Bima dan Renata sampai di depan hotel yang mereka tuju. Setelah membantu Renata melepaskan seatbelt, Bima bergegas masuk ke dalam dengan Renata yang berjalan di belakangnya sambil menggeret koper milik Bima yang berisi perlengkapan bulan madu pria itu bersama istri barunya.
Renata sungguh tidak menyangka kalau nasibnya akan sama seperti di dalam drama-drama rumah tangga yang sering ia tonton di televisi dan juga ponselnya.
Gadis itu juga tidak pernah menyangka kalau nasibnya akan sama sepeti novel Author yang mengklaim dirinya sebagai sarjana poligami alias Mama Reni dan sarjana perbawangan, nazwa talita.
Renata sangat menyukai dua Author itu karena dia memang sangat suka dengan cerita yang menguras air mata. Kini, dia tidak menyangka kalau nasibnya ternyata sama dengan tokoh yang diceritakan oleh Author nazwa talita di novel barunya.
Kalau tahu nasibku seperti novel yang aku baca, mending aku baca saja novelnya Susanti, sarjana perbucinan yang bikin baper dan juga novelnya Ridz, sarjana perdudaan yang bikin ngakak.
Renata menghela napas panjang sambil terus berjalan mengikuti langkah Bima yang bahkan tidak sama sekali menengok ke arahnya.
Dalam hati dia mengumpat habis-habisan. Renata memang pendiam, tidak banyak tingkah, tetapi dia akan sangat marah dengan orang yang menghinanya.
Dia pasti akan melawan siapapun seandainya dia di pihak yang benar. Namun, kali ini Renata sepertinya harus banyak mengalah. Dia tidak bisa melawan Bima sebelum keluarganya aman.
Mereka berdua sampai di kamar hotel yang disewa Bima. Bima kemudian menyuruh Renata mengikutinya ke tempat yang akan dijadikan sebagai tempat resepsi pernikahannya.
Orang tua Shinta yang melihat Bima bersama perempuan cantik di belakangnya langsung mendekati Bima untuk segera dirias karena ternyata jadwal pernikahan mereka dimajukan satu jam lebih awal. Beruntung Bima tidak terlambat datang.
"Kau tunggu di sana," ucap Bima pada Renata sebelum pria itu pergi meninggalkan gadis itu.
Renata berjalan menuju ballroom yang sudah disulap menjadi tempat resepsi pernikahan Bima yang cukup mewah.
Dekorasi pengantin paling mewah yang pernah Renata lihat seumur hidupnya. Biasanya dia hanya bisa melihat di televisi resepsi pernikahan mewah seperti ini.
Kini, pemandangan penuh bunga yang menghiasi kursi pelaminan hingga seluruh ruangan itu bisa ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Kedua mata Renata berbinar melihat pemandangan di ruangan itu. Namun, hatinya bagai teriris pisau tajam saat menyadari kalau dekorasi pengantin mewah itu adalah dekorasi resepsi pernikahan suaminya dengan perempuan lain.
Perempuan lain yang sangat dicintai oleh suaminya. Renata duduk di antara tamu undangan lainnya yang baru saja datang.
Beberapa orang memperhatikannya hingga membuatnya merasa canggung.
Wajahnya yang sangat cantik menjadi pusat perhatian para tamu undangan.
Beberapa menit kemudian mempelai pengantin keluar untuk proses ijab kabul. Renata memegangi dadanya yang terasa sesak. Perempuan itu mencoba menahan air matanya agar tidak keluar.
Di sana, suaminya terlihat tersenyum bahagia dan dengan lantang mengucapkan kalimat ijab kabul. Kalimat sama, seperti yang pernah diucapkannya dua minggu yang lalu.
Air mata yang sedari tadi Renata tahan, akhirnya meluncur juga.
"Jadi ini yang membuatmu menangis tadi siang?"
Renata menoleh ke arah suara. Perempuan itu sangat terkejut saat melihat Aldrian saat ini sudah berada di sampingnya.
"Al-Aldri-"
"Rahasia sebesar ini kau sembunyikan dariku? Apa kau benar-benar sudah tidak menganggapku sebagai sahabat sampai masalah sebesar ini kau simpan sendirian?"
"Aldrian ...."
Aldrian memeluk perempuan itu. Melihat ada beberapa tamu yang memperhatikannya, Aldrian kemudian membawa Renata keluar dari pesta itu.
Renata hanya menurut saja saat pria itu membawanya keluar. Hatinya sedang kacau. Sekuat apapun dia mencoba, tetap saja, Renata tidak bisa menahan kesedihannya.
Dalam hati perempuan itu, Abimanyu sudah terlebih dulu bertahta di sana. Semenjak pertama kali dia bekerja di rumah besar itu, Renata sudah menyimpan perasaan terhadap majikannya itu.
Seandainya pernikahan itu tidak terjadi, mungkin Renata tidak akan begitu bersedih saat majikannya itu menikah dengan perempuan lain.
Namun, setelah pernikahan itu terjadi, harapan yang tadinya hanya sebuah mimpi, membuat Renata berpikir untuk mewujudkannya dan berharap semoga pria yang dikaguminya diam-diam itu juga mencintainya.
'Seandainya saat ini aku belum menjadi istrinya, mungkin rasanya tidak akan sesakit ini.'
Melihat suami sendiri menikah dengan perempuan lain di depan mata adalah hal paling menyakitkan di dunia. Itu menurut Renata, karena dia hanyalah wanita biasa yang tidak siap menghadapi kenyataan kalau suaminya menikah lagi.
Beda dengan perempuan di luar sana yang bahkan dengan hati yang kuat mengizinkan suaminya berpoligami dan bahkan dengan rela hati menyaksikan suaminya menikah lagi.
Di kursi pelaminan, Bima mengepalkan tangannya saat netranya tak sengaja melihat Renata dan Aldrian berpegangan tangan keluar dari ballroom.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
meE😊😊
si bima lucu yaa sking lucu y pen cubit ginjal y..
maaf y kak otor klo aku hujat trus..tp bkn mnghujat mu lohh.. jstru itu tnda y novel mu bner2 brhasil mmprmainkan emosi ku..pdhl dunia halu tp ksel y k bw dunia nyata😂😂😂
2023-12-12
2
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
satu sama ya Bim
2022-12-07
1
Lita Yanis
hmmm cemburu juga trnyta s bima, kok JD malz y DG Renata, d ancam gutyu az lgsung ciuut tntbg keluarganya, kyk g ad kerjaan lain ajaamncari pundi2 buat kluarga ...
2022-10-22
0