Nyamuk Nakal

Tok tok tok

Suara ketukan membuat Sebastian tersadar, ia melepaskan pangutan bibirnya dan mengecup pelan Davina

"Sebentar sayang, tutupi badanmu dengan selimut, aku tak mau siapapun melihat tubuhmu seperti ini selain aku" ucap Sebastian menaikan selimut menutupi bahu Davina.

Davina masih melongo, ia masih merasakan lembutnya bibir tian

"****" maki Tian pelan bangkit dan membukakan pintu

Ternyata yang datang adalah asisten Tian, melihat muka muram Tian Asisten sekaligus sahabat Tian tersebut tersenyum

"Sorry bro, gue datang saat yang gak tepat.

Ini baju buat bini loe, di dalam juga ada k*nd*m buat pengaman, kali aja loe belum siap punya Tian kecil"

"S*Tan loe" maki Tian pada sahabatnya itu

"Bro, loe lagi pemanasan ya??? bibir loe merah hahaha

Dasar penganten baru, atau penganten lama nih??" goda Panji

Tian tak menyahut, ia hanya mendorong pintu kamar hingga Panji terdorong keluar, pasalnya Panji celingak celinguk, ia takut tubuh istrinya menjadi konsumsi mata mesum Panji

"Ya elah bro pelit bener.

Gue kan belum liat jelas bini loe tadi pas acara" ucap Panji cengengesan

"Bosan idup loe?"

"Oh ya bro, Dona telepon terus ke gue nanyai ponsel loe.

Loe gimana sih nikah tapi anak orang..." Sebastian langsung membungkam mulut Panji

"Tolong handle dia, nanti gue yang akan kasih tahu sendiri" ucap Sebastian langsung menutup pintu kamar tepat di depan wajah Panji

"Sialan Sebastian, hampir aja aset gue penyok gara-gara kehantam pintu" gerutu Panji mengelus wajahnya lalu pergi dari tempat itu

"Sayang mau ganti pakaian gak??" tanya Sebastian

Tapi yang di tanya hanya diam, ketika Tian dekati ternyata Davina sudah pulas tertidur.

Sebastian Naik ke atas tempat tidur. merebahkan tubuhnya di samping wanita yang baru saja ia nikahi secara tak terduga, ya wanita yang ia kagumi dan suka sejak dulu.

Sebastian

merapihkan rambut yang menutupi sebagian wajah cantik Davina

Sebastian tersenyum memandang wajah Davina, ia memeluk istrinya tersebut dan mengecup kening Davina.

Akhirnya Sebastian tertidur sambil memeluk Davina.

Keesokan paginya

Davina merasa badannya di tindik sesuatu, perlahan Davina membuka mata dan terbengong, tangan kekar seorang pria memeluknya erat, sedetik kemudian ia berteriak.

Davina lupa jika ia sudah menikah kemarin

"Aaaaaaa" teriak Davina membuat Sebastian terbangun dari tidurnya.

"Sayang kenapa pagi-pagi berisik sekali" tanya sebastian mengucek matanya yang masih mengantuk

"Om, om kenapa ada diatas tempat tidurku, dan ini...

pakaian atas ku kebuka" ucap Davina menutup dadanya dengan tangannya

"Aku?? aku tak pernah melakukan apapun padamu, kau membukanya sendiri" ucap Tian dengan suara parau khas orang bangun tidur.

"Masa sih??? kok ada merah-merah??" apa ada nyamuk ya??" gumam Davina melihat beberapa tanda merah di dadanya

"Mungkin kamu di gigit nyamuk itu" ucap Tian menahan tawa.

"Aneh masa hotel terkenal ada nyamuk, mesti aku complain nih" ucap Davina cemberut

"Udah gak usah di complain.

Sore ini kita kan sudah cek out.

Mama sama papa kamu sudah cek out pagi tadi" ucap Sebastian

"Semua sudah pulang??" Ulang Davina

"Iya semua sudah pulang, hanya kita yang masih menginap di hotel"

"Om tutup mata, aku mau ke kamar.mandi" ucap Davina galak

"Kok pake tutup, kita kan suami istri.

Lagian aku juga udah lihat" protes Sebastian

"Bugh" bantal melayang ke wajah Tian dan mendarat telak di wajah Tian

"Cepet tutup, om cari mati" perintah Davina membuat sebastian memejamkan matanya

Dalam hati ia terkekeh sendiri. nyamuk yang nakal itu adalah Tian sendiri, jika yang empunya tahu itu perbuatan Tian, bisa habis Tian di hajar Davina.

Salah Davina sendiri membuka lingerin nya membuat Sebastian tergoda, namun Sebastian hanya meninggalkan kissMark tanda kepemilikan di sana

Ia tak mau berbuat lebih sebelum tahu perasaan Davina sebenarnya.

Di samping itu ia masih punya urusan yang belum selesai.

"Sayang gak ngajakin aku mandi???" tanya Sebastian menggoda Davina

"Emangnya om anak kecil apa?

Om ada yang bangun, aneh pagi-pagi bangun.

Tidurin om, serem" ucap Davina menunjuk ke arah bawah Sebastian

sontak arah pandangan Sebastian langsung menoleh ke bagian bawahnya dan..

"Sial, pagi-pagi udah hormat aja dia" gerutu Sebastian dengan wajah memerah malu.

Setengah jam kemudian Davina sudah keluar dengan memakai kimono,

Wajah Davina makin cantik tanpa make up.

Ia memang jarang memakai make up, kalau pun pakai hanya tipis saja, itulah mengapa Tian sangat suka. memandangi wajah Davina lama-lama.

Davina cantik alami.

"Om mandi sana bau" usir Davina. mendorong Tian sampai depan pintu kamar mandi.

Dengan malas Sebastian berjalan masuk ke dalam kamar mandi, Lima belas menit kemudian ia selesai mandi,a Davina sudah rapih memakai dress berwarna Salem yang terlihat pas di tubuhnya yang langsing.

Sebastian langsung membuka handuknya.

seperti biasa ia memakai boxer

"Om kau merusak mood ku" ucap Davina berjalan menuju balkon, ia merasa wajahnya memerah karena malu

"Bilang saja jika kau naksir pada ku, tenang sayang, tubuhku dan jiwaku milikmu" ucap Sebastian menggoda istrinya

"Om diam, apa mau ku tinju" ucap Davina kesal.

Ia sedang kesulitan mengontrol laju jantungnya yang berdetak cepat dan Sebastian malah Membuatnya makin deg deg an.

"Wooo, galak nya istriku"

Setelah Sebastian rapih berpakaian, mereka keluar untuk sarapan pagi yang sudah kesiangan.

Keduanya asik menikmati makanan mereka karena sejak malam mereka tidak makan.

"Om kita cek out sekarang aja ya, males di hotel gak ngapa-ngapain juga"

"Kita shopping dulu ya, kamu beli beberapa pakaian yang tidak terlalu sexy, Cleo tidak suka"

"Iya deh" ucap Davina pasrah.

Ia ingat pesan mamanya untuk bisa mengambil hati Cleo.

"Beliin Cleo pakaian juga ya om, biar aku yang pilihkan"

"Siap bos"

Setelah merapihkan barang mereka di kamar, mereka langsung di jemput oleh supir pribadi Sebastian.

Mereka menuju sebuah mall terbesar di kota itu.

Sesampainya di sana Davina memilih beberapa pakaian dan mencobanya, namun berkali-kali sebastian menolak, hingg Davina kesal sendiri karena terlalu banyak mencoba hanya satu yang Sebastian perbolehkan DNA itu model sederhana dress MIDI polos lengan pendek.

Davina kembali keruang ganti dengan kesal, mood nya shopping hilang karena kelakuan Tian

"Mba bungkus semua yang istri saya coba tadi dan kirim ke alamat ini" ucap Sebastian menyerahkan kartu namanya. Setelah membayar ia menggandeng Davina yang terlihat kesal.

"Mau lihat pakaian di tempat lain??"

"Enggak, kau punya selera buruk.

Lain kali jika aku shopping gak mau ajak om" ucap Davina menghentakkan kakinya kesal, ia berjalan cepat meninggalkan Sebastian yang terkekeh melihat kelakuan Davina. Saat ngambek begini Davina mengingatkannya pada Cleo putrinya.

"Sayang, kita makan ice cream Yo" ajak Sebastian menarik tangan istrinya

"Gak mau, nanti aku gendut.

ada yang bilang kalau ice cream memiliki lemak banyak" sindir Davina teringat ucapan cleo

"Kau masih kurus kok, aku saja bisa memelukmu dengan satu tangan" ucap Tian menarik Davina mendekat padanya dan melingkarkan tangannya di pinggang Davina

"Om, malu ih" ucap Davina risih, ia melepaskan pelukan Tian.

"Om makan itu aja yuk aku lagi pengen" ucap Davina menunjuk sebuah outlet ayam yang di gandrungi anak muda.

"Kamu tunggu sini, om belikan ya" ucap Sebastian lalu berjalan menuju outlet yang menjual ayam taiwan.

Ayam crispy dan di taburi bumbu

Davina dengan patuh nunggu di kursi, ia asik memainkan ponselnya, sudah sepuluh menit namun suaminya belum kembali.

Di kejauhan Davina melihat suaminya di dekati dua wanita cantik seumurannya, hatinya mendadak gelisah.

Ia bergegas mendekati Tian

"Sayang, kok lama bener.

Anak kamu dalam perut udah nendang-nendang nih" ucap Davina mengelus perutnya yang rata

"Kak, dia..???"tanya kedua wanita itu menatap Tian

"Maaf ya dia istriku"

"Ya kalah start dong kita-kita, ya udah kak sampai jumpa" ucap kedua wanita itu melemparkan kiss jauh

"Disuruh beli ayam malah godain cewek dasar genit" ucap Davina langsung merebut kantung plastik berisi ayam taiwan pesanan nya

"Sayang, kan aku gak ladeni, mereka aja yang genit" ucap Tian namun Davina berjalan cepat meninggalkan ya

"Apa dia cemburu????" tanya Tian berbunga-bunga

"Sayang tunggu suamimu...

"Bodo...." saut Davina dengan wajah memerah karena malu.

"Sayang jalannya pelan, hati-hati nak kita" goda Tian membuat wajah Davina makin memerah

"Om Tian nyebelin" gerutu Davina berjalan mendekati Tian dan menutup mulut Tian dengan tangannya.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

sm² cinta tp sm² blm tau y...🤔🤔

2022-10-19

0

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

om uda cinta sama devina dari devina masih kecil 😂😂😂😂😂

2022-09-17

0

fitri indrawati sutanto

fitri indrawati sutanto

ternyata cinta pertama Tian Davina ya om

2022-04-29

2

lihat semua
Episodes
1 Pengantin Pria Menghilang
2 Kemalangan Agatha
3 Sah
4 Mood Boster Davina
5 Hukuman Angelo
6 Saat iman Tian DiUji
7 Tertangkap Basah
8 Godaan Manis
9 Nyamuk Nakal
10 Kartu AS untuk Anak Bawang
11 Siasat Mendekati Cleo
12 Dona Murka
13 Titisan Davina
14 Munir
15 Kesaksian Cleo
16 Kau Hanya Milikku
17 Derita Tian
18 Salah Paham
19 Kado Ernest
20 Solo
21 Bulan Madu
22 Bikin Ulah
23 Cincin berlian bermata safir
24 Malam Pertama
25 Keceplosan
26 Berkelit
27 Hukuman Nakal Tian
28 Tian Shock
29 Mulut Sampah
30 Tagih Janji
31 Interogasi Jack
32 Semua tahu???
33 Kena Jebakan
34 Pembalasan Davina
35 Cleo Kecelakaan
36 Permen Obat
37 Perdebatan Tiga Kurcaci
38 Cemburu
39 Enggak Peka
40 Enggak Ingat Waktu
41 Macan Betina sebenarnya
42 Mama Dan Papa Yang Menyebalkan
43 Sahabat Gak Ada Akhlak
44 Menjenguk Cleo
45 Sakit Tapi Tak berdarah
46 Mengikhlaskan
47 Selera Mama Salah
48 Davina Ngambek
49 Masalah Baru
50 Jurus Jitu Tian
51 Tamu Tak Tahu Diri
52 Cleo Kecewa
53 Menjijikan
54 keusilan Tian
55 Keputusan Sebastian
56 Willy berkunjung
57 Davina keguguran
58 Siuman
59 Davina Hilang Ingatan
60 Perasaan pada Tian tak hilang
61 Pikiran Sakit
62 mencuri pelukan
63 Terkuak juga
64 Proyek Akbar
65 Titip Pipis
66 Ernest
67 Ernest II
68 Gara-gara Agatha
69 Cleo di racun
70 Mencintai Tanpa Di cintai
71 Kebencian Alexandra Liona
72 Test DNA
73 Akhirnya Kebenaran Terkuak
74 Menjemput Davina
75 Jalen aliaa Jawa Tulen
76 Makan Siang
77 Wanita misterius
78 Teman Dajal
79 Izin
80 Panji
81 Sekertaris Baru Untuk Panji
82 Rahasia Mila
83 Mila di pecat
84 Menyerah
85 Resign
86 Sahabat Speleng
87 Kebohongan Tian
88 Cara Membangunkan Macam
89 Menyusul Panji
90 Salah Paham
91 kembali Pulang
92 Keputusan Panji
93 Mengikhlaskan
94 Menikah
95 Keusilan Tian
96 Manual
97 Jamu
98 kembali ke Jakarta
99 Belah Duren
100 Dua Kurcaci Tua
101 Pawang
102 Dona Kembali
103 Bert
104 Davina Ikut Makan Malam
105 Korban Dona
106 Nasihat Anak Kecil
107 Dona
108 Dalang Di balik kecelakaan
109 Agatha Hamil
110 Percobaan Pembunuhan
111 Percobaan Pembunuhan II
112 Bukti Lain Yang Terkuak
113 Salah Paham
114 Kembaran Bos????
115 Ternyata......Pria Lilin
116 Situasi Macam Apa Ini?????
117 Nenek Emilly
118 Alasan Perjodohan
119 Terpana
120 Ciuman Pertama
121 Pernikahan Gila
122 Pembalasan Elliana
123 Virgin
124 Monster Penyedot Bibir
125 Salah Orang
126 Membully Oscar
127 Kecebong SNI
128 Misi Penyelamatan
129 Pria di sekitar Dona
130 Rahasia Sang Pelayan
131 Menyingkirkan Elly
132 Di rawat
133 Onderdil Rahasia
134 Oscar tak tahu malu
135 Davina bertindak
136 Interogasi ala Davina
137 Anggota Baru
138 Planning Awal
139 Kedatangan Jack
140 Terkejut
141 Terkejut II
142 Terkejut III
143 Membalikkan Keadaan
144 Keracunan
145 Pembasmian Tikus
146 Penyamaran yang terbuka
147 Jebakan untuk Denis
148 Konspirasi Dona dan Nicholas
149 Melenyapkan Nicholas
150 penggerebekkan
151 Perasaan Daffa
152 Perasaan Daffa II
153 Goncangan Untuk Dona
154 Perubahan Total
155 New Novel
156 Pertemuan
157 penggerebekan
158 Markas Militer
159 Dua Startegi
160 Kekesalan Davina
161 Eksekusi
162 Versi Harley Quinn
163 Terkena Peluru Panas
164 Kapal Layar Mewah
165 Eksekusi Kapal Mewah
166 Ratu Racun Mengamuk
167 Pencarian
168 Penyakit mematikan
169 Mengunjungi Dona
170 Mengunjungi Dona II
171 Shandy Cari Masalah
172 Keusilan Rose
173 Alethea Piere .
174 Pertemuan Haru
175 Tes DNA
176 Pertemuan
177 Latar Belakang Rose
178 End
179 new novel
180 New Novel
181 New Novel
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Pengantin Pria Menghilang
2
Kemalangan Agatha
3
Sah
4
Mood Boster Davina
5
Hukuman Angelo
6
Saat iman Tian DiUji
7
Tertangkap Basah
8
Godaan Manis
9
Nyamuk Nakal
10
Kartu AS untuk Anak Bawang
11
Siasat Mendekati Cleo
12
Dona Murka
13
Titisan Davina
14
Munir
15
Kesaksian Cleo
16
Kau Hanya Milikku
17
Derita Tian
18
Salah Paham
19
Kado Ernest
20
Solo
21
Bulan Madu
22
Bikin Ulah
23
Cincin berlian bermata safir
24
Malam Pertama
25
Keceplosan
26
Berkelit
27
Hukuman Nakal Tian
28
Tian Shock
29
Mulut Sampah
30
Tagih Janji
31
Interogasi Jack
32
Semua tahu???
33
Kena Jebakan
34
Pembalasan Davina
35
Cleo Kecelakaan
36
Permen Obat
37
Perdebatan Tiga Kurcaci
38
Cemburu
39
Enggak Peka
40
Enggak Ingat Waktu
41
Macan Betina sebenarnya
42
Mama Dan Papa Yang Menyebalkan
43
Sahabat Gak Ada Akhlak
44
Menjenguk Cleo
45
Sakit Tapi Tak berdarah
46
Mengikhlaskan
47
Selera Mama Salah
48
Davina Ngambek
49
Masalah Baru
50
Jurus Jitu Tian
51
Tamu Tak Tahu Diri
52
Cleo Kecewa
53
Menjijikan
54
keusilan Tian
55
Keputusan Sebastian
56
Willy berkunjung
57
Davina keguguran
58
Siuman
59
Davina Hilang Ingatan
60
Perasaan pada Tian tak hilang
61
Pikiran Sakit
62
mencuri pelukan
63
Terkuak juga
64
Proyek Akbar
65
Titip Pipis
66
Ernest
67
Ernest II
68
Gara-gara Agatha
69
Cleo di racun
70
Mencintai Tanpa Di cintai
71
Kebencian Alexandra Liona
72
Test DNA
73
Akhirnya Kebenaran Terkuak
74
Menjemput Davina
75
Jalen aliaa Jawa Tulen
76
Makan Siang
77
Wanita misterius
78
Teman Dajal
79
Izin
80
Panji
81
Sekertaris Baru Untuk Panji
82
Rahasia Mila
83
Mila di pecat
84
Menyerah
85
Resign
86
Sahabat Speleng
87
Kebohongan Tian
88
Cara Membangunkan Macam
89
Menyusul Panji
90
Salah Paham
91
kembali Pulang
92
Keputusan Panji
93
Mengikhlaskan
94
Menikah
95
Keusilan Tian
96
Manual
97
Jamu
98
kembali ke Jakarta
99
Belah Duren
100
Dua Kurcaci Tua
101
Pawang
102
Dona Kembali
103
Bert
104
Davina Ikut Makan Malam
105
Korban Dona
106
Nasihat Anak Kecil
107
Dona
108
Dalang Di balik kecelakaan
109
Agatha Hamil
110
Percobaan Pembunuhan
111
Percobaan Pembunuhan II
112
Bukti Lain Yang Terkuak
113
Salah Paham
114
Kembaran Bos????
115
Ternyata......Pria Lilin
116
Situasi Macam Apa Ini?????
117
Nenek Emilly
118
Alasan Perjodohan
119
Terpana
120
Ciuman Pertama
121
Pernikahan Gila
122
Pembalasan Elliana
123
Virgin
124
Monster Penyedot Bibir
125
Salah Orang
126
Membully Oscar
127
Kecebong SNI
128
Misi Penyelamatan
129
Pria di sekitar Dona
130
Rahasia Sang Pelayan
131
Menyingkirkan Elly
132
Di rawat
133
Onderdil Rahasia
134
Oscar tak tahu malu
135
Davina bertindak
136
Interogasi ala Davina
137
Anggota Baru
138
Planning Awal
139
Kedatangan Jack
140
Terkejut
141
Terkejut II
142
Terkejut III
143
Membalikkan Keadaan
144
Keracunan
145
Pembasmian Tikus
146
Penyamaran yang terbuka
147
Jebakan untuk Denis
148
Konspirasi Dona dan Nicholas
149
Melenyapkan Nicholas
150
penggerebekkan
151
Perasaan Daffa
152
Perasaan Daffa II
153
Goncangan Untuk Dona
154
Perubahan Total
155
New Novel
156
Pertemuan
157
penggerebekan
158
Markas Militer
159
Dua Startegi
160
Kekesalan Davina
161
Eksekusi
162
Versi Harley Quinn
163
Terkena Peluru Panas
164
Kapal Layar Mewah
165
Eksekusi Kapal Mewah
166
Ratu Racun Mengamuk
167
Pencarian
168
Penyakit mematikan
169
Mengunjungi Dona
170
Mengunjungi Dona II
171
Shandy Cari Masalah
172
Keusilan Rose
173
Alethea Piere .
174
Pertemuan Haru
175
Tes DNA
176
Pertemuan
177
Latar Belakang Rose
178
End
179
new novel
180
New Novel
181
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!