Bukan hal baru lagi bagiku kelakuan orangtuanya yang semakin di depan menekan anaknya sendiri,bagiku orangtuanya mempunyai masa kelam yang sakit sekali hingga kepada anak anaknya di lampiaskan hal yang selalu buat sakit hati,kuingin pacarku mengerti arti gerak gerikku yang ngak suka perlakuan orangtua nya yang selalu memoroti orang lain dan menjadikan anaknya korban ke jahatannya,tapi tidak sampai disitu kali ini tante nya yang nelpon,ku kirain tantenya ngak selicik itu ternyata dia juga licik,tantenya nelpon pacarku dan memperkenalkan cewek padanya ntah ini karna hutang budi aku tak tau.
"eh hengki,apa kabar" tanya tante nya
"halllo tante,ini tante ya,tumben tante nelpon ada apa tante,kabar ku baik"
"eh tante sebenarnya mau ngomong penting loh"
"ngomong apa tante"
"kamu lagi sama cewekmu ngak"
"ia tante kami disini"
"jauh dulu dari dia"
"kok begitu tante" pacarku pun menjauh,aku heran kenapa dia jauh nelponnya ngak biasanya.
"ea tante,tante mau ngomong apa"
"ngini hengki,tante mau kenalin cewek samamu"
"aduh"
"dengar dulu,ini cewek cantik ngak kayak cewekmu jlek"
"ngak jlek dia tante dia hanya polos"
"akh itulah itu,pokoknya aku kasih no wa nya kasih sosmednya samamu"
"janganlah tante aku masih punya pacar"
"ini aku dan mamak mu yang rencanain loh apalagi bapakmu ngotot kamu sama cewek ini"
"oh Tuhan,"
"ngimana...mau kan oke nanti aku kirim"
"ngak usah lag tan"
"ini baik loh ceweknya"
"biarpun baik nte,tapi udah punya pacar aku"
"lah nanti bapakmu bisa marah loh,tapi ya sudahlah"
"ia nte" dengan muka memerah dan berpikir
"tante kirim fotonya yah"
"terserah orang tante aja"
"okay okay tante matiin handphonenya"
"okay tante"
Langsung menutup telponnya,pacarku yang menutupi semuanya dariku berlagak itu kabar gembira,tapi aku bisa melihat raut wajah pacarku bagaimana,hari demi hari kami semakin renggang kami berantem terus dan dia pun seperti tidak pada umumnya,dia yang sering mengantarku kerja sekarang dia ngak peduli lagi,dia hanya peduli jika dia ada maunya,suatu hari aku menanyakan dia dengan siapa pergi kerja karna motornya mogok,dia sempat ngomong
"ngak selingkuh kok"
"hahhh ngak selingkuh,emang yang bilang kamu selingkuh siapa yank"
"ngeri akh langsung marah "ngeles nya
"ikh marah lah orang nanya kamu pergi sama siapa,ini kami jawab ngak selingkuh kan aneh"
"hahahhhhahaha jangan sampai mata hari terbenam baru amarah mu redah ya yank,udah aku mau kerja bukan cuma kamu saja yang harus di turuti"
"ih ini makin aneh,siapa pulak nyuruh kamu makanya harus di turuti"
aku pun masuk malam dia belum pulang pagi harinya hujan turun aku kira dia itu jemput aku padahal tidak dia enak tidur di kontrakannya,aku telpon dia trus,aku chat trus dia baca tapi ngak di balas,dia online tapi panggilanku ngak di jawab.aku pun pulang naik angkot,aku basah kuyup ku lihat dia ada di kontrakanku aku manusia biasa aku marah dong,aku marah marah lalu dia bangkit dan bilang
"setan ngapain kau datang dari PT marah marah,setan kau"
dia mengangkat tangannya dan mata yang melotot serta muka yang merah membuatku menunduk dan menangis,dia mencabut chargernya dan mengambil rokoknya dan langsung pergi dari kontrakanku,setiap harinya dia begitu selain dia butuh apa apa dariku.
