Tak berhenti sampai disana,kami yang selalu mengutamakan mamaknya selalu di gosipin oleh tante nya,kadang aku merasa hubungan ini kemana arahnya nanti jika orang terdekatnya saja tidak menyukai saya bagaimana saya ikut serta bergabung dengan keluarganya.
Dan mamaknya mendekati aku dan mengatakan anak perempuannya ada disini tapi dia sudah menikah,mamaknya pikir aku tidak tau apa yang terjadi dengan keluarganya,lalu aku berkata
"mak...aku sudah tau semua tentang adek itu,bahkan aku yang membantunya waktu mau melahirkan"
"astaga ia kah,kamu tau darimana pertama "
"aku di telpon sama anakmu ma"
"ia kah,lalu kamu tau dia ada dimana sekarang"
"tau ma bahkan anaknya yang meninggal pun waktu itu aku tau dan anakmu ini tidak mau pergi ke tempat adiknya"
"halah...ia kah dia ini emang keras kayak bapaknya"
"eh kalau kamu tau mamak mau ketemu dia sebelum mamak pulang nanti"
"kapanlah ya mak"
"tapi ingat pacarmu ngak boleh tau kalau kamu antar aku ketemu adeknya"
"kenapa mak"
"nanti marah dia dan bapak sama mamak"
Kayaknya mamak nya ini juga kena tekanan dari suaminya,namanya juga seorang ibu yang melahirkan bagaimanapun pasti darahnya akan bergejolak,dan aku segera menghubungi adeknya untuk ketemu mamaknya.
"dek"
"ia kak ada apa,eh kak aku tau mamak ada disini sekarang"
"ea dek,sebenarnya aku mau ngabarin hal ini padamu"
"kabar apa itu kak"
"mamak mau ketemu kamu,kamu kapan ada waktu"
"aku nganggur kak,aku selalu ada waktu"
"okay lah,besok bisa ya"
"bisa kak"
Keesokan harinya aku dan mamak pacarku pamitan sama pacarku untuk belanja padahal kami ketemu adeknya,sesampai di lokasi dimana adeknya tinggal di sekitar lokasi itu,aku pun segera menghubungi adeknya dan adeknya pun mengatakan bahwa dia sudah datang,lalu pertemuan itu mengharukan sekali dari kejauhan mamaknya sudah melihat anak perempuannya datang beserta anaknya,langsung mamak berdiri dan mereka saling merangkul,akan tetapi adiknya mengira aku tak memberitahukan kepada abangnya kalau anaknya meninggal,pandangan adeknya terhadapku sangat tajam,aku yang selalu salah dan tak kuasa aku meneteskan airmata melihat semua buruk sangkah mereka terhadapku,aku yang mengantarkan semua barangnya tapi aku juga yang di salahkan.
Pertemuan itu pun berujung perpisahan kami pergi meninggalkan tempat itu,dan mamaknya ingin langsung di antar saja ke rumah adiknya yaitu tante pacarku aku pun segera mengantarnya.lalu di perjalanan aku bertanya pada mamaknya.
" mak...kenapa ngak ke kontrakan ku dulu nanti biar si abang ( pacarku) mengantar mamak ke tempat tante"
"ngak usah"
"kenapa mak"
"biar nanti mamak bilang aja dia pulang kerja langsung ke rumah tantenya"
"owh siap mak kalau begitu"
"mmmmm" lalu menutup pembicaraaan sampai rumah tante pacarku kami diam saja,di perjalanan aku bingung setelah mamaknya ketemu anak perempuannya dia berubah jutek,aku salah apa itu di benakku.
Lalu mamaknya sampai di rumah tantenya langsung mengajakku duduk sebentar,lalu mamaknya menelpon pacarku untuk segera datang ke rumah tantenya.
"kringggg kringggg kringgg"
" Nakku nanti pulang kerja langsung ke rumah tante ya"
"aduh mamak udah disana ya"
"ia"
"yang antar siapa"
"si kiss tadi itu kan kami udah pamitan belanja lalu tante mu nelpon aku terus jadi kiss antar aku kesini"
"ok ok jadi kesayanganku mana mak"
"kesayangan kesayangan terlalu ketus mamaknya"
"hahahhahahha mamak cemburu ya itu calon mantu mu loh mak jangan kayak gitu"
"mmmmmmm "
"hehehhhhehh ea mak ea aku langsung kesana ya"
"ok ok pacarmu disini kok"
"ia yah asik dong"
"asik asik udah matiin handphone nya "
Tapi belum juga pacarku pulang aku sudah di bilang mamaknya pulang ke kontrakan aku sempat ingin menunggu pacarku di kontrakan anaknya tante itu tapi aku keburu di bilangin mamaknya pulang,aku pun pulang dan di perjalanan aku meneteskan airmata,sesampai di rumah aku langsung beres beres rumah dan segera mandi.pacarku tiba di rumah tantenya dan menanyakan aku pada mamaknya lalu mamaknya berkata ketus.
"mak....aku pulang,mana kesayanganku di dapur ya pasti di dapur sambil membuka sepatunya pacarku langsung menuju dapur bahwasannya aku tidak ada di situ.
"pacar aku mana mak" tanya dia sekali lagi
"ih dia dia aja dari tadi pusing aku"
" ikh serius lah mak"
"dia udah pulang tadi di bilang mamakmu dia pulang" sahut tante nya.
"siapa yang nyuruh dia pulang,dia aja yang mau pulang" ujar mamaknya.
"ealah ngak usah di bahas,aku mengerti"
"ingatlah nak,jangan pernah permalukan keluarga"
"maksudnya mak"
"itulah ingat,jangan permalukan keluarga"
Lalu pacarku menghela nafas dalam dalamnya,lalu menghubungiku.
"yank"
"p"
"p"
akan tetapi handphone ku lagi ku chas dan aku duduk di luar mencari angin dan bercerita cerita sama tetangga.setelah aku masuk ke rumah aku melihat handphone ku dan pesan ada dari pacarku,aku langsung membalasnya.
"ea yank,aku tadi lagi di luar cerita cerita sama tetangga,maaf lama balas"
Akan tetapi tak lama ku balas chat nya ku dengar motor berhenti dan langsung mati segera ku lihat ternyata pacarku udah datang.dan dia langsung memelukku dan berkata maafin mamak ya ngak ngertiin kamu,aku pun menganggukkan kepalaku dan sembari memeluknya lagi.
Tak disangkah dia sudah benar benar tulus sama aku,dia tanya aku aku ada duit lagi ngak kalau ngak aku ada duit lagi begitu perkataannya,aku mengangguk ngak ada lagi sudah habis lalu pacarku memberikan duit samaku yang dia pinjam dari temannya,mana tau nanti mamak minta jalan jalan samamu inilah kamu habiskan begitulah dia sekarang perhatian dan pengertian.
Tak terasa orangtuanya pun akan pulang kampung ini kesempatan membawa mereka jalan jalan,dan kami pun bersenang senang pada saat itu,mamaknya yang ngak jutek hari itu ceria sekali karna apa yang dia inginkan semua kami beli walaupun ngutang,esok harinya mamaknya pulang kami segera mengantarnya ke bandara dan disitu kami sempat selfie buat kenang kenangan.bahagianya kami pada waktu itu karna kami dapat restu dari orangtua nya.
"yank" sambil mengenggam tanganku
"mmmm" sambil tersenyum
"sekarang restu orangtuamu orangtuaku juga sudah ada,apa kamu masih kwatir akan hubungan ini"
"ngak lagi yank"
"kalau begitu ayoklah pulang rangkul aku dari belakang yah"
"ea ea" kami pun melaju dengan sangat pelan dan di perjalanan kami menghitung utang ehhh jadinya ketawa bareng karna ada cewek yang berantem di jalan sama pacarnya dan minta di turunin dari motor pacarnya.
Tak di sangkah utang kami buanyak banget,ada hampir tiga jutaan.astaga ini utang kok menumpuk itu pikiranku,tapi karna orangtua aku berharap bahwa lebih dari itu akab di ganti Tuhan lebih banyak lagi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments