Beberapa hari kemudian, acara yang Helen tunggu telah tiba, acara yang paling ia tunggu sekali. Dalam beberapa hari ini Helen sudah mempersiapkan diri untuk mendapatkan kline yang ia ingin kan. Jika harus kerja sama dengan sebuah perusahaan Helen juga akan memilih perusahaan yang mampu mendongkrak perusahaan nya jauh lebih maju dari sekarang.
"Ayo Helen kau sudah siap, kau sudah mempersiapkan ini," ucap Helen menyemangati diri nya sendiri.
Helen pergi meninggalkan rumah menggunakan mobil pribadi nya sendiri, mungkin ia satu satu nya pemimpin perusahaan yang membawa mobil pribadi tanpa seorang supir. Sebelum berangkat tadi ia sudah meminta doa pada sahabat nya Tiara, orang yang selama ini mendukung karir nya. Ia percaya doa dari orang terdekat nya sangat berpengaruh dalam hidup nya yang akan datang.
Pukul 8 pagi Helen sudah sampai di lokasi acara. Sebelum masuk Helen menunjukkan identitas dan dari perusahaan mana ia berasal, karena memang memenuhi syarat Helen di izinkan masuk ke dalam. Tak lama Helen masuk seorang pria tampan juga baru sampai, wajah nya lusut seperti pakaian yang belum di setrika. Pria itu siapa lagi jika bukan Nathan, Nathan datang karena paksaan daddy nya.
"Kau setrika wajah mu sekarang, atau aku yang melakukan nya," ucap Vino.
"Hmmmm." Nathan mengubah mimik wajahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Meskipun begitu tetap terlihat dengan cukup jelas Nathan antara mau dan tidak datang ke acara ini.
"Aku sangat kesal," ucap Nathan.
"Bukan urusan ku Nathan, kau harus aku tagasi agar tidak seperti ini terus, ingat kau penerus ku, kau sudah sedia tertinggal jauh pada abang ipar mu," kata Vino.
Tanpa pengecekan apapun mereka berdua langsung di izin kan masuk ke dalam. Siapa yang tidak mengenal mereka berdua, hampir semua pejabat dan pebisnis mengenal mereka berdua terutama Vino.
"Vino," ucap Jamal, rekan bisnis sekaligus sahabat dari Vino, ia pemimpin perusahaan Adiwijaya grup.
"Mal, wah aku sudah cukup lama tidak bertemu dengan mu."
Mereka berdua berpelukan sejenak untuk melepaskan rasa rindu setelah sekian lama tidak bertemu.
"Bagaimana kabar mu," tanya Jamal.
"Aku sangat baik, bagaimana dengan mu?"
"Aku juga sangat baik Jamal, kita beruntung di temukan di tempat ini," ucap Vino.
Mereka berdua mengobrol sejenak yang membuat Nathan pergi ntah kemana. Ia berkeliling tempat itu mencari sesuatu yang menarik bagi nya.
"Apa apaan ini, acara nya sangat membosankan," ucap Nathan.
Nathan memilih mengambil beberapa makanan dan minuman. Ia membawa makanan itu ke meja yang berada di sudut ruangan.
Jamal dan Vino mulai membahas bisnis. Jamal merekomendasikan seseorang yang sangat cocok untuk sebuah proyek Vins grup. Sebelum menerima rekomendasi dari Jamal. Vino melihat data diri seseorang itu.
"Seorang wanita, pemimpin perusahaan, wah ini sangat luar biasa. Kenapa aku baru tau ada pemimpin perusahaan seorang wanita." Vino benar-benar terpukau dengan data diri wanita itu.
"Hahaha itu lah, aku saja baru tau juga. Hmmm aku rasa memang identitas nya masih cukup rahasia. Hanya beberapa perusahaan besar yang tau diri nya," kata Jamal.
Helen cukup mudah bergaul dengan orang lain. Ia sudah bisa berbincang dengan pemimpin perusahaan lainnya. Rata-rata dari mereka pasti terkagum dengan personality yang Helen miliki. Wanita mandiri yang menjadi incaran banyak pria.
"Aku bosan, tidak ada yang menarik perhatian ku." Helen menjauh dari mereka semua. Ia menarik nafas nya dari hidung dan melepaskan secara perlahan melalui mulut nya.
Karena tidak fokus dengan langka kaki nya. Helen tersandung kaki nya sendiri dan terjatuh di atas tubuh pria yang tidak jauh dari nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
lanjut kak
2022-06-22
0
Apriyanti
lanjut thor
2022-04-11
0
👁️🗨️eHa🦄
w0w . . . kesandung calon suami.
sambung
2022-04-11
0