Aku tak tau bagaimana sifat cowokku sekarang,kadang aku mikir apa semua harus ku sudahi,aku capek kerja capek juga mikirin kehidupan cowokku,dia yang semakin hari semakin menggila kemarahannya membuat aku tak tahan.aku terkadang emosi melihat tingkahnya,Ayah dan ibu nya yang selalu nelpon tiap hari membuat hatiku gundah kenapa dan kenapa pertanyaan itu selalu ada dalam benakku.
Dua hari berlalu aku sama sekali tidak peduli tentang pacarku,aku coba menghindar dari dia,aku coba lari dari dia,akan tetapi pacarku datang ke kontrakanku kayaknya dia tau aku libur,tiba tiba dia datang dan mengajakku ibadah itu tepat di hari minggu.aku yang rindu akan sifatnya yang lembut berusaha untuk terlihat baik baik saja di depannya.
"yank..."dia duduk mendekat
"yank...kamu ngambek yah kok dua hari ini Handphone mu ngak aktif, kenapa???"
"oh lagi rusak baru saya perbaiki dan ambil tadi di counter kenapa yank".
"rusaknya apa kok ngak kasi tau,kan bisa nelpon ini tanpa kabar".
"biasa kurang dana..."
"maksudnya kurang dana ngimana"
"ea kurang enak badan handpone nya makanya begitu"
"kau yang jelas ngomongnya...."(suara dia meninggi)
"ea..."
"jelas kau ngomong kau selingkuh yah?"
"yang selingkuh siapa?
kau jangan asal ngomong kau itu tau aku ngimana?"
"jujur kau..."
"ehhhh aku itu ngak selingkuh yah asal kau tau,"
"jadi apa kenapa hahhhh?
ayok jelasin..."
"aku itu muak lihat sifatmu sekarang,yang selalu marah,yang selalu inginnya di turutin yang kejam sama adiknya smuaaaaaaa..."
"aku kayak ngini karna aku banyak pikiran?????kau mengerti sedikit keadaanku....."
"jadi kalau keadaanmu begitu,apa kamu akan lampiaskan semua kekesalanmu samaku,kau marah kau ini kau itu apa itu biar kamu puas????"
"sebaiknya kamu ngerti aku kenapa????apa selama ini aku pernah begini.....???ku tanya dulu kau"
"ea kau ngak begini karna kau hanya memikirkan ego mu sendiri....kau itu egois....tau ngak!!!"
Dia duduk terpaku dan membakar sebatang rokoknya lalu dia mendekat dan berkata
"andai kamu di posisi ini akankah kamu tahan???"
"untung aku bukan di posisimu sekarang..."
"aku datang tadi kesini mau ngajak kamu ibadah mau baik baik tapi nyatanya kau buat aku marah......"
"udah pulang sana" dengan meneteskan air mata"
"sebenarnya aku sayang banget sama kamu yank!
tapi ini harus ku jalani semua ku hadapi smua..."
"maksudnya?"
"akulah yang tau itu yank!!!!"
"aku minta maaf yank jika aku tak mengerti kamu..."
"ea aku maafin...maaf udah bentak kamu terus akhir akhir ini!!!!"
"ok ngak apa....its ok..."
Karna hati kami masih ada rasa amarah kamipun menunda ibadah hari itu,kami hanya ingin berduaan saja,tiba waktunya dia pulang ke kontrakanya saya membekalinya dengan makanan sama buah buahan supaya dia dapat makan di kontrakannya.
"yank nanti ngak kemana mana lagi kan."
"ngak...
di rumah aja main game...
kenapa?"
"apa ngak mau temani aku makan di luar malam ini?"
"ngaklah yank aku istirahat dulu dan main game sama teman dulu di kontrakan..."
"ok ok..."
"ehhh kau jangan keluar sama cowok yah!"
"alah cowok lagi,aku ingin kamu saja,sudahlah sudahi kekwatiran dan curigamu bambang!!!!sambil tersenyum"
"yank cium donk...!"
"cium tuh aspal biar ngerti sakitnya mulutmu itu ngomong..."
"kok ini mulutnya kasar yah...kucium kau nanti yah"
"hehehhehe udahlah pergi sana !!!!"
"ok ok bye cayank hatiku jaga jangan sampai mendua"
"yah"
diapun pergi dan nyampe rumah diapun sempatin video call supaya dia tau situasi terkini,besoknya aku kerja masuk sore aku seperti biaya aktif di sosmed terdengar sebuah pesan message inbox facebook lalu ku buka dan ada seseorang yang mengirim foto cowokku dengan seorang cewek yang tidak terlalu cantik yah bisalah di bilang masih kalah jauh.
isi message nya
"hye cewek ini aku mantan cowokmu! kamu pacaran sama dia kan"
"ehhh kok itu foto kenapa kamu kirim sama saya?"
"aku cuma mau bilang aja sih..."
"bilang apa?"
"dia itu tidak baik,dia itu bangsat,kurang ajar!"
"kok kamu bilang begitu,apa kamu ngak suka dia lagi yah!"
"suka....ngak lah dia itu bangsat dia hanya manfaatin aku doank"
"maksudnya..."
"ea dia manfaatin aku selama jadi pacarnya..."
"jadi kalau kamu di manfaatin kenapa kau bilang samaku apa urusanku..."
"aku hanya takut kamu di manfaatin dia sama orangtua nya"
"orangtua ikut juga disini yah"
"ea ingat baik baik dia udah manfaatin aku apalagi kamu yang beda suku..."
akupun ngak balas lagi chatnya,aku langsung chat cowok ku tapi karna dia lagi kerja masuk pagi dia lama balas chat nya...tapi setelah tau semua cowokku hanya bilang
"yank dia gila ngak usah di ladenin...namanya juga cemburu!"
pikiranku ea juga tanpa menghiraukan kata kata mantannya aku selalu yakin kalau pacarku ini orang baik,baik sekali.tapi di hari yang tepat aku menanyakan itu kembali kepadanya.
aku yang selalu ingin tau semuanya aku mulai stalking sosmednya dan benar mereka sudah putus,aku pun lega dan menganggap omongan cowok ku itu benar mantanya yang tergila gila sama pacarku.akupun mulai stalking stalking semua sosmed pacarku.padahari yang berdekatan berselang tiga hari pacarku ingin selalu pergi ke kontrakan temannya yang ku tau kontrakan temannya itu dekat dengan kontarakan mantan pacarnya,akupun langsung telpon supaya pacarku datang kerumah,lalu pacarku pun langsung datang kerumah,tapi karna aku sudah cemburu duluan,aku ingin ikut sama dia ke rumah temannya meskipun bentar lagi kerja aku tetap kekeh ingin ikut lalu pacar ku marah dan ingjn menamparku karna ku bilang dia ingin ketemu mantannya.tapi karna iblis yang mungkin sudah bersarang dalam diriku aku pun yang tadinya mengang gelas langsung melemparkannya tepat di depan mukannya dan melihat sebuah pisau dan dia segera membuang pisau itu jauh jauh.dia mulai ke takutan karna aku ngak pernah marah"
"sekali kau naikkan tanganmu ke muka ku,akan ku naikkan tanganku seribu kali ke mukamu?????".
diapun merasa tak aman,dia pucat dan tak bisa ku tahan emosiku aku ingin menampar dia karna emosi yang aku pendam selama ini baru bisa ku keluarkan hari itu juga.
"jangan mentang mentang aku cewek sukak hatimu membentakku dan mauu angkat tanggan samaku,kau itu belum suamiku jadi ngimana kalau aku benar benar istrimu kau akan bunuh aku kayaknya."
Dia diam dan tak mau melihatku dia pucat dan menjauh dariku,aku mendekatinya tapi dia ingin pamit dan dengan rasa menyesal aku menangis sekuat kuatnya tapi karna aku sangat sayang sekali sama dia aku segera minta maaf tapi minta maafpun ngak bisa menutupi kesalahan karna amarahku itu.diapun tanpa pamit lagi langsung menghidupkan dan menaiki motornya lalu melaju kencang tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments