Juvel yang sudah berada di depan pintu mansion orang tuanya bersama Keiner, merasa gugup luar biasa. Dia takut Trevor akan melakukan tindakan gila jika Juvel memberitahu rencana pernikahannya bersama Keiner.
"Kenapa jadi kau yang gugup?" tegur Keiner dengan meraih telapak tangan Juvel yang keluar keringat dingin. "Kalau kau begini, orang tuamu justru akan curiga!"
Juvel mencoba memejamkan matanya kemudian mengatur debaran jantungnya.
Bersamaan dengan itu, pintu utama mansion terbuka dengan sendirinya. Juvel langsung menggenggam tangan Keiner dan membawanya masuk ke dalam.
Di dalam, Gwen dan Trevor sudah duduk dengan tenang. Mereka tidak menyangka Juvel akan datang membawa teman pria.
"Mom... Dad..." Juvel berlari kecil dan melepas genggaman tangannya dengan Keiner sejenak.
Juvel mencium pipi Gwen dan Trevor bergantian kemudian kembali pada Keiner.
"Kenalkan namanya Keiner, dia kekasihku!" ucap Juvel memperkenalkan Keiner pada orang tuanya.
Keiner menunduk hormat pada Gwen dan Trevor. "Saya Keiner Volstaire, saya datang ke sini untuk meminta restu karena saya akan meminang Juvellian."
Gwen dan Trevor saling pandang, mereka tidak percaya Juvel selama ini memiliki kekasih bahkan hubungan mereka begitu serius. Menikah?
Tanpa sepatah kata pun, Trevor berdiri dan berlalu ke ruang pribadinya. Trevor mengambil pedangnya kemudian kembali dan mendekati Keiner.
"Ulangi sekali lagi kata-katamu!" geram Trevor yang menodongkan pedangnya ke leher Keiner.
Keiner menelan ludahnya karena respon dari Trevor yang tidak diduga.
"Saya meminta restu dan akan meminang Juvellian," ucap Keiner sekali lagi.
"Dad..." Juvel berusaha menjauhkan pedang Trevor dari leher Keiner.
"Omong kosong apa ini, Juvel!?" Trevor menjadi marah pada putrinya.
Gwen yang melihat situasi menjadi panas berusaha menengahi. Dia meminta semuanya untuk duduk dan membicarakan semuanya dengan kepala dingin.
"Jadi kalian ingin menikah dan meminta restu dari kami?" tanya Gwen kemudian.
Berbeda dengan Gwen, Trevor yang masih gusar melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Juvel dan Keiner kebingungan.
"Bagaimana cara kalian bertemu? Berapa lama kalian berhubungan tanpa sepengetahuanku?"
"Ah, aku sepertinya tahu tentang kau!" Trevor menatap tajam pada Keiner. "Namamu nampak tidak asing. Keiner Volstaire adalah incaran para mafia!"
"Jadi, bagaimana bisa kalian saling mengenal? Sangat tidak masuk akal!"
Keiner mencoba menjelaskan semuanya pada Trevor walaupun harus berdusta. Ini demi bayinya.
"Awalnya saya memesan teman kencan dan entah bagaimana putri anda yang datang. Kami menghabiskan malam bersama dan sejak itu kami menjadi dekat!" jelas Keiner.
Juvel langsung menginjak kaki Keiner, bagaimana bisa Keiner berbicara seperti itu.
"Juvel!?" teriak Trevor tidak percaya atas apa yang dilakukan putrinya. "Kau menjadi wanita penghibur?"
"Ten--tentu saja tidak, aku dan Jullian sedang menjadi mata-mata. Waktu itu aku menyamar dan salah masuk ke kamar Keiner!" akhirnya Juvel mengikuti permainan Keiner, lihat saja setelah mereka keluar dari mansion nanti, Juvel pasti menghajar Keiner.
"Semenjak malam yang kami lalui, kami menjadi dekat dan sekarang aku mengandung anak Keiner!"
Trevor semakin syok, putrinya hamil?
Tidak bisa dibiarkan, Trevor langsung berdiri dan menghajar Keiner saat itu juga. Trevor memukul Keiner tapi Keiner tidak tinggal diam, dia juga melawan calon mertuanya.
Akhirnya terjadi pertarungan sengit antara Keiner dan Trevor.
Saat Trevor memukul dan menendang, Keiner berusaha menghindar kemudian memberikan balasan.
Bug!
Keiner berhasil menendang perut Trevor sampai membuat bos mafia itu terhuyung ke belakang.
"Kau!" geram Trevor yang tidak terima. "Beraninya kau menghamili putriku!?"
"Putrimu hamil sendiri karena alat dokter, Bos," balas Keiner dalam hatinya. Tentu dia tidak akan memberitahu kenyataan bagaimana proses bayinya bisa tumbuh di rahim Juvel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Warni Arni
Hahahahhahahah
2025-01-05
0
Warni Arni
Hahahhahahahha
2025-01-05
0
himawatidewi satyawira
bisa mlayang kepala keiner nangkring di menara sutet kl jujur
2023-04-01
1