Menunggu

"Ada apa Nat," tanya Marvin.

"Daddy kecelakaan, ayo cepat." Mereka berdua langsung berlari keluar rumah. Tanpa memberitahu siapapun Nathan pergi ke rumah sakit bersama dengan Marvin. Ia ingin melihat kondisi Vino terlebih dahulu, ia sangat berharap tidak terjadi apa apa pada daddy nya.

Sesampainya di rumah sakit. Nathan sudah langsung bisa melihat Vino. Varo tidak terluka parah, hanya beberapa memar dan luka kecil di tubuh nya. Hanya saja kaki nya tampak di perban dan di pasang alat khusus. Karena Vino pernah lumpuh mereka sangat khawatir terjadi apa apa pada kaki Vino.

"Nathan Marvin bagaimana kalian bisa tau," tanya Vino.

"Pihak rumah sakit menghubungi kami dad, daddy tidak papa kan? bagaimana dengan kaki daddy? kenapa sampai diperban seperti itu," tanya Marvin.

"Tidak papa, hanya luka kecil saja. Untuk kaki sedikit cidera, tidak terlalu serius kok," jawab Vino.

"Daddy serius," tanya Nathan.

"Iya, kenapa? kau khwatir pada ku. Aku pikir kau sama sekali tidak peduli pada ku," jawab Vino.

"Aku memang kesal pada mu, tapi aku masih mempunyai perasaan. Jadi bagaimana dengan perusahaan," tanya Nathan.

"Aku mempunyai kau, masih harus aku yang ke perusahaan, kau tidak bisa menggantikan ku," ucap Vino.

"Kau yah, aku kan sudah ada bisnis dengan Helen," kata Nathan.

"Ya kau tanggung dua dua nya. Jangan malas, jangan membantah, hitung hitung kau sebagai awalan sebelum menjadi seorang CEO sungguhan," ucap Vino.

Keesokan harinya, seperti tak sudah direncanakan Nathan dan Helen akan bertemu untuk membahas pekerjaan mereka. Helen sudah bersiap-siap sejak tadi, ia selalu on time tanya mau telat sedikit pun. Lagi pula ia akan sarapan terlebih dahulu di restoran itu.

"Aku menunggu mu di restoran, Jangan terlambat." Sebelum ia pergi ia mengirim kan pesan itu pada Nathan.

Sesampainya di restoran tempat perjanjian Helen langsung memesan makanan sebelum Nathan datang. Ia sangat berharap hari nya nanti berjalan dengan sangat lancar, Nathan tidak membuat ulah maupun menganggu nya. Baru sehari ia bertemu dengan Nathan, tetapi ia sudah dapat menilai bagaimana sikap Nathan kedepannya.

Nathan masih berada di rumah, meskipun ia sudah mendapatkan pesan dari Helen, ia tetap santai tanpa memikirkan Helen. Ia seorang bos saat ini, tidak ada yang bisa mengatur nya selain keluarga nya. Helen hanya serpian kecil yang sangat muda ia gertak.

"Jangan khawatir, manusia itu sangat pintar, aku tidak perlu bekerja dengan keras jika dengan nya. Dilihat-lihat memang dia sangat menarik ya," batin Nathan.

Nathan tersenyum di depan cermin sambil mencukur bulu di wajah nya. Sebelum bertemu dengan Helen, ia harus tampil menawan. Menyelam sambil meminum air, hal yang ingin Nathan lakukan. Ia ingin bekerja sambil mencari jodoh.

"Sudah tampan, mana badan semakin berotot lagi, wanita mana yang tidak kelepek-klepek pada ku," ucap Nathan. Memuji diri sendiri adalah hal yang sangat menyenangkan bagi Nathan, ia selalu mengakui ketampanan nya yang memang di atas rata rata.

Setelah selesai bersiap siap baru lah ia keluar dari kamar. Tetapi sebelum berangkat Nathan melihat daddy nya terlebih dahulu.

"Daddy," ucap Nathan.

"Kau sudah mau berangkat," tanya Vino.

"Sudah, bagaimana aku sudah tampan," tanya Nathan.

"Kau tampan seperti daddy mu ini. Seperti nya kau sudah tidak marah lagi pada ku, ayolah itu semua hanya masa lalu, jangan mengingat nya lagi," jawab Vino.

"Jika sudah masa lalu kenapa mengungkit nya lagi, kau sudah tidak papa kan, mommy tidak mengamuk lagi kan," tanya Nathan.

"Aku sudah tidak papa, dan mommy mu sudah tidak marah lagi pada daddy. Sudah sana berangkat, kau tidak mau ketemu dengan Calvin kan, pasti nanti dia datang," ucap Vino.

"Selamat pagi." Marcel datang bersama dengan ayah nya.

"Ya baru di katakan," ucap Nathan dengan nada yang kesal.

"Paman." Marcel melompat ke arah Nathan. Dengan cepat Nathan langsung menggendong nya.

"Kau ya." Nathan memang tidak suka dengan Calvin tetapi tidak dengan keturunan nya.

Di restoran...

"Sial lama sekali dia, makanan ku sudah habis," ucap Helen.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-04-13

0

👁️‍🗨️eHa🦄

👁️‍🗨️eHa🦄

sambung

2022-04-12

1

Tri Ani Suniantara

Tri Ani Suniantara

wkwkwkqk helen di buat kesal oleh nathan

2022-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Siapa dia?
3 Pria itu...
4 Kagum.
5 Menunggu
6 Punya anak??
7 Ular...
8 Beruntung Atau Buntung
9 Modus...
10 Gagal..
11 Tidur dengan mommy daddy.
12 Berangkat.
13 Anak mommy
14 Satu tamparan
15 Visual
16 Tidak mempunyai anak.
17 Sampai
18 Penakut.
19 Helen...
20 Terjebak
21 Itu.....
22 Kesempatan Nathan..
23 Selamat
24 Pengumuman
25 Kehangatan Keluarga
26 Bagus kok, jangan khawatir...
27 Pulang..
28 Kangen juga...
29 Pergi ke Jepang.
30 Akun gerah Nat
31 Dingin
32 Mau tidak Ay
33 Takut? tidak...
34 Rasakan.
35 Akhirnya
36 DP dulu bagaimana??
37 Pelukan hangat
38 Berenang
39 Salah paham
40 Menikah
41 Balek
42 Bertemu kembali
43 Menikah
44 Bertemu
45 Marah
46 Bertengkar
47 Bertengkar hebat
48 Menyelesaikan
49 Pelantikan
50 Tunangan nya..
51 Menyedihkan
52 Pertengkaran hebat
53 Berubah
54 Pergi ke pulau
55 Bertemu
56 Ayah...
57 Bertengkar lagi..
58 Dia anak ku
59 Semakin salah
60 Basah
61 Menikahi mu
62 Ber...
63 Mengalah
64 Selalu ada di samping mu...
65 Menerima
66 Dapat mengerti
67 Mencintai???
68 Albar.
69 Tips
70 Menikah
71 Sah.
72 Ketahuan
73 Langsung
74 Anak. lagi
75 Cemburu
76 Malam yang bebas
77 Siap tembak
78 Kempes...
79 Bertengkar
80 Berbaikan
81 Lagi dan lagi
82 Adu ketahanan
83 Nathan menang.
84 Kebaikan Nathan.
85 Kehamilan Mommy Nathan.
86 Hamil dan tamat
87 Ekstra part.
88 Sinopsis..
89 Bab 1
90 Bab 2
91 Bab 3
92 Bab 4
93 Bab 5
94 Bab 06
95 Bab 7
96 Bab 8
97 Bab 9
98 Bab 10
99 Bab 11
100 Bab 12
101 Bab 13
102 Bab 14
103 Bab 15
104 Bab 16
105 Bab 17
106 Bab 18
107 Bab 19
108 Bab 20
109 Bab 21
110 Bab 22
111 Bab 23
112 Bab 24
113 Bab 25
114 Bab 26
115 Bab 27
116 Bab 28
117 Bab 29
118 Bab 30
119 Bab 31
120 Bab 31
121 Bab 32
122 Bab 33
123 Bab 34
124 Bab 35
125 Bab 36
126 Bab 37
127 Bab 38
128 Bab 39
129 Bab 40
130 Bab 41
131 Bab 42
132 Bab 43
133 Bab 44
134 Bab 45
135 Bab 46
136 Bab 47
137 Bab 48
138 Bab 48
139 Maaf sedikit dulu ya..
140 Bab 50
141 Bab 51
142 Bab 52
143 Bab 53
144 Bab 54
145 Bab 55
146 Bab 56
147 Bab 57
148 Bab 58
149 Bab 59
150 Bab 60
151 Bab 61
152 Bab 62
153 Bab 63
154 Bab 64
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal
2
Siapa dia?
3
Pria itu...
4
Kagum.
5
Menunggu
6
Punya anak??
7
Ular...
8
Beruntung Atau Buntung
9
Modus...
10
Gagal..
11
Tidur dengan mommy daddy.
12
Berangkat.
13
Anak mommy
14
Satu tamparan
15
Visual
16
Tidak mempunyai anak.
17
Sampai
18
Penakut.
19
Helen...
20
Terjebak
21
Itu.....
22
Kesempatan Nathan..
23
Selamat
24
Pengumuman
25
Kehangatan Keluarga
26
Bagus kok, jangan khawatir...
27
Pulang..
28
Kangen juga...
29
Pergi ke Jepang.
30
Akun gerah Nat
31
Dingin
32
Mau tidak Ay
33
Takut? tidak...
34
Rasakan.
35
Akhirnya
36
DP dulu bagaimana??
37
Pelukan hangat
38
Berenang
39
Salah paham
40
Menikah
41
Balek
42
Bertemu kembali
43
Menikah
44
Bertemu
45
Marah
46
Bertengkar
47
Bertengkar hebat
48
Menyelesaikan
49
Pelantikan
50
Tunangan nya..
51
Menyedihkan
52
Pertengkaran hebat
53
Berubah
54
Pergi ke pulau
55
Bertemu
56
Ayah...
57
Bertengkar lagi..
58
Dia anak ku
59
Semakin salah
60
Basah
61
Menikahi mu
62
Ber...
63
Mengalah
64
Selalu ada di samping mu...
65
Menerima
66
Dapat mengerti
67
Mencintai???
68
Albar.
69
Tips
70
Menikah
71
Sah.
72
Ketahuan
73
Langsung
74
Anak. lagi
75
Cemburu
76
Malam yang bebas
77
Siap tembak
78
Kempes...
79
Bertengkar
80
Berbaikan
81
Lagi dan lagi
82
Adu ketahanan
83
Nathan menang.
84
Kebaikan Nathan.
85
Kehamilan Mommy Nathan.
86
Hamil dan tamat
87
Ekstra part.
88
Sinopsis..
89
Bab 1
90
Bab 2
91
Bab 3
92
Bab 4
93
Bab 5
94
Bab 06
95
Bab 7
96
Bab 8
97
Bab 9
98
Bab 10
99
Bab 11
100
Bab 12
101
Bab 13
102
Bab 14
103
Bab 15
104
Bab 16
105
Bab 17
106
Bab 18
107
Bab 19
108
Bab 20
109
Bab 21
110
Bab 22
111
Bab 23
112
Bab 24
113
Bab 25
114
Bab 26
115
Bab 27
116
Bab 28
117
Bab 29
118
Bab 30
119
Bab 31
120
Bab 31
121
Bab 32
122
Bab 33
123
Bab 34
124
Bab 35
125
Bab 36
126
Bab 37
127
Bab 38
128
Bab 39
129
Bab 40
130
Bab 41
131
Bab 42
132
Bab 43
133
Bab 44
134
Bab 45
135
Bab 46
136
Bab 47
137
Bab 48
138
Bab 48
139
Maaf sedikit dulu ya..
140
Bab 50
141
Bab 51
142
Bab 52
143
Bab 53
144
Bab 54
145
Bab 55
146
Bab 56
147
Bab 57
148
Bab 58
149
Bab 59
150
Bab 60
151
Bab 61
152
Bab 62
153
Bab 63
154
Bab 64

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!