Hello 13, Lost

"Pi... kasihanilah Mba Nay.. ga punya keluarga, ga ada tempat tinggal, pekerjaan pun ga ada... sekarang ditambah sedang mengandung anak Mas Haidar. Tolonglah Pi... restui Faqi. Faqi akan bertanggung jawab terhadap anak ini. Kalo Mas Haidar ga mampu, Faqi mampu menjaga anak ini" ucap Faqi.

"Faqi... kamu sadar ga sama apa yang kamu ucapkan? Masa depan kamu masih panjang, kondisi Haidar seperti sekarang dan kalo pun sembuh ga bisa senormal dulu. Hanya kamu anak laki-laki Papi yang akan melanjutkan bisnis Papi. Mba Mentari anak perempuan, ga mungkin Papi memberikan tongkat estafet ini ditangannya. Lagipula dia ga paham bisnis, wong bisnis travelnya aja selalu Papi suntik dana buat operasionalnya" ujar Papi.

Suasana makin menegang.

"Sekarang kalo Faqi nurutin semua keinginan Papi.. apa Papi akan mengabulkan keinginan Faqi?" Faqi coba bernegosiasi.

"Apa tawaran kamu? siapa tau bisa Papi pertimbangkan" tanya Pak Isam.

"Papi ijinkan Mba Nay untuk tinggal disini hingga anak ini lahir dan Mba Nay punya pekerjaan lagi. Faqi akan membiayainya semampu yang Faqi bisa. Sebagai bayarannya, Faqi akan sekolah dimana pun dan jurusan apapun yang Papi minta. Faqi bersedia Papi atur hidupnya seperti anak Papi yang lain" tegas Faqi.

"Yakin akan ucapan kamu Faqi?" tanya Pak Isam meyakinkan.

"Saya laki-laki Pi... seorang laki-laki itu yang dipegang ucapannya. Atau Faqi ada penawaran lain. Selama Faqi kuliah diluar negeri seperti yang Papi inginkan, jangan pernah mengusik Mba Nay dan anaknya. Biarkan mereka hidup bebas tanpa tekanan dari Papi dan satu lagi Pi... Papi ga perlu kasih fasilitas mewah seperti yang Papi kasih ke Mba Mentari dan Mas Haidar ketika kuliah dulu. Faqi akan tinggal di asrama Mahasiswa dan akan kerja part time buat memenuhi keseharian hidup Faqi. Papi hanya membayar uang kuliah aja" lanjut Faqi.

"Benar nih?" tanya Papi lagi.

"Ya... tapi sebagai gantinya, seluruh biaya maintenance apartemen ini dan kebutuhan hidup Mba Nay dan anaknya, Papi penuhi. Buat makan dan ke dokter untuk kontrol tiap bulannya, hingga melahirkan. Untuk pegangan Mba Nay sekedarnya nanti Faqi ada" ujar Faqi

"Oke... deal.. tapi Papi ga bisa percaya sama kamu gitu aja, seperti Haidar yang Papi percaya malah berbuat seperti ini. Sebenarnya Papi percaya sama anak-anak, tapi justru anak yang mencoreng muka Papi" jawab Pak Isam.

"Kita buat perjanjian tertulis Pi. Selama Faqi kuliah, Faqi akan tunduk sama Papi, apapun akan Faqi ikuti. Tapi selama itu pula jangan pernah mengusik Mba Nay dan anaknya sampai Faqi lulus kuliah" tegas Faqi.

"Good boy ... asal kamu nurut kan semua senang" jawab Pak Isam tersenyum.

"Kapan kita bikin perjanjian itu Pi?" tantang Faqi.

"Sekarang kita ke kantor, Gita akan panggil notaris buat perjanjian kita. Nanti kita pelajari bersama dan akan ditandatangani setelah Papi pulang dari Malaysia" jawab Pak Isam.

Pak Isam meninggalkan Apartemen. Faqi mengeluarkan dompetnya dan memberikan uang ke Nay kemudian ia pamit.

Langkah kakinya Faqi mengikuti Pak Isam dari belakang. Salah satu bodyguard Pak Isam meminta kunci mobil Faqi dan meminta Faqi naik ke mobil Pak Isam. Faqi sudah ga ada perlawanan, semua dia ikuti.

Dalam perjalanan ke kantor Papi, Faqi hanya terdiam. Pak Isam sibuk melihat iPad nya, entah apa yang sedang dibacanya. Kondisi terdesak membuat Faqi melupakan impian menjadi seorang arsitek. Sepanjang jalan dia memandang kearah gedung-gedung tinggi, mengagumi semua bentuknya.

Macet di ibukota ga bisa dihindari. Persis posisi mobil berhenti tepat didepan taman. Sudah hampir jam makan siang, jejeran gerobak pedagang kaki lima sudah berbaris rapih siap menyambut para pembelinya.

Salah satu hal yang ingin ia buat kalo sudah jadi arsitek yaitu membuat sebuah food court dengan konsep taman, yang bersih dan hijau. Tapi kini biarlah itu menjadi mimpi terindahnya yang entah kapan bisa wujudkan, bahkan belum tentu bisa terwujud. Demi Nay dan buah hati kakaknya, ia rela menukar mimpi terbesar dalam hidupnya menjadi seorang arsitek.

Faqi teringat Haidar pernah berkata

"ga selamanya keinginanmu berjalan beriringan dengan kenyataan, terkadang kamu perlu mengubur impian dan mengikhlaskannya hilang bersama waktu".

Faqi menghela nafas panjang pertanda dia sudah penat.

🌺

Seminggu setelah perjanjian tertulis antara Pak Isam dan Faqi yang berlaku selama Faqi menempuh jenjang kuliah strata satunya diluar negeri. Faqi berniat pamit sama Mba Mentari dan Mas Haidar yang masih tergolek koma belum sadarkan diri hampir sebulan terakhir.

Mba Mentari sedih akan keputusan Faqi, tapi dia ga bisa juga mencegah karena ini demi Nay dan buah hati Haidar.

Tanpa sengaja Anindya mendengar percakapan antara Faqi dengan Mba Mentari yang membahas kehamilan Nay. Tentu aja Anindya terperanjat dan tanpa sengaja menjatuhkan kaleng minuman yang dibelinya.

Mba Mentari langsung menghampiri Anindya dan memintanya duduk di kursi balkon untuk para penunggu pasien. Faqi juga ikut kesana.

"Itulah kenyataannya Anin... Mba serahkan keputusan ke kamu, toh kondisi Haidar pun sekarang seperti ini. Mba ga nyalahin kamu kalo keputusan akhir kamu ninggalin Haidar.. Mba paham situasinya. Pergilah Anin, raih impianmu bersama lelaki lain yang lebih baik dari Haidar" ucap Mba Mentari bijak.

"Mba... Anin cinta mati sama Mas Haidar. Anin akan tunggu Mas Haidar sampe siuman" ucap Anindya.

"Anin... kita ga tau kondisi Haidar kelak seperti apa. Kamu anak tunggal, pasti harapan orangtuamu besar terhadap kamu" tambah Mba Mentari.

"Ga Mba... jangan minta Anin ninggalin Mas Haidar" ucap Anindya sedih.

"Tapi Haidar udah berbuat.... ya sudah....." Kata Mba Mentari ga sanggup melanjutkan omongannya.

"Sudah menghamili Nay? Anin ga peduli, toh Mas Haidar juga ga akan menikahi Nay kan" ucap Anindya.

"Gimana kalo Haidar sadar dan kembali ke Nay?" tanya Mba Mentari.

"Mas Haidar akan menjadi milik Anin Mba" tegas Anindya.

"Anin... kamu wanita yang baik, terimakasih udah sayang sama adik Mba walaupun kondisinya sekarang seperti ini" ucap Mba Mentari sambil memeluk Anindya erat. Dalam pelukan kedua wanita ini menangis bersama.

Faqi masuk kembali ke pintu kaca kamar Haidar karena dia malas mendengar pembicaraan para wanita.

Sesampainya disana, Faqi memegang pintu kamar. Berbicara dalam hati tentang rencananya kuliah, pilihan yang terpaksa dipilih demi menukar kenyamanan dengan wanita yang dicintai kakaknya. Faqi benar-benar melihat sebuah kekuatan cinta antara Nay dan Haidar selama ini, ditambah ada anak tak berdosa yang harus dia selamatkan.

"Mas... kita dilahirkan sebagai saudara, tinggal satu atap bersama. Sesekali Mas harus rela mengorbankan waktu bermain demi menjaga Faqi. Kini kita sudah dewasa, kita pernah terlibat perselisihan karena perbedaan usia dan pola pikir kita. Kadang Faqi cemburu atas kasih sayang Papi ke Mas Haidar dan Mba Mentari, ingatan ini masih kuat mengenang betapa dulu kalian berdua menjaga adik kecilmu ini dengan hebat. Masa kecil yang indah kan Mas? walau tanpa kasih sayang Mami. Sejak Mas kuliah, kebersamaan kita sangat minim. Sibuk dengan sekolah masing-masing. Di antara minimnya kebersamaan, ada kalanya kita akan duduk berdua dan serius bicara" ujar Faqi sambil mengusap air matanya.

Faqi kembali mengusap pintu kamar ruang rawat tempat Haidar berada.

"Mas selalu menjadi tempatku berkeluh kesah. Orang yang aku percaya akan membantu memecahkan setiap masalah. Maaf kalo Faqi ada niat menikahi Mba Nay, ini demi buah hatimu Mas, restuilah jika kelak keadaan memaksa Faqi harus menikahi Mba Nay. Faqi ga berkhianat sama Mas... Faqi janji akan menjaganya, jika Mas sudah sehat dan akan kembali, Faqi yang akan mengantarkan Mas menuju Mba Nay" janji Faqi.

Secara tiba-tiba, tubuh Haidar memberikan reaksi, air mata mengalir dari kedua matanya yang tertutup rapat. Faqi langsung menuju meja suster, memberi tahu tentang respon Haidar.

Dokter dan perawat masuk dan memeriksa Haidar.

"Orang koma bisa menangis. Karena fungsi-fungsi otak dan tubuhnya masih berjalan, memang ga semua orang bisa memberikan respon. Semoga ini akan menjadi awal tubuh pasien merespon semua rangsangan dari luar, baik suara ataupun sentuhan" jelas dokter jaga ke Faqi (dalam bahasa Inggris karena Rumah Sakit Internasional).

🏵️

Besok, Faqi akan berangkat kuliah ke luar negeri. Hari ini dia janjian sama Nay di sebuah restoran yang terletak di lantai bawah Apartemen.

"Mba Nay... saya serahkan counter HP saya yang ada di pusat pembelanjaan di Apartemen ini ke tangan Mba... anggap saja sebagai punya Mba. Tolong dilihat dan dikelola dengan baik. Saya akan info nomer HP saya yang baru nanti kalo sudah sampe sana. Setiap perkembangan Mas Haidar pun akan Faqi info. Kalo Mba Nay perlu apapun, bisa hubungi Mba Gita. Mba kenal baik kan sama Mba Gita? Dia udah tau semua yang terjadi. Jadi Mba Nay bisa lebih nyaman menjalani kehamilan Mba karena ada teman berbagi" jelas Faqi.

"Faqi... Mba ga tau gimana harus balas budi sama kamu. Mba hanya bisa mendo'akan semoga kamu berhasil dalam studi. Terimakasih Faqi sudah menukar mimpi kamu untuk Mba dan anak inj" ucap Nay sambil mengusap perutnya.

"Mba.. kita kan saudara, susah senang harus kita bagi bersama. Kalo memang Mba membutuhkan Faqi untuk menikahi Mba demi anak ini, jangan sungkan hubungi Faqi" ujar Faqi.

"Faqi... Mba udah berbuat kesalahan bodoh dalam hidup dan Mba berjanji dengan diri sendiri buat ga bikin kesalahan bodoh lainnya. Menikah dengan kamu akan menjadi sebuah keputusan bodoh lainnya yang pasti akan Mba sesali seumur hidup" ucap Nay.

"Mba..." kata Faqi.

"Faqi... kamu masih muda... memang usia kita hanya beda dua tahun, tapi masa depan kamu masih terbentang luas disana. Tenang aja Faqi, kamulah orang pertama yang akan Mba hubungi kalo anak ini lahir karena kan kamu bilang kalo kamu ayahnya" canda Nay.

"Ya... anak ini akan punya Mama, Papa dan Ayah...." janji Faqi.

Terpopuler

Comments

Jasreena

Jasreena

bikin hitam d atas putih Krn pak isam curang...

2023-08-15

1

☘️ gιмϐυℓ ☘️

☘️ gιмϐυℓ ☘️

Anak bontot yg tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ibu, membuat pikirannya dewasa lebih dari usianya..

2022-06-01

2

@ Ani Supriadi

@ Ani Supriadi

faqi 👍👍👍👍

2022-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 Hello 1, Welcome Sunshine
2 Hello 2, This Way
3 Hello 3, Still Going On
4 Hello 4, Feeling
5 Hello 5, Let's together
6 Hello 6, Shock
7 Hello 7, Something's Wrong
8 Hello 8, Beginning
9 Hello 9, Disapointed
10 Hello 10, Unpredictable
11 Hello 11, Sad
12 Hello 12, Arrogant
13 Hello 13, Lost
14 Hello 14, Sorrowful
15 Hello 15, Another story
16 Hello 16, Bad or good news ?
17 Hello 17, My daughter
18 Hello 18, She's my sunshine
19 Hello 19, My life
20 Hello 20, Sachi's day
21 Hello 21, Up and down
22 Hello 22, Straightforward
23 Hello 23, Coming home
24 Hello 24, Destiny
25 Hello 25, Start
26 Hello 26, Slow but sure
27 Hello 27, Conversation
28 Hello 28, Father and son
29 Hello 29, One man can make a difference
30 Hello 30, Memories
31 Hello 31, Proud
32 Hello 32, Always in my mind
33 Hello 33, Annoyed
34 Hello 34, Rama's style
35 Hello 35, Decision
36 Hello 36, Duo
37 Hello 37, You're fired !
38 Hello 38, Big Boss
39 Hello 39, Take a moment
40 Hello 40, Dream
41 Hello 41, You
42 Hello 42, Take a moment (2)
43 Hello 43, Lovely family
44 Hello 44, Thinking
45 Hello 45, Izza and Ceu Lilis
46 # Hello 46, Business have to suffer the lost
47 Hello 47, Two of us
48 Hello 48, Our story
49 Hello 49, New hope
50 Hello 50, Respect
51 Hello 51, After party
52 Hello 52, Sadness
53 Hello 53, Happy
54 Hello 54, Hope
55 Hello 55, Secret
56 Hello 56, Finally
57 Hello 57, Another secret
58 Hello 58, Like Tom and Jerry
59 Hello 59, Interview
60 Hello 60, At Hotel
61 Hello 61, Finally i found you
62 Hello 62, I Will Protect You
63 Hello 63, Start
64 Hello 64, I can't believe it
65 Hello 65, Damn
66 Hello 66, Tired
67 Hello 67, Cooling down
68 Hello 68, Chilling time
69 Hello 69, Meeting to meeting
70 Hello 70, Flow
71 Hello 71, Restless
72 Hello 72, Only you
73 Hello 73, Protect
74 Hello 74, Related to each other
75 Hello 75, You and I
76 Hello 76, Monas
77 Hello 77, Take a little break
78 Hello 78, At Jakarta Fair
79 Hello 79, After "wedding proposal"
80 Hello 80, Thinking about something
81 Hello 81, Bad mood
82 Hello 82, With you
83 Hello 83, One step closer
84 Hello 84, Sad story
85 Hello 85, The deepest pain is unseen by eyes
86 Hello 86, Meet the parent
87 Hello 87, Who?
88 Hello 88, Go to Kudus
89 Hello 89, Admire
90 Hello 90, At Kudus
91 Hello 91, All is well
92 Hello 92, Delightful person
93 Hello 93, Confusion
94 Hello 94, Distance apart
95 Hello 95, Decision
96 Hello 96, Their own story
97 Hello 97, Broken heart
98 Hello 98, Calm
99 Hello 99, Unexpected
100 Hello 100, Comfortable
101 Hello 101, Misunderstanding
102 Hello 102, Undecided
103 Hello 103, I was beside myself
104 Hello 104, Healing
105 Hello 105, Movie teather
106 Hello 106, This night
107 Hello 107, I'm gonna have a family meeting
108 Hello 108, Spend time
109 Hello 109, Sick
110 Hello 110, Surrender
111 Hello 111, Today .. this day
112 Hello 112, Two of us
113 Hello 113, You and me
114 Hello 114, This night
115 Hello 115, At Room
116 Hello 116, This morning
117 Hello 117, Home
118 Hello 118, Refresh
119 Hello 119, Different
120 Hello 120, Appearance
121 Hello 121, Staycation
122 Hello 122, Nervous
123 Hello 123, Funny
124 Hello 124, Something
125 Hello 125, My heart
126 Hello 126, Forever in love
127 Hello 127, Dinner
128 Hello 128, Tired
129 Hello 129, Pillow talk
130 Hello 130, Chocolate
131 Hello 131, Berkah
132 Hello 132, Like marsmellow
133 Hello 133, At Rama's room
134 Hello 134, Ineffable
135 Hello 135, Midlife Crisis
136 Hello 136, At home
137 Hello 137, Past
138 Hello 138, Something
139 Hello 139, The Wedding
140 Hello 140, You complete me
141 Hello 141, Naughty
142 Hello 142, Couple in the room
143 Hello 143, Love addiction
144 Hello 144, Shooting the love arrow
145 Hello 145, Beware
146 Hello 146, Failed
147 Hello 147, Kidnapped
148 Hello 148, Let's pray together
149 Hello 149, Secret
150 Hello 150, Ominous
151 Hello 151, Anguish
152 Hello 152, Angry
153 Hello 153, Slow but sure
154 Hello 154, Become emotional
155 Draft 155, Move on
156 Hello 156, Forgive
157 Hello 157, I’ll be your sun, I’ll shine on you
158 Hello 158, Bad and good news
159 Hello 159, Finally
160 Hello 160, Sweet escape
161 Hello 161, The other part
162 Hello 162, Husband and wife
163 Hello 163, The other story
164 Hello 164, Patience
165 Hello 165, Decision
166 Hello 166, Happy day
167 Hello 167, First sight
168 Hello 168, Chillin together
169 Hello 169, Enjoy the trip
170 Hello 170, Talk
171 Hello 171, Time to show
172 Hello 172, You did it
173 Hello 173, Holiday
174 Hello 174, Full of love
175 Hello 175, Point of view
176 Hello 176, Peace
177 Hello 177, Decision
178 Hello 178, Action and reaction
179 Hello 179, I'am bored
180 Hello 180, Rush
181 Hello 181, Just Izza
182 Hello 182, Love in the air
183 Hello 183, New story
184 Hello 184, High Tension
185 Hello 185, Giving suggestion
186 Hello 186, Keep calm
187 Hello 187, Touching
188 Hello 188, Izza's fans
189 Hello 189, Again
190 Hello 190, Healing
191 Hello 191, Verity
192 Hello 192, Without rain there is no life
193 Hello 193, Talking
194 Hello 194, Still
195 Hello 195, Alhamdulillah
196 Hello 196, Love don't cost a thing
197 Hello 197, Recognize
198 Hello 198, Moment
199 Hello 199, One by one
200 Hello 200, A little problem
201 Hello 201, Husband
202 Hello 202, Special day
203 Hello 203, Alhamdulillah
204 Hello 204, At Hospital
205 Hello 205, New problem
206 Hello 206, Rainbow
207 Hello 207, High Tension Again
208 Hello 208, Ice breaking
209 Hello 209, Boys will be boys
210 Hello 210, Result
211 Hello 211, Realize
212 Hello 212, Fate
213 Hello 213, Slowly but sure
214 Hello 214, Mad
215 Hello 215, Kick
216 Hello 216, The end
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Hello 1, Welcome Sunshine
2
Hello 2, This Way
3
Hello 3, Still Going On
4
Hello 4, Feeling
5
Hello 5, Let's together
6
Hello 6, Shock
7
Hello 7, Something's Wrong
8
Hello 8, Beginning
9
Hello 9, Disapointed
10
Hello 10, Unpredictable
11
Hello 11, Sad
12
Hello 12, Arrogant
13
Hello 13, Lost
14
Hello 14, Sorrowful
15
Hello 15, Another story
16
Hello 16, Bad or good news ?
17
Hello 17, My daughter
18
Hello 18, She's my sunshine
19
Hello 19, My life
20
Hello 20, Sachi's day
21
Hello 21, Up and down
22
Hello 22, Straightforward
23
Hello 23, Coming home
24
Hello 24, Destiny
25
Hello 25, Start
26
Hello 26, Slow but sure
27
Hello 27, Conversation
28
Hello 28, Father and son
29
Hello 29, One man can make a difference
30
Hello 30, Memories
31
Hello 31, Proud
32
Hello 32, Always in my mind
33
Hello 33, Annoyed
34
Hello 34, Rama's style
35
Hello 35, Decision
36
Hello 36, Duo
37
Hello 37, You're fired !
38
Hello 38, Big Boss
39
Hello 39, Take a moment
40
Hello 40, Dream
41
Hello 41, You
42
Hello 42, Take a moment (2)
43
Hello 43, Lovely family
44
Hello 44, Thinking
45
Hello 45, Izza and Ceu Lilis
46
# Hello 46, Business have to suffer the lost
47
Hello 47, Two of us
48
Hello 48, Our story
49
Hello 49, New hope
50
Hello 50, Respect
51
Hello 51, After party
52
Hello 52, Sadness
53
Hello 53, Happy
54
Hello 54, Hope
55
Hello 55, Secret
56
Hello 56, Finally
