Karna pertengkaran yang terjadi akhirnya pacarku ngak pernah menghubungiku lagi,sekedar menanyakan kabarku pun tidak,chat wa ku pun tidak di balasnya,rasa sakit mungkin masih terngiang ngiang di telinganya mendengar apa yang aku ucapkan ,sudah seminggu kami lost kontak tanpa kabar tanpa apapun aku pun menyibukkan diriku untuk bekerja dan kembali di antar jemput teman satu kontrakanku.
Tak berselang beberapa hari aku di kabarkan temannya bahwa pacarku baru saja pulang dari Rumah sakit karna Asma yang dia derita,akupun kaget kok bisa bisanya dia ngak kasi tau aku meskipun kami berantam tapi setidaknya aku masih pacar dia kan wajib tau keadaan dia ngimana.tapi rasanya aku ngak mampu untuk menelepon dan mendekatinya karna kesalahan yang aku perbuat kemaren kemaren.
Temannya pun bertanya padaku
"kak kalian udah putus yah"
"ngak kok,cuma sekarang lagi renggang aja"
"kok bisa kenapa"
"itu rahasia aku dan dia aja kenapa"
"yaudah kak kalau begitu datang ke kontrakanlah jenggukin dia"
"nanti kalau suasana udah baik aku datang"
"ok kak"
"eh bilang sama dia cepat sembuh dan kalau bisa kamu ikut aku dulu ke toko buah sana aku mau nitip buah sama dia"
"oh boleh kak"
Setelah aku dan temannya membeli beberapa buah temannya bilang
"kak tadi abang bilang "
"bilang apa"
"abang bilang minta duit dari kakak untuk beli rokoknya"
"emang kemana duit dia semua kok minta duit beli rokok samaku"
"ngak tau kak mungkin uang berobatnya kali kak atau ngimanalah itu"
"aku cuma bawa uang segini"
"segitu juga bisalah kak untuk makan dia dan rokoknya"
"oh...ok"
Akupun segera pamit sama temannya dan karna duit di tanganku ngak ada lagi padahal aku ingin beli sesuatu untuk ku bawa kekontrakan jadi aku sempatkan ke ATM terdekat,kami pun berpisah dengan temannya,aku memang selalu mengingat dia bahkan aku khawatir sama dia tapi aku takut chat wa ku tidak di balas.
Tapi setelah aku nyampe rumah aku langsung baring di tempat tidurku sembari membaca Alkitabku dan berdoa pada Tuhan supaya dia baik baik saja.
handpone ku pun berbunyi ku lihat panggilan dari pacarku
aku langsung angkat dan
"hallo"suara pacarku dengan lantang
"yah hallo"
"makasi yah atas buahnya sama duitnya"
"oh ia ngak apa,cepat sembuh yah"
"kamu ngak datang jenggukin aku"
"ngak aku lagi sibuk,semoga cepat sembuh aja"
"oh" dia segera mematikan handphone nya.
dan kamipun berdiam diaman lagi,aku yang super sibuk kerja pagi pulang malam terkadang aku tak butuh dia lagi,kadang aku lega dengan kesendirianku tapi ketika aku pulang kerja aku selalu ingat dia seminggu berlalu aku rasa aku lebih baik memutuskan hubungan dengannya tapi ketika ingin ku memutuskan hubungan dengannya temannya telpon aku.
"kak"
"ea kenapa"
"abang penyakitnya kambuh lagi,dia sesak terus"
"dia dimana,dengan kwatir dia kenapa kenapa"
(aku langsung panik)
"tadi dia nelpon aku suruh bawa ke klinik tapi aku lagi kerja ini kak minta tolong kakak ke kontrakan lihat dulu abang disana!"
"ok ok aku kesana sekarang"
lalu aku segera menyalakan motorku yang baru saja ku doorsmerr aku melaju dengan cepat,akupun sampai di depan kontrakannya kulihat pintunya sedikit terbuka,aku memanggilnya pelan dan dia tidak menyahut...
"Heng...Hengky...."
Dia tidak menyahut sama sekali,aku beranikan diri masuk kedalam dia sudah terpapar kaku di dekat pintu serta ada sebotol minuman mineral di tangannya,akupun segera membangunkannya dan dia tak sadar bahwa aku disitu,dia selalu ku bangunkan ku paksa supaya bangun,diapun membuka matanya,matanya kelihatan merah dan dia bernafas seakan akan mau mati saja.aku memeluknya tapi dia tetap belum sadar kalau aku disitu tapi setelah nafasnya mulai normal dia segera memelukku,dia menangis sejadi jadinya.dia tidak melepaskan pelukannya dan
"yank...aku disini.."
"ea...kapan kamu datang ?sembari menghapus armadanya"
"tadi,aku kangen sama kamu makannya aku ngak kasih tau aku datang kesini,tapi kok kamu bisa ketiduran di sini"
(aku pura pura tidak tau penyakitnya kambuh)
"akupun ngak tau kenapa aku bisa tidur disitu "sembari menutupi penyakitnya yang kambuh
"yank...kamu dah makan.."sekedar bertanya
"belum,aku ngak makan dari kemaren kemaren"
"masa sihhh ngak makan? " Tanyaku
"ea..aku makan d PT aja kemaren satu kali"
"oh ia yah...ayok kita masak disini biar aku masakin buat kamu yank"
"kamu mau masak disini"
"ea...ayok"
"ummmm ngak ada apa apa disini...beras aja ngak ada..."
"ayoklah ke warung temani aku beli beras sama ke warung sayur yang di depan sana"
"aku ngak usah ikut yank...kamu aja aku agak ngak enak badan ini bisa yah"
"ea ...ya udah aku pergi dulu yah..."
"ea yank...yank...!!!!"
"ea...beliin rokokku yank..."
"ea ea..."
Aku pun pergi untuk beli bahan makanan dan pulang dari sana dia sudah membereskan tempat tidurnya,lalu kami pun masak bersama,dia selalu memuji masakanku dia selalu nambah nasi jika aku masakin buat dia,aku pun senang kalau dia muji masakanku,tak tau bagaimana dia minta maaf atas pertengkaran kemaren dan akhirnya ku beranikan diri lagi untuk bahas baju adiknya dan kali ini dia setuju untuk kasih izin baju adiknya aku bawa dan kasih sama adiknya,tapi aku juga jaga perasaan pacarku aku akan chat adeknya jika pulang nanti.
Akupun bertanya lagi sama pacarku kenapa dan apa penyakitnya.pacarkupun mengatakan bahwa Asmanya dari kecil makanya dia ngak bisa makan pedas.aku pun merasa kasihan,tak lama kemudian akupun pamit pulang karna temanku ingin berkunjung ke kontrakanku.kami pun baikan dan akhirnya dia memaafkanku.
tiba di kontrakan temanku sudah pada stay di depan rumahku aku pun memberi sapaan dan berlaku lembut dengan mereka,kami semua tertawa terbahak bahak dengan lelucon yang kami ceritakan.tak menyangka mamakku pun nelpon dari kampung dan menanyakan kabarnya pacarku tanpa ragu ku ceritakan bahwa pacarku mempunyai penyakit yaitu Asma tapi orangtuaku tidak terlalu memikirkan itu yang penting kebahagiaanku.
Orangtuakupun menawarkan obat sakit asma untuk dia dan bakalan segera di kirim,dua hari kemudian paket obat datang aku segera memasaknya dan menyaringnya dengan saringan kelapa dan ku masukkan ke botol minum lalu pacarku yang sudah ku kabari terdahulu mau meminumnya dan dia datang dari kontrakannya setiap hari untuk meminum obat yang aku racik tersebut,dari situ Asma nya jarang kambuh,diapun sudah senang karna Asma nya perlahan lahan sembuh.dan dia menelepon orangtua ku dan berterimaksih atas obat yang di kirim.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments