EPS 9.Dia Mengenalkanku Ke Orangtuanya Lewat Telpon

Setiap harinya aku memasak obat untuk pacarku supaya dia sembuh dari penyakitnya,aku mulai terbiasa meracik dan menyediakan obatnya sebelum dia datang ke kontrakanku,hari demi hari kami lalui bersama dia mulai berubah dari yang minta duit sudah lumayan jarang dan aku pernah bertanya dia ngirim berapa tiap bulannya ke orangtuanya,dia jawab sekitar dua jutaan karna orangtuanya ada arisan di kampung,saya memaklumi itu semua aku duduk dan merenung jika dia kirim duit segitu banyaknya belum lagi motornya yang dia kredit belum lagi uang makannya sama uang kontrakannya padahal gaji UMK hanya empat jutaan kadang lembur kadang tidak,terus dia makan apa itu dalam benakku.

lalu hari itu kami sama sama masuk pagi dan aku di jemputnya ke tempat dimana aku bekerja,sesampai di rumah aku mengajaknya duduk dan menyeduh secangkir kopi hitam untuknya.aku mulai bertanya tentang keuangannya.

"yank ..."

"ea cayank,ummm kopi buatanmu ummmeraunno..."(sambil menyeruput kopi yang aku berikan kepada dia dan tersenyum manis)."

"kamu serius ngak samaku...!"

"ea serius...kok pertanyaanmu beda hari ini yank..ucapnya dengan mengambil rokok di kantong celananya."

"berarti aku bisa bertanya tentang keuanganmu dong..!"

"buat apa...!!!"

"enggak karna bagiku kamu itu ngirimnya terlalu gede ngak sih!"

"yank...aku ngirim sama orang mama itu arisan satu juta lain lagi untuk mereka makan lain lagi."

"terus motor mu yang disini ngimana!"

"yah dibayar juga...!"

"emang gajimu cukup?"

"dicukup cukupin aja kalau ngak cukup yah ngak usah makan...!"

"oh gitu yah..."( dalam benakku kok gitu )

Tapi di pikiranku juga yah sudahlah mau apa lagi kalau begitu hidupnya mungkin mereka dari keluarga yang kurang mampu tapi kok ngak begitu waktu pertama aku ketemu dia dia bilang dia lumayan orang berada ( berkecukupan ) tapi akh sudahlah itu di pikiranku lagi,kemudian Dia melihatku bingung dan nanya

" kenapa kok melamun apa karna pengeluaranku tiap bulannya ujar dia..."

"ea loh yank jadi tabunganmu apa?"

"saya ngak punya tabungan yah begitulah hidupku..."

"begitu yah...

jadi kamu serius samaku tapi tabunganmu ngak ada ngimana?"

"sabar ajalah aku akan berjuang kok..."

"ok ok..."

Tiba tiba mamaknya nelpon lewat video call dia langsung angkat padahal aku masih di dekat dia,mamaknya bingung aku itu siapa kok duduk di dekat anaknya.

"Hengki...itu siapa cewek yang di dekatmu? "Tanya mamaknya

"oh ini mak...calon mantumu..."

mamaknya yang penuh senyum dan kelembutan membuatku terenyuh akan tutur katanya yang lembut

"hai nakku...kau suku apa?"Tanya mamaknya

"suku ....mak..."

"oh..ku dengar dengar kau berikan obat racikan untuk anakku yah".

"ea mak itu mamak dari kampung yang buat."

"oh baik kali mamakmu yah?"

"ea mak...begitulah"

"oh terimakasih lah kalau begitu."

Pacarku pun melanjutkan obrolannya dengan mamaknya,tapi kayaknya mamaknya kurang suka dengan aku karna aku jelek kali yah.orangtuanya pun mematikan handphone nya,tapi kayaknya ada yang dipikirkan pacarku lalu aku bertanya.

" Kenapa yank...kok muka nya kelihatan masam gitu?"

"ngak...mamak bilang aku pulang dulu karna ngak pernah pulang udah berapa tahun ini."

"ohw ya udah pulang aja dulu,kasian orangtua kamu ngak pulang pulang."

"ngimana mau pulang duit ngak ada."

"owh kumpulinlah kalau begitu jangan banyak ngirim dulu ke kampung supaya bisa pulang yang dari sejuta jadi limaratus baru itu terkumpul duitnya."

"ea ea lah...."

Akupun mulai mikir ini cowok terlalu menuruti kata orangtuanya hingga dia tidak bisa memikirkan dirinya sendiri.tapi aku mikir ia itu orangtua nya bagaimana kalau aku di posisi dia.Pacarkupun berpamitan untuk pulang karna udah mulai magrib,akupun segera mengambilkan sebuah tempat minum yang ku sediain di kulkas untuk pudingnya nanti biar makin sehat.diapun senang sekali karna aku perhatikan kesehatan dia terus.tapi lama kelamaan dia mulai berbicara tentang duit duit dan duit.lain lah mamaknya yang sakit,lain orangtuanya yang butuh ini itu lain uang sekolah adiknya lain lagi beli ini beli itu.rasanya aku tak mampu bersama dia lagi tapi semakin aku ingin pisah dari dia semakin aku mencintainya.

Diapun pergi dan sampai di kontrakannya dia langsung chat aku.

"yank...aku dah nyampe kontrakan yah."

"ia ia...istirahatlah minum pudingnya biar segar."

"yank...."

"apalagi cayank ...."

"tadi mamak sebenarnya minta duit..."

"terus...."

"aku boleh pinjam duitmu yank ,nanti aku bayar pas udah gajian."

"aku ada duit tapi ini cukup untuk satu bulan ini saja biaya hidupku,tapi kalau banyak aku ngak bisa emang mamak bilang berapa?"

"mamak hanya mau 500 aja kalau lebih boleh.."

"itu duit untuk apa?"

bukannya sebelum ini kamu udah ngirim?"

"sudah sih yank tapi taulah di kampung ini kata mamak ayam peliharaan bapak mati semua jadi mau ganti itu kurang duit bapak."

"ohh ia yah...mau sekarang atau besok aja pas kita pulang kerja?"

"besok ajalah yank sembari beliin aku kaos kaki yank,kaos kakiku udah bolong semua..."

"okay lah kalau begitu,aku mandi dulu biar segar"

"ok yang bersih yank..."

"okay okay..."

"yank..."

"apa...."

"ikuttttt...,

"ngacoooo kamu...udah aku mau mandi..."

akupun segera meninggalkan handphone ku dan segera pergi mandi,keesokan harinya dia menjemputku supaya bareng berangkat kerja,dia begitu rapi dan nganteng apalagi dia harum aku langsung menaiki boncengan motornya dan merangkulnya dari belakang aku begitu nyaman setiap berada di dekatnya,sampai di depan tempat ku bekerja dia segera cium keningku dan bilang aku jemput nanti tunggu disini.kami pun bekerja masing masing dia di tempat kerjaannya aku di tempat kerjaanku,tiba waktu pulang aku agak sedikit terlambat keluar ruangan,dia segera chat wa ku bahwa dia sudah menunggu di depan,lalu aku buru buru keluar menghampirinya,akhir kata kami pun melaju pulang dan di perjalanan dia mengingatkanku tentang duit yang akan di kirim ke orangtuanya.lalu kami berhenti di sebuah ATM dan segera ku transfer duit nya untuk orangtuanya.

Disitu pacarku langsung telpon orangtuanya bahwa duitnya sudah saya transfer orangtuanya pun bahagia dan ingin langsung mengambilnya dan pacarku pun langsung mengajakku masuk ke sebuah mall yang dekat dengan ATM tersebut dan langsung bilang

"ayok beli kaos kaki ku yank..."

"oh ia ...kaos kaki yah."

"iya,bolong semua kaos kakiku"

"biasalah kaki kaki apa yang gedean kaki orang"

"idih dia ngejek kali"

"emang kenyataan loh,gedenya minta ampun hingga kaos kaki aja semua bolong"

"ia kan,padahal baruloh satu bulan kemaren kita beli nya"

"mmmmm ngaku juga dia"

"eheheehehehe jangan mukanya gitu turun pipinya"

"i love you lah"

"i love you too juga cayank ku"

kamipun segera pergi ke pertokoan kaos kaki security,dan akupun tergiur sama makanan di mall itu aku langsung mengajak pacarku untuk makan disana,setelah kenyang kami pun segera pulang dan dia pun pamit untuk pulang karna ada baju yang akan dia cuci untuk dia pakai esok harinya.

Episodes
1 EPS: 1.PERKENALAN APLIKASI MICO
2 EPS 2.Sicowok Sudah Berani Minta Uang
3 Eps 3 .Motornya sering darurat Bensin
4 Eps 4.Adeknya Hamil di luar Nikah
5 EPS 5.Ayahnya Mengeluarkan adiknya dari Kartu Keluarga
6 EPS 6.Adiknya Minta tolong
7 Eps 7.Aku dan pacarku bertengkar hebat
8 Eps 8. Lost Kontak selama seminggu
9 EPS 9.Dia Mengenalkanku Ke Orangtuanya Lewat Telpon
10 EPS 10.KEBUCINANKU MEMBUAT DIA SEMAKIN MENJADI
11 EPS 11.DIA MEMANFAATKANKU HABIS HABISAN
12 EPS 12.Orangtua Pacarku Sakit
13 EPS 13 : Pacarku Pindah Tugas
14 Eps 14. Dia Mempercayaiku Memengang Duitnya
15 Eps 15.Mamaknya Datang serta tantenya
16 Eps 16.Mamaknya Minta tolong di antar ketemu Anak ceweknya
17 EPS 17.Pacarku naik Jabatan
18 EPS 18.Tante dan mamak pacarku memperkenalkan cewek sama pacarku
19 19.Cowokku Berbohong padaku
20 EPS 20.Kebohongan Temannya
21 EPS 21.Cowokku Di Tunangin sama cewek lain
22 EPS 22.Orangtuanya berbohong
23 EPS 23.Aku Jadi Pendiam
24 EPS 24.Penyesalannya
25 EPS 25.Kepulangannya
26 EPS 26.Marahku membuat Dia takut
27 EPS 27.Melihatnya bagai neraka bagiku
28 EPS 28.Adeknya di pukuli suaminya
29 EPS 29.Adeknya Lagi Lagi Minta Bantuanku
30 EPS 30.Hatiku Rapuh tak Berdaya
31 EPS 31.Keluarganya marah
32 EPS 32.Penyakit nya kambuh lagi
33 EPS 33.Mimpi Buruk
34 EPS 34.Dia Mabuk
35 EPS 35.Dia Punya Masalah di Tempat kerjaannya
36 EPS 36.Orangtuanya super dupel kejam
37 EPS 37.Ku bungkam Mulut mamaknya
38 EPS 38.Dia ( mantanku ) marah
39 EPS 39.Menghindari Dia ( Mantanku)
40 EPS 40.Berjanji ketemuan
41 EPS 41.Aku di Finiskan dari pekerjaan
42 EPS 42.Temanku Pindah kontrakan
43 EPS 43.Dapat Surat Finist Kontrak kerja
44 EPS 44.Tangisanku Pecah untuknya
45 EPS 45.Sepupunya datang dari kampung
46 EPS 46.Dia Minta di masakin
47 EPS 47.Sepupuhnya ngadu ke kampung
48 EPS 48.Tunangannya stalking semua sosmedku
49 EPS 49 : Temanku Sensitif ke mantanku
50 EPS 50 : Aku Melamar Kerja
51 EPS 51: Aku Dipanggil Dua Perusahaan
52 EPS 52 : Mantanku Ngak Ada Kabar
53 EPS 53 : Orangtua Nya Semakin Marah
54 EPS 54 : Tunangannya publik semua tentang dia ( mantanku)
55 EPS 55 : Dia Cerita Di Danau
56 EPS 56 : Kami Berantem di kontrakannya
57 EPS 57: Abang Tunangannya Marah Sama Mantanku
58 EPS 58: Ternyata Biaya Nikah Dari Orangtuanya
59 EPS 59 : Belanja Terakhir Dengannya
60 EPS 60 : Pertemuan Terakhir dan Kado Untuknya
61 EPS 61: DIA PULANG KAMPUNG DAN MENIKAHI PILIHAN ORANGTUANYA
Episodes

Updated 61 Episodes

1
EPS: 1.PERKENALAN APLIKASI MICO
2
EPS 2.Sicowok Sudah Berani Minta Uang
3
Eps 3 .Motornya sering darurat Bensin
4
Eps 4.Adeknya Hamil di luar Nikah
5
EPS 5.Ayahnya Mengeluarkan adiknya dari Kartu Keluarga
6
EPS 6.Adiknya Minta tolong
7
Eps 7.Aku dan pacarku bertengkar hebat
8
Eps 8. Lost Kontak selama seminggu
9
EPS 9.Dia Mengenalkanku Ke Orangtuanya Lewat Telpon
10
EPS 10.KEBUCINANKU MEMBUAT DIA SEMAKIN MENJADI
11
EPS 11.DIA MEMANFAATKANKU HABIS HABISAN
12
EPS 12.Orangtua Pacarku Sakit
13
EPS 13 : Pacarku Pindah Tugas
14
Eps 14. Dia Mempercayaiku Memengang Duitnya
15
Eps 15.Mamaknya Datang serta tantenya
16
Eps 16.Mamaknya Minta tolong di antar ketemu Anak ceweknya
17
EPS 17.Pacarku naik Jabatan
18
EPS 18.Tante dan mamak pacarku memperkenalkan cewek sama pacarku
19
19.Cowokku Berbohong padaku
20
EPS 20.Kebohongan Temannya
21
EPS 21.Cowokku Di Tunangin sama cewek lain
22
EPS 22.Orangtuanya berbohong
23
EPS 23.Aku Jadi Pendiam
24
EPS 24.Penyesalannya
25
EPS 25.Kepulangannya
26
EPS 26.Marahku membuat Dia takut
27
EPS 27.Melihatnya bagai neraka bagiku
28
EPS 28.Adeknya di pukuli suaminya
29
EPS 29.Adeknya Lagi Lagi Minta Bantuanku
30
EPS 30.Hatiku Rapuh tak Berdaya
31
EPS 31.Keluarganya marah
32
EPS 32.Penyakit nya kambuh lagi
33
EPS 33.Mimpi Buruk
34
EPS 34.Dia Mabuk
35
EPS 35.Dia Punya Masalah di Tempat kerjaannya
36
EPS 36.Orangtuanya super dupel kejam
37
EPS 37.Ku bungkam Mulut mamaknya
38
EPS 38.Dia ( mantanku ) marah
39
EPS 39.Menghindari Dia ( Mantanku)
40
EPS 40.Berjanji ketemuan
41
EPS 41.Aku di Finiskan dari pekerjaan
42
EPS 42.Temanku Pindah kontrakan
43
EPS 43.Dapat Surat Finist Kontrak kerja
44
EPS 44.Tangisanku Pecah untuknya
45
EPS 45.Sepupunya datang dari kampung
46
EPS 46.Dia Minta di masakin
47
EPS 47.Sepupuhnya ngadu ke kampung
48
EPS 48.Tunangannya stalking semua sosmedku
49
EPS 49 : Temanku Sensitif ke mantanku
50
EPS 50 : Aku Melamar Kerja
51
EPS 51: Aku Dipanggil Dua Perusahaan
52
EPS 52 : Mantanku Ngak Ada Kabar
53
EPS 53 : Orangtua Nya Semakin Marah
54
EPS 54 : Tunangannya publik semua tentang dia ( mantanku)
55
EPS 55 : Dia Cerita Di Danau
56
EPS 56 : Kami Berantem di kontrakannya
57
EPS 57: Abang Tunangannya Marah Sama Mantanku
58
EPS 58: Ternyata Biaya Nikah Dari Orangtuanya
59
EPS 59 : Belanja Terakhir Dengannya
60
EPS 60 : Pertemuan Terakhir dan Kado Untuknya
61
EPS 61: DIA PULANG KAMPUNG DAN MENIKAHI PILIHAN ORANGTUANYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!