lapar" ucap Cleo dengan muka melas

"Papa sedang sakit, kamu makan sendiri dulu ya, mama mau bawakan makan untuk papa kamu"

"Okey" ucap Cleo langsung memakan sarapan paginya dengan suka cita

"Pelan-pelan.

Kalau mau mama akan masakan lagi.

Atau mau makan apa kasih tahu aja nanti mama masakan" ucap Davina tersenyum senang melihat Cleo yang lahap sekali makan

"Makasih mama genit"

"Mama tinggal dulu ya sayang, kasian papa harus minum obat"

"iya" ucap Cleo

Davina membawa nampan dan obat untuk Tian, terlihat Tian sudah selesai mandi.

Tian dengan manja minta di suapi Davina, awalnya Davina menolak, namun karena Tian keras kepala tak makan akhirnya Davina mengalah

"Aku mau kerumah papa mama, om istirahat aja di rumah"

" Aku ikut, agak sore kita jalan" ucap Tian

"Tapi???"

"Temani aku tidur" ucap Tian langsung menarik Davina tidur dan memeluknya erat.

Davina berontak, namun Tian makin erat sehingga akhirnya Davina pasrah, mendengar suara nafas beraturan Tian lama kelamaan Davina tidur.

Sore harinya mereka menuju kediaman Angelo, Sampai disana seluruh keluarganya sudah menunggu kedatangan Davina.

Rupanya maksud Davina di panggil mereka memberikan dua tiket bulan madu,

Satu tiket dari kakek buyutnya dan satu tiket lagi dari Ayudia dan Arjuna

Tian tersenyum bahagia.

Ia terlibat percakapan serius dengan Arjuna dan Angelo serta Adhi.

Namun Davina merasa perasaanya tak enak melihat ketiga pria beda generasi itu berkumpul.

Jika Adhi kakeknya, Davina tak pernah berpikiran negatif.

Namun papanya dan kakek buyutnya????

Davina bisa mengendus bau-bau kemesum-an dari wajah kedua orang itu.

Ia pernah mendengar saat papa dan kakeknya menikah, Angelo meracuni mereka dengan obat kuat.

Davina terus menatap tajam kearah Tian.

Tian menoleh kearah istrinya dan tersenyum.

Davina melotot memberi kode namun Tian hanya menatap bingung.

Ia tak tahu apa yang ia lakukan sampai istrinya kembali marah.

"Sayang, Cleo mana kok gak ikut?" tanya Ayudia tak melihat cucu nya

"Cleo gak mau ikut, bilangnya gak mau ganggu kami"

"Ya Tuhan so sweet. anak pintar" ucap Ayudia tertawa senang

"Apa sih mah???"

"Jadi, kalian sudah pecah telor kan???" goda Ayudia menaik turunkan alisnya

"Pecah telor??? Aku gak masak telor ma hari ini"

"Maksud mama kikuk kikuk" ucap Davina tertawa menutup mulutnya dengan wajah merona merah

"Apa sih ma???" burung hantu???

Di rumah om Tian gak ada burung" ucap Davina polos membuat Ayudia ingin sekali menjitak kepala putrinya.

Bagaimana bis anak jenius tapi bodoh dalam hal ini????

Dengan kesal Ayudia menyentil kening Davina

"kamu ya mama bingung kejeniusan kamu dipakai buat apa????

Mama nanya apa kalian udah malam pertama???"

"Mama....

Apa gak ada bahasa lain, kalian sama menyebalkan ya" ucap Davina membuat Ernest tertawa terkekeh

"Sayang kami ingin menimang anak mu"

"Nenek buyut, aku dan om Tian belum melakukan apapun dan tidak akan melakukanya dalam waktu dekat, Jadi buang pikiran mesum kalian" ucap Davina menghentakkan kakinya kesal

"Hahaha sayang, bisakah kau tidak memanggil suamimu om, kau terdengar seperti istri simpanan

Kini Tian sudah suamimu, jadi belajarlah memanggilnya dengan nama mesra" ucap Ernest yang sejak tadi diam saja

"Iya nenek buyut"

"Anak pintar, ini buat mu, nenek siapkan untukmu" ucap Ernest menyerahkan paper bag pada Davina

"Apa ini nenek buyut???"

Pakaian dinas, jangan di buka disini" ucap Ernest melirik pada Ayudia.

Satu jam kemudian mereka akhirnya pamit.

Dua hari kedepan mereka akan melakukan perjalanan untuk honeymoon.

Sebastian terlihat antusias, sementara Davina tidka berkomentar apapun.

Setelah sampai rumah Davina langsung masuk ke kamar ia penasaran kado apa yang di berikan nenek buyutnya.

Dengan senyum mengembang Davina membuka paper bag tersebut di depan Tian, matanya membulat sempurna, begitu juga Tian

"Nenek buyuuuuuuutttttt" teriak Davina kesal

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bagus thor ceriany...aku suka aku suka...😅😅

2022-10-19

2

Leni

Leni

pakaian dinas haaaaa

2022-05-05

3

Ona Renggil

Ona Renggil

lanjut thor

2022-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pengantin Pria Menghilang
2 Kemalangan Agatha
3 Sah
4 Mood Boster Davina
5 Hukuman Angelo
6 Saat iman Tian DiUji
7 Tertangkap Basah
8 Godaan Manis
9 Nyamuk Nakal
10 Kartu AS untuk Anak Bawang
11 Siasat Mendekati Cleo
12 Dona Murka
13 Titisan Davina
14 Munir
15 Kesaksian Cleo
16 Kau Hanya Milikku
17 Derita Tian
18 Salah Paham
19 Kado Ernest
20 Solo
21 Bulan Madu
22 Bikin Ulah
23 Cincin berlian bermata safir
24 Malam Pertama
25 Keceplosan
26 Berkelit
27 Hukuman Nakal Tian
28 Tian Shock
29 Mulut Sampah
30 Tagih Janji
31 Interogasi Jack
32 Semua tahu???
33 Kena Jebakan
34 Pembalasan Davina
35 Cleo Kecelakaan
36 Permen Obat
37 Perdebatan Tiga Kurcaci
38 Cemburu
39 Enggak Peka
40 Enggak Ingat Waktu
41 Macan Betina sebenarnya
42 Mama Dan Papa Yang Menyebalkan
43 Sahabat Gak Ada Akhlak
44 Menjenguk Cleo
45 Sakit Tapi Tak berdarah
46 Mengikhlaskan
47 Selera Mama Salah
48 Davina Ngambek
49 Masalah Baru
50 Jurus Jitu Tian
51 Tamu Tak Tahu Diri
52 Cleo Kecewa
53 Menjijikan
54 keusilan Tian
55 Keputusan Sebastian
56 Willy berkunjung
57 Davina keguguran
58 Siuman
59 Davina Hilang Ingatan
60 Perasaan pada Tian tak hilang
61 Pikiran Sakit
62 mencuri pelukan
63 Terkuak juga
64 Proyek Akbar
65 Titip Pipis
66 Ernest
67 Ernest II
68 Gara-gara Agatha
69 Cleo di racun
70 Mencintai Tanpa Di cintai
71 Kebencian Alexandra Liona
72 Test DNA
73 Akhirnya Kebenaran Terkuak
74 Menjemput Davina
75 Jalen aliaa Jawa Tulen
76 Makan Siang
77 Wanita misterius
78 Teman Dajal
79 Izin
80 Panji
81 Sekertaris Baru Untuk Panji
82 Rahasia Mila
83 Mila di pecat
84 Menyerah
85 Resign
86 Sahabat Speleng
87 Kebohongan Tian
88 Cara Membangunkan Macam
89 Menyusul Panji
90 Salah Paham
91 kembali Pulang
92 Keputusan Panji
93 Mengikhlaskan
94 Menikah
95 Keusilan Tian
96 Manual
97 Jamu
98 kembali ke Jakarta
99 Belah Duren
100 Dua Kurcaci Tua
101 Pawang
102 Dona Kembali
103 Bert
104 Davina Ikut Makan Malam
105 Korban Dona
106 Nasihat Anak Kecil
107 Dona
108 Dalang Di balik kecelakaan
109 Agatha Hamil
110 Percobaan Pembunuhan
111 Percobaan Pembunuhan II
112 Bukti Lain Yang Terkuak
113 Salah Paham
114 Kembaran Bos????
115 Ternyata......Pria Lilin
116 Situasi Macam Apa Ini?????
117 Nenek Emilly
118 Alasan Perjodohan
119 Terpana
120 Ciuman Pertama
121 Pernikahan Gila
122 Pembalasan Elliana
123 Virgin
124 Monster Penyedot Bibir
125 Salah Orang
126 Membully Oscar
127 Kecebong SNI
128 Misi Penyelamatan
129 Pria di sekitar Dona
130 Rahasia Sang Pelayan
131 Menyingkirkan Elly
132 Di rawat
133 Onderdil Rahasia
134 Oscar tak tahu malu
135 Davina bertindak
136 Interogasi ala Davina
137 Anggota Baru
138 Planning Awal
139 Kedatangan Jack
140 Terkejut
141 Terkejut II
142 Terkejut III
143 Membalikkan Keadaan
144 Keracunan
145 Pembasmian Tikus
146 Penyamaran yang terbuka
147 Jebakan untuk Denis
148 Konspirasi Dona dan Nicholas
149 Melenyapkan Nicholas
150 penggerebekkan
151 Perasaan Daffa
152 Perasaan Daffa II
153 Goncangan Untuk Dona
154 Perubahan Total
155 New Novel
156 Pertemuan
157 penggerebekan
158 Markas Militer
159 Dua Startegi
160 Kekesalan Davina
161 Eksekusi
162 Versi Harley Quinn
163 Terkena Peluru Panas
164 Kapal Layar Mewah
165 Eksekusi Kapal Mewah
166 Ratu Racun Mengamuk
167 Pencarian
168 Penyakit mematikan
169 Mengunjungi Dona
170 Mengunjungi Dona II
171 Shandy Cari Masalah
172 Keusilan Rose
173 Alethea Piere .
174 Pertemuan Haru
175 Tes DNA
176 Pertemuan
177 Latar Belakang Rose
178 End
179 new novel
180 New Novel
181 New Novel
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Pengantin Pria Menghilang
2
Kemalangan Agatha
3
Sah
4
Mood Boster Davina
5
Hukuman Angelo
6
Saat iman Tian DiUji
7
Tertangkap Basah
8
Godaan Manis
9
Nyamuk Nakal
10
Kartu AS untuk Anak Bawang
11
Siasat Mendekati Cleo
12
Dona Murka
13
Titisan Davina
14
Munir
15
Kesaksian Cleo
16
Kau Hanya Milikku
17
Derita Tian
18
Salah Paham
19
Kado Ernest
20
Solo
21
Bulan Madu
22
Bikin Ulah
23
Cincin berlian bermata safir
24
Malam Pertama
25
Keceplosan
26
Berkelit
27
Hukuman Nakal Tian
28
Tian Shock
29
Mulut Sampah
30
Tagih Janji
31
Interogasi Jack
32
Semua tahu???
33
Kena Jebakan
34
Pembalasan Davina
35
Cleo Kecelakaan
36
Permen Obat
37
Perdebatan Tiga Kurcaci
38
Cemburu
39
Enggak Peka
40
Enggak Ingat Waktu
41
Macan Betina sebenarnya
42
Mama Dan Papa Yang Menyebalkan
43
Sahabat Gak Ada Akhlak
44
Menjenguk Cleo
45
Sakit Tapi Tak berdarah
46
Mengikhlaskan
47
Selera Mama Salah
48
Davina Ngambek
49
Masalah Baru
50
Jurus Jitu Tian
51
Tamu Tak Tahu Diri
52
Cleo Kecewa
53
Menjijikan
54
keusilan Tian
55
Keputusan Sebastian
56
Willy berkunjung
57
Davina keguguran
58
Siuman
59
Davina Hilang Ingatan
60
Perasaan pada Tian tak hilang
61
Pikiran Sakit
62
mencuri pelukan
63
Terkuak juga
64
Proyek Akbar
65
Titip Pipis
66
Ernest
67
Ernest II
68
Gara-gara Agatha
69
Cleo di racun
70
Mencintai Tanpa Di cintai
71
Kebencian Alexandra Liona
72
Test DNA
73
Akhirnya Kebenaran Terkuak
74
Menjemput Davina
75
Jalen aliaa Jawa Tulen
76
Makan Siang
77
Wanita misterius
78
Teman Dajal
79
Izin
80
Panji
81
Sekertaris Baru Untuk Panji
82
Rahasia Mila
83
Mila di pecat
84
Menyerah
85
Resign
86
Sahabat Speleng
87
Kebohongan Tian
88
Cara Membangunkan Macam
89
Menyusul Panji
90
Salah Paham
91
kembali Pulang
92
Keputusan Panji
93
Mengikhlaskan
94
Menikah
95
Keusilan Tian
96
Manual
97
Jamu
98
kembali ke Jakarta
99
Belah Duren
100
Dua Kurcaci Tua
101
Pawang
102
Dona Kembali
103
Bert
104
Davina Ikut Makan Malam
105
Korban Dona
106
Nasihat Anak Kecil
107
Dona
108
Dalang Di balik kecelakaan
109
Agatha Hamil
110
Percobaan Pembunuhan
111
Percobaan Pembunuhan II
112
Bukti Lain Yang Terkuak
113
Salah Paham
114
Kembaran Bos????
115
Ternyata......Pria Lilin
116
Situasi Macam Apa Ini?????
117
Nenek Emilly
118
Alasan Perjodohan
119
Terpana
120
Ciuman Pertama
121
Pernikahan Gila
122
Pembalasan Elliana
123
Virgin
124
Monster Penyedot Bibir
125
Salah Orang
126
Membully Oscar
127
Kecebong SNI
128
Misi Penyelamatan
129
Pria di sekitar Dona
130
Rahasia Sang Pelayan
131
Menyingkirkan Elly
132
Di rawat
133
Onderdil Rahasia
134
Oscar tak tahu malu
135
Davina bertindak
136
Interogasi ala Davina
137
Anggota Baru
138
Planning Awal
139
Kedatangan Jack
140
Terkejut
141
Terkejut II
142
Terkejut III
143
Membalikkan Keadaan
144
Keracunan
145
Pembasmian Tikus
146
Penyamaran yang terbuka
147
Jebakan untuk Denis
148
Konspirasi Dona dan Nicholas
149
Melenyapkan Nicholas
150
penggerebekkan
151
Perasaan Daffa
152
Perasaan Daffa II
153
Goncangan Untuk Dona
154
Perubahan Total
155
New Novel
156
Pertemuan
157
penggerebekan
158
Markas Militer
159
Dua Startegi
160
Kekesalan Davina
161
Eksekusi
162
Versi Harley Quinn
163
Terkena Peluru Panas
164
Kapal Layar Mewah
165
Eksekusi Kapal Mewah
166
Ratu Racun Mengamuk
167
Pencarian
168
Penyakit mematikan
169
Mengunjungi Dona
170
Mengunjungi Dona II
171
Shandy Cari Masalah
172
Keusilan Rose
173
Alethea Piere .
174
Pertemuan Haru
175
Tes DNA
176
Pertemuan
177
Latar Belakang Rose
178
End
179
new novel
180
New Novel
181
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!