Orangtuanya sudah pulang dan tugas kami selanjutnya membayar uang yang kami hutang dari orang lain,setiap harinya aku lembur bagai kuda yang ngak pernah kenal lelah,untuk bisa membayar duit yang kami pinjam,begitu juga dengan pacarku dia rela untuk lembur pagi sampai pagi demi bisa ngumpulin duit untuk bayar hutang itu,kami sama sama bekerja dan kadang kami ngak ketemu,akan tetapi biarpun kami ngak ketemu aku selalu menyediakan makanannya diatas meja begitu dia pulang kerja atau pergi kerja dia sudah melihat bahwa makanan sudah siap karna kuncin kontrakan ada sama dia jadi dia bisa setiap saat yang dia mau masuk dalam kontrakanku.
Tempat kerjaan pacarku yang baru memang jauh dia selalu mengeluh dengan kejauhan tempat kerjanya dan mengeluh dengan orang orang disana,orang baru emang selalu merasa terasingkan,kadang juga di tekan karna belum tau situasi disana,dia selalu mengeluh tentang smua itu.
"yank,aku berhentilah ya kerja di situ"
"kok berhenti kenapa"
"satu tempatnya terlalu jauh,yang kedua orang disana ngak asik dan make alatnya juga aku ngak di kasih tau"
"yank,setiap anak baru pasti di gituin,tidak ada anak baru yang bisa langsung akrab apalagi kamu itu belum tau siapa nama mereka,apa jabatannya jadi anak baru emang pertama tama sakit lalu nanti karna kesabaranmu,kamu akan di angkat jadi kepala dan bukan ekor"
"huluhhhh pinternya cewek kesayanganku ini" sambil mencubit pipiku
"nah gitu donk,,semangat jangan ngeluh"
"ok cayank kamu begitu baik untuk ku,mau jadi penasihatku,pendukungku makannya aku makin cinta samamu"
"jadi selama ini ngak ya"
"idih langsung marah"
"marah....ngak akh cuma kesal doang"
"kwkwkkwkkw" kami tertawa bareng
Sebulan bekerja di tempat baru pacarku sudah bisa akrab dan dekat dengan semua rekan kerja nya,dia selalu mau di ajak kumpul kumpul sesama rekan kerja,aku pun tak melarangnya,asalkan dia izin aku kasih dia pergi.Dua bulan bekerja di tempat itu pacarku pun di pindahkan lagi bekerja di tempat lain yang lebih dekat dari kontrakannya dan disitu dia di percayai naik jabatan,dia senang sekali sambil merangkulku dia mengatakan bahwa dia naik jabatan karna dia naik jabatan ketepatan juga itu malam minggu,kami pergi jalan jalan kami menikmati malam itu sambil tertawa tawa dan melihat cahaya lampu di sekitaran tempat kami duduk.
Malam itu berlalu dengan indah,kami pun segera pulang dan di perjalanan adeknya chat aku supaya abangnya mau memberikan ijazahnya untuk dia melamar kerja,aku pun memberitahukan pacarku akan hal itu,lalu pacarku tidak mau memberikannya,dan bersih keras tidak memberikannya.
Adeknya yang mungkin sudah emosi bersikap kasar samaku,dan omongannya sungguh tidak terpuji,lalu ku biarkan aja begitu saja chat yang masuk tanpa ku baca,keesokan harinya adeknya chat aku lagi supaya aku minta tolong sama abangnya minta ijazahnya lagi ke abangnya.
"kak tolonglah minta sama abang Izajahku"
"bukannya aku ngak mau dek,tapi abangmu ngak mau kasih"
"emang abang ini keras x"
"ia emang abangmu keras x dek"
"ehhh atau ngak kamu mau di sogok yah makanya kamu ngak mau bantuin aku"
"gitu yah,"
"yah kamu mau di sogok atau bagaimana"
"kecil x aku dek kau buat kayak ngini"
"emang harus begitu kayaknya samamu ngomong baru mau kau ambik ijazahku itu"
Daripada aku emosi langsung ku letakkan aja handphone ku,lalu aku duduk dan berpikir kok keluarga nya ngak ada yang beres begitu pikiranku,tapi karna aku sangat sayang pacarku aku menghiraukan itu semua.aku lupa hapus chat adiknya itu,hingga pacarku membaca chat ku dan adiknya sontak dia marah padaku.
"kamu mau aja di bilang mau disogok sama dia"
"apa sih ngak jelas,marah ngak ada angin ngak ada hujan"
"ini loh chat mu sama setan disana"
"oh itu namanya aja labil ngak usah bawa hati"
"oho kau yank ngak bisa di bilangin,biarin aja mereka begitu,itu bukan urusan kita lagi"
"tapi mereka ngak kerja loh yank"
"nanti mereka makan apa kalau mereka ngak kerja"
"nanti aku kasih sma temanku ngak usah kamu yang kasih"
"kali ini di dengar ya omonganku"
"karna aku sayang sama kamu yank makannya aku nurut apa katamu"
Aku pun tersenyum dan merangkulnya dan diapun balik merangkulku,tapi aku tak tau aku harus ngimana nanti jika semua keluarga nya toxic begitu apa aku sanggup menghadapi semua itu,bayangan orangtuanya yang jutek dan adiknya yang ketus bilang mau di sogoknya aku masih jelas di ingatanku namun tiba tiba teman pacarku datang dan aku pun pamit untuk istirahat dan cowokku memintaku memberikan mereka minum dulu sebelum aku pergi istirahat,akupun menganggukkan kepalaku dan ku seduhin mereka teh dan aku segera pergi dari tempat itu,di dalam kamar aku belum bisa memejamkan mata lalu pacarku ijin mau keluar sama temanny akupun memberi izin dia keluar.
Lama tak pulang dari luar segera aku ingin menelpon pacarku supaya cepat pulang karna besok masih kerja eh dia duluan yang nge chat kalau dia udah di kontrakannya,aku pun tersenyum sendiri dan memastikan benar apa ngak aku bangkit tenyata benar motornya udah si depan kontrakannya.aku pun langsung bergegas pergi.
Keesokan harinya dan hari demi hari kami lalui bersama dengan segala suka dan duka,kami sudah bayar smua hutang hutang kami akan tetapi ada juga yang akan gali lobang tutul lobang ini karna duit belum terkumpul semua untuk itu.
Mamaknya pun menelponnya lagi bahwa kemaren mamaknya ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting l,lalu pacarku pun mengikuti saran mamaknya supaya kelak menjadi orang sukses,dan karna aku juga sayang sama mamaknya waktu mau pulang itu aku memberikan bakal kebaya berwarna biru untuk mamaknya,dimana mamaknya bahagia menerimanya,tapi karna cowokku memakai speaker handphone nya aku sempat mendengar Bapaknya ngomong duit lagi katanya untuk beli sepatu adiknya dan untuk bangun rumah,astaga begitu sekali orang ini dalam hatiku,tanpa sepengetahuan pacarku aku udah ada di sampingnya lalu pacarku diam karna tau aku bakalan marah jika orangtua nya minta terus karna pacarku sudah pernah berjanji kalau dia ngak bakalan mau nurut terus tentang duit pada orangtua nya.
Akan tetapi pacarku sudah mengatakan bakalan di kirim jadi ngak mungkin ngak di kirim namanya aja orangtua yang ingin di turutin kemauannya,akhirnya pacarku pun meminta izin supaya aku memberi sedikit duit untuk dia kirim ke orangtua nya,dengan hati yang jengkel aku langsung memberikan semua duit yang ada di tanganku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments