8. Kunjungan

Keinginannya untuk bertemu Zea didalam mimpi tidak terkabul. Nyatanya Alvin malah tertidur lelap. Kini Alvin terbangun, dia menoleh kearah jam. Sial! umpat Alvin buru buru masuk ke kamar mandi. Padahal dia ingin bangun pagi dan berdandan sedikit lebih baik untuk menjemput Zea pagi pagi. Namun, dia malah bangun telat. Alvin yang sedang buru buru kini sudah berseragam lengkap, membawa tasnya serta memakai kaca mata bulatnya menuruni tangga. Terlihat Mommy Mira dibawah sana sepertinya akan naik untuk memanggil Alvin yang tidak turun untuk sarapan.

"Mom, Alvin berangkat dulu ya, cup.." cium Alvin ke pipi sang mommy.

"Gak sarapan dulu Al?" teriak Mommy Mira melihat anaknya itu menuju pintu luar.

"Gak Mom" jawabnya kencang.

Alvin kini mengendarai motor Scoopy yang disiapkan oleh Kenan. Motor butut yang Alvin maksud adalah motor yang seperti ini. Dia sampai didepan rumah Zea.

Zea sudah menunggu Alvin sedari tadi. Saat dia melihat kedatangan pria itu, dia menghampirinya. Alvin menyodorkan helm yang sudah Kenan siapkan didalam jok, Seakan pria itu tau alasannya meminta motor.

Zea menatap aneh kearah Alvin. Lantaran kini kulit Alvin putih bersih tidak seperti kemaren yang sedikit kecoklatan. Alvin lupa memakai foundation lantaran terburu buru.

"Lo kok putihan si Al?" tanya Zea.

'Sial gimana nih' batin Alvin dibuat gugup. Karna tak bisa memberi jawaban dirinya hanya bisa tersenyum menanggapi pertanyaan Zea.

"Oh itu...ehm, ada deh...Ayo Ze, naik...ntar keburu telat loh." ucap Alvin mencoba mengalihkan perhatian. Zea menurut menaiki motor tak mau memperpanjang.

"Pegangan Ze" ucap Alvin membuat Zea memegang pinggangnya.

"Gak bisa dieratin? Ntar kalok jatuh gimana?" ucap Alvin dari balik kaca helmnya.

"Modus kamu Al...pukk..." ucap Zea menepuk bahu Alvin, lalu memeluknya..mengeratkan pelukannya. ahh sepertinya bener kata Vara kalok dirinya murahan.

"Hehe, bilang modus tapi meluk" Alvin tertawa kecil senang.

"Gak boleh nih, yaudah." ucap Zea hendak melepas pelukannya, tetapi ditahan Alvin.

"Eh siapa yang bilang gak boleh? Boleh,, boleh,, aja kok...udah aku jalanan nih ya, jangan dilepas" ucap Alvin mulai melajukan motornya. Alvin sendiri tidak tahu dari mana sifatnya ini berasal, dia sendiri orang yang dingin dan tidak berperasaan. Tapi bersama dengan Zea membuatnya melembut.

...****************...

Mereka sampai di sekolah, banyak pasangan mata yang melihat mereka tak percaya. Seorang sepopuler Zea berboncengan dengan nerd seperti Alvin. Kabar itu lantas menyebar dengan cepat.

"Zea, lo beneran berangkat bareng si nerd?" heboh Icha saat melihat keduanya memasuki kelas. Alvin seperti biasa tak peduli. Berjalan menuju bangkunya.

"Emang kenapa Cha?" tanya Zea.

"Gue emang tau lo gak suka cowok yang ganteng, gara gara trauma. Tapi masa cowok kek Alvin sih Ze?" Icha kembali berbicara.

"Udahlah Cha! emangnya apa yang salah sama Alvin?" kini Zea sidikit kesal.

Icha menatap kebelakang, kini Alvin tak sedekil biasanya. Hal itu membuat Icha mengeryit.

"Kok Alvin gak dekil lagi ya Ze?" tanya Icha kepada Zea.

"Kalok dilihat lihat Alvin keknya ganteng juga sih Ze, coba penampilan dia gak cupu. Pasti ganteng" ucap Icha mendapatkan toyoran kepala oleh Keyla.

"Lo Cha, punya sahabat sendiri mau lo embat juga" ucap Keyla duduk disamping Icha setelah memindahkan kursinya ke samping meja Icha.

"Gue bukan temen makan temen ya, sorry aja. gue kan cuma bilang. Lagian kalo Zea emang suka gue dukung kok, walau gue agak nggak rela sahabat gue tercinta sama cowok nerd kek Alvin" ucap Icha memelas.

"Gue juga dukung lo jadian sama siapapun pilihan lo Ze" balas Keyla menatap Zea.

Zea yang mendengar ucapan temannya hanya tersenyum, "Kalian apaann sih, bikin malu tau gak. Siapa juga yang jadian sama Alvin" Ucap Zea saat melirik Alvin yang kini sedang menatapnya. Guru kemudian masuk kekelas.

...****************...

Pembelajaran selesai, kini dirinya bersama Alvin berboncengan menuju ke klinik tempat adik Wily dirawat. Sampai disana Zea kaget karena tak mendapati mereka, sekaligus senang ketika mengetahui wily dan adiknya mendapat bantuan dari yayasan. Dengan bantuan itu Wily dan adik adiknya bisa menerima kehidupan yang layak.

Alvin mengantar Zea pulang kerumahnya. Zea melepaskan helmnya, "Mampir dulu Al, kemarin Mama nanyain lo"

"Ntar aja gue mampirnya Ze, gue harus pulang dulu. Ada yang harus gue kerjain dirumah soalnya" Ucap Alvin membuat Zea kecewa.

"Mampir bentar gak bisa?" tanya Zea. Alvin menggeleng. Mau bagaimana lagi, kini dia harus segera mengecek perusahaan yang dia telantarkan beberapa hari ini. Karena ke sibuknya bersama Zea dan teman temannya sampai dirinya melupakan pekerjaannya. Walau beberapa sudah dihendel oleh Geo yang merangkap sebagai tangan kanannya.

"Maaf ya Ze, nanti deh. Aku janji" ucapnya mengelus Surai hitam panjang milik Zea. Zea mengangguk tak bisa memaksa Alvin. Lalu Alvin menyuruhnya untuk masuk kedalam rumah. .

Alvin melajukan motornya kearah perusahaan. Perusahaan yang didirikan sendiri olehnya ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang game. Berkat ajaran dari sang kakek yang dulunya merupakan pecinta game, dia bisa menjadi seorang game developer. Game dan inovasi baru yang dia buat selalu laku keras dipasaran. Hal itu membuatnya mendirikan perusahaan game untuk mengkoordinasi berjalannya pengembangan game yang dia buat agar semakin maju. Dan akhirnya perusahaannya mencapai skala sukses.

Alvin memasuki perusahaannya itu, melepaskan kaca matanya. Perusahaannya dihias dengan beberapa figur karakter game yang dia ciptakan. Dirinya memasuki ruangan yang bertuliskan "CEO Room" Melihat Geo dan pengelolah perusahaan berada disana.

"Al udah datang" sapa Geo.

"Tuan Al, selamat datang di perusahaan" sapa hormat Jovan selaku pengelola perusahaan yang ditunjukkan Alvin. Jovan adalah orang yang menggantikannya pekerjaannya bersama Geo.

"Mana berkas yang harus saya cek dan tanda tangani? saya buru-buru" ucap Alvin tanpa basa-basi. Geo dan pak Jovan menyerahkan tumpukan berkas kepada Alvin. Alvin langsung mengerjakan semuanya. Tak terasa waktu berlalu, kini Alvin sudah selesai dengan tumpukan berkas. Dia melihat ke arah jarum jam yang menunjukkan pukul 17:45.

"Ge, berkas udah gue cek dan tanda tangani, Lo beresin sisanya" ucap Alvin membuat Geo tercengang, sedangkan tuan Jovan hanya tersenyum.

Alvin kini melajukan motornya menuju rumah. Alvin memasuki rumah besar itu. Diruang keluarga dia melihat sang Mommy Mira yang membelakanginya, Alvin menghampiri dan telinganya tak sengaja mendengar suara isak tangis.

Dia memeluk mommy dari belakang "Mom kenapa kok nangis?" Mommy Miranda menoleh ketika dirinya dipeluk. Lalu mengusap air matanya. Alvin duduk disamping Mommy Mira, menggenggam tangan wanita itu

"Al udah pulang?" tanya Mommy Mira.

Alvin mengangguk, "Mommy kok nangis? Daddy bikin ulah?" Alvin balik bertanya.

"Eh nggak kok Al, Mommy nangis gara gara ini. Mommy lagi nonton Drakor, sedih banget ceweknya meninggal Al" ucap Mommy Mira memperlihatkan layar handphonenya kemudian melepas Ipod yang menempel ditelinga yang tertutup rambut.

"Ck Alvin kira Mommy nangis beneran" kesal Alvin meninggalkan ruangan itu menuju kamarnya.

Alvin membuka pintu kamarnya yang bernuansa hitam. Dia meletakan tasnya dikasur dan menuju kamar mandi. Kemudian dia menuju walk in closet lalu memakai kemeja putih, celana warna gelap, dan outer sebagai pelengkap tak lupa kaca mata bulat yang menengger dihidung.

Alvin turun kebawah mencari keberadaan Mommy Mira. Sampailah dia diruang makan.

"Mom" panggil Alvin.

"Anak Mommy mau kemana, kok udah ganteng?" tanya Mommy Mira menghampirinya.

"Mau kerumah Zea" ucap Alvin, Mommy Mira lantas menatap Alvin lekat.

"Zea? Cewek?" tanya Mommy Mira. Alvin mengangguk.

"Kamu mau kerumah cewek?" tanya Mommy Mira lagi, Alvin kembali mengangguk.

"Beneran kerumah cewek?" tanyanya lagi seakan tak menyangka.

"Huftt,, Iya Mom" keluh Alvin mendengar pertanyaan Mommy Mira.

"Syukur lah, anak Mommy ternyata masih normal. Mommy sama Daddy sempet khawatir kamu belok, karna keseringan sama Geo" ucapan Mommy Mira membuat Alvin mendelik.

"Mommy aneh aneh aja, gak mungkin Al belok" sarkas Alvin.

"Iya,, iya,, maaf,, terus kamu kerumah cewek gak bawa apa apa gitu?" tanya Mommy menatap Alvin.

"Biasanya kalok ke rumah cewek Alvin harus bawa apa mom?" tanya Alvin lekat.

"Ish kamu ini sama aja kayak Daddy kamu,, kamu tunggu disini sebentar" ucap Momy Mira meninggalkan Alvin.

Mommy Mira menuju ke dapur memasukan berbagai macam kue dan roti yang tadi dibuat kedalam tas. Mommy Mira selalu menyetok banyak kue dirumah. Mommy Mira memiliki bisnis bakery and pastry yang sangat terkenal. padahal bisnis itu dibuat hanya untuk menyalurkan hobby sang Mommy.

Mommy Mira sudah selesai memasukan berbagai macam kue tadi ke dalam tas.

"Nih Al bawa, bilang dari Mommy" ucap sang Mommy Mira memberikan 2 tas hampers yang berisi kue.

"Ini banyak banget mom, gimana bawanya?"

"Ya kamu taruhlah disamping mobil,, kan bisa!"

"Al bawa motor Mom"

"Udah gak usah ribet, kamu minta supir bawain" ucap Mommy Mira. Alvin hanya bisa pasrah.

Alvin berhenti dijarak sekitar setengah kilometer dari rumah Zea. Dia mengambil alih tas hampers yang disiapkan Mommy Mira yang dari tadi dibawakan supir yang menaiki mobil, mengikuti nya. Kini Alvin sampai didepan rumah Zea. Dirinya menekan bel rumah itu. Nampak Mama Tia yang membukakan pintu.

"Nak Alvin, akhirnya datang kesini. Lihat tuh anak tante uring uringan dikamar, nungguin kamu kayaknya" ucap Mama Tia membuatnya tertawa.

"Ayo masuk" ajak Mama Tia.

"Siapa ma?" suara Zea datang menghampiri dari arah tangga.

"Nih ada Alvin" ucap Mama Tia memperlihatkan Alvin yang mengikuti dibelakang.

"Alvin udah dateng" ucap Zea sembari tersenyum.

"Iya Ze..oh iya! Tan, Ze,, ini dari mom, suruh cobain katanya" ucap Alvin menyerahkan dua hempers ke Mama Tia dan satunya ke Zea.

"Wah apa nih banyak banget, padahal gak usah repot-repot segala.." ucap Mama Tia menerima pemberian Alvin.

"Sama sekali gak merepotkan kok Tan" jawab Alvin.

"Ntar kamu bilangin makasih ya ke Mama,, sama titip salam juga dari Tante" ucap Mama Tia.

"Bilangin juga makasih dari aku Al" lanjut Zea tersenyum manis. Senyum Zea membuat hati Alvin meleleh.

"Sama sama, nanti Alvin bilangin" ucap Alvin membalas senyuman Zea.

"Ze, kamu temani Alvin. Mama buatin minum buat Alvin dulu, kayaknya bentar lagi papa sama abang kamu pulang"

"Iya ma, Ayo Al duduk" ajak Zea, mereka berdua duduk di sofa. Alvin mengikuti duduk disebelah Zea.

"Gue kira lo gak bakal dateng" kata Zea menatap Alvin.

"Gue kan udah janji bakal dateng, lagian ini masih jam 7. Lo udah gak sabaran ya ketemu gue?" ucap Alvin manarik hidung Zea.

"Aww kok ditarik si Al" kata Zea mengusap hidungnya.

"Biar mancung Ze hehehehe" Ucap Alvin sembari terkekeh kecil.

"Hidung gue udah mancung kali...dari lahir.." ucap Zea mengerucut bibirnya cemberut.

"Mana sini gue lihat" ucap Alvin menangkup pipi Zea yang sedikit chubby. Alvin memajukan wajahnya dan..

Ehm ehm

TBC

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

happy reading 。◕‿◕。♡

Terpopuler

Comments

istrinya THV 🐻💜

istrinya THV 🐻💜

baper eyy 😂😂

2022-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan
2 2. Anak Baru Part 1
3 3. Anak Baru Part 2
4 4. Anak Zea
5 5. Saling Suap
6 6. Ketemu Wily dan Adiknya
7 7. Aodra Is Back
8 8. Kunjungan
9 9. Rumah Zea
10 10. Bolos
11 11. Nongkrong di Cafe
12 12. Weekend Day
13 13. Masa Lalu Zea
14 14. Marah
15 15. Alegiance
16 16. Sisi Gelap
17 17. Hukuman Joe
18 18. Party
19 19. Zea yang Kepo
20 20. Restoran
21 21. Kacau
22 22. Pertengkaran
23 23. Alvin Bonyok
24 24. Jenguk Alvin
25 25. Terima Lo
26 26. Bikin Kue
27 27. Butuh Pelampiasan
28 28. Bekal
29 29. Gak Usah Masak
30 30. Diikuti
31 31. Ganteng Kok Kere
32 32. Ditampar Fakta
33 33. Hantu
34 34. Resmi Pacaran
35 35. keberangkatan Part 1
36 36. Keberangkatan Part 2
37 37. Cewek Gila
38 38. Gratisan
39 39. Vara Cari Ribut
40 40. Peringatan untuk Pak Reno
41 41. Sosok Rupawan Alvin
42 42. Karena Lumpur
43 43. Event Dadakan
44 44. Lo Harus Ikut
45 45. Taruhan Rey
46 46. Handphone Zea Gak Ada
47 47. Bumerang
48 48. Cemburu
49 49. Niat Ngerjain Malah Disusahin
50 50. Undangan
51 51. Nasehat Papa
52 52. Misi Zea
53 53. Putus
54 54. Menahan emosi
55 55. Dikejar
56 56. Iblis
57 57. Markas Alegiance
58 58. Alvin x Alegiance
59 59. Leader of Alegiance
60 60. Gue mau pulang
61 61. Alvin
62 62. Dimana adek gue?
63 63. Keluarga Zea
64 64. Petunjuk
65 65. Pelampiasan Rindu
66 66. Menggila
67 67. Itu salahku
68 68. Butuh privasi
69 69. menurut
70 70. Joe pria yang setia
71 71. Permintaan Zea
72 72. Awal rencana
73 73. Mencoba keluar
74 74. Laporan
75 75. Kepergian Joe
76 76. Keluar
77 77. Flashback
78 78. batas toleransi
79 79. Meet
80 80. Back to school
81 81. Back to school 2
82 82. Awas mie ayam panas
83 83. Prank?
84 84. Apartemen Alvin
85 85. Apartemen Alvin 2
86 86. Menginap
87 87. At night
88 88. Berangkat sekolah
89 89. Kelas yang bising
90 90. Lapangan
91 91. Pertandingan basket
92 92. Pertandingan basket 2
93 93. Manja
94 94. Siapa Lo?
95 95. Tangis Icha
96 96. Masalah Icha
97 97. Bercerita
98 98. Keputusan Alvin
99 99. Main game
100 100. Memanggil Satya
101 101. Satya tau
102 102. Kelakuan Julian
103 103. informasi
104 104. Membuat onar
105 105. Terget
106 106. pembully di Immanuel
107 107. Gue calon suami lo
108 108. Maskeran
109 109. Jahil
110 110. Gagal nobar
111 111. Sambutan 1
112 112. Sambutan 2
113 113. Fly to heaven
114 114. Pilih Pakaian
115 115. Gangguan nenek gayung
116 116. Dessert
117 117. Tuduhan
118 118. Rey terkapar
119 119. Berkemas
120 120. Ulah Arka
121 121. Sakit
122 122. Uks
123 123. Pulang
124 124. Nasib Rey
125 125. Mengundurkan diri
126 126. Abang dipihakmu
127 127. latihan basket
128 128. Pria lain
129 129. Cemburu
130 130 Ruangan rahasia
131 131. Gagal
132 132. Daddy Exel jahil
133 133. Paris
134 134. Rindu?
135 135. Gadis Kopi
136 136. Negosiasi
137 137. Numpang
138 138. Ikut mendaki
139 139. Merayu
140 140. mendapat ijin
141 141. meminta ijin
142 142. Mendapat ijin 2
143 143. Perjalanan mendaki
144 144. Menyusul
145 145. Tambahan bocah
146 146. Bertengkar
147 147. Cerita
148 148. Teman senasib
149 149. Ruangan kedap suara
150 150. Kembali terluka
151 151. Perawatan
152 152. Lari
153 153. Melarikan diri 1
154 154. Melarikan diri 2
155 155. Selesai...
156 156. Basecamp
157 157. Berangkat
158 158. Kemah
159 159. Kesiangan
160 160. Menyerah
161 161. Geo dan Joe
162 162. Relax
163 163. Aktivitas setelah naik gunung
164 164. spa
165 165. Lupa kabar
166 166. Keributan
167 167. Solusi??
168 168. Ketemu Satya
169 169. Pernyataan suka Kuina
170 170. Drama
171 171. 2 Minggu
172 172. Arka tahu
173 173. Arka tahu 2
174 174. Pelarian Zea
175 175. Memulai baru
176 176. Terlibat
177 177. Mommy Mira flashback
178 178. Bersama mommy Mira
179 179. Menemui Icha dan Keyla
180 180. Percakapan dengan kenan
181 181. Zea pergi
182 182. Zea sampai
183 183. Sekolah baru
184 184. Tempat rahasia
185 185. menyusul ke ladang
186 186. Mama Papa datang
187 187. Bangku takdir??
188 188. Ujian dadakan
189 189. Nilai tambahan
190 190. Alvin day
191 191. Bazar mini
192 192. Pergi ke kota
193 193. Keluar Desa
194 194. sampai di mall
195 195. Bertemu
196 196. Zea menyebalkan
197 197. Kesepakatan
198 198. Minggu pertama bertemu
199 199. Minggu pertama bertemu 2
200 200. Nubruk
201 201. Menemani
202 202. Alvin sakit
203 203. merawat
204 204. Mamasak untuk Alvin
205 205. Kerja kelompok
206 206. Vidcall
207 207. Rencana liburan
208 208. mendapat ijin
209 209. bertemu Icha dan Keyla
210 210. Pelabuhan
211 211. Sampai
212 212. Duduk 1 meja
213 213. Pantai
214 214. Menghilang
215 215. Bersama Alvin
216 216. Cafe pantai
217 217. cafe pantai selesai
218 218. Pergi ke festival
219 219. Kuliner
220 220. Diincar ??
Episodes

Updated 220 Episodes

1
1. Perkenalan
2
2. Anak Baru Part 1
3
3. Anak Baru Part 2
4
4. Anak Zea
5
5. Saling Suap
6
6. Ketemu Wily dan Adiknya
7
7. Aodra Is Back
8
8. Kunjungan
9
9. Rumah Zea
10
10. Bolos
11
11. Nongkrong di Cafe
12
12. Weekend Day
13
13. Masa Lalu Zea
14
14. Marah
15
15. Alegiance
16
16. Sisi Gelap
17
17. Hukuman Joe
18
18. Party
19
19. Zea yang Kepo
20
20. Restoran
21
21. Kacau
22
22. Pertengkaran
23
23. Alvin Bonyok
24
24. Jenguk Alvin
25
25. Terima Lo
26
26. Bikin Kue
27
27. Butuh Pelampiasan
28
28. Bekal
29
29. Gak Usah Masak
30
30. Diikuti
31
31. Ganteng Kok Kere
32
32. Ditampar Fakta
33
33. Hantu
34
34. Resmi Pacaran
35
35. keberangkatan Part 1
36
36. Keberangkatan Part 2
37
37. Cewek Gila
38
38. Gratisan
39
39. Vara Cari Ribut
40
40. Peringatan untuk Pak Reno
41
41. Sosok Rupawan Alvin
42
42. Karena Lumpur
43
43. Event Dadakan
44
44. Lo Harus Ikut
45
45. Taruhan Rey
46
46. Handphone Zea Gak Ada
47
47. Bumerang
48
48. Cemburu
49
49. Niat Ngerjain Malah Disusahin
50
50. Undangan
51
51. Nasehat Papa
52
52. Misi Zea
53
53. Putus
54
54. Menahan emosi
55
55. Dikejar
56
56. Iblis
57
57. Markas Alegiance
58
58. Alvin x Alegiance
59
59. Leader of Alegiance
60
60. Gue mau pulang
61
61. Alvin
62
62. Dimana adek gue?
63
63. Keluarga Zea
64
64. Petunjuk
65
65. Pelampiasan Rindu
66
66. Menggila
67
67. Itu salahku
68
68. Butuh privasi
69
69. menurut
70
70. Joe pria yang setia
71
71. Permintaan Zea
72
72. Awal rencana
73
73. Mencoba keluar
74
74. Laporan
75
75. Kepergian Joe
76
76. Keluar
77
77. Flashback
78
78. batas toleransi
79
79. Meet
80
80. Back to school
81
81. Back to school 2
82
82. Awas mie ayam panas
83
83. Prank?
84
84. Apartemen Alvin
85
85. Apartemen Alvin 2
86
86. Menginap
87
87. At night
88
88. Berangkat sekolah
89
89. Kelas yang bising
90
90. Lapangan
91
91. Pertandingan basket
92
92. Pertandingan basket 2
93
93. Manja
94
94. Siapa Lo?
95
95. Tangis Icha
96
96. Masalah Icha
97
97. Bercerita
98
98. Keputusan Alvin
99
99. Main game
100
100. Memanggil Satya
101
101. Satya tau
102
102. Kelakuan Julian
103
103. informasi
104
104. Membuat onar
105
105. Terget
106
106. pembully di Immanuel
107
107. Gue calon suami lo
108
108. Maskeran
109
109. Jahil
110
110. Gagal nobar
111
111. Sambutan 1
112
112. Sambutan 2
113
113. Fly to heaven
114
114. Pilih Pakaian
115
115. Gangguan nenek gayung
116
116. Dessert
117
117. Tuduhan
118
118. Rey terkapar
119
119. Berkemas
120
120. Ulah Arka
121
121. Sakit
122
122. Uks
123
123. Pulang
124
124. Nasib Rey
125
125. Mengundurkan diri
126
126. Abang dipihakmu
127
127. latihan basket
128
128. Pria lain
129
129. Cemburu
130
130 Ruangan rahasia
131
131. Gagal
132
132. Daddy Exel jahil
133
133. Paris
134
134. Rindu?
135
135. Gadis Kopi
136
136. Negosiasi
137
137. Numpang
138
138. Ikut mendaki
139
139. Merayu
140
140. mendapat ijin
141
141. meminta ijin
142
142. Mendapat ijin 2
143
143. Perjalanan mendaki
144
144. Menyusul
145
145. Tambahan bocah
146
146. Bertengkar
147
147. Cerita
148
148. Teman senasib
149
149. Ruangan kedap suara
150
150. Kembali terluka
151
151. Perawatan
152
152. Lari
153
153. Melarikan diri 1
154
154. Melarikan diri 2
155
155. Selesai...
156
156. Basecamp
157
157. Berangkat
158
158. Kemah
159
159. Kesiangan
160
160. Menyerah
161
161. Geo dan Joe
162
162. Relax
163
163. Aktivitas setelah naik gunung
164
164. spa
165
165. Lupa kabar
166
166. Keributan
167
167. Solusi??
168
168. Ketemu Satya
169
169. Pernyataan suka Kuina
170
170. Drama
171
171. 2 Minggu
172
172. Arka tahu
173
173. Arka tahu 2
174
174. Pelarian Zea
175
175. Memulai baru
176
176. Terlibat
177
177. Mommy Mira flashback
178
178. Bersama mommy Mira
179
179. Menemui Icha dan Keyla
180
180. Percakapan dengan kenan
181
181. Zea pergi
182
182. Zea sampai
183
183. Sekolah baru
184
184. Tempat rahasia
185
185. menyusul ke ladang
186
186. Mama Papa datang
187
187. Bangku takdir??
188
188. Ujian dadakan
189
189. Nilai tambahan
190
190. Alvin day
191
191. Bazar mini
192
192. Pergi ke kota
193
193. Keluar Desa
194
194. sampai di mall
195
195. Bertemu
196
196. Zea menyebalkan
197
197. Kesepakatan
198
198. Minggu pertama bertemu
199
199. Minggu pertama bertemu 2
200
200. Nubruk
201
201. Menemani
202
202. Alvin sakit
203
203. merawat
204
204. Mamasak untuk Alvin
205
205. Kerja kelompok
206
206. Vidcall
207
207. Rencana liburan
208
208. mendapat ijin
209
209. bertemu Icha dan Keyla
210
210. Pelabuhan
211
211. Sampai
212
212. Duduk 1 meja
213
213. Pantai
214
214. Menghilang
215
215. Bersama Alvin
216
216. Cafe pantai
217
217. cafe pantai selesai
218
218. Pergi ke festival
219
219. Kuliner
220
220. Diincar ??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!