"Hmmmm tidak boleh," ucap Helen.
"Kenapa tidak? jika kita terlambat datang bagaimana," tanya Nathan.
"Itu hanya alasan mu saja, kau pulang sebelum jam 7 malam. Jam 2 dini hari kau langsung ke rumah ku. Sampai jam tiga dan kita langsung berangkat," jawab Helen.
"Sial dia bukan wanita yang mudah aku tipu," batin Nathan.
"Ya sudah aku pulang sekarang. Terimakasih jamuan yang tidak spesial ini."
Nathan mengembalikan selimut yang diberikan oleh Helen dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
"Hey pekerjaan kita belum selesai," ucap Helen.
"Kau kerjakan sendiri, kau kan pintar," kata Nathan dengan suara yang keras.
"Sial seperti nya dia memang memiliki niat sesuatu," ucap Helen.
Nathan pergi meninggalkan rumah Helen dengan masih bertelanjang dada. Ia bingung kenapa orang yang ia minta untuk datang masih belum sampai juga. Dari pada memikirkan hal yang tidak jelas. Nathan memutuskan langsung pulang ke rumah, lebih cepat sampai rumah akan jauh lebih baik.
Helen kembali ke kamarnya dengan perasaan yang kesal, karena Nathan ia harus melanjutkan pekerjaan nya sendiri di dalam kamar. Nathan memang sangat mengesalkan tetapi dia masih sangat membantu nya, otak encer Nathan sangat bisa di andalkan.
"Sudah siap," tanya Tiara.
"Belum," jawab Helen.
"Kau bagaimana si, kata belum selesai kenapa kau tinggal di sendiri di sana," tanya Tiara.
"Dia sudah pulang. Aku melanjutkan sendiri."
"Hmmm Helen dia seperti nya tertarik pada mu, ya meskipun aku belum pernah melihat kalian berdua berinteraksi."
"Lalu bagaimana kau begitu muda menyimpulkan jika dia tertarik pada ku."
"Hahaha itu sangat mudah. Kalian baru saja kenal, baru beberapa bukan? tidak dekat tetapi kau langsung membawa nya pulang ke rumah mu. Kata mu dia kan yang meminta nya, berarti dia ingin lebih tau diri mu,* ucap Tiara.
"Perkataan yang tidak mendasar, sudah jangan ganggu aku. Aku harus menyelesaikan."
"Hahaha kau kenapa si? kau seperti sangat tidak suka dengan nya. Dia itu tampan loh, tubuh yang tegap, mata yang indah, burung yang besar, dia juga kaya raya. Apa yang salah dengan dirinya, apa yang kurang dengan dirinya?"
"Sayangnya aku tidak tau, ntah kenapa aku rasa kekurangannya sangat banyak di mata ku," ucap Helen.
"Kau seperti wanita yang sempurna saja. Sudah lah cepat atau lambat pasti kau tertarik dengan nya. Pria seperti Nathan pasti akan mendapatkan apa yang ia mau," kata Tiara.
Sesampainya di rumah Nathan melihat daddy nya terlebih dahulu. Kecelakaan yang menimpa Vino memang membuat Nathan cukup khawatir pada daddy nya. Apalagi Vino pernah mengalami kelumpuhan.
"Daddy," ucap Nathan.
"Hay Nat, kau sudah pulang? lah dimana baju mu," tanya Vino.
"Di rumah Helen. Dimana mommy?"
"Ha ada apa," tanya Citra.
"Mommy, bagaimana dengan kaki daddy, tidak mengalami gangguan lagi kan?"
"Tidak sayang, jangan khawatir, dimana banu mu? kau sudah semakin berisi saja," ucap Citra.
"Di rumah seorang wanita." Nathan mendekati Citra dan memeluk Citra dengan erat.
"Anak mommy ini semakin besar saja ya," ucap Citra.
"Hey ingat dengan umur, kau sudah dewasa masih mau memeluk istri mu juga," kata Vino.
"Biar, malam ini aku tidur di sini," ucap Nathan.
"Hahaha silakan kalau kau mau sempit sempit," kata Vino.
"Tidak masalah, malam ini daddy tidak ada jatah," ucap Nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Lina Cbr
lanjut
2022-04-16
0
Tri Ani Suniantara
heheh dsr anak sma bpk hummm
2022-04-16
0
karomah arifin
kasihan daddy vino lagi sakit malah kaga dpt jatah juga
2022-04-16
0