"Mana aku tau kalau kau mau ke kemar mandi," ucap Helen.
"Jadilah tuan rumah yang baik, tuan rumah seperti mu tidak mungkin ada tamu yang mau datang."
Nathan kembali berjalan ke dalam dapur. Ia sedang memasak sesuatu untuk ia makan, seperti yang dikatakan oleh Helen, di sini ia bebas melakukan apa saja. Jadi Nathan menganggap ia bisa melakukan apa saja yang ia inginkan. Seperti memasak.
"Kau sedang apa," tanya Helen.
"Masak mie rebus," jawab Nathan.
"Kenapa tidak pesan saja," tanya Helen.
"Untuk apa? di sini ada yang bisa aku masak. Lagi pula jika tidak di sini kapan lagi aku bisa makan mie," jawab Nathan.
Helen cukup risih melihat Nathan yang sedang bertelanjang dada. Ia tidak nyaman berbicara dengan Nathan jika keadaan Nathan seperti ini. Wanita normal seperti nya pasti selalu saja salah fokus pada Nathan.
"Kau mau," tanya Nathan.
"Tidak," jawab Helen.
"Oh iya nanti jika ada seseorang yang datang, itu orang suruhan ku, dia mengantarkan baju pada ku," ucap Nathan.
"Nathan, kau biasanya seperti ini di depan Wanita," tanya Helen.
"Maksud mu," tanya balik Nathan.
"Ya tidak memakai baju, seperti tidak ada rasa malu, atau bersikap santai saja seperti ini," tanya Helen.
"Untuk apa aku malu? kau nafsu melihat ku?"
"Nah satu lagi perkataan mu seperti tidak ada saringan nya," ucap Helen.
"Aku sudah seperti ini sejak lahir," kata Nathan.
Dua orang ini memang sangat berlawanan. Nathan yang apa ada nya, tanpa memikirkan gengsi. Berbeda dengan Helen yang memang berlawanan dengan Nathan. Hal ini memang sudah terlihat sangat jelas.
"Tembok kami cukup tinggi, bodoh amat. Jika tidak mencoba nya aku tidak akan tau," batin Nathan.
Nathan makan dengan sangat lahap. Ia sudah sangat lama tidak mengkonsumsi makanan instan seperti ini. Lambung nya yang tidak begitu baik membuat keluarga nya sangat memilih makanan yang akan ia makan.
"Kau sangat lapar ya, maaf aku tidak memberikan mu makanan, aku pikir kau membeli secara online saja," kata Helen.
"Tidak papa, aku sudah biasa."
"Wanita tadi siapa? kenapa asal masuk kamar mandi saja?"
"Tadi teman ku, nama nya Tiara dia sudah menikah," ucap Helen.
"Sudah menikah, jadi dia tidak kaget melihat nya," kata Nathan.
Setelah selesai makan. Helen dan Nathan kembali melanjutkan pekerjaan mereka berdua. Besok mereka sudah harus ke lokasi pekerjaan, jadi hari ini semua nya sudah harus siap.
Helen sadar beberapa kali tubuh Nathan menggigil. Nathan masih belum mendapatkan pakaian yang ia minta. Orang kantor nya belum ada datang sampai saat ini. Meskipun begitu Nathan tetap harus fokus dengan pekerjaan nya, cara bekerja Helen yang sigap dan cepat membuat Nathan harus benar-benar fokus agar tidak ketinggalan.
"Kau kedinginan," ucap Helen.
"Boleh aku memeluk mu," tanya Nathan.
"Untuk apa," tanya Helen.
"Aku kedinginan, dengan aku memeluk mu, aku jadi tida kedinginan."
"Itu mah mau otak kotor mu, tunggu sebentar." Helen bangkit dari tempat duduk nya. Ia mengambil selimut untuk Nathan, walaupun tidak terlalu suka dengan sikap Nathan, Helen tetap tidak tega melihat Nathan yang sedang kedinginan seperti ini.
"Ini untuk mu," ucap Helen.
"Tidak ingin memeluk ku saja." Nathan mengambil selimut itu, memang ia sudah tidak tahan dengan rasa dingin ini.
"Hanya suami ku yang akan peluk," kata Helen.
"Lah bukannya aku calon suami mu," tanya Nathan.
"Jangan mimpi, berharap saja jangan pernah. Suami ku nanti itu tidak harus kaya, bertanggung jawab, sopan, putih dan berwajah tampan."
"Nah itu sudah sesuai aku dengan calon suami mu," ucap Nathan.
"Emang kau sopan pada ku," tanya Helen.
"Sangat sopan," jawab Nathan.
"Oh iya. Besok kita akan pergi naik apa? mobil ku atau mobil mu, atau naik jet pribadi ku," tanya Nathan.
"Mobil saja, jangan sombong pada ku," jawab Helen.
"Tadi daddy ku berkata, kita pergi pukul 3 dini hari Nah aku menginap di sini saja ya, kalau pulang aku takut terlambat. Jarak rumah kita cukup jauh," ucap Nathan.
Modus baru sudah Nathan siapkan....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
👁️🗨️eHa🦄
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
sambung
2022-04-16
0
Apriyanti
lanjut thor
2022-04-15
1
karomah arifin
sungguh nathan banyak sekali modusnya😁 lama2 helen juga suka
2022-04-15
0