Setiap harinya aku memasak obat untuk pacarku supaya dia sembuh dari penyakitnya,aku mulai terbiasa meracik dan menyediakan obatnya sebelum dia datang ke kontrakanku,hari demi hari kami lalui bersama dia mulai berubah dari yang minta duit sudah lumayan jarang dan aku pernah bertanya dia ngirim berapa tiap bulannya ke orangtuanya,dia jawab sekitar dua jutaan karna orangtuanya ada arisan di kampung,saya memaklumi itu semua aku duduk dan merenung jika dia kirim duit segitu banyaknya belum lagi motornya yang dia kredit belum lagi uang makannya sama uang kontrakannya padahal gaji UMK hanya empat jutaan kadang lembur kadang tidak,terus dia makan apa itu dalam benakku.
lalu hari itu kami sama sama masuk pagi dan aku di jemputnya ke tempat dimana aku bekerja,sesampai di rumah aku mengajaknya duduk dan menyeduh secangkir kopi hitam untuknya.aku mulai bertanya tentang keuangannya.
"yank ..."
"ea cayank,ummm kopi buatanmu ummmeraunno..."(sambil menyeruput kopi yang aku berikan kepada dia dan tersenyum manis)."
"kamu serius ngak samaku...!"
"ea serius...kok pertanyaanmu beda hari ini yank..ucapnya dengan mengambil rokok di kantong celananya."
"berarti aku bisa bertanya tentang keuanganmu dong..!"
"buat apa...!!!"
"enggak karna bagiku kamu itu ngirimnya terlalu gede ngak sih!"
"yank...aku ngirim sama orang mama itu arisan satu juta lain lagi untuk mereka makan lain lagi."
"terus motor mu yang disini ngimana!"
"yah dibayar juga...!"
"emang gajimu cukup?"
"dicukup cukupin aja kalau ngak cukup yah ngak usah makan...!"
"oh gitu yah..."( dalam benakku kok gitu )
Tapi di pikiranku juga yah sudahlah mau apa lagi kalau begitu hidupnya mungkin mereka dari keluarga yang kurang mampu tapi kok ngak begitu waktu pertama aku ketemu dia dia bilang dia lumayan orang berada ( berkecukupan ) tapi akh sudahlah itu di pikiranku lagi,kemudian Dia melihatku bingung dan nanya
" kenapa kok melamun apa karna pengeluaranku tiap bulannya ujar dia..."
"ea loh yank jadi tabunganmu apa?"
"saya ngak punya tabungan yah begitulah hidupku..."
"begitu yah...
jadi kamu serius samaku tapi tabunganmu ngak ada ngimana?"
"sabar ajalah aku akan berjuang kok..."
"ok ok..."
Tiba tiba mamaknya nelpon lewat video call dia langsung angkat padahal aku masih di dekat dia,mamaknya bingung aku itu siapa kok duduk di dekat anaknya.
"Hengki...itu siapa cewek yang di dekatmu? "Tanya mamaknya
"oh ini mak...calon mantumu..."
mamaknya yang penuh senyum dan kelembutan membuatku terenyuh akan tutur katanya yang lembut
"hai nakku...kau suku apa?"Tanya mamaknya
"suku ....mak..."
"oh..ku dengar dengar kau berikan obat racikan untuk anakku yah".
"ea mak itu mamak dari kampung yang buat."
"oh baik kali mamakmu yah?"
"ea mak...begitulah"
"oh terimakasih lah kalau begitu."
Pacarku pun melanjutkan obrolannya dengan mamaknya,tapi kayaknya mamaknya kurang suka dengan aku karna aku jelek kali yah.orangtuanya pun mematikan handphone nya,tapi kayaknya ada yang dipikirkan pacarku lalu aku bertanya.
" Kenapa yank...kok muka nya kelihatan masam gitu?"
"ngak...mamak bilang aku pulang dulu karna ngak pernah pulang udah berapa tahun ini."
"ohw ya udah pulang aja dulu,kasian orangtua kamu ngak pulang pulang."
"ngimana mau pulang duit ngak ada."
"owh kumpulinlah kalau begitu jangan banyak ngirim dulu ke kampung supaya bisa pulang yang dari sejuta jadi limaratus baru itu terkumpul duitnya."
"ea ea lah...."
Akupun mulai mikir ini cowok terlalu menuruti kata orangtuanya hingga dia tidak bisa memikirkan dirinya sendiri.tapi aku mikir ia itu orangtua nya bagaimana kalau aku di posisi dia.Pacarkupun berpamitan untuk pulang karna udah mulai magrib,akupun segera mengambilkan sebuah tempat minum yang ku sediain di kulkas untuk pudingnya nanti biar makin sehat.diapun senang sekali karna aku perhatikan kesehatan dia terus.tapi lama kelamaan dia mulai berbicara tentang duit duit dan duit.lain lah mamaknya yang sakit,lain orangtuanya yang butuh ini itu lain uang sekolah adiknya lain lagi beli ini beli itu.rasanya aku tak mampu bersama dia lagi tapi semakin aku ingin pisah dari dia semakin aku mencintainya.
Diapun pergi dan sampai di kontrakannya dia langsung chat aku.
"yank...aku dah nyampe kontrakan yah."
"ia ia...istirahatlah minum pudingnya biar segar."
"yank...."
"apalagi cayank ...."
"tadi mamak sebenarnya minta duit..."
"terus...."
"aku boleh pinjam duitmu yank ,nanti aku bayar pas udah gajian."
"aku ada duit tapi ini cukup untuk satu bulan ini saja biaya hidupku,tapi kalau banyak aku ngak bisa emang mamak bilang berapa?"
"mamak hanya mau 500 aja kalau lebih boleh.."
"itu duit untuk apa?"
bukannya sebelum ini kamu udah ngirim?"
"sudah sih yank tapi taulah di kampung ini kata mamak ayam peliharaan bapak mati semua jadi mau ganti itu kurang duit bapak."
"ohh ia yah...mau sekarang atau besok aja pas kita pulang kerja?"
"besok ajalah yank sembari beliin aku kaos kaki yank,kaos kakiku udah bolong semua..."
"okay lah kalau begitu,aku mandi dulu biar segar"
"ok yang bersih yank..."
"okay okay..."
"yank..."
"apa...."
"ikuttttt...,
"ngacoooo kamu...udah aku mau mandi..."
akupun segera meninggalkan handphone ku dan segera pergi mandi,keesokan harinya dia menjemputku supaya bareng berangkat kerja,dia begitu rapi dan nganteng apalagi dia harum aku langsung menaiki boncengan motornya dan merangkulnya dari belakang aku begitu nyaman setiap berada di dekatnya,sampai di depan tempat ku bekerja dia segera cium keningku dan bilang aku jemput nanti tunggu disini.kami pun bekerja masing masing dia di tempat kerjaannya aku di tempat kerjaanku,tiba waktu pulang aku agak sedikit terlambat keluar ruangan,dia segera chat wa ku bahwa dia sudah menunggu di depan,lalu aku buru buru keluar menghampirinya,akhir kata kami pun melaju pulang dan di perjalanan dia mengingatkanku tentang duit yang akan di kirim ke orangtuanya.lalu kami berhenti di sebuah ATM dan segera ku transfer duit nya untuk orangtuanya.
Disitu pacarku langsung telpon orangtuanya bahwa duitnya sudah saya transfer orangtuanya pun bahagia dan ingin langsung mengambilnya dan pacarku pun langsung mengajakku masuk ke sebuah mall yang dekat dengan ATM tersebut dan langsung bilang
"ayok beli kaos kaki ku yank..."
"oh ia ...kaos kaki yah."
"iya,bolong semua kaos kakiku"
"biasalah kaki kaki apa yang gedean kaki orang"
"idih dia ngejek kali"
"emang kenyataan loh,gedenya minta ampun hingga kaos kaki aja semua bolong"
"ia kan,padahal baruloh satu bulan kemaren kita beli nya"
"mmmmm ngaku juga dia"
"eheheehehehe jangan mukanya gitu turun pipinya"
"i love you lah"
"i love you too juga cayank ku"
kamipun segera pergi ke pertokoan kaos kaki security,dan akupun tergiur sama makanan di mall itu aku langsung mengajak pacarku untuk makan disana,setelah kenyang kami pun segera pulang dan dia pun pamit untuk pulang karna ada baju yang akan dia cuci untuk dia pakai esok harinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments