NEW EVIDENCE

...ADRIAN...

"Gimana Ray, apa sudah ada perkembangan terbaru soal Galih?"

^^^"Sudah pak, saat ini saya sudah memegang beberapa bukti penemuan baru. Didalamnya banyak ditemukan beberapa hal yang cukup mengganjal....mungkin besok bisa didiskusikan bersama di kantor pak."^^^

"Okay, besok kamu saya tunggu di ruangan saya..."

^^^"Baik Pak Adrian"^^^

Baru saja aku mematikan teleponku dengan Ray, asistenku. Kali ini tentang kabar baik, karena rupanya Ray mulai sedikit mendapat pencerahan atas kasus yang sedang kami selidiki. Ada beberapa bukti baru tentang keberadaan Galih, si mantan ayah tiriku.

Orang yang dulu pernah tega menyiksaku dan membuatku menderita saat aku masih kecil. Bahkan dengan kejamnya, dia telah menghabisi nyawa ibu kandungku di depan mataku sendiri. Tak hanya itu saja kejahatannya, dia juga kerap melakukan penipuan sana sini dan terlibat atas kasus penggelapan dana kepada perusahaan-perusahaan besar.

"Adrian..." terdengar suara papa memanggilku dari belakang.

"Papa? Sejak kapan ada disitu?"

"Sejak tadi, Papa niatnya mau ambil buah apel ini tapi tidak sengaja mendengar pembicaraan kamu dengan Ray di telepon."

"Memang apa yang Papa dengar?" tanyaku pada papa.

"Semuanya. Papa tahu kamu sedang mencari keberadaan Galih...benar begitu?" Rupanya papa menguping semua pembicaraanku dengan Ray tadi. Ceroboh sekali aku, padahal tadinya aku tidak ingin papa dan yang lain tahu soal ini.

Papa melangkah mendekat dan mengelus punggungku, "Untuk apa kamu masih mencari Galih?"

"Papa kan tahu sendiri jawabannya."

"Kamu masih mau balas dendam? Memang yang kemarin-kemarin belum cukup? Papa kira setelah kamu membangkrutkan perusahaan Galih, serta merusak karir dan reputasinya sudah lebih dari cukup. Kamu bahkan mengirimkan orang untuk menerornya sampai dia dihajar habis-habisan..apa masih kurang?" tanya Papa.

"Dalam kamusku itu semua masih kurang pah..aku belum puas menyiksanya! Selama dia belum mendekam di penjara maka aku belum mau berhenti."

Papa kemudian mengajakku untuk duduk bersama di kitchen island dapur.

"Papa tidak menyalahkan sikap kamu Adrian. Papa juga membenci Galih, sama seperti kamu. Bukan karena dia pernah merebut Mama kamu..."

Saat mendengar papa menyebut wanita itu sebagai mamaku, aku langsung memotongnya, "Dia bukan Mamaku pah..."

"Maaf, maksud Papa..Imelda. Intinya, Papa itu sama seperti kamu yang masih membenci Galih dengan segenap jiwa raga. Sampai kapanpun Papa tidak akan pernah memaafkan Galih. Bukan karena dia merebut Imelda dari Papa, tapi karena perbuatannya dulu yang pernah merugikan kamu,"

"To the point aja Pah.." aku sadar bahwa saat ini Papa sedang mengulur-ulur pembicaraan kami

"Papa hanya enggak mau kamu terlalu larut dalam dendam yang tak berkesudahan ini. Lepaskanlah masa lalu Adrian! Jangan buang energi kamu untuk orang yang tidak penting seperti Galih!"

"Pah..." lirihku.

"Okay, okay...Papa bisa mengerti alasan kamu. Papa akan support kamu apapun yang terjadi, asal jangan sampai berbuat hal diluar batas saja! Kamu sudah dewasa, Papa yakin kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Tapi tolong nak, janji sama Papa..setelah masalah Galih selesai dan dia sudah dijebloskan ke penjara. Kamu harus mulai berdamai dengan masa lalu. Papa, Mama Diana, dan adik-adik akan selalu ada untuk kamu!" ucap Papa.

Aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar perkataan Papa. Faktanya, meski Papa menasehatiku sampai panjang lebar pun, aku tidak akan mendengarnya. Aku tidak akan melepas Galih meski dia sudah masuk penjara nanti. Tidak akan kubiarkan dia bisa bernapas lega...

***

Keesokan harinya di Adrian Corps, aku sedang berada di ruanganku untuk menunggu kedatangan Ray. Saking tidak sabarnya, aku sampai berjalan kesana kemari menunggu Ray muncul di hadapanku. Kemana dia? Lama sekali tidak datang-datang.. padahal waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi. Bahkan secangkir kopi yang menemaniku sejak tadi sudah habis.

TOKKK....TOK...TOK

"Permisi Pak Adrian, saya mohon izin masuk." Akhirnya Ray datang juga.

"Masuk Ray!!"

Setelah menutup pintu, Ray berjalan menuju arahku sambil membawa 2 map besar yang nampak tebal. Sepertinya map itu berisi penemuan bukti-bukti baru atas kasus Galih.

"Maaf saya telat pak, tadi jalanan sedikit macet karena ada galian" Ray tahu betul kalau aku paling tidak suka dengan keterlambatan apapun alasannya.

"Iya sudah, saya bisa mentolerir itu. Sekarang cepat duduk dan langsung saja jelaskan apa saja yang sudah kamu temukan!"

Ray mulai mengeluarkan bukti-bukti yang sudah dikumpulkannya. Satu persatu seluruh berkas yang ada didalam map terjajar rapi di mejanya.

"Berikut pak data terakhir yang ditemukan mengenai Galih. Dalam 10 tahun terakhir, tempat tinggal beliau selalu berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Dia dibantu oleh saudara sepupunya, Rhian Afrizah, untuk melancarkan segala aksinya."

"Termasuk dengan memalsukan identitas seperti kartu tanda penduduk dan paspor. Karena Rhian bekerja di kantor imigrasi bandara, semuanya bisa dipermudah. Fakta lainnya, saat di luar negeri biaya hidup Galih semuanya ditanggung oleh Rhian" lanjut Ray.

"Pantas saja keberadaannya sulit untuk dilacak, ternyata dia bersembunyi di luar negeri. Terus untuk si Rhian itu..saya penasaran, kenapa dia bersedia membantu Galih? Darimana juga Rhian bisa punya uang sebanyak itu? Karena dengan gajinya yang tidak seberapa itu, dia kok bisa menghidupi Galih..."

"..padahal living cost di luar negeri mahal biayanya, untuk ukuran Rhian dia pasti tidak akan mampu mengcover itu. Apalagi dia punya tanggungan seorang istri yang sedang mengidap penyakit leukimia dan 3 anak perempuannya masih sekolah semua. Pasti ada sesuatu kan!" ocehku panjang lebar.

Ray menambahkan, "Benar pak, secara logika memang tidak cukup. Tapi saat saya selidiki lebih lanjut, ternyata Rhian mendapatkan warisan dari keluarganya dengan jumlah banyak. Belum lagi Rhian terlibat dalam sindikat penjualan obat-obatan terlarang dengan harga tinggi, itu sebabnya pundi-pundi uangnya berjalan."

Sambil mendengarkan penjelasan Ray, aku mengamati tumpukan berkas-berkas ini dengan seksama. Saat sedang membalik-balikkan dokumen, tak sengaja aku melihat selembar foto yang menarik perhatianku. "Ray, ini siapa? Kenapa fotonya bisa ada disini?"

"Oh...saya lupa menjelaskan pak, orang yang ada didalam foto itu bernama Harun Bimantara. Dulunya beliau dan Galih bersahabatan, bahkan mereka sama-sama pernah bekerja di dunia gelap mafia di masa mudanya. Namun karena satu dan lain hal, hubungan mereka merenggang karena perbedaan visi. Harun pun memutuskan kembali lagi ke jalan yang benar dan beliau ditampung bekerja oleh Pak Alan, sebagai asisten pribadinya," jelas Ray.

"Saya kok enggak tahu soal ini ya? Berarti Harun ini masih punya keterikatan atas kasus Galih begitu?"

"Berdasar informasi terakhir yang saya dapat, Pak Harun ini adalah saksi mata atas kasus pembunuhan yang terjadi pada Ibu Imelda 20 tahun yang lalu. Rumornya, beliau memiliki bukti-bukti kejahatan Galih secara lengkap dan akurat. Dan satu lagi pak..." Ray menjeda ucapannya.

"Apa Ray?" tanyaku penasaran.

"Pak Harun kabarnya mengetahui siapa dalang dibalik kecelakaan yang hampir merenggut nyawa Pak Alan belasan tahun lalu. Bahkan beliau juga menjadi saksi kunci atas kematian eyang putri anda. Pelakunya itu masih berkaitan dengan Galih. Tapi saya belum bisa pastikan benar atau tidaknya pak, saya belum menggali fakta itu lebih dalam."

"Tolong kamu cari informasi tentang Harun Bimantara lebih dalam lagi! Saya mau tahu identitasnya secara lengkap, apa pekerjaannya sekarang, dan kalau bisa orang-orang terdekat Harun juga kamu selidiki. Siapa tahu kita bisa menemukan titik terang" pintaku pada Ray.

"Baik pak, akan saya laksanakan."

"Ya sudah kamu boleh keluar dari ruangan saya sekarang. Siapkan presentasi dan materi rapat untuk siang nanti. Saya tunggu kabar baiknya"

Ray mengangguk pelan setelah mendapat perintah dariku, "Saya permisi keluar pak."

Hari demi hari..kasus Galih ini sudah mulai ada perkembangan. Tapi disaat yang sama..semua informasi yang ditemukan Ray ini malah membuatku semakin pusing saja. Aku ingin kasus ini segera cepat berakhir, agar dendamku bisa tuntas terbalaskan.

Episodes
1 Prolog & Visual
2 MORNING ROUTINE
3 A REQUEST
4 ABOUT ADRIAN
5 PAST TRAGEDY
6 FIVE SIBLINGS
7 LUNCH
8 WORRIES
9 COMING HOME (Part 1)
10 COMING HOME (Part 2)
11 ME TIME
12 EX BOYFRIEND
13 NEW EVIDENCE
14 HOLIDAY
15 PERSUASION
16 SCREAM
17 FIRST AID
18 PANICKING
19 CHRONOLOGY
20 BAD INSTINCT
21 RED BLOOD
22 LEPAS LANDAS
23 INTENSIVE CARE UNIT
24 REPORTING
25 MEET
26 PASSED AWAY
27 FUNERAL
28 MOVING APARTMENT
29 CONVINCING
30 TERROR
31 SUDDEN ATTACK
32 LIVING TOGETHER
33 MEMORIES
34 SHOCKED
35 BETRAYAL (Part 1)
36 BETRAYAL (Part 2)
37 FORCED
38 NEW EXPERIENCE
39 THE KISS
40 MINDS
41 GROCERIES SHOPPING (Part 1)
42 GROCERIES SHOPPING (Part 2)
43 COORDINATE POINT
44 DINNER
45 ABSURD PLAN
46 MARRIAGE CONTRACT
47 WEDDING DAY
48 A FOREHEAD KISS
49 NEW PLAN
50 RED STAIN
51 TENSION
52 WHAT A FEELING
53 EAVESDROPPING
54 PHONE CALL
55 INTRUDERS
56 GETTING RELEASED
57 BRINGING NADINE TO MANSION
58 FAMILY IN LAWS
59 NEW CHAMBERS
60 FACILITY
61 NEW FAMILY MEMBER
62 ANOTHER PAIN
63 TATTOO
64 DEEP TALK WITH IN LAWS
65 PRE-GALA
66 MALAM GALA BERDARAH
67 SHE DRIVES ME CRAZY
68 YACHT
69 GOES TO TURIN
70 SOMEONE FROM THE PAST
71 NATHAN HAS BEEN FOUND
72 LUNCH IN TURIN
73 FLUENT IN ITALIAN
74 FIRST PHOTO TOGETHER
75 HOTEL ROOM
76 FIRST NIGHT (Part 1)
77 FIRST NIGHT (Part 2)
78 AFTER THE FIRST NIGHT
79 THANK YOU KISS
80 MEET NATHAN
81 PARK IN TURIN
82 LONG TALK
83 ADRIAN & NATHAN
84 ARE YOU HAPPY?
85 PENTHOUSE FOR NATHAN
86 WHO IS THE GUEST?
87 VALERIE IS COMING
88 AN AFFAIR
89 ANGER ISSUES
90 SHOWER LOVE
91 BEING CLINGY
92 CHANGE OF PLAN
93 TRUST
94 ESCAPE PLAN
95 PROBLEMS HAVEN'T BEEN SOLVED
96 QUICKIE
97 NATHAN AND NADINE ARGUING
98 GIVE OUR MARRIAGE A CHANCE
99 SECRET ABOUT NAOMI
100 TESTPACK
101 PREGNANCY
102 KIDNAP
103 WHEN PAPA ALAN IS ANGRY
104 ADRIAN'S CONFESSION (Part 1)
105 ADRIAN'S CONFESSION (Part 2)
106 STAY FOCUSED
107 A PROMISE
108 LOTUS FLOWER
109 CHASING GALIH (Part 1)
110 CHASING GALIH (Part 2)
111 THE GAME ISN'T OVER YET
112 TWO BROTHERS IN LAW
113 COMING HOME
114 BEACH TIME
115 JACKPOT
116 SHE IS EVERYTHING TO ME
117 PREGNANCY CHECK-UP
118 PERSUADING ADRIAN
119 ANOTHER THREAT
120 PLANNING FOR BABYMOON
121 TAKEOVER THE COMPANY
122 SPENDING TIME
123 SECRET ROOM
124 NEGOTIATION
125 AN ORDER FROM OLD ENEMY
126 SECRET ROOM HAS BEEN REVEALED
127 SAYING I LOVE YOU
128 8 LETTERS
129 CAUGHT OFF
130 EXPLANATION
131 SOULS
132 STALKERS
133 HER WATER IS BROKE
134 THE BIRTH OF LOVE
135 OUR BOYS
136 WELCOME HOME PARTY
137 SOULMATE FOR NATHAN
138 NO MERCY
139 DELAYED GIFT
140 NEW MISSION
141 WHERE HAVE YOU BEEN?
142 DARK SIDE OF ADRIAN
143 INHERITANCE
144 IZIN PROMO
145 VISITING GRANDPA
146 GRUMPY MAN
147 AFTER LOVE
148 NEVER ENDING ARGUMENT
149 ADDING MORE
150 BADMOOD OR BABY BLUES?
151 BOYS CONVO
152 JUST CAN'T LET HIM GO
153 ROMANTIC MORNING
154 PREGNANT AGAIN?!
155 OFFICIALLY PREGNANT
156 CONFUSING REACTION
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Prolog & Visual
2
MORNING ROUTINE
3
A REQUEST
4
ABOUT ADRIAN
5
PAST TRAGEDY
6
FIVE SIBLINGS
7
LUNCH
8
WORRIES
9
COMING HOME (Part 1)
10
COMING HOME (Part 2)
11
ME TIME
12
EX BOYFRIEND
13
NEW EVIDENCE
14
HOLIDAY
15
PERSUASION
16
SCREAM
17
FIRST AID
18
PANICKING
19
CHRONOLOGY
20
BAD INSTINCT
21
RED BLOOD
22
LEPAS LANDAS
23
INTENSIVE CARE UNIT
24
REPORTING
25
MEET
26
PASSED AWAY
27
FUNERAL
28
MOVING APARTMENT
29
CONVINCING
30
TERROR
31
SUDDEN ATTACK
32
LIVING TOGETHER
33
MEMORIES
34
SHOCKED
35
BETRAYAL (Part 1)
36
BETRAYAL (Part 2)
37
FORCED
38
NEW EXPERIENCE
39
THE KISS
40
MINDS
41
GROCERIES SHOPPING (Part 1)
42
GROCERIES SHOPPING (Part 2)
43
COORDINATE POINT
44
DINNER
45
ABSURD PLAN
46
MARRIAGE CONTRACT
47
WEDDING DAY
48
A FOREHEAD KISS
49
NEW PLAN
50
RED STAIN
51
TENSION
52
WHAT A FEELING
53
EAVESDROPPING
54
PHONE CALL
55
INTRUDERS
56
GETTING RELEASED
57
BRINGING NADINE TO MANSION
58
FAMILY IN LAWS
59
NEW CHAMBERS
60
FACILITY
61
NEW FAMILY MEMBER
62
ANOTHER PAIN
63
TATTOO
64
DEEP TALK WITH IN LAWS
65
PRE-GALA
66
MALAM GALA BERDARAH
67
SHE DRIVES ME CRAZY
68
YACHT
69
GOES TO TURIN
70
SOMEONE FROM THE PAST
71
NATHAN HAS BEEN FOUND
72
LUNCH IN TURIN
73
FLUENT IN ITALIAN
74
FIRST PHOTO TOGETHER
75
HOTEL ROOM
76
FIRST NIGHT (Part 1)
77
FIRST NIGHT (Part 2)
78
AFTER THE FIRST NIGHT
79
THANK YOU KISS
80
MEET NATHAN
81
PARK IN TURIN
82
LONG TALK
83
ADRIAN & NATHAN
84
ARE YOU HAPPY?
85
PENTHOUSE FOR NATHAN
86
WHO IS THE GUEST?
87
VALERIE IS COMING
88
AN AFFAIR
89
ANGER ISSUES
90
SHOWER LOVE
91
BEING CLINGY
92
CHANGE OF PLAN
93
TRUST
94
ESCAPE PLAN
95
PROBLEMS HAVEN'T BEEN SOLVED
96
QUICKIE
97
NATHAN AND NADINE ARGUING
98
GIVE OUR MARRIAGE A CHANCE
99
SECRET ABOUT NAOMI
100
TESTPACK
101
PREGNANCY
102
KIDNAP
103
WHEN PAPA ALAN IS ANGRY
104
ADRIAN'S CONFESSION (Part 1)
105
ADRIAN'S CONFESSION (Part 2)
106
STAY FOCUSED
107
A PROMISE
108
LOTUS FLOWER
109
CHASING GALIH (Part 1)
110
CHASING GALIH (Part 2)
111
THE GAME ISN'T OVER YET
112
TWO BROTHERS IN LAW
113
COMING HOME
114
BEACH TIME
115
JACKPOT
116
SHE IS EVERYTHING TO ME
117
PREGNANCY CHECK-UP
118
PERSUADING ADRIAN
119
ANOTHER THREAT
120
PLANNING FOR BABYMOON
121
TAKEOVER THE COMPANY
122
SPENDING TIME
123
SECRET ROOM
124
NEGOTIATION
125
AN ORDER FROM OLD ENEMY
126
SECRET ROOM HAS BEEN REVEALED
127
SAYING I LOVE YOU
128
8 LETTERS
129
CAUGHT OFF
130
EXPLANATION
131
SOULS
132
STALKERS
133
HER WATER IS BROKE
134
THE BIRTH OF LOVE
135
OUR BOYS
136
WELCOME HOME PARTY
137
SOULMATE FOR NATHAN
138
NO MERCY
139
DELAYED GIFT
140
NEW MISSION
141
WHERE HAVE YOU BEEN?
142
DARK SIDE OF ADRIAN
143
INHERITANCE
144
IZIN PROMO
145
VISITING GRANDPA
146
GRUMPY MAN
147
AFTER LOVE
148
NEVER ENDING ARGUMENT
149
ADDING MORE
150
BADMOOD OR BABY BLUES?
151
BOYS CONVO
152
JUST CAN'T LET HIM GO
153
ROMANTIC MORNING
154
PREGNANT AGAIN?!
155
OFFICIALLY PREGNANT
156
CONFUSING REACTION

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!