Wanita Pemikat Hati

Wanita Pemikat Hati

Awal

Bodoh," ucap seorang wanita.

Wanita itu bernama Helen. Pemilik perusahaan di sebuah kota besar. Helen terkenal sebagai pemimpin yang keras sekaligus tegas terhadap bawahan nya. Semua itu ia lakukan agar semua karyawan di perusahaan nya memiliki mental baja seperti diri nya.

"Maaf nona." Pria itu hanya bisa menunduk di depan Helen.

"Maaf kamu bilang, kamu sudah saya beri kepercayaan untuk mengerjakan tugas ini, tetapi apa yang kamu lakukan, kamu membuat semua Klein kita mundur," ucap Helen.

"Maafkan saya nona, saya sadar saya salah, tolong berikan saya kesempatan kedua."

"Memberikan kesempatan ke dua untuk mu adalah kebodohan untuk ku, keluar dari ruangan mu." Suara Helen semakin meninggi.

Dengan cepat pria itu pergi meninggalkan ruangan Helen. Ia tidak mau Helen semakin marah pada nya.

"Karena pria itu harus aku sendiri yang turun tangan," ucap Helen.

Begitu lah Helen wanita kuat, mandiri dan memiliki sikap yang cukup keras. Ia sudah sangat terlatih menghadapi situasi seperti ini. Situasi yang pasti ia atasi kan dengan sangat baik. Helen mengambil nafas nya dengan panjang kemudian melepaskan nya secara perlahan. Setelah otak dan perasaan nya telah tenang, baru lah Helen kembali membuka laptop nya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Waktu terus berlalu, sore hari tiba saat nya Helen kembali pulang ke rumah nya. Helen meninggalkan perusahaan menggunakan mobil pribadi nya, wanita mandiri seperti nya tidak mungkin memakai seorang supir. Sesampainya di rumah, Helen memilih berendam di badhup sambil menonton drama Korea favorit nya.

Drrttttt... Drrtttt....

Helen melirik handphone nya yang berdering. Terlihat cukup jelas senyuman sinis dari wajahnya.

"Kenapa dengan wanita itu," ucap Helen tanpa mengangkat panggilan dari mamah nya.

Drrtttt... Drrtttt...

Handphone Helen kembali berdering, dengan perasaan yang kesal Helen mengangkat panggilan itu.

"Ada apa, jangan ganggu aku." Karena sangat kesal Helen dengan nada suara yang cukup tinggi.

"Ini aa..akku Tiara," ucap nya dengan nada yang bergetar.

"Eh maaf Tiara, aku tidak melihat siapa yang menelepon ku, ada apa Tiara?" Helen merasa malu telah memarahi sahabat nya.

"Ada yang ingin aku bicarakan, aku boleh ke rumah mu?"

"Boleh dong, bawa makanan aku lapar. Kamu temani aku malam ini," kata Helen.

"Hmmm itu sudah menjadi kebiasaan mu. Aku dengar proyek mu gagal, apa yang ingin aku bicarakan ada hubungannya dengan itu," ucap Tiara.

"Aku suka membicarakan bisnis, ya sudah cepat sini." Helen benar-benar sangat bersemangat jika sudah membicarakan tentang bisnis.

Karena Mereka berdua tinggal di dalam komplek yang sama, Tak perlu membutuhkan waktu yang lama Tiara sudah sampai di rumah Helen. Dengan membawa berbagai macam makanan masakan mamah nya Tiara masuk ke dalam rumah Helen.

"Kebiasaan tidak di kunci," ucap Tiara.

Helen sedang menonton televisi di ruang tamu, ia tersenyum senang melihat sahabat dekat nya datang membawa kantung yang berisi makanan.

"Helen, kamu kebiasaan sekali, kenapa pintu tidak kau kunci?" omel Tiara.

"Aku sengaja, kamu kan mau datang aku malas membuka pintu untuk mu." Helen langsung mengambil kantung yang berisi makanan dari tangan Tiara.

"Jika ada pria nakal yang masuk ke dalam rumah mu, sudah di perkaos kamu, sudah tidak ada orang, hanya menggunakan tanktop dengan celana pendek pula tu."

"Gerah Tiara, apalagi mendengar ocehan mu. Sudah dari pada kau terus mengoceh lebih baik kita makan," kata Helen.

"Sambil membahas pekerjaan," ucap Tiara.

"Itu yang aku suka."

"Hmmm aku dengar kamu kehilangan klien, bagaimana bisa?"

"Sebentar." Sebelum menjawab pertanyaan Tiara, Helen bergerak dari tempat nya untuk mengambil minuman dingin.

"Itu semua karena karyawan ku, aku sudah percaya pada nya tetapi ia malah tidak bertanggung jawab," ucap Helen.

"Jadi sekarang bagaimana? kamu harus mendapatkan kline baru kan?"

"Ya aku sendiri yang akan turun tangan," kata Helen.

"Nah kalau begitu aku ada informasi yang sangat penting Helen. Beberapa hari lagi akan ada perkumpulan beberapa pemimpin ataupun perwakilan perusahaan besar di sebuah tempat."

"Lalu?"

"Kamu bodoh, di sana kamu bisa mendapatkan klien baru dan terkadang beberapa pemimpin perusahaan akan mengajak kerja sama untuk memperluas jangkauan perusahaan mu," kata Tiara.

"Hmmmm apa aku bisa datang, lalu kenapa bisa mereka berkumpul," tanya Helen.

"Bisa dong, perusahaan mu sudah Memenuhi syarat. Setiap tahun ada kok, hanya saya tahun ini di kota kita dan seperti nya yang terbesar, menurut informasi yang beredar ada mega perusahaan yang akan hadir di sana," jawab Tiara.

"Seperti nya menarik jika aku datang, apalagi jika aku bisa bekerja sama dengan mega perusahaan itu. Siapakah mereka apakah Adiwiya grup, Vins grup, Marvel grup atau juga perusahaan ayah ku," ucap Helen.

Setelah selesai makan dan membicarakan masalah bisnis. Mereka berdua masuk ke dalam kamar, Helen dan Tiara memilih perawatan tubuh di dalam kamar sekaligus menonton drama favorit mereka berdua.

"Tubuh di rawat terus tetapi tidak pernah di pakai pria," ucap Tiara.

"Hahaha hanya suami ku nanti yang akan memakai nya."

"Ya itu maksudku, kamu kapan menikah. Nanti aku ke buru punya anak lagi," kata Tiara.

"Ngomong-ngomong punya anak, itu sudah jebol," tanya Helen.

"Sudah sejak malam pertama. Mau mati rasa nya, sangat sakit Helen, ah aku menangis sepanjang malam, ya memang aku menikmati nya tapi rasa sakit itu benar-benar sangat menyakitkan, apalagi suami ku bule kau tau sendiri ukuran bule bagaimana," jawab Tiara.

"Hahaha aku tidak bertanya secara detail seperti itu, kenapa kau menjelaskan nya," ucap Helen.

Di tempat lain, seorang pria berumur 20 tahun masuk ke dalam sebuah rumah. Nama nya Nathan, pewaris sebuah perusahaan besar yang bernama Vins grup. Usia nya sudah menginjak 20 tahun yang menjadi pertanda jika ia akan naik tahta menggantikan ayah nya di perusahaan. Nathan sudah banyak mengalami hal yang membuat nya sangat dingin dan galak pada seseorang, dari percintaan sampai masalah hidup. Semua ia rasakan dari ia kecil sampai sekarang. Dan seperti nya masalah baru akan segera ia hadapi saat ini.

"Daddy,, ucap Nathan.

"Hmmmm, tumben," kata Vino.

"Aku dengar daddy ingin mengirim ku ke sebuah acara," tanya Nathan.

"Iya benar sekali, tapi kau tidak sendiri daddy akan ikut dengan mu," jawab Vino.

"Dad, aku akan pergi dengan teman ku Riga, aku. tidak bisa ikut ya."

"Tidak bisa kau harus ikut, ingat Nathan tidak ada lagi masa bersantai untuk mu. Kau penerus ku, hidup mu untuk perusahaan Nathan," ucap Vino.

"Hidup ku memang untuk perusahaan sampai aku tidak bisa menemukan kebahagiaan ku sendiri."

"Bukan tidak bisa, kau hanya belum menemukan nya Kau pikir daddy dulu bagaimana," kata Vino.

"Jangan sama kan aku dengan daddy dulu, terserah aku lelah." Nathan pergi meninggalkan Vino.

Terpopuler

Comments

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

nyimak dulu... semoga bagus 🤣🤣😂

2022-06-22

0

Tri Ani Suniantara

Tri Ani Suniantara

keren

2022-04-12

0

👁️‍🗨️eHa🦄

👁️‍🗨️eHa🦄

nyimak

2022-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Siapa dia?
3 Pria itu...
4 Kagum.
5 Menunggu
6 Punya anak??
7 Ular...
8 Beruntung Atau Buntung
9 Modus...
10 Gagal..
11 Tidur dengan mommy daddy.
12 Berangkat.
13 Anak mommy
14 Satu tamparan
15 Visual
16 Tidak mempunyai anak.
17 Sampai
18 Penakut.
19 Helen...
20 Terjebak
21 Itu.....
22 Kesempatan Nathan..
23 Selamat
24 Pengumuman
25 Kehangatan Keluarga
26 Bagus kok, jangan khawatir...
27 Pulang..
28 Kangen juga...
29 Pergi ke Jepang.
30 Akun gerah Nat
31 Dingin
32 Mau tidak Ay
33 Takut? tidak...
34 Rasakan.
35 Akhirnya
36 DP dulu bagaimana??
37 Pelukan hangat
38 Berenang
39 Salah paham
40 Menikah
41 Balek
42 Bertemu kembali
43 Menikah
44 Bertemu
45 Marah
46 Bertengkar
47 Bertengkar hebat
48 Menyelesaikan
49 Pelantikan
50 Tunangan nya..
51 Menyedihkan
52 Pertengkaran hebat
53 Berubah
54 Pergi ke pulau
55 Bertemu
56 Ayah...
57 Bertengkar lagi..
58 Dia anak ku
59 Semakin salah
60 Basah
61 Menikahi mu
62 Ber...
63 Mengalah
64 Selalu ada di samping mu...
65 Menerima
66 Dapat mengerti
67 Mencintai???
68 Albar.
69 Tips
70 Menikah
71 Sah.
72 Ketahuan
73 Langsung
74 Anak. lagi
75 Cemburu
76 Malam yang bebas
77 Siap tembak
78 Kempes...
79 Bertengkar
80 Berbaikan
81 Lagi dan lagi
82 Adu ketahanan
83 Nathan menang.
84 Kebaikan Nathan.
85 Kehamilan Mommy Nathan.
86 Hamil dan tamat
87 Ekstra part.
88 Sinopsis..
89 Bab 1
90 Bab 2
91 Bab 3
92 Bab 4
93 Bab 5
94 Bab 06
95 Bab 7
96 Bab 8
97 Bab 9
98 Bab 10
99 Bab 11
100 Bab 12
101 Bab 13
102 Bab 14
103 Bab 15
104 Bab 16
105 Bab 17
106 Bab 18
107 Bab 19
108 Bab 20
109 Bab 21
110 Bab 22
111 Bab 23
112 Bab 24
113 Bab 25
114 Bab 26
115 Bab 27
116 Bab 28
117 Bab 29
118 Bab 30
119 Bab 31
120 Bab 31
121 Bab 32
122 Bab 33
123 Bab 34
124 Bab 35
125 Bab 36
126 Bab 37
127 Bab 38
128 Bab 39
129 Bab 40
130 Bab 41
131 Bab 42
132 Bab 43
133 Bab 44
134 Bab 45
135 Bab 46
136 Bab 47
137 Bab 48
138 Bab 48
139 Maaf sedikit dulu ya..
140 Bab 50
141 Bab 51
142 Bab 52
143 Bab 53
144 Bab 54
145 Bab 55
146 Bab 56
147 Bab 57
148 Bab 58
149 Bab 59
150 Bab 60
151 Bab 61
152 Bab 62
153 Bab 63
154 Bab 64
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal
2
Siapa dia?
3
Pria itu...
4
Kagum.
5
Menunggu
6
Punya anak??
7
Ular...
8
Beruntung Atau Buntung
9
Modus...
10
Gagal..
11
Tidur dengan mommy daddy.
12
Berangkat.
13
Anak mommy
14
Satu tamparan
15
Visual
16
Tidak mempunyai anak.
17
Sampai
18
Penakut.
19
Helen...
20
Terjebak
21
Itu.....
22
Kesempatan Nathan..
23
Selamat
24
Pengumuman
25
Kehangatan Keluarga
26
Bagus kok, jangan khawatir...
27
Pulang..
28
Kangen juga...
29
Pergi ke Jepang.
30
Akun gerah Nat
31
Dingin
32
Mau tidak Ay
33
Takut? tidak...
34
Rasakan.
35
Akhirnya
36
DP dulu bagaimana??
37
Pelukan hangat
38
Berenang
39
Salah paham
40
Menikah
41
Balek
42
Bertemu kembali
43
Menikah
44
Bertemu
45
Marah
46
Bertengkar
47
Bertengkar hebat
48
Menyelesaikan
49
Pelantikan
50
Tunangan nya..
51
Menyedihkan
52
Pertengkaran hebat
53
Berubah
54
Pergi ke pulau
55
Bertemu
56
Ayah...
57
Bertengkar lagi..
58
Dia anak ku
59
Semakin salah
60
Basah
61
Menikahi mu
62
Ber...
63
Mengalah
64
Selalu ada di samping mu...
65
Menerima
66
Dapat mengerti
67
Mencintai???
68
Albar.
69
Tips
70
Menikah
71
Sah.
72
Ketahuan
73
Langsung
74
Anak. lagi
75
Cemburu
76
Malam yang bebas
77
Siap tembak
78
Kempes...
79
Bertengkar
80
Berbaikan
81
Lagi dan lagi
82
Adu ketahanan
83
Nathan menang.
84
Kebaikan Nathan.
85
Kehamilan Mommy Nathan.
86
Hamil dan tamat
87
Ekstra part.
88
Sinopsis..
89
Bab 1
90
Bab 2
91
Bab 3
92
Bab 4
93
Bab 5
94
Bab 06
95
Bab 7
96
Bab 8
97
Bab 9
98
Bab 10
99
Bab 11
100
Bab 12
101
Bab 13
102
Bab 14
103
Bab 15
104
Bab 16
105
Bab 17
106
Bab 18
107
Bab 19
108
Bab 20
109
Bab 21
110
Bab 22
111
Bab 23
112
Bab 24
113
Bab 25
114
Bab 26
115
Bab 27
116
Bab 28
117
Bab 29
118
Bab 30
119
Bab 31
120
Bab 31
121
Bab 32
122
Bab 33
123
Bab 34
124
Bab 35
125
Bab 36
126
Bab 37
127
Bab 38
128
Bab 39
129
Bab 40
130
Bab 41
131
Bab 42
132
Bab 43
133
Bab 44
134
Bab 45
135
Bab 46
136
Bab 47
137
Bab 48
138
Bab 48
139
Maaf sedikit dulu ya..
140
Bab 50
141
Bab 51
142
Bab 52
143
Bab 53
144
Bab 54
145
Bab 55
146
Bab 56
147
Bab 57
148
Bab 58
149
Bab 59
150
Bab 60
151
Bab 61
152
Bab 62
153
Bab 63
154
Bab 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!