Di sebuah cafe..
Aku mengagumi dekorasi yang ada disana. Kafe yang kami datangi ini sangat cozy dan Instagramable. Aku juga dikasih tau oleh Icha dan Keyla bahwa kafe yang kami datangi ini buka selama 24 jam. Kami duduk disalah satu meja sudut ruangan.
"Ze, gimana hubungan lo sama Alvin?" tanya Keyla.
"Gitu gitu aja, kami cuma temen kok" jawabku jujur. Aku dan Alvin memang hanya berteman.
"Cih gak percaya gue. Masa lo sama si Alvin cuma temanan doang" serkah Keyla menatapku, kemudian dia meminum Boba yang tadi dia pesan.
"Tau tuh, gak mungkin lo cuma temenan doang sama Alvin" tambah Icha berbicara.
"Yee dua kucrut dibilangin gak percaya, gue sama Alvin cuma temen kok" bantahku. Harus bagaimana lagi coba ku jelaskan pada mereka bahwa aku dan Alvin hanya berteman, untuk saat ini. Gak tau kalok nanti.
"Apa jangan jangan lo di phpin sama tuh nerd" Icha menduga duga.
"Apaan sih lo Cha, gak jelas banget jadi orang" kesalku menonyor Icha. Omongan Icha bener bener gak bisa disaring, masa cewek kayak gue di phpin. Kalok pun bener si Alvin php-in gue, gue bikin tuh cowok jadi perkedel.
Kring kring..
Bunyi pintu kafe terbuka, masuk segerombolan cowok. Kedatangan para laki laki itu sontak membuat heboh seluruh kafe. Walau sekarang jam masuk sekolah, banyak anak anak bandel seperti kami yang bolos sekolah dan datang kemari.
"Kok anak Aodra ada disini sih?" tanyaku saat melihat para anggota geng Aodra yang satu sekolah dengan kami memasuki sebuah ruangan yang sepertinya cukup besar disana. Aku gak tau ruangan apa itu, tetapi disamping pintu ruangan itu terdapat sebuah cermin besar. Cermin itu seluas panjang kafe dan biasanya dibuat berkaca oleh pengunjung kafe.
"Hehehe, sebenernya ini cafe yang biasanya anak Aodra kumpul Ze" ucap Icha membuat ku membelak menatap keduanya.
"What? Gue kan udah pernah bilang, gue gak suka berhubungan sama anak geng" kesalku, hendak pergi. Kalok bertemu mereka disekolah sih masih oke aja, kalok berhubungan diluar, jelas big no!
"Eh eh, mau kemana Ze?" tahan keduanya.
"Sorry sorry, kita gak bermaksud apa apa kok Ze, kita tahu ini emang salah satu tempat kumpul Aodra. Tapi kita kesini emang buat seneng seneng aja. Kita aja gak tahu kalok anak Aodra kumpul disini, bener kan Key" ucap Icha menjelaskan.
"Bener Ze, udah ah gak usah lebay gitu. Duduk duduk" ucap Keyla membuatku duduk kembali ditempat semula.
Kring kring...
Muncul kembali segerombolan pria masuk kedalam ruangan yang sama dengan anak Aodra dari sekolah kami.
"Wah, ini kafe emang bener bener mantap banget. Pas banget buat cuci mata" ujar Icha menatap gerombolan pria yang datang tadi.
"Bener banget tuh Cha, ini lah salah satu daya tarik dari ini kafe" Keyla membalas.
Aku menggetok kepala kedua sahabatku dengan kepalan tangan, "Sadar Oyy, air liur lo netes nih. Punya sahabat tingkahnya somplak bener kalok urusan cowok" ucap ku membuat mereka menoleh kepadaku.
"Ih lo ganggu aja sih Zea" gerutu Icha menatapku kesal.
"Tau tuh, bikin bad mood aja" Keyla menyahut.
"Ye ini bocah berdua, gue sadarin malah marah" dengus ku pada mereka.
Kring kring..
Banyak banget sih pengunjung ini kafe, batinku saat lonceng pintu kafe kembali berbunyi.
Seorang pria dengan seragam sekolah yang sama dengan kami memasuki sebuah kafe. penampilan bak dewa itu membuat histeris semua pengunjung wanita di kafe, termasuk kedua teman ku yang berada didepanku. Aku memutar mata melihat kelakuan mereka. Aku menatap pria yang kini berjalan kearah masuk kedalam kafe.
Pria itu menggunakan kaos dengan seragam sekolah yang semua kancing kemejanya dibuka. Serta kaca mata hitam yang menengger dihidung mancungnya dan rambut yang dibuat berantakan membuat tampilan pria itu sangat keren, aku sempat tertegun sekilas. Namun aku lebih tertarik dengan penampilan culun dan cupu dari Alvin. Ah memikirkan apa yang sekarang dilakukan oleh pria itu setelah mengeluarkan kami dari sekolah.
Aku menatap pria itu dan pria itu menatap kearah kami membuat kedua temanku berteriak histeris. Eh Tidak! sepertinya pria itu bukan kearah kami, lebih seperti dia menatap ke arahku. Apa hanya perasaanku saja? Namun aku tidak tau apakah itu benar, karena matanya itu ditutup kaca mata.
Pria itu masuk ke ruangan yang tadi anak Aodra masuki. Seseorang membukakan pintu untuk pria itu.
"Cih, emang gak bisa apa buka pintu sendiri. harus gitu pakai dibukain segala" gerutuku pelan, kembali menyeruput minuman Boba ku. Minuman disini bener bener enak banget, walau agak mahal sih tapi tetap worth it untuk dibeli. Begitulah ada harga ada rasa. Aku memelas ingin rasanya aku memesan lagi.
"Heol Daebak, itu cowok bener bener ganteng banget sumpah. Kalok dinilai dari 1 sampai 100, nilai itu cowok ada diangka 1 miliyar." ucap Icha lebay. Emang ku akui pria itu tampan, tampan sekali malahan. Tapi ntah kenapa aku lebih tertarik pada Alvin. Apakah ini cinta?
"Bener banget tuh Cha, gue gak nyesel bolos sekolah hari ini. Kita harus ucapin terima kasih sama si Alvin, buat kita keluar sekolah dengan gampang." tambah Keyla. Aku hanya menggeleng, mencoba memaklumi kelakuan kedua sahabatku itu.
Ngomong ngomong soal Alvin aku belum tahu gimana kabar itu cowok hari ini. Apa dia baik baik saja? Dia gak kena masalah kan?
Aku mengambil handphoneku disaku mencoba menghubunginya.
Zea
Hay Alvin, lagi ngapain?
Aku mengirim pesan kepadanya lalu menunggu beberapa saat, sampai hpku bergetar. Aku membukanya lalu melihat ada balasan dari pria itu.
Alvin si culun
Hay juga Zea, gue lagi di rumah nih.
Zea
Eh kok lo gak disekolah sih. Lo bolos juga?
Alvin si culun
Hehe iya Ze, gak ada lo di sekolah. Gue gak ada temen, jadi gue pulang deh ngikut kalian.
Zea
Emang lo gak dimarahin ortu lo gitu kalok balik ke rumah?
Alvin si culun
Gk, tadi gue bilang gue sakit. Makannya pulang.
Aku beroriah mendapat jawaban Alvin. Obrolan kami berlanjut, sampai kedua sahabatku itu menganggetkan ku.
"ZEA, lo chattingan sama siapa sih kok sampe gak perhatiin kita panggil" ucap keyla merebut hpku dan kedua sahabatku itu melihat isi chatku dan Alvin sekilas.
"Ih apaan sih kalian berdua ini. Kepo banget jadi orang!!" ucapku merebut hpku kembali.
"Ye, nih anak. Kita dari tadi manggilin lo tauk. lo–nya malah asik chattingan sama si cupu" ucap Keyla menatapku.
"Tau tuh dasar, udah jadi bucinnya Alvin lo?" Kini Keyla berujar.
"Kalian tadi asik kan mandangin itu cowok yang beru datang tadi berdua, sampe ngelupain gue. Sekarang udah diem, gue mau balas chatnya Alvin dulu" ucapku tak memperdulikan mereka yang masih asik menggerutu. Aku kembali membalas chat Alvin.
Alvin si culun
Lagi dimana?
Lagi ngapain?
Zea
Lagi di cafe sama duo gesrek. Trs ini lagi minum Boba tapi udah mau habis. pengen beli lagi, tapi harganya agak mahal 🥺🥺
Aku membalas Alvin. Sebenernya minuman disini gak sampai menguras uang saku ku sih. tapi emang harganya lumayan mahal, sayang aja kalok mau beli lagi. Tapi enak banget sumpah ini Boba, apa lagi ada eskrimnya diatasnya.
Alvin si culun
Kasihan banget, doain aja siapa tahu dapet gratisan.
Zea
Siapa coba yang mau ngasih gratisan minuman mahal kayak gini, ada ada aja kamu 😗😗
Alvin si culun
Hehehehe, ngambek nih. Trs emoji kamu itu minta di cium ya? sini aku cium balik😘😘
Sontak hal itu membuatku bullshing.
Apaan sih Ze, lo kok bisa bisanya sih tergoda sama gombalan receh kek gini, batinku
"Wajah lo kok merah Ze?" tanya Keyla menatapku.
"Habis dichat apaan lo sama si Alvin culun itu, sampe bikin lo bullshing gini" goda Icha menyenggol bahuku.
"Hayo ngaku, lo di goda apaan sama si Alvin itu. Bisa banget tuh culun bikin sahabat kita bullshing gini" ucap Keyla ikut menggodaku sambil mencolak colek daguku.
"Ish apaan sih kalian" ucapku malu.
Ting Ting..
Ketukan dari gelas menginterupsi seisi cafe. Kami menoleh ke sumber suara, disana ada anggota Aodra yang aku kenal. Pria itu Julian, Satya, dan anak baru disekolah. Eh sekarang bukan anak baru lagi sih. Kalok gak salah namanya Geo. Geo yang mengetuk gelas tadi.
"Halo semuanya, mohon perhatiannya sebentar" ucap Satya.
"Ngapain mereka?" tanya Icha aku mengendikan bahu tidak tahu.
"Gini nih, berhubung bos besar geng Aodra lagi ngumpul disini. King bakalan traktir kalian semua yang ada disini sepuasnya. Pesen apapun yang kalian suka. Bebas, mau bawa pulang juga boleh. Asal jangan se restorannya yang kalian bawa pulang, ini salah satu bisnis King Aodra. Bisa bisa dibantai kalian, karna ngerusak bisnisnya" ucap Julian.
Pletak
"Aduh.." Julian mengaduh mendapat pukulan dari Satya.
"Jul Jul, kalok lo ngomong bantai bantai gitu yang ada nih orang orang pada takut. Goblok di pelihara" ucap Satya kepada Julian. Disamping mereka Geo nampak menggeleng kan kepala melihat kelakuan kedua temannya itu. Aku tau bagaimana rasanya memiliki teman segrek seperti mereka.
"Hiraukan mereka berdua. Buat kalian semua yang ada disini boleh pesan sepuasnya. Gratis, dan yang kalian pesan tadi juga bakal dibayar oleh King kami. Gratis, traktiran ini dipersembahkan atas kembalinya Big Bos geng Aodra kami. Jadi silahkan menikmati" ucap Geo lantas berlalu pergi. membuat heboh seluruh Kafe.
"Kyaa demi apa, jadi yang tadi itu si king. sumpah ganteng banget sumpah" heboh Icha histeris.
"Bener banget Cha, gue gak nyangka. Si king bakal seganteng itu" timpal Keyla.
"Ternyata rumor itu bener banget, si king itu ganteng. Malahan Ganteng pakek banget, tajir pula. Sumpah, siapa yang jadi cewek tuh cowok bakal beruntung banget" seru Icha. keduanya kembali heboh
Sepertinya Alvin cenayang deh, gue beneran dapet gratisan dong, aku melamun heran dengan kebetulan yang datang.
"Eh btw, kalian tadi sadar gak sih. Si king pakek seragam sekolah kita" ucap Icha, aku menatap kearahnya. Bener juga.
"Mungkin si king bakal pindah ke sekolah kita, secara sekolah kita kan milik keluarganya" ucap Icha menambahi. Kami tak ingin pikir pusing, kedua sahabatku itu lantas memesan. Aku pun juga sama, memesan minuman Boba yang sama seperti yang kuminum tadi. Kalok dapet gratisan gini siap coba yang gak mau.
Sesudah pesan kami sampai, aku kembali mengambil hpku dari saku ingin mengabari Alvin atas kejadian ini.
Zea
OYY ALVIN
Lo cenayang ya? Kok bisa tahu sih kalok ada gratisan.
Alvin si culun
Beneran dapat gratisan? Aku cuma ngasal aja padahal
Zea
Doa lo manjur banget Al, lain kali lo doain gue ya. Biar terwujud hehehe😁😁
Alvin si culun
Emangnya kamu mau apa? Ntar aku doain biar terwujud
Zea
Lagi gak pengen apa apa kok, ntar kalok gue pengen sesuatu lo doain gue ya? Ya?
Alvin si culun
Iya aku doain, ntar kalok kamu mau sesuatu bilang aja 😊😊
Zea
Siap deh, ntar gue bilang kalok mau sesuatu😊😊
Alvin si culun
Jangan lupa weekend jalan sama aku ya? Kamu udah setuju.
Zea
Iya Al, gue bakal tepati kok. Tenang aja.
Aku masih sibuk membalas chat dari Alvin sembari tersenyum. Alvin benar benar membuatku nyaman jika didekatnya.
"Ye, nih anak pakek senyum senyum sendiri" ucap Icha menyadarkanku bahwa aku bersama dengan kedua sahabatku kini.
"Tau tuh, yang asik sendiri chatan sama si doi" Ejek Keyla padaku.
"Apaan sih kalian" Aku tersenyum mereka juga ikut tersenyum. Aku menaruh kembali hpku dalam saku. Kini aku harus fokus kepada kedua sahabatku. Jangan sampai gara gara cowok aku mengabaikan kedua soib baikku ini. Chat Alvin bisa dibalas nanti, tapi kebersamaan dengan keduanya teman yang selalu bikin kesal ini tidak bisa diabaikan. Aku sibuk dengan keduanya, saling bercanda tawa mendengar perkataan absurd diantara kami.
Deg
Aku menoleh kanan kiri menyelusuri ruangan. entah hanya perasaanku saja, aku merasa sedang diawasi. Mungkin ini karena aku terlalu sensitif dan traumaku belum sepenuhnya hilang membuatku waspada akan sekitar, hal itu membuatku tegang sendiri. Aku tak memperdulikan perasaan aneh didiriku ini. Sekarang aku harus fokus kepada kedua sahabatku ini...
TBC
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Enjoy for Reading 。◕‿◕。 ♡♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
A Creapa
semangat Thor. moga terus naik peringkatnya 👍
2022-05-04
1