Beberapa hari kami tidak ketemu,karna perbedaan shift kerja,aku yang sangat mencintai dia dengan tulus,selalu memperhatikan apa yang dia makan,tiap hari aku memasak untuk dia dan juga termasuk aku,aku tak merasa di bebani dia kalau soal makanan.aku tak apa apa kalau memberi lebih banyak dari dia,karna kontrakan kami yang dempetan aku memberikan satu kunci cadangan untuk dia bebas masuk ke kontrakanku untuk segala apa yang dia inginkan.
Namanya aja dia liburnya ngak nentu kan,aku ngak tau kalau dia itu ngak kerja hari itu,aku juga lupa ngabarin dia kalau aku pulang kerja langsung pergi ke rumah kakak ku karna ada hal yang penting yang harus ku bicarakan sama kakakku,mungkin dia sudah nunggu lama di kontrakanku,dia coba hubungi aku tapi handphone ku lagi lowbet karna aku lupa semalam nge chas nya pas lagi mau tidur,tak berpikir panjang kalau dia lagi libur aku tak memikirkan buat cepat cepat pulang gitu,akhirnya jam semakin berlalu kakakku menyuruhku pulang karna esok hari akan kerja kembali,sesampai di kontrakan,aku melihat pintu rumahku terbuka,aku langsung bergegas masuk dan melihat siapa yang ada di dalam.
"maling atau apa ini" itu dalam pikiranku
Tiba akhirnya kakiku melangkah,dia duduk di ruang tengah bersama temannya main game.
"Astaga....kirain siapa di dalam" sahutku dari depan pintu
"lama sekali pulangnya?" jawab dia dengan lembut
"oh ia tadi dari rumah kakak"
"ngak pulang ke kontrakan ngak kabarin aku langsung main pergi aja yah sekarang"
"ngak loh yank,aku kira kamu kerja loh"
"kan ada hanphone untuk ngabarin emang itu ngak bisa di pakai gitu buat nge chat sebentar"
"lowbet cayank lowbet nihhh...nihhhh liat "
"ealah sana mandi bau kamu" temannya sambil tersenyum
"ehhhh udah pada makan blom?" tanyaku dari kamarku
"belom laper ini yank,cepatlah mandi baru masak samaku,enak loh masakanmu" rayunya sambil main game
"yelah,,,,bentar yah aku mandi dulu"
"ok ok"
Selesai mandi akupun langsung pergi kepasar,karna dia suka makanan yang di gulai,akupun memasaknya penuh cinta untuk nya.setelah itu kami pun makan bersama,tak berselang lama aku mengantuk,aku di suruh dia untuk tidur,nanti kalau dia sudah siap main game dia akan pergi dan kunci pintu dari luar,aku pun segera pergi tidur,tapi setelah si tempat tidur mataku ngak bisa terpejam aku gelisah di kegelisahanku aku semakin haus aku bangun lagi untuk mengambil secangkir air minum,aku teguk dan masuk kamar lagi,dia memang lihat kalau aku bangun lagi tapi karna dia sibuk main game dia diam saja.mungkin dia sudah selesai main game,dia dan temannya ingin keluar dari kontrakanku,ku dengar pintu kamarku di buka dan aku pura pura tertidur dia mendekatiku ,mengusap kepalaku dan dia mencium keningku baru dia pergi dan mengunci pintu depan akupun langsung bangun dan segera mengunci pintu depan dari dalam kontrakan.
Seminggu berlalu kami semakin hari semakin melengkapi,temannya juga bahkan iri dengannya karna aku selalu perhatikan dia dari ujung rambut sampai kaki,aku selalu memberi apa yang dia mau apa yang dia inginkan bahkan nyawapun kalau dia inginkan mungkin aku bisa kasih pada saat itu,tapi keromantisan itu dan tanpa pertengkaran itu hanya sebentar,karna orangtua nya di kabarkan sakit,dia yang ngak punya duit berusaha untuk menyenangkan orangtua nya,aku cukup kasihan melihat dia begitu,dia harus menanggung semua beban keluarganya,yang tanpa tanggung tanggung orangtua nya minta banyak duit dari dia ada inilah ada itulah itulah alasan orangtuanya setiap bulan,dia mendekatiku dan bercerita kalau orangtuanya lagi sakit,akupun meresponnya dengan baik.tapi tak lama kemudian dia menanyakan duit duit dan duit lagi,seakan akan aku ini gudangnya duit.yah begitulah aku gudang duit untuk dia kayaknya.
tanpa satu katapun keluar dari mulutku,aku bergegas masuk kamarku dan memberikan duit sekitar 500 ribu untuk nya.
"Aku cuma bisa bantu segini doank untuk beli obat orangtuamu"
"ini ngak cukup yank,mama minta satu juta lebih"
"emang sakit apa sih kok segitunya" nada tinggi keluar dari mulutku
"bukan cuma mamak yang minta,tapi usaha bapak juga katanya lagi down"
"jadi maksudmu berapa?" ngomong dalam pikiranku ini anak
"yah lebih dari satu juta"
"aku ngak ada duit segitu"
"yank tolonglah"
"ini nih mamak nelpon lagi" handphone nya pun berdering dan kakaknya meminta cepat untuk di kirim duit nya,kayak gawat darurat saja padahal cuma pusing doank,aku pun menolak permintaan cowokku aku ngak mau berhutang lagi sama orang karna dia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan orangtua nya.tapi aku di paksa terus sama keadaan aku takut dia berpaling kewanita lain,dia yang sudah mulai diam membuatku rasanya di iris sakit sekali aku ngak mau dia merasa tersakiti karna aku ngak mau membantunya.
Kudekati dia,dan aku mulai bicara bahwa duitku tidak cukup segitu banyaknya,karna aku sudah bayar hutang yang kemaren yang mamaknya juga butuh,tapi aku nyuruh dia berhutang sama orang lain dan aku berjanji akan bayar setelah gajian nanti,karna biaya untuk satu bulan ini ngak mungkin ku kasih sama orangtua nya dan kami makan apa.
Dengan penjelasanku dia pun mencari temannya yang mau kasih dia pinjam,tak lama kemudian dia pun dapat pinjaman tapi itu berbunga juga dan harus ada jaminannya.aku pun mengiakan nya dan KTP ku jadi jaminannya.aku bodoh bukan karna cinta aku bisa setolol itu,aku bisa di butakan oleh dunia percintaan ini,tak menunggu lama pacarku langsung pergi kesana dan mengambil duitnya sekitar dua jutaan itu langsung aku suruh di transfer supaya orangtuanya segera berobat,pacarkupun nurut aja apa yang ku perintahkan pada saat itu.
Tiba pacarku sudah siap dengan segala urusannya bapaknya nelpon lagi bilang usahanya beginilah begitulah,akupun mulai menjauh dan menarik nafas dalam dalam supaya emosiku tidak meledak,dengan hati yang sakit aku menelpon orangtuaku di kampung,aku coba untuk tegar aku coba untuk kuat aku tidak cerita bahwa pacarku sekarang lebih parah dari pacarku yang dulu,aku sempat meneteskan airmata dan berpikir untuk orangtuaku saja aku ngak pernah ngirim segitu banyaknya,karna orangtua ku selalu ingin aku ada tabungan untuk nanti jika sudah finis kontrak.
Orangtuaku pun bercerita panjang dan pacarku mendekatiku dan meminta dia ingin pergi tidur karna dia dan aku sama sama besok masuk pagi,orangtuaku pun menyuruhku untuk pergi istirahat,disitu percakapan kami pun berakhir dan kami berpisah satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments