Irene begitu gugup tapi Jullian terus memaksanya mengurut benda panjang yang menegang itu. Tangan mungilnya mulai bergerak naik turun dan Jullian mengadahkan kepala merasakan sensasi yang diberikan Irene padanya.
Beberapa menit berlalu, Irene merasakan semburan cairan hangat yang membuatnya kaget setengah mati.
"Ternyata Tuan Jullian muntah atas bawah," gumam Irene dalam hatinya.
Jullian mengusap rambut gadis polos yang masih sangat murni itu, sebelum dia beli Irene memang terkurung sejak kecil tanpa melihat dunia luar. Irene harus mendapat penindasan dari ibu tiri dan saudara-saudara tirinya.
"Mulai sekarang, panggil namaku jangan panggil tuan lagi," pinta Jullian kemudian.
"Ta--tapi...."
"IRENE!!?"
"Baik, Tuan. Um, maksudku Jullian!"
Jullian tergelak karena melihat Irene yang begitu imut.
"Bersiap-siaplah! Aku akan membawamu jalan-jalan, bukankah kau lama tidak keluar?"
"Jalan-jalan?"
"Aku ingin makan gula kapas dan kau harus menemaniku untuk mencarinya!"
Tiba-tiba saja Jullian ingin makan gula kapas pasti itu karena dia ngidam dari anak yang dikandung Juvel.
"Apa kabar Juvel?" gumam Jullian yang jadi memikirkan adiknya.
*****
Irene yang sudah siap berjalan menuju parkiran di mana Jullian sudah menunggunya. Irene terus mengulum senyumnya karena dia kesenangan akan bisa melihat dunia luar.
"Ayo, cepat!" Jullian membukakan pintu mobil dan meminta Irene untuk masuk.
Irene menurut, gadis itu masuk dan memasang seatbelt. Saat mobil melaju meninggalkan markas, mata Irene terus melihat ke arah jendela mobil.
"Kau menyukainya?" tegur Jullian yang melihat ekspresi Irene.
"Aku suka sekali," balas Irene tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.
Satu tangan Jullian mengusap rambut Irene. "Jangan pernah dewasa, begini saja terus!" batinnya.
Jullian membawa Irene ke taman bermain yang membuat gadis itu semakin kesenangan, kakinya berlarian kecil saat melihat sesuatu yang baru dilihatnya.
"Kau menginginkan itu?" tanya Jullian saat Irene berhenti di salah satu mesin pencapit boneka.
"Bolehkah?"
"Tentu saja boleh!"
Jullian memberikan Irene uang dan meminta gadis itu supaya menukarnya dengan uang koin di kasir. Irene menukar uang yang diberikan Jullian dan dia kaget saat mendapat uang koin yang banyak.
"Jullian, uang koinnya banyak sekali," ucap Irene dengan membawa uang koin satu plastik yang lumayan besar.
"Biar kau bisa main sepuasnya, sekarang mainlah!" Jullian duduk di salah satu kursi tunggu untuk mengawasi Irene bermain.
Irene mencoba satu-satu permainan yang membuatnya penasaran. Sementara Jullian mengawasi gadis itu sambil memakan gula kapas yang baru dia beli.
Koin terus berkurang dan Irene mulai kelelahan karena tidak menang-menang. Tapi gadis itu puas karena tidak penasaran lagi dengan permainan di wahana itu.
"Sini, biar aku saja!" Jullian akhirnya tidak tahan melihat Irene yang terus-terusan kalah.
Jullian mengambil sisa koin Irene dan melakukan permainan tembakan.
Dor!
Dor!
Jullian membidik tepat sasaran yang membuat Irene kegirangan.
"Silahkan pilih hadiahnya," ucap penjaga stand permainan.
Ada beberapa boneka dan Irene memilih boneka lobak.
"Kenapa memilih lobak?" tanya Jullian.
"Karena mirip dengan lobakmu, Jullian. Dan karena aku bisa membuat lobak itu menyembur, aku bisa jalan-jalan sekarang!" ungkap Irene yang membuat Jullian tergelak karena benda perkasanya disamakan dengan lobak.
Jullian menarik pinggang Irene dan berbisik di telinga gadis itu. "Selama ini, aku menahan diri untuk tidak menembakmu dengan lobak milikku. Sepertinya pertahananku mulai runtuh, Irene!"
"Maksudnya apa?" tanya Irene yang bingung dengan pernyataan ambigu Jullian.
"Apa aku boleh menembakmu? Aku takut menyakiti tubuhmu yang mungil ini!"
"Kalau ditembak, nanti kau akan membawaku jalan-jalan lagi?"
"Lebih dari itu, bagaimana?"
"Kau sudah membeliku Jullian, jadi kau bisa melakukan apapun yang kau mau!"
Jullian berseringai. "Ayo kita main lobak ke hotel!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Cipika Cipiki
jullian khawatir Irene ga nurut lagi kalo menjadi dewasa 😁
2024-09-25
1
C a l l i s t o ®
Kayak Chopper
2024-06-28
0
Sofiasofy Sofiaty
menanam lobak🤣🤣🤣🤣
2024-05-26
0