Temannya pun selalu menutupi semua dari ku,mereka bukan teman yang baik,mereka mau melihatku menderita tanpa memberitahu apapun pada saya rencana mereka,hari demi hari ku pendam sendiri semua perlakuannya padaku,di depan orang dia itu baik sekali,tapi sama ku dia kasar dan hanya mementingkan dirinya sendiri.dia tidak peduli sama sekali apa yang aku rasakan,dia semakin seenaknya saja bahkan dia menunjukkan fotonya samaku untuk kulihat mana yang nganteng baru ku pilih lalu dia kirim ke cewek baru nya,pokoknya dia seperti baru kasmaran lah,dia punya dua aplikasi wa di handphone nya,aku tanya dia bilang dia yang buat aplikasinya...uhhhhh pinter ternyata itu pikiranku,dan lama kelamaan aku mulai curiga kenapa,tapi itulah anehnya aku ngak nyangkah dia udah selingkuh dari aku,aku percaya sama dia karna terkadang dia nyakini saya dia tidak selingkuh,tapi dia itu semakin jadi, dia sudah selalu telat pulang ke kontrakannya,mungkin chat cewek ini dulu karna kadang aku periksa handphone cowokku,hatiku terluka hariku kecewa tapi aku masih bertahan sama dia,aku ingin bahagia sama dia segalanya sudah kulakukan,tapi kayak nya dunia ini sempit sekali untuk pergi darinya,berbulan bulan kami begitu aku ngak menyadari kalau emang pacarku ini sudah selingkuh,aku kira dia berubah karna uang,aku rasa pacarku setia aja ngak bakalan nakal tapi itu smua ngak bener.dia ternyata gatal juga,kalau memang dia serius sama hubungan kami yang kami sudah rencanakan dia ngak bakalan begitu.tapi dia nerima semua perkataan orangtuanya dia ngak tau bahwa dia sudah mengecewakan aku,dia selalu membuat aku kesal,bahkan dia menuduhku selingkuh,dan dia selalu mengungkit mantanku dan selalu hal perdebatan itu itu saja.
tiba ulang tahunku aku berharap dia akan memberikan surprice padaku dan mengucapkan selamat ulang tahun padaku,tapi biarpun dia di dekatku main game dia tidak mengatakan hal itu padaku,aku merasa kesakitan hingga aku tutup dan aku sujud sama Tuhan dan ku berdoa Tuhan jika memang dia bukan jodohku segeralah tunjukkan apa yang terjadi megapa dia begitu,lalu pacarku langsung masuk kekontrakanku dan temanku ada yang nelpon buat ucapin selamat ulang tahun lalu pacarku dengar dan dia pun langsung mematikan telpon temanku dan memberikan ucapan selamat ulang tahun padaku tapi aku marah,karna dia tidak ingat sama sekali hari ulang tahunku yang biasanya dia merayakannya tiap tahun bersama ku ngak mungkin dia ngak ingat,namun pada malam itu aku segera tidur aku tak peduli apa apa dan dia pun begitu tidak menganggap perbuatannya itu menyakitiku...
Temannya pun sebenarnya udah tau dia selingkuh tapi di sembunyikannya dariku karna pas aku nyanyi selingkuh temannya ketawa,aku heran tapi mereka menutupi semua dariku,dia pintar sekali sekarang bersandiwara dia bisa menutupi semua dariku,sakit sekali semakin hari dia semakin bertingkah aku tak tau harus bagaimana rasanya aku pengen pergi dia yang peduli sekarang menyakiti aku lagi,dan bahkan kata kata nya yang kasar selalu ku simpan dalam hati ngimana supaya dia itu milikku dan kami akan segera menikah tinggal menghitung bulan ngak mungkin dia ingkari kata kata nya apalagi kepada orangtuaku,aku mulai bersikap manis padanya dan selalu menuruti apa maunya,aku bagaikan tak punya harga diri karna cinta tapi dia semakin berulah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments