lama berlalu hari demi hari kami lewati berdua,aku cerita kepada ibuku bahwa aku telah menemukan tambatan hatiku,tapi ibuku mulai ragu karna kami beda suku dia yah pacarku bersuku lain dan kedengarannya mengangetkan untuk orangtuaku,tapi sebagai orangtua mereka menyetujuinya yang penting anaknya bahagia.dan orangtuaku juga menanyakan agama pacarku agama apa,karna kami sama sama menganut kepercayaan yang sama orangtuaku fine fine saja.
Tapi tak sampai disana,orangtuaku langsung ingin melihat sicowok bagaimana sifat aslinya dan orangtuaku juga ingin segera datang menemuiku di perantauan ini.orangtuaku semakin penasaran kenapa bersuku lain lalu orangtuaku segera menelponku,aku sengaja tak mengangkat telpon orangtuaku satu kali dua kali tetap ngak ku angkat karna aku lagi kerja pada saat itu.pulang kerja aku langsung menelepon orangtuaku.
"dringgg dringggh "
"Hallo...."( sahut kakak ku yang berada di kampung bersama orangtuaku)
"Hallooooooo hheehehehhee mana mamak kak.."
" ngak ada mamakmu disini mamakku yang ada ?"lelucon kakakku
"idihhh emang cuma mamakmu doang itu."
"eh kalau disini yah mamakku kau kan jauh"
"ealah ea...mana mamak cepat itu aku mau ngomong ini "
"makkkkkkkk ohhhh makkkkkkk "suara kakak ku menggelegar kayak ada speaker di perutnya.
"apaaaaaa suaramu kuat sekali,kau kirain aku budeg akh"sahut mamakku dari dapur
"iniloh kiss mau ngomong"
"ngomong apa lagi,tadi di telpon ngak di angkat"
"lagi kerja tadi dia mak...ini ini anak perempuanmu"
mamakku pun menerima handphone nya dan kakakku di suruh mamak ku untuk beresin dapur yang blom rapi.
"Hello mak..apa kabar..."
"ea kabar baik ngimana kabar kamu"
"baik mak baru nyampe kerja loh ini mak tadi di antar sama si hengki"
"hengki yang mana itu"
"hengki yang pacarku sekarang loh mak"
"ngomong ngomong ngak ada yah suku kita gitu atau harus suku lain,"
"kok gitu sih mak,ngak bedain suku kita mak yang penting hatinya baik"
"ea tapi firasatku kurang enak sih kalau kamu berhubungan sama dia,apalagi kalau abangmu nanti tau palingan marah atau ngimana kita ngak tau.tapi untuk memastikan dia baik atau ngak mamak nanti datang ke perantauanmu lah."
"mamak serius mau datang "
"ea tapi siapin ongkos mamak nanti kalau mau pulang yah,soalnya papamu ngak ada duit ini,itupun mamak cuma dua minggu aja disana yah"
"owh ok mak ok...nanti kita jalan jalan disini."
"ok lah .masih banyak kerjaanku belum selesai nanti ku kabari kalau mau berangkat dari sini"
"ok ok mak"
Malamnya aku Cerita sama pacarku bahwa orangtuaku akan datang untuk ketemu dia dan pacarku pun senang dan dia bilang
"nanti aku pake baju apa ketemu mama bajuku ngak ada"
"mama ngak liat kamu pake apa nanti ngak usah sok kaya atau apa mama hanya lihat hatimu saja nanti"
"oh ok lah dengan muka menunduk"
malam semakin larut pacarku pun pamit untuk pulang,tapi di satu sisi aku merasa kasihan sama pacarku karna bajunya ngak ada ketemu mamakku tapi berselang itu aku tak menghiraukannya,dua minggu kemudian mamakkupun datang dari kampung,aku kerja pacarku juga kerja kami sepakat untuk jemput mamakku di pelabuhan,tapi karna waktu kami ngak bisa jadi kami menunggu di kontrakan,mamakkupun tiba di kontrakanku dan pacarku langsung menyalami mamakku,mamakku pun langsung suka seketika melihat dia,dia sopan sama orangtua kata mamakku sembari memelukku.
4 ( empat ) hari mamakku di kontrakanku dia begitu baik bahkan setiap hari dia datang ke kontrakankku untuk berbincang bincang sama mamakku.tapi pas aku masuk malam cowokku telpon aku bahwa dia mau pulang dari kerjaaannya karna adeknya kecelakaan.
"P"
"ea cayank ada apa"
"angkat telpon aku buru buru"
"dring nada ponsel ku"langsung ku angkat
"ea cayank ada apa..."
"ini aku mau pulang udah izin dari bos supaya aku pulang soalnya adek kecelakaan"
"hah kecelakaan...dimana"
"ngak usah banyak tanya,cepatlah kamu juga harus ikut liat adek"
"kok ikut nanti aku masuk malam loh"
"aku bilang kau harus ikut jangan tanya lagi"
"ia ia aku ngomong dulu sama mama"
akupun segera ngomong dan beritahu apa yang terjadi sama mamakku bahwa adeknya kecelakaan,mamakku pun langsung izinin aku pergi dan berangkat kerja dari Rumah sakit saja.akupun langsung beres beres dan pamitan sama orangtuaku.sesampai di sana aku di bentak pacarku dengan muka yang masam.
"kau lama kali dari tadi di tungguin"
"ikh macet loh yank kok marah gitu ayoklah jangan marah emang di rumah sakit mana"
"cepatlah???? jalannya juga lambat"(dia membentakku lagi dan security disana juga sampai melihat sangkin kuatnya bentakan itu)"
akupun sabar aja,diperjalanan dia ngak tau arah Rumah sakitnya dia marah marah terus,dan temannya pun sudah nelpon terus terusan sampai di tempat aku pun bingung kok ini di Rumah sakit bersalin yah,yang melahirkan siapa kan katanya kecelakaan.akupun bertanya pada temannya "
"ini apa ini ada apa kok disini bukannya kecelakaan?"
lalu pacarku menjelaskan semuanya bahwa adeknya Hamil dan akan melahirkan hari itu juga,aku pun selaku perempuan mau menemani persalinan adiknya karna aku berpikir aku juga perempuan bagaimana bisa aku tak menemani dia.lalu aku masuk ke ruang persalinan dan memilah milah baju anaknya yang untuk di pakai.waktupun menunjukkan aku sudah waktunya berangkat kerja aku pun berpamitan kepada semua teman temannya,dan cowokku yg lagi emosian pun langsung mengantarkanku sambil menangis aku pun membujuknya supaya dia tenang.
esok harinya pacarku selalu dimarahi orangtuanya dari kampung,diapun selalu menangis karna tekanan orangtuanya dan sangkin marahnya dia dia ngak mau lagi ketemu adiknya itu,malam harinya pacarku minta izin sama mamakku supaya dia tidur di kontrakanku karna dia merasa kesepian sendiri di kontrakanya,mamakkupun kasih izin dan dia tidur di ruang tengah,akhir nya mamakku merasa kasihan sekali kepada dia,apapun yang dia minta makanan apapun mamakku selalu berusaha memasaknya,dan karna pacarku mengidap penyakit Asma mamakku pun meracik ramuan untuk dia minum setiap harinya supaya dia sembuh,mamakku sangat sayang sama dia.
Hingga akhirnya mamakkku akan pulang kampung,aku pun segera memberitahukan pacarku bahwa kami akan belikan oleh oleh supaya orang kampung di bagi bagi.itupun terjadi karna aku sudah gajian dia juga sudah gajian dia mau merogoh sedikit uang dari kantongnya kami pun belanja.
tibalah mamakku kami antar ke Kapal kami poto potoan dulu supaya ada yang kami ingat suatu hari nanti.sedih sih di tinggal mama tersayang apalagi pulang kampung pengen ikut saja,jam berlalu orangtuaku sudah berangkat kamipun meninggalkan tempat itu dan kembali ke kontrakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments