"Mom, aku kapan boleh menikah? Nila sudah punya dua anak. Marvin sudah mau punya anak. Sedangkan aku memiliki pacar saja belum boleh."
"Masalah itu tanyakan saja pada daddy mu. Mommy tidak bisa ikut campur sayang."
"Daddy??"
"Nathan kau itu berbeda dengan mereka. Kau dilahirkan istimewa dan tentu saja memiliki tanggungan yang sangat besar. Daddy ingin kau fokus dulu pada perusahaan, fokus dulu menjalankan semua tugas mu sebagai seorang CEO, nanti jika sudah waktunya pasti kau akan menikah dengan gadis terbaik," jelas Vino.
"Aku tak bisa seperti ini yah, aku juga ingin kebebasan," ucap Nathan.
"Untuk saat ini tidak ada kebebasan untuk mu. Kau hanya perlu fokus dah fokus. Begini saja lah, jika semua proyek yang semua kau dan Helen kerjakan lancar. Kau boleh mencari seorang pacar, tapi tida untuk dinikahi," kata Vino.
"Sama saja," ucap Nathan dengan suara yang lemas. Banyak peraturan dari keluarga nya yang sangat ia tidak suka.
"Sabar sayang, untuk menjadi berlian yang berharga memerlukan proses. Seperti diri mu, kau akan menjadi Nathan yang berharga setelah melalui proses panjang ini," kata Citra.
"Mommy memang yang terbaik, tida dengan daddy, daddy hanya bisa memberikan ku peraturan, tapi tida memberikan ku saran atau perkataan yang membuat ku tenang," ucap Nathan.
"Kau ya, kau memang sudah membenci daddy mu ya. Ingat kau berasal dari mana jadi sampai seperti ini."
"Hahaha aku berasal dari burung daddy, yang berkembang di rahim mommy."
"Nathan mulut mu, kenapa asal ceplos seperti ini, kau bergaul dengan siapa?"
"Dengan Riga, tapi aku sudah sangat lama tidak bertemu dengan nya."
"Semenjak kau patah hati, wanita yang kau cintai di nikahi oleh sahabat mu sendiri," tanya Vino.
"Hahaha tidak. Aku yang kurang ngajar, mencintai wanita yang bukan tercipta untuk ku. Aku menjauh dari mereka hanya untuk memberikan mereka kebahagiaan, jika ada aku nanti menganggu lagi."
"Anak mommy hebat, ya sudah tidur sudah malam, kau akan bekerja besok kan," tanya Citra.
"Iya mom, besok bangunin aku jam 2 dini hari," jawab Nathan.
"Kau mau kemana," tanya Vino.
"Daddy aku harus pergi ke lokasi proyek," jawab Nathan.
"Harus pagi pagi begini," tanya Vino.
"Hahaha iya dad, asa yang ingin aku kerjakan," ucap Nathan.
"Kau mau apa? jangan aneh aneh pada Helen," kata Vino.
"Aneh aneh bagaimana? dia saja galak seperti itu, aku mana mungkin bisa aneh aneh pada nya," ucap Nathan.
"Kau suka dengan nya sayang," tanya Citra.
"Hehehe tidak mom, mana mungkin aku suka dengan nya," jawab Nathan.
"Nathan kau ingin menikah cepat karena apa," tanya Citra.
"Hmmm karena apa ya, aku kan suka dengan anak kecil aku ingin cepat mempunyai anak. Membina rumah tangga yang baik."
"Tidak ingin karena enak enak nya saja kan. Apa Marvin sudah mempengaruhi mu," tanya Vino.
"Hahaha seperti nya iya dad," jawab Nathan.
"Hadeuh, kau dan Marvin kan berbeda, ia hiper karena orang tua angkat nya. Sedangkan kau tidak sama sekali," ucap Vino.
"Sudah sudah jangan membahas apapun lagi, sudah waktunya untuk istirahat," kata Citra.
Helen masih fokus dengan pekerjaan nya. Ia sudah hanya sendiri di dalam kamar karena Tiara sudah pulang beberapa menit yang lalu. Helen merasa tubuh nya sudah tidak enak sejak beberapa jam lalu. Ia rasa ia akan demam jika terus di paksa.
"Aku menyesal mengusir nya," ucap Helen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
👁️🗨️eHa🦄
sambung
2022-04-17
0
Tri Ani Suniantara
hehehheeh helen helen
2022-04-17
0
karomah arifin
nathan sama banget daddynya
2022-04-16
0