Hello 20, Sachi's day

Anindya ga setuju sama idenya Haidar, dia ingin mengadakan party mewah buat wedding anniversary nya. Tapi Haidar ga mau dan tetap maunya diadakan di panti asuhan. Baginya mengundang sosialita dan rekanannya untuk makan enak itu adalah hal yang biasa. Anak-anak panti asuhan, pastinya jarang makan makanan enak dan mewah (kecuali bulan Ramadhan, banyak orang berada yang berlomba-lomba mengundang anak-anak panti dan pastinya diliput media atau diupload ke medsos), bagi Haidar inilah yang justru luar biasa.

Akhirnya, tetap akan ada dua acara, di hotel dan di panti asuhan. Mereka mengurus acara masing-masing.

Haidar order makanan paketan buat anak-anak. Dia juga menyiapkan goodie bag dan MC acara bersama Mba Gita.

(Malam pergantian hari ulang tahun Sachi)

Sachi udah bisa berjalan diusia sebelas bulan, giginya udah mulai tumbuh banyak, hobinya ngoceh walaupun belum jelas perkataannya. Sachi ini sangat girly, dia hanya mau pakai gaun dan rok. Kalo dipakein celana panjang atau celana pendek pasti minta dibuka. Rambutnya pun lumayan lebat tapi belum panjang, selalu minta pakai bando atau jepit rambut.

❤️

Rama balik ke rumah, menuntaskan rindunya sama Sachi. Keduanya seakan ga mau menjauh. Sachi tidur sama Rama, dalam dekapan dada bidang Ayahnya. Bagi Sachi, itulah tempat ternyaman di dunia. Didekapan sang Ayah pula, Sachi akan tidur lebih cepat dan tenang.

Sambil mengusap kepala dan punggung Sachi, Rama melantunkan do'anya untuk sang putri tercinta.

"Ya Allah, semoga putriku menjadi manusia yang terus belajar agar mampu berdiri di tengah badai kehidupan dan mengasihi orang-orang yang tidak berdaya. Jadikanlah ia manusia yang berhati tulus dan bercita-cita mulia. Agar sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum diberi kesempatan untuk dipimpin orang lain. Ya Allah, bimbinglah putriku menjadi manusia yang cukup kuat agar ia berani menghadapi dirinya sendiri. Berikanlah pada putriku sikap sungguh-sungguh dalam setiap ikhtiar menjalani perintahMu. Ya Allah, jadikanlah putriku, manusia yang jujur dan tanggung jawab dalam hidupnya, rendah hati dan ketabahan. Jadikanlah putriku, manusia yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Jadikanlah dia manusia yang mampu menggapai masa depan cerah, namun tetap tahu masa lampaunya" pinta Rama sambil mengecup kening Sachi.

Tiba-tiba Sachi terbangun dalam pelukan Rama. Memandang wajah Rama dengan senyum lebarnya. Rama kembali mengecup keningnya Sachi, sang putri balas mengecup pipi Ayahnya. Sebuah ikatan batin keduanya sangat manis.

"Bobo ya sayang, besok kan mau ulang tahun, mau tiup lilin kan?" kata Rama lembut.

Sachi pun tidur kembali.

🍒

"Kita mau kemana? pantinya tuh lurus, kenapa kamu belok jalannya" tanya Haidar yang bingung arah laju mobil Rama.

"Rama mau hari ini Sachi kenal sama Mamanya" ucap Rama bahagia.

"Kita ke makam Mamanya Sachi?" tanya Haidar meyakinkan.

"Ya..." jawab Rama sambil melihat Sachi di bangku belakang dipangku baby sitternya.

.

Rama membeli bunga didepan makam. Kemudian berjalan sambil menggendong Sachi yang baru bangun dan nangis minta beli mainan di pintu masuk makam.

Rama membelikan tongkat bidadari yang nyala buat Sachi, dengan penuh tawa Sachi melihat tongkat yang menyala. Tibalah mereka berada didepan pusaranya Nay. Nisannya sudah rapih dengan granit yang dipesan oleh Rama. Terukir nama lengkap Nay, Ainayya Fathiyyaturahma.

Setelah mendo'akan Nay, Rama membimbing tangan kecil Sachi untuk memegang nisan Mamanya kemudian menabur bunga.

Sachi sangat bahagia melakukannya, dia memang ga paham, tapi pasti ia merasakan sebuah ikatan keluarga.

"Mba Nay, Alhamdulillah Rama masih bisa menjalankan amanah buat jaga Sachi. Hari ini Rama bawa Sachi biar dia kenal Mamanya. Dan satu lagi janji Rama tertunaikan, membawa Mas Haidar kehadapan Mba, tenanglah disana Mba, orang-orang yang Mba sayangi akan selalu Rama jaga" ujar Rama dalam hati.

Ga terasa air matanya jatuh perlahan. Dia ga sedih, tapi tangisan ini ungkapan sebuah kebahagiaan.

"Udah siang, ayo ke panti, kasian anak-anak disana udah nunggu" ujar Haidar sambil menepuk bahu Rama.

"Mas.... pernah ingat nama di nisan ini?" tanya Rama ke Haidar.

"Entahlah, kayanya ga kenal. Tapi kok ada perasaan penuh cinta disini ya? (Haidar menepuk dadanya), apa Mas kenal sama Mamanya Sachi?" kata Haidar.

"Hanya Mas yang bisa jawab kenal atau ga dengan nama ini. Rama do'akan Mas bisa mengingat masa lalu. Yuk Mas, kita ke panti sekarang" ajak Rama sambil kembali menggendong Sachi.

🏠

Acara berjalan dengan suasana ceria khas anak-anak. Sachi pun tampak jalan kesana kemari bahkan berlarian bermain bersama. Dia memang ga punya teman karena hanya berada didalam rumah aja. Kalau pun keluar karena diajak sama Haidar.

Sachi udah mulai ngantuk, ditambah dia takut sama badut besar, jadinya Rama sibuk membuat Sachi tenang dan biar bisa tidur dulu.

Digendongnya Sachi dibawah pohon depan panti. Tentu aja jadi pemandangan menarik dari para pengurus panti. Kebayang kan laki-laki, usia belum genap dua puluh tahun sudah bisa mengurus anak dengan telaten. Banyak yang menyangka kalo Rama itu duda, soalnya sepanjang acara ga ada pendamping Rama. Haidar pun lebih banyak duduk dengan pengurus panti.

Haidar ga mendampingi Sachi di panggung karena merasa agak sedikit pusing karena tadi sempat memaksakan diri mengingat nama yang tertera di nisan tadi.

"Wah Mas Rama ini memang Ayah hebat, masih muda tapi cekatan" puji kepala panti.

"Naluri seorang Ayah" jawab Rama sambil tersenyum.

"Tau ga Mas .. dari tadi para pengurus panti sibuk nanya tentang Mas Rama. sampai bilang : naik kuda jangan lupa pake topi, biar kata Mas Rama duda tetaplah seksi" canda kepala panti.

Rama tertawa mendengar ucapan kepala panti.

"Bisa aja Ibu ini ... saya belum menikah Bu, hanya baru punya anak saja" jawab Rama yang membuat kepala panti agak bingung.

"Maaf ... Ibunya Sachi ga hadir hari ini?" tanya kepala panti.

"Ibunya sudah meninggal saat melahirkan Sachi" jawab Rama lagi.

"Terkadang memang kehamilan diusia yang masih belia bisa mengancam jiwa" kata kepala panti.

"Maksudnya?" tanya Rama ga paham.

"Anak-anak disini rata-rata juga anak korban pemerkosaan atau hasil hubungan gelap yang ga bertanggung jawab. Syukurlah Sachi masih punya seorang Ayah yang mau bertanggung jawab terhadap hidupnya. Anak-anak disini terpisah sama Ibunya juga kebanyakan karena Ibunya meninggal saat melahirkan diusia belia. Bahkan ada yang masih berusia tiga belas tahun sudah melahirkan, akibat pergaulan bebas" jelas kepala panti.

Rama diam aja, biarlah orang lain menganggap dia menjad salah satu pelaku pergaulan bebas yang kebablasan. Daripada kelak Sachi bingung dengan masa lalunya. Rama memutuskan menutup rapat asal-usul Sachi agar Sachi aman dan tumbuh selayaknya anak diusianya.

"Saya masuk dulu Bu, Sachinya udah tidur" pamit Rama.

"Silahkan Mas" jawab kepala panti.

🏵️

Haidar membelikan Sachi kalung dengan bandulan mutiara kecil, entah kenapa ia sangat ingin membelikan kalung itu buat Sachi. Rama ga punya hadiah khusus buat Sachi, uangnya ga cukup buat beli barang mewah karena harga tiket bolak balik Indonesia mahal.

Bagi Rama, kehadirannya dihari ulang tahun Sachi merupakan hadiah terbaik buat Sachi. Toh Sachi juga belum paham tentang perayaan ulang tahun.

🌷

Rama sudah kembali lagi ke rantau. Malam ini Pak Isam ga bisa tidur, jiwanya ga tenang, tapi ga tau apa penyebabnya. Beliau menelpon kedua anaknya untuk meyakinkan dirinya bahwa anak-anak dalam kondisi baik-baik aja.

Selagi ia duduk di ruang keluarga, tangis Sachi terdengar memecah kesunyian malam. Baby sitternya membawa Sachi keluar kamar sambil digendong dan dininabobokan.

Pak Isam meminta ke Baby Sitter Sachi untuk memberikan Sachi kepangkuannya. Untuk pertama kalinya Pak Isam memegang Sachi dan melihat wajahnya dengan seksama.

Kecantikan khas Indonesia Nay bercampur dengan wajah tampan Haidar memang ga bisa ditutupi. Bahkan para pekerja di rumah ini sudah lama kasak kusuk kalo Sachi adalah anak hasil hubungan gelap Haidar.

Pak Isam mengusap lembut kepala Sachi, anak itu langsung menghentikan tangisnya.

"Sachi kangen ayah Rama ya? sabar ya .. tiga tahun lagi Ayah akan terus tinggal di Indonesia. Sachi jadi anak yang baik ya, sehat terus... kasian ayah Rama cape cari uang buat Sachi. Atau Sachi kangen sama Papa Haidar?" ucap Pak Isam tanpa terasa bulir air matanya menetes.

Sachi malah tertawa. Haidar memang selalu membahasakan dirinya ke Sachi itu Papa, kalo Anindya maunya dipanggil aunty.

Sebenarnya sudah dua kali Haidar meminta ke Rama untuk mengurus Sachi di rumahnya, tapi selalu ditolak oleh Rama. Bagi Rama, selama Anindya belum menunjukkan rasa sayangnya ke Sachi dia ga akan memberikannya.

🌷

"Kak Ramaaaa....." panggil Dania sambil berlari kecil kearah Rama berdiri.

"Ada apa?" tanya Rama.

Dania mengatur nafasnya dulu baru mulai berbicara.

"Kak Firman, ketua PPI kan mau nikah Minggu depan di Kedutaan" jelas Dania.

"Oh beneran toh, kemarin ketemu di toko, dia ngundang, kirain becanda" ujar Rama.

"Beneran Kak, nikah muda banget ya, baru aja lulus dan sekarang lanjut ke master eh udah mau nikah aja" kata Dania antusias.

"Sama Mba Flora ya?" tanya Rama kepo.

"Bukan... sama anaknya yang sering diundang jadi imam sholat di Kedutaan. Anaknya Pak Sholeh... Mba Nuraini" terang Dania.

"Mba Nuraini yang ambil sosial ekonomi di kampus sebelah?" tanya Rama meyakinkan.

"Iya..." jawab Dania singkat.

"Kayanya baru bulan kemarin ngobrol sama Mba Nuraini tentang rencananya nikah muda, Alhamdulillah cepet banget Allah kabulkan" kata Rama.

"Mereka ta'aruf lewat Pak Sholeh" tambah Dania.

"Alhamdulillah" jawab Rama lagi.

"Kak Rama juga berniat mau nikah muda?" pancing Dania.

"Ga... saya mau lulus dan kembali ke tanah air dulu buat menuntaskan janji saya" ucap Rama.

"Janji sama Sachi ya" terka Dania.

"Salah satunya ..." ujar Rama.

.

Hari demi hari menjadi makin berat buat Rama lewati. Tugas yang makin banyak membuatnya mengurangi jam part time nya. Kebutuhan Sachi yang makin besar, maka makin besar pula biaya yang dibutuhkan, apalagi ia anaknya mendapat asupan gizi yang baik. Biasanya kalo udah kepepet dia hubungi Haidar buat minta bantuan. Haidar malah marahin Rama kenapa ga bilang kalo udah mulai kesulitan buat membiayai Sachi.

Akhirnya Haidar membuat kesepakatan sama Rama untuk menanggung setengah kebutuhan Sachi. Haidar memang suka anak kecil, karena ia tak kunjung diberi keturunan makanya Sachi lah yang menjadi sasaran limpahan kasih sayangnya.

Tentu aja tawaran itu menjadi angin segar bagi Rama. Selain ada solusi keuangan untuk membesarkan Sachi, dia ingin Haidar mulai timbul rasa sayang terhadap Sachi layaknya seorang Ayah ke anaknya.

Jujur aja, Rama terkadang merasa beratnya dunia perkuliahan seolah memaksa buat menyerah dan berhenti. Namun kalo dia tengok lagi jauh kebelakang, bagaimana mungkin mundur setelah melangkah sejauh ini. Perjuangan untuk mengantongi gelar sarjana bak permainan dalam game. Semakin tinggi levelnya semakin besar pula tantangannya.

Pak Isam mulai tau kalo Rama mengalami kesulitan buat bertahan hidup disana. Rama udah mulai mengurangi jatah makan dan mencari makanan yang murah buat mengganjal perutnya. Bahkan dia pernah membantu temannya membuat tugas demi dapat tambahan biaya buat tugas-tugasnya yang membutuhkan riset.

"Anakmu punya kemauan yang keras, cuma memang perlu diarahkan. Tapi semakin lama kenal dan berbincang sama dia ... Sam... selamat ya..." ucap Om Shakti lewat sambungan telepon.

"Selamat buat apa?" tanya Pak Isam.

"Karena kamu punya calon penerus usaha yang mumpuni. Gayanya memang beda sama jaman-jaman kita dulu, tapi dia visioner. Toko saya amat terbantu sejak dia hadir. Selama kenal pun, dia ga pernah nunjukin diri sebagai anak milyarder di Indonesia. Sam ... terimalah semua takdir. Rama hadir disaat kamu kehilangan separuh jiwa, tapi dia memberi warna yang berbeda dalam hidup kamu" ucap Om Shakti.

Terpopuler

Comments

Lila Anggraini

Lila Anggraini

syukuri apa yg sdh diberi sayangi selagi msh bisa bertemu g perlu nyari yg sdh ga ada...pny anak laki hebat n cucu yg sehat cantik apalagi yg kurang coba

2022-08-03

1

Lila Anggraini

Lila Anggraini

mungkin kl palanya haidar kena gethok bisa kali dia inget masa lalu nya...😆😆

2022-08-03

1

Sunny

Sunny

aq ga bisa bayangin kalo ada diposisi Rama 😓😓moga makin kuat yah..tempaan hidup membuatmu makin dewasa

2022-07-09

1

lihat semua
Episodes
1 Hello 1, Welcome Sunshine
2 Hello 2, This Way
3 Hello 3, Still Going On
4 Hello 4, Feeling
5 Hello 5, Let's together
6 Hello 6, Shock
7 Hello 7, Something's Wrong
8 Hello 8, Beginning
9 Hello 9, Disapointed
10 Hello 10, Unpredictable
11 Hello 11, Sad
12 Hello 12, Arrogant
13 Hello 13, Lost
14 Hello 14, Sorrowful
15 Hello 15, Another story
16 Hello 16, Bad or good news ?
17 Hello 17, My daughter
18 Hello 18, She's my sunshine
19 Hello 19, My life
20 Hello 20, Sachi's day
21 Hello 21, Up and down
22 Hello 22, Straightforward
23 Hello 23, Coming home
24 Hello 24, Destiny
25 Hello 25, Start
26 Hello 26, Slow but sure
27 Hello 27, Conversation
28 Hello 28, Father and son
29 Hello 29, One man can make a difference
30 Hello 30, Memories
31 Hello 31, Proud
32 Hello 32, Always in my mind
33 Hello 33, Annoyed
34 Hello 34, Rama's style
35 Hello 35, Decision
36 Hello 36, Duo
37 Hello 37, You're fired !
38 Hello 38, Big Boss
39 Hello 39, Take a moment
40 Hello 40, Dream
41 Hello 41, You
42 Hello 42, Take a moment (2)
43 Hello 43, Lovely family
44 Hello 44, Thinking
45 Hello 45, Izza and Ceu Lilis
46 # Hello 46, Business have to suffer the lost
47 Hello 47, Two of us
48 Hello 48, Our story
49 Hello 49, New hope
50 Hello 50, Respect
51 Hello 51, After party
52 Hello 52, Sadness
53 Hello 53, Happy
54 Hello 54, Hope
55 Hello 55, Secret
56 Hello 56, Finally
57 Hello 57, Another secret
58 Hello 58, Like Tom and Jerry
59 Hello 59, Interview
60 Hello 60, At Hotel
61 Hello 61, Finally i found you
62 Hello 62, I Will Protect You
63 Hello 63, Start
64 Hello 64, I can't believe it
65 Hello 65, Damn
66 Hello 66, Tired
67 Hello 67, Cooling down
68 Hello 68, Chilling time
69 Hello 69, Meeting to meeting
70 Hello 70, Flow
71 Hello 71, Restless
72 Hello 72, Only you
73 Hello 73, Protect
74 Hello 74, Related to each other
75 Hello 75, You and I
76 Hello 76, Monas
77 Hello 77, Take a little break
78 Hello 78, At Jakarta Fair
79 Hello 79, After "wedding proposal"
80 Hello 80, Thinking about something
81 Hello 81, Bad mood
82 Hello 82, With you
83 Hello 83, One step closer
84 Hello 84, Sad story
85 Hello 85, The deepest pain is unseen by eyes
86 Hello 86, Meet the parent
87 Hello 87, Who?
88 Hello 88, Go to Kudus
89 Hello 89, Admire
90 Hello 90, At Kudus
91 Hello 91, All is well
92 Hello 92, Delightful person
93 Hello 93, Confusion
94 Hello 94, Distance apart
95 Hello 95, Decision
96 Hello 96, Their own story
97 Hello 97, Broken heart
98 Hello 98, Calm
99 Hello 99, Unexpected
100 Hello 100, Comfortable
101 Hello 101, Misunderstanding
102 Hello 102, Undecided
103 Hello 103, I was beside myself
104 Hello 104, Healing
105 Hello 105, Movie teather
106 Hello 106, This night
107 Hello 107, I'm gonna have a family meeting
108 Hello 108, Spend time
109 Hello 109, Sick
110 Hello 110, Surrender
111 Hello 111, Today .. this day
112 Hello 112, Two of us
113 Hello 113, You and me
114 Hello 114, This night
115 Hello 115, At Room
116 Hello 116, This morning
117 Hello 117, Home
118 Hello 118, Refresh
119 Hello 119, Different
120 Hello 120, Appearance
121 Hello 121, Staycation
122 Hello 122, Nervous
123 Hello 123, Funny
124 Hello 124, Something
125 Hello 125, My heart
126 Hello 126, Forever in love
127 Hello 127, Dinner
128 Hello 128, Tired
129 Hello 129, Pillow talk
130 Hello 130, Chocolate
131 Hello 131, Berkah
132 Hello 132, Like marsmellow
133 Hello 133, At Rama's room
134 Hello 134, Ineffable
135 Hello 135, Midlife Crisis
136 Hello 136, At home
137 Hello 137, Past
138 Hello 138, Something
139 Hello 139, The Wedding
140 Hello 140, You complete me
141 Hello 141, Naughty
142 Hello 142, Couple in the room
143 Hello 143, Love addiction
144 Hello 144, Shooting the love arrow
145 Hello 145, Beware
146 Hello 146, Failed
147 Hello 147, Kidnapped
148 Hello 148, Let's pray together
149 Hello 149, Secret
150 Hello 150, Ominous
151 Hello 151, Anguish
152 Hello 152, Angry
153 Hello 153, Slow but sure
154 Hello 154, Become emotional
155 Draft 155, Move on
156 Hello 156, Forgive
157 Hello 157, I’ll be your sun, I’ll shine on you
158 Hello 158, Bad and good news
159 Hello 159, Finally
160 Hello 160, Sweet escape
161 Hello 161, The other part
162 Hello 162, Husband and wife
163 Hello 163, The other story
164 Hello 164, Patience
165 Hello 165, Decision
166 Hello 166, Happy day
167 Hello 167, First sight
168 Hello 168, Chillin together
169 Hello 169, Enjoy the trip
170 Hello 170, Talk
171 Hello 171, Time to show
172 Hello 172, You did it
173 Hello 173, Holiday
174 Hello 174, Full of love
175 Hello 175, Point of view
176 Hello 176, Peace
177 Hello 177, Decision
178 Hello 178, Action and reaction
179 Hello 179, I'am bored
180 Hello 180, Rush
181 Hello 181, Just Izza
182 Hello 182, Love in the air
183 Hello 183, New story
184 Hello 184, High Tension
185 Hello 185, Giving suggestion
186 Hello 186, Keep calm
187 Hello 187, Touching
188 Hello 188, Izza's fans
189 Hello 189, Again
190 Hello 190, Healing
191 Hello 191, Verity
192 Hello 192, Without rain there is no life
193 Hello 193, Talking
194 Hello 194, Still
195 Hello 195, Alhamdulillah
196 Hello 196, Love don't cost a thing
197 Hello 197, Recognize
198 Hello 198, Moment
199 Hello 199, One by one
200 Hello 200, A little problem
201 Hello 201, Husband
202 Hello 202, Special day
203 Hello 203, Alhamdulillah
204 Hello 204, At Hospital
205 Hello 205, New problem
206 Hello 206, Rainbow
207 Hello 207, High Tension Again
208 Hello 208, Ice breaking
209 Hello 209, Boys will be boys
210 Hello 210, Result
211 Hello 211, Realize
212 Hello 212, Fate
213 Hello 213, Slowly but sure
214 Hello 214, Mad
215 Hello 215, Kick
216 Hello 216, The end
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Hello 1, Welcome Sunshine
2
Hello 2, This Way
3
Hello 3, Still Going On
4
Hello 4, Feeling
5
Hello 5, Let's together
6
Hello 6, Shock
7
Hello 7, Something's Wrong
8
Hello 8, Beginning
9
Hello 9, Disapointed
10
Hello 10, Unpredictable
11
Hello 11, Sad
12
Hello 12, Arrogant
13
Hello 13, Lost
14
Hello 14, Sorrowful
15
Hello 15, Another story
16
Hello 16, Bad or good news ?
17
Hello 17, My daughter
18
Hello 18, She's my sunshine
19
Hello 19, My life
20
Hello 20, Sachi's day
21
Hello 21, Up and down
22
Hello 22, Straightforward
23
Hello 23, Coming home
24
Hello 24, Destiny
25
Hello 25, Start
26
Hello 26, Slow but sure
27
Hello 27, Conversation
28
Hello 28, Father and son
29
Hello 29, One man can make a difference
30
Hello 30, Memories
31
Hello 31, Proud
32
Hello 32, Always in my mind
33
Hello 33, Annoyed
34
Hello 34, Rama's style
35
Hello 35, Decision
36
Hello 36, Duo
37
Hello 37, You're fired !
38
Hello 38, Big Boss
39
Hello 39, Take a moment
40
Hello 40, Dream
41
Hello 41, You
42
Hello 42, Take a moment (2)
43
Hello 43, Lovely family
44
Hello 44, Thinking
45
Hello 45, Izza and Ceu Lilis
46
# Hello 46, Business have to suffer the lost
47
Hello 47, Two of us
48
Hello 48, Our story
49
Hello 49, New hope
50
Hello 50, Respect
51
Hello 51, After party
52
Hello 52, Sadness
53
Hello 53, Happy
54
Hello 54, Hope
55
Hello 55, Secret
56
Hello 56, Finally
57
Hello 57, Another secret
58
Hello 58, Like Tom and Jerry
59
Hello 59, Interview
60
Hello 60, At Hotel
61
Hello 61, Finally i found you
62
Hello 62, I Will Protect You
63
Hello 63, Start
64
Hello 64, I can't believe it
65
Hello 65, Damn
66
Hello 66, Tired
67
Hello 67, Cooling down
68
Hello 68, Chilling time
69
Hello 69, Meeting to meeting
70
Hello 70, Flow
71
Hello 71, Restless
72
Hello 72, Only you
73
Hello 73, Protect
74
Hello 74, Related to each other
75
Hello 75, You and I
76
Hello 76, Monas
77
Hello 77, Take a little break
78
Hello 78, At Jakarta Fair
79
Hello 79, After "wedding proposal"
80
Hello 80, Thinking about something
81
Hello 81, Bad mood
82
Hello 82, With you
83
Hello 83, One step closer
84
Hello 84, Sad story
85
Hello 85, The deepest pain is unseen by eyes
86
Hello 86, Meet the parent
87
Hello 87, Who?
88
Hello 88, Go to Kudus
89
Hello 89, Admire
90
Hello 90, At Kudus
91
Hello 91, All is well
92
Hello 92, Delightful person
93
Hello 93, Confusion
94
Hello 94, Distance apart
95
Hello 95, Decision
96
Hello 96, Their own story
97
Hello 97, Broken heart
98
Hello 98, Calm
99
Hello 99, Unexpected
100
Hello 100, Comfortable
101
Hello 101, Misunderstanding
102
Hello 102, Undecided
103
Hello 103, I was beside myself
104
Hello 104, Healing
105
Hello 105, Movie teather
106
Hello 106, This night
107
Hello 107, I'm gonna have a family meeting
108
Hello 108, Spend time
109
Hello 109, Sick
110
Hello 110, Surrender
111
Hello 111, Today .. this day
112
Hello 112, Two of us
113
Hello 113, You and me
114
Hello 114, This night
115
Hello 115, At Room
116
Hello 116, This morning
117
Hello 117, Home
118
Hello 118, Refresh
119
Hello 119, Different
120
Hello 120, Appearance
121
Hello 121, Staycation
122
Hello 122, Nervous
123
Hello 123, Funny
124
Hello 124, Something
125
Hello 125, My heart
126
Hello 126, Forever in love
127
Hello 127, Dinner
128
Hello 128, Tired
129
Hello 129, Pillow talk
130
Hello 130, Chocolate
131
Hello 131, Berkah
132
Hello 132, Like marsmellow
133
Hello 133, At Rama's room
134
Hello 134, Ineffable
135
Hello 135, Midlife Crisis
136
Hello 136, At home
137
Hello 137, Past
138
Hello 138, Something
139
Hello 139, The Wedding
140
Hello 140, You complete me
141
Hello 141, Naughty
142
Hello 142, Couple in the room
143
Hello 143, Love addiction
144
Hello 144, Shooting the love arrow
145
Hello 145, Beware
146
Hello 146, Failed
147
Hello 147, Kidnapped
148
Hello 148, Let's pray together
149
Hello 149, Secret
150
Hello 150, Ominous
151
Hello 151, Anguish
152
Hello 152, Angry
153
Hello 153, Slow but sure
154
Hello 154, Become emotional
155
Draft 155, Move on
156
Hello 156, Forgive
157
Hello 157, I’ll be your sun, I’ll shine on you
158
Hello 158, Bad and good news
159
Hello 159, Finally
160
Hello 160, Sweet escape
161
Hello 161, The other part
162
Hello 162, Husband and wife
163
Hello 163, The other story
164
Hello 164, Patience
165
Hello 165, Decision
166
Hello 166, Happy day
167
Hello 167, First sight
168
Hello 168, Chillin together
169
Hello 169, Enjoy the trip
170
Hello 170, Talk
171
Hello 171, Time to show
172
Hello 172, You did it
173
Hello 173, Holiday
174
Hello 174, Full of love
175
Hello 175, Point of view
176
Hello 176, Peace
177
Hello 177, Decision
178
Hello 178, Action and reaction
179
Hello 179, I'am bored
180
Hello 180, Rush
181
Hello 181, Just Izza
182
Hello 182, Love in the air
183
Hello 183, New story
184
Hello 184, High Tension
185
Hello 185, Giving suggestion
186
Hello 186, Keep calm
187
Hello 187, Touching
188
Hello 188, Izza's fans
189
Hello 189, Again
190
Hello 190, Healing
191
Hello 191, Verity
192
Hello 192, Without rain there is no life
193
Hello 193, Talking
194
Hello 194, Still
195
Hello 195, Alhamdulillah
196
Hello 196, Love don't cost a thing
197
Hello 197, Recognize
198
Hello 198, Moment
199
Hello 199, One by one
200
Hello 200, A little problem
201
Hello 201, Husband
202
Hello 202, Special day
203
Hello 203, Alhamdulillah
204
Hello 204, At Hospital
205
Hello 205, New problem
206
Hello 206, Rainbow
207
Hello 207, High Tension Again
208
Hello 208, Ice breaking
209
Hello 209, Boys will be boys
210
Hello 210, Result
211
Hello 211, Realize
212
Hello 212, Fate
213
Hello 213, Slowly but sure
214
Hello 214, Mad
215
Hello 215, Kick
216
Hello 216, The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!