17. Hukuman Joe

Seminggu hampir berlalu. Alvin dan Zea saling tak bicara satu sama lain semenjak Alvin mengantar Zea pulang. Zea pikir itu adalah hal yang bagus, namun Zea juga heran kenapa selama ini Alvin mendiamkannya dan cuek kepadanya. Bahkan kini dia tidak lagi diantar jemput oleh Alvin. Karena Zea beralasan bahwa dia akan berangkat dan pulang bersama dengan teman temannya itu seperti sebelum dirinya mengenal Alvin.

Zea juga mensetujui ajakan Icha dan Keyla untuk ikut kepesta Aodra setelah berpikir lama. Kini mereka bertiga pergi ke mall untuk mencari pakaian yang cocok untuk mereka pakai. Seperti biasa suasana mall sangat ramai.

"Ze ini bagus deh di elo" ucap Icha sembari menyodorkan mini drees berwarna hitam.

"Eh bagus tuh Ze, lo coba sana!" ucap Keyla menyetujui baju yang dipilihkan Icha. Zea mengambil baju itu dan mencobanya diruang ganti.

Zea menujukan pakaian itu dengan memutar mutar tubuhnya. Kesenangan membuat mereka tidak sadar ada seseorang yang mengikuti mereka sedari tadi dan memfoto apa yang para gadis itu lakukan dari jarak jauh.

"Gimana?" tanya Zea meminta pendapat.

"Bagus Ze, cocok banget." ucap Keyla dan Icha sambil mengacungkan jempol.

"Oke deh gue ambil." ucap Zea.

Zea membayar pakaiannya dikasir sambil menemani para bestienya itu yang masih sibuk memilih milih pakaian yang akan mereka kenakan.

Mereka sudah selesai berbelanja, Icha dan Keyla juga sudah mendapatkan baju yang mereka mau. mereka mampir ke sebuah food court yang ada didalam mall itu.

"Girls gue ketoilet bentar ya, kebelet nih" Pamit Zea.

"Oke Ze"

"Gue pesenin ya Ze" Suara Keyla keras diacungi jempol oleh Zea yang melangkah meninggalkan keduanya.

Zea yang sudah lega keluar dari bilik toilet dan mencuci tangannya diwastafel. Dirinya keluar dari toilet tak ingin membuat kedua orang itu menunggu. Namun langkahnya tertahan ketika dari arah belakang seseorang menepuk pundaknya. Zea menoleh menatap orang yang menepuk pundaknya itu.

"Siapa?"

"Hai kenalin namaku Steven, gue ngelihatin lo sedari tadi. Boleh minta nomer lo gak?" Ucap pria itu memperkenalkan diri.

Daya tarik Zea emang bukan main. Bahkan sedari tadi banyak pria pria yang menatap kagum pada Zea saat berjalan jalan dengan para temannya itu. Namun Zea cuek saja. Sekarang ada orang yang mendekatinya secara langsung. Sungguh keberanian yang besar.

"Sorry gue gak bisa ngasih nomer gue sembarangan." tolak Zea menanggapi pria itu.

"Ohw gitu, tapi gue gak ada maksud aneh aneh kok cuma mau ngajak temenan aja. boleh ya gue minta nomer lo?" pintanya lagi.

nih cowok maksa banget sih, udah gue tolak juga. Batin Zea.

"Gue udah punya cowok, gue gak bisa temenan sama cowok lain. Cowok gue posesif" ucap Zea berbohong berharap cowok itu akan pergi.

"Cih, lo boong kan kalok punya cowok! lo ngomong gini karena gak mau ngasih nomer lo ke gue kan, jujur aja" sarkas Steven mendesak Zea.

"Emang apa urusannya sama lo kalok gue punya cowok atau gak? Terus suka suka gue lah gue mau kasih nomer gue ke lo apa gk, itu hak gue. Terus lo mau apa?" ucap Zea sewot, habis sudah kesabarannya.

"Udah!! Gak guna juga gue ngeladenin cowok kek lo. Bye!" ucap Zea melambaikan tangan.

Zea membalik badan meninggalkan pria itu namun tangannya Zea dicekal olehnya. Zea refleks menghempaskan tangan itu. Adegan itu mengingatkan dia akan kejadian ditaman bersama Zion waktu itu. Zea yang gelisah berusaha mengatur nafasnya kembali, dirinya harus tenang.

"Lo jadi cewek sok jual mahal banget sih, gue kan mau nomer lo. Masak lo gak mau kasih ke gue, gak usah muna jadi cewek" ungkap Steven masih berusaha memaksa Zea.

"Terus apa masalahnya. Gue kan udah bilang gue gak mau ngasih nomor gue, gue udah punya pacar dan pacar gue posesif. Lo paham gak sih omongan gue" geram Zea.

"Oke gue gak akan maksa lo, kalok lo udah punya cowok. Tapi gue mau bukti, buktiin kegue!!"

'Sialan, nih cowok kenapa ngotot banget sih. Gimana gue buktiinnya coba' ungkap Zea dalam hati sembari berpikir.

"Mana buktinya, lo gak bisa buktiin kan" ucapnya menyeringai menantang.

"Kata siapa gue gak bisa buktiin, gue telpon cowok gue sekarang kalok lo gak percaya" ucap Zea.

Zea mengambil hp ditasnya dan melihat deretan kontak dilayar. Entah apa yang dia pikirkan ketika dia melihat nama 'Alvin si culun' dia langsung mendial nomer itu. Panggil itu tersambung.

"Halo Ze kenapa?" lirih Alvin.

"Halo sayang kamu lagi apa?" tanya Zea memanggil Alvin sayang agar cowok didepannya itu percaya bahwa dia punya pacar.

Alvin diseberang telepon mengeryit, mendapat panggilan sayang dari Zea. Tak bisa dipungkiri dirinya suka dengan panggilan itu.

"Lo spiker, biar gue tau lo gak bohong" kata pria itu pelan namun dapat didengar oleh Zea.

Zea sedikit ragu untuk hal itu. Apalagi hampir seminggu ini dia dan Alvin saling mendiami tanpa alasan yang jelas. Walaupun mereka masih saling berkirim pesan dengan Alvin yang menanyai keberadaannya atau sesekali dia yang mengirim pesan duluan.

Pria itu masih tetap menatap Zea remeh. Zea yang dianggap remeh tak terima dan menspiker obrolan telponnya dengan Alvin.

"Ehm,,ehm.. Halo sayang, kamu lagi dimana?" tanya Zea lagi berdehem, semoga Alvin yang ada diseberang telpon paham.

"Halo, iya By. Lagi dirumah nih, kamu lagi dimana?"

Yes... batin Zea bersorak kegirangan saat Alvin merespon kodenya.

"Lagi di mall nih sayang" jawab Zea.

"Sama siapa? Ngapain ke mall? Kok gak ngajak aku kalok mau pergi?" tanya Alvin beruntun. Membuat cowok yang disamping Zea ini percaya akan perkataan gadis itu.

"Sama Keyla dan Icha, udah ya aku tutup telponnya bye" ucap Zea memutuskan panggil telponnya langsung. Dirinya tidak ingin terlalu berlarut dalam pembicaraan dengan Alvin karena dirinya harus menghadapi pria disebelahnya ini.

"Gimana? Lo udah percaya kan? Kalok gitu lo gak usah ganggu gue lagi. Bye!" pamit Zea dengan nada kesal dan tatapan sinis.

Zea meninggalkan pria itu. Sambil mendengus kesal dia menghampiri para temannya yang sedang asik makan tanpa menunggunya itu.

"Huft!" dengus Zea mendudukkan pantat indahnya dikursi.

"Kok lo lama banget Ze?" tanya Keyla menatap Zea. Icha masih sibuk dengan makanannya.

"Gue tadi dimintaiin nomer sama cowok, maksa banget pula" ucap Zea kesal, kedua temannya hanya mangut mangut 'udah biasa' pikir keduanya.

"Yee, punya dua temen kok gak pedulian banget, malah mangut mangut aja huft.." dengus Zea kesal, hal itu malah membuat keduanya tertawa.

"Udah gak usah marah marah nih makan makan" ucap Keyla menyodorkan makanan Zea.

"Nih juga minum jus stroberi lo, biar gak panas" Icha menyodorkan minuman berwarna pink itu ke Zea.

Zea hany menerima perlakuan dari kedua sahabatnya itu. Ketiganya kini makan dengan lahap. menikmati makanan yang masuk kedalam mulut mereka.

"Eh btw, lo udah izin ke ortu lo kan Ze?" tanya Keyla memastikan disela sela makannya.

"Udah" jawab Zea.

"Habis ini langsung cus kerumah gue ya, kalian jadi nginep kan?" tanya Icha memastikan.

"Jadi" jawab keduanya.

Ketiganya yang sudah kenyang kini, keluar dari mall dan berangkat menuju rumah Icha.

##

Dilain sisi..

Alvin yang mendiamkan Zea selama hampir seminggu ini sudah tidak tahan lagi. Sampai sebuah nomor dengan terpampang nama 'Zea is mine' disana masuk. Alvin yang menatap itu lantas mengangkatnya.

Alvin yang senang dengan panggilan sayang dari Zea juga merasa aneh, dirinya lantas merespon panggilan sayang dari Zea. Setelah panggilan berakhir, Alvin menelpon orang yang dia perintahkan untuk mengikuti Zea dan memberitahu apa yang Zea lakukan dengan mengirimi dirinya foto foto aktivitas gadis itu selama dirinya mencoba menahan diri.

Panggilan Alvin terangkat.

"Apa yang terjadi?" tanya Alvin tanpa basa basi.

"Maaf tuan saya tadi meninggalkan gadis anda sebentar karena ada panggil telpon dan setelah saya kembali. Saya melihat gadis anda berbicara pada seorang pria dan saat saya ingin mendekat gadis anda pergi meninggalkan pria itu" ucap Joe pria yang disuruh oleh Alvin itu menjelaskan.

Alvin yang mendengarkan menggertak giginya dan menggeram, dirinya marah, dirinya tak suka jika Zea didekati oleh pria lain selain dirinya. Semenjak Alvin membunuh orang dirinya tak bisa lagi menahan dirinya yang dulu. Padahal selama ini dia selalu bersikap manis dan baik didekat Zea. berprilaku seakan dia adalah seorang nerd. Alvin yang cupu dan culun.

Didekat Zea membuat dirinya terlena akan siapa dirinya yang sebenarnya. Alvin tak ingin sikap bruntal dan kejam yang mendominasinya melukai Zea, maka dari itu dirinya memilih menahan diri untuk tak bicara pada Zea. Namun mendengar Zea didekatki pria lain membuat dirinya meronta ronta. Pandangannya kini tajam. Alvin berusaha menahan diri.

Joe yang tau tuannya marah lantar berbicara "Saya akan terima hukuman anda Tuan."

"Kau memang harus dihukum akan ketidak becusanmu Joe, datangi gue malam hari setelah kau pastikan gadisku itu aman dan pastikan kau menghabisi pria yang mendekati gadisku itu" ucap Alvin dingin menutup telponnya. Joe hanya bisa menghela nafas bahwa dirinya akan menjadi pelampiasan amarah sang tuan.

••••••

Malam harinya, Joe mendatangi tempat rahasia antara dirinya dan tuannya itu bertemu. Dirinya memasuki ruangan itu, disana banyak sekali alat alat yang membuat orang bergidik ngeri. Ruangan itu bersih dan rapi, namun alat alat yang ada disana seperti pisau, cambuk, tongkat, palu, borgol dan masih banyak lagi membuat orang yang melihatnya bergidik ngeri.

Joe menatap punggung Alvin yang membelakanginya, dirinya berjarak beberapa langkah dari Alvin dan menundukkan hormat pada pria itu.

"Tuan" sapa Joe. Alvin menatap pria yang kini menunduk kepadanya itu marah. Alvin marah ketika mengetahui bahwa tangan gadisnya itu disentuh oleh pria lain, lewat CCTV yang dikirimkan oleh Joe. Alvin yang sekarang berbeda dengan Alvin yang dulu. hanya dalam satu malam, perubahan Alvin benar benar luar biasa.

Plakk Bughh Bughh

Alvin menampar pria itu membuat pria itu tersungkur lantar dia menendang Joe beberapa kali. Membuat Joe mengerang kesakitan, Joe berusaha menahan suaranya agar tidak berteriak. Alvin menghajar pria itu membuat tangannya memerah. Alvin menghentikan pukulannya dirasa emosinya sudah sedikit mereda.

Dirinya menduduki sofa yang ada diruangan itu mengatur nafasnya emosinya. Joe yang melihat tuannya itu berusaha bangun dan menahan rasa sakit. Mengambil kotak P3k yang ada diruangan itu. Dirinya mendekati Alvin.

"Tuan, ijinkan saya membalut tangan anda" pinta Joe melihat tangan Alvin memerah. Alvin menyodorkan tangannya dan membiarkan Joe melakukan apa yang dia inginkan.

"Ini kesalahan pertamamu dan kali ini akan kutoleransi. Tapi tidak lain kali" ucap Alvin beranjak meninggalkan tempat itu. Membiarkan Joe disana sendirian. Alvin tau bahwa pukulan tadi tak akan membuat Joe terluka parah sampai membahayakan nyawa, mungkin dia harus rehat dirumah sakit untuk beberapa hari. Dan dirinya juga tak membutuhkan Joe lagi untuk mengawasi Zea, karena kini dirinya sudah tak tahan lagi berjauhan dari gadisnya itu.

Alvin kini pergi menemui teman temannya yang sibuk mempersiapkan party yang mereka adakan besok harinya.

TBC

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Halo semua maaf gak up up, sebenernya aku sibuk beberapa hari ini..

Jadi mohon maklum ya...

Happy reading ♡♡

Episodes
1 1. Perkenalan
2 2. Anak Baru Part 1
3 3. Anak Baru Part 2
4 4. Anak Zea
5 5. Saling Suap
6 6. Ketemu Wily dan Adiknya
7 7. Aodra Is Back
8 8. Kunjungan
9 9. Rumah Zea
10 10. Bolos
11 11. Nongkrong di Cafe
12 12. Weekend Day
13 13. Masa Lalu Zea
14 14. Marah
15 15. Alegiance
16 16. Sisi Gelap
17 17. Hukuman Joe
18 18. Party
19 19. Zea yang Kepo
20 20. Restoran
21 21. Kacau
22 22. Pertengkaran
23 23. Alvin Bonyok
24 24. Jenguk Alvin
25 25. Terima Lo
26 26. Bikin Kue
27 27. Butuh Pelampiasan
28 28. Bekal
29 29. Gak Usah Masak
30 30. Diikuti
31 31. Ganteng Kok Kere
32 32. Ditampar Fakta
33 33. Hantu
34 34. Resmi Pacaran
35 35. keberangkatan Part 1
36 36. Keberangkatan Part 2
37 37. Cewek Gila
38 38. Gratisan
39 39. Vara Cari Ribut
40 40. Peringatan untuk Pak Reno
41 41. Sosok Rupawan Alvin
42 42. Karena Lumpur
43 43. Event Dadakan
44 44. Lo Harus Ikut
45 45. Taruhan Rey
46 46. Handphone Zea Gak Ada
47 47. Bumerang
48 48. Cemburu
49 49. Niat Ngerjain Malah Disusahin
50 50. Undangan
51 51. Nasehat Papa
52 52. Misi Zea
53 53. Putus
54 54. Menahan emosi
55 55. Dikejar
56 56. Iblis
57 57. Markas Alegiance
58 58. Alvin x Alegiance
59 59. Leader of Alegiance
60 60. Gue mau pulang
61 61. Alvin
62 62. Dimana adek gue?
63 63. Keluarga Zea
64 64. Petunjuk
65 65. Pelampiasan Rindu
66 66. Menggila
67 67. Itu salahku
68 68. Butuh privasi
69 69. menurut
70 70. Joe pria yang setia
71 71. Permintaan Zea
72 72. Awal rencana
73 73. Mencoba keluar
74 74. Laporan
75 75. Kepergian Joe
76 76. Keluar
77 77. Flashback
78 78. batas toleransi
79 79. Meet
80 80. Back to school
81 81. Back to school 2
82 82. Awas mie ayam panas
83 83. Prank?
84 84. Apartemen Alvin
85 85. Apartemen Alvin 2
86 86. Menginap
87 87. At night
88 88. Berangkat sekolah
89 89. Kelas yang bising
90 90. Lapangan
91 91. Pertandingan basket
92 92. Pertandingan basket 2
93 93. Manja
94 94. Siapa Lo?
95 95. Tangis Icha
96 96. Masalah Icha
97 97. Bercerita
98 98. Keputusan Alvin
99 99. Main game
100 100. Memanggil Satya
101 101. Satya tau
102 102. Kelakuan Julian
103 103. informasi
104 104. Membuat onar
105 105. Terget
106 106. pembully di Immanuel
107 107. Gue calon suami lo
108 108. Maskeran
109 109. Jahil
110 110. Gagal nobar
111 111. Sambutan 1
112 112. Sambutan 2
113 113. Fly to heaven
114 114. Pilih Pakaian
115 115. Gangguan nenek gayung
116 116. Dessert
117 117. Tuduhan
118 118. Rey terkapar
119 119. Berkemas
120 120. Ulah Arka
121 121. Sakit
122 122. Uks
123 123. Pulang
124 124. Nasib Rey
125 125. Mengundurkan diri
126 126. Abang dipihakmu
127 127. latihan basket
128 128. Pria lain
129 129. Cemburu
130 130 Ruangan rahasia
131 131. Gagal
132 132. Daddy Exel jahil
133 133. Paris
134 134. Rindu?
135 135. Gadis Kopi
136 136. Negosiasi
137 137. Numpang
138 138. Ikut mendaki
139 139. Merayu
140 140. mendapat ijin
141 141. meminta ijin
142 142. Mendapat ijin 2
143 143. Perjalanan mendaki
144 144. Menyusul
145 145. Tambahan bocah
146 146. Bertengkar
147 147. Cerita
148 148. Teman senasib
149 149. Ruangan kedap suara
150 150. Kembali terluka
151 151. Perawatan
152 152. Lari
153 153. Melarikan diri 1
154 154. Melarikan diri 2
155 155. Selesai...
156 156. Basecamp
157 157. Berangkat
158 158. Kemah
159 159. Kesiangan
160 160. Menyerah
161 161. Geo dan Joe
162 162. Relax
163 163. Aktivitas setelah naik gunung
164 164. spa
165 165. Lupa kabar
166 166. Keributan
167 167. Solusi??
168 168. Ketemu Satya
169 169. Pernyataan suka Kuina
170 170. Drama
171 171. 2 Minggu
172 172. Arka tahu
173 173. Arka tahu 2
174 174. Pelarian Zea
175 175. Memulai baru
176 176. Terlibat
177 177. Mommy Mira flashback
178 178. Bersama mommy Mira
179 179. Menemui Icha dan Keyla
180 180. Percakapan dengan kenan
181 181. Zea pergi
182 182. Zea sampai
183 183. Sekolah baru
184 184. Tempat rahasia
185 185. menyusul ke ladang
186 186. Mama Papa datang
187 187. Bangku takdir??
188 188. Ujian dadakan
189 189. Nilai tambahan
190 190. Alvin day
191 191. Bazar mini
192 192. Pergi ke kota
193 193. Keluar Desa
194 194. sampai di mall
195 195. Bertemu
196 196. Zea menyebalkan
197 197. Kesepakatan
198 198. Minggu pertama bertemu
199 199. Minggu pertama bertemu 2
200 200. Nubruk
201 201. Menemani
202 202. Alvin sakit
203 203. merawat
204 204. Mamasak untuk Alvin
205 205. Kerja kelompok
206 206. Vidcall
207 207. Rencana liburan
208 208. mendapat ijin
209 209. bertemu Icha dan Keyla
210 210. Pelabuhan
211 211. Sampai
212 212. Duduk 1 meja
213 213. Pantai
214 214. Menghilang
215 215. Bersama Alvin
216 216. Cafe pantai
217 217. cafe pantai selesai
218 218. Pergi ke festival
219 219. Kuliner
220 220. Diincar ??
Episodes

Updated 220 Episodes

1
1. Perkenalan
2
2. Anak Baru Part 1
3
3. Anak Baru Part 2
4
4. Anak Zea
5
5. Saling Suap
6
6. Ketemu Wily dan Adiknya
7
7. Aodra Is Back
8
8. Kunjungan
9
9. Rumah Zea
10
10. Bolos
11
11. Nongkrong di Cafe
12
12. Weekend Day
13
13. Masa Lalu Zea
14
14. Marah
15
15. Alegiance
16
16. Sisi Gelap
17
17. Hukuman Joe
18
18. Party
19
19. Zea yang Kepo
20
20. Restoran
21
21. Kacau
22
22. Pertengkaran
23
23. Alvin Bonyok
24
24. Jenguk Alvin
25
25. Terima Lo
26
26. Bikin Kue
27
27. Butuh Pelampiasan
28
28. Bekal
29
29. Gak Usah Masak
30
30. Diikuti
31
31. Ganteng Kok Kere
32
32. Ditampar Fakta
33
33. Hantu
34
34. Resmi Pacaran
35
35. keberangkatan Part 1
36
36. Keberangkatan Part 2
37
37. Cewek Gila
38
38. Gratisan
39
39. Vara Cari Ribut
40
40. Peringatan untuk Pak Reno
41
41. Sosok Rupawan Alvin
42
42. Karena Lumpur
43
43. Event Dadakan
44
44. Lo Harus Ikut
45
45. Taruhan Rey
46
46. Handphone Zea Gak Ada
47
47. Bumerang
48
48. Cemburu
49
49. Niat Ngerjain Malah Disusahin
50
50. Undangan
51
51. Nasehat Papa
52
52. Misi Zea
53
53. Putus
54
54. Menahan emosi
55
55. Dikejar
56
56. Iblis
57
57. Markas Alegiance
58
58. Alvin x Alegiance
59
59. Leader of Alegiance
60
60. Gue mau pulang
61
61. Alvin
62
62. Dimana adek gue?
63
63. Keluarga Zea
64
64. Petunjuk
65
65. Pelampiasan Rindu
66
66. Menggila
67
67. Itu salahku
68
68. Butuh privasi
69
69. menurut
70
70. Joe pria yang setia
71
71. Permintaan Zea
72
72. Awal rencana
73
73. Mencoba keluar
74
74. Laporan
75
75. Kepergian Joe
76
76. Keluar
77
77. Flashback
78
78. batas toleransi
79
79. Meet
80
80. Back to school
81
81. Back to school 2
82
82. Awas mie ayam panas
83
83. Prank?
84
84. Apartemen Alvin
85
85. Apartemen Alvin 2
86
86. Menginap
87
87. At night
88
88. Berangkat sekolah
89
89. Kelas yang bising
90
90. Lapangan
91
91. Pertandingan basket
92
92. Pertandingan basket 2
93
93. Manja
94
94. Siapa Lo?
95
95. Tangis Icha
96
96. Masalah Icha
97
97. Bercerita
98
98. Keputusan Alvin
99
99. Main game
100
100. Memanggil Satya
101
101. Satya tau
102
102. Kelakuan Julian
103
103. informasi
104
104. Membuat onar
105
105. Terget
106
106. pembully di Immanuel
107
107. Gue calon suami lo
108
108. Maskeran
109
109. Jahil
110
110. Gagal nobar
111
111. Sambutan 1
112
112. Sambutan 2
113
113. Fly to heaven
114
114. Pilih Pakaian
115
115. Gangguan nenek gayung
116
116. Dessert
117
117. Tuduhan
118
118. Rey terkapar
119
119. Berkemas
120
120. Ulah Arka
121
121. Sakit
122
122. Uks
123
123. Pulang
124
124. Nasib Rey
125
125. Mengundurkan diri
126
126. Abang dipihakmu
127
127. latihan basket
128
128. Pria lain
129
129. Cemburu
130
130 Ruangan rahasia
131
131. Gagal
132
132. Daddy Exel jahil
133
133. Paris
134
134. Rindu?
135
135. Gadis Kopi
136
136. Negosiasi
137
137. Numpang
138
138. Ikut mendaki
139
139. Merayu
140
140. mendapat ijin
141
141. meminta ijin
142
142. Mendapat ijin 2
143
143. Perjalanan mendaki
144
144. Menyusul
145
145. Tambahan bocah
146
146. Bertengkar
147
147. Cerita
148
148. Teman senasib
149
149. Ruangan kedap suara
150
150. Kembali terluka
151
151. Perawatan
152
152. Lari
153
153. Melarikan diri 1
154
154. Melarikan diri 2
155
155. Selesai...
156
156. Basecamp
157
157. Berangkat
158
158. Kemah
159
159. Kesiangan
160
160. Menyerah
161
161. Geo dan Joe
162
162. Relax
163
163. Aktivitas setelah naik gunung
164
164. spa
165
165. Lupa kabar
166
166. Keributan
167
167. Solusi??
168
168. Ketemu Satya
169
169. Pernyataan suka Kuina
170
170. Drama
171
171. 2 Minggu
172
172. Arka tahu
173
173. Arka tahu 2
174
174. Pelarian Zea
175
175. Memulai baru
176
176. Terlibat
177
177. Mommy Mira flashback
178
178. Bersama mommy Mira
179
179. Menemui Icha dan Keyla
180
180. Percakapan dengan kenan
181
181. Zea pergi
182
182. Zea sampai
183
183. Sekolah baru
184
184. Tempat rahasia
185
185. menyusul ke ladang
186
186. Mama Papa datang
187
187. Bangku takdir??
188
188. Ujian dadakan
189
189. Nilai tambahan
190
190. Alvin day
191
191. Bazar mini
192
192. Pergi ke kota
193
193. Keluar Desa
194
194. sampai di mall
195
195. Bertemu
196
196. Zea menyebalkan
197
197. Kesepakatan
198
198. Minggu pertama bertemu
199
199. Minggu pertama bertemu 2
200
200. Nubruk
201
201. Menemani
202
202. Alvin sakit
203
203. merawat
204
204. Mamasak untuk Alvin
205
205. Kerja kelompok
206
206. Vidcall
207
207. Rencana liburan
208
208. mendapat ijin
209
209. bertemu Icha dan Keyla
210
210. Pelabuhan
211
211. Sampai
212
212. Duduk 1 meja
213
213. Pantai
214
214. Menghilang
215
215. Bersama Alvin
216
216. Cafe pantai
217
217. cafe pantai selesai
218
218. Pergi ke festival
219
219. Kuliner
220
220. Diincar ??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!