57
Hello 57, Another secret
58
Hello 58, Like Tom and Jerry
59
Hello 59, Interview
60
Hello 60, At Hotel
61
Hello 61, Finally i found you
62
Hello 62, I Will Protect You
63
Hello 63, Start
64
Hello 64, I can't believe it
65
Hello 65, Damn
66
Hello 66, Tired
67
Hello 67, Cooling down
68
Hello 68, Chilling time
69
Hello 69, Meeting to meeting
70
Hello 70, Flow
71
Hello 71, Restless
72
Hello 72, Only you
73
Hello 73, Protect
74
Hello 74, Related to each other
75
Hello 75, You and I
76
Hello 76, Monas
77
Hello 77, Take a little break
78
Hello 78, At Jakarta Fair
79
Hello 79, After "wedding proposal"
80
Hello 80, Thinking about something
81
Hello 81, Bad mood
82
Hello 82, With you
83
Hello 83, One step closer
84
Hello 84, Sad story
85
Hello 85, The deepest pain is unseen by eyes
86
Hello 86, Meet the parent
87
Hello 87, Who?
88
Hello 88, Go to Kudus
89
Hello 89, Admire
90
Hello 90, At Kudus
91
Hello 91, All is well
92
Hello 92, Delightful person
93
Hello 93, Confusion
94
Hello 94, Distance apart
95
Hello 95, Decision
96
Hello 96, Their own story
97
Hello 97, Broken heart
98
Hello 98, Calm
99
Hello 99, Unexpected
100
Hello 100, Comfortable
101
Hello 101, Misunderstanding
102
Hello 102, Undecided
103
Hello 103, I was beside myself
104
Hello 104, Healing
105
Hello 105, Movie teather
106
Hello 106, This night
107
Hello 107, I'm gonna have a family meeting
108
Hello 108, Spend time
109
Hello 109, Sick
110
Hello 110, Surrender
111
Hello 111, Today .. this day
112
Hello 112, Two of us
113
Hello 113, You and me
114
Hello 114, This night
115
Hello 115, At Room
116
Hello 116, This morning
117
Hello 117, Home
118
Hello 118, Refresh
119
Hello 119, Different
120
Hello 120, Appearance
121
Hello 121, Staycation
122
Hello 122, Nervous
123
Hello 123, Funny
124
Hello 124, Something
125
Hello 125, My heart
126
Hello 126, Forever in love
127
Hello 127, Dinner
128
Hello 128, Tired
129
Hello 129, Pillow talk
130
Hello 130, Chocolate
131
Hello 131, Berkah
132
Hello 132, Like marsmellow
133
Hello 133, At Rama's room
134
Hello 134, Ineffable
135
Hello 135, Midlife Crisis
136
Hello 136, At home
137
Hello 137, Past
138
Hello 138, Something
139
Hello 139, The Wedding
140
Hello 140, You complete me
141
Hello 141, Naughty
142
Hello 142, Couple in the room
143
Hello 143, Love addiction
144
Hello 144, Shooting the love arrow
145
Hello 145, Beware
146
Hello 146, Failed
147
Hello 147, Kidnapped
148
Hello 148, Let's pray together
149
Hello 149, Secret
150
Hello 150, Ominous
151
Hello 151, Anguish
152
Hello 152, Angry
153
Hello 153, Slow but sure
154
Hello 154, Become emotional
155
Draft 155, Move on
156
Hello 156, Forgive
157
Hello 157, I’ll be your sun, I’ll shine on you
158
Hello 158, Bad and good news
159
Hello 159, Finally
160
Hello 160, Sweet escape
161
Hello 161, The other part
162
Hello 162, Husband and wife
163
Hello 163, The other story
164
Hello 164, Patience
165
Hello 165, Decision
166
Hello 166, Happy day
167
Hello 167, First sight
168
Hello 168, Chillin together
169
Hello 169, Enjoy the trip
170
Hello 170, Talk
171
Hello 171, Time to show
172
Hello 172, You did it
173
Hello 173, Holiday
174
Hello 174, Full of love
175
Hello 175, Point of view
176
Hello 176, Peace
177
Hello 177, Decision
178
Hello 178, Action and reaction
179
Hello 179, I'am bored
180
Hello 180, Rush
181
Hello 181, Just Izza
182
Hello 182, Love in the air
183
Hello 183, New story
184
Hello 184, High Tension
185
Hello 185, Giving suggestion
186
Hello 186, Keep calm
187
Hello 187, Touching
188
Hello 188, Izza's fans
189
Hello 189, Again
190
Hello 190, Healing
191
Hello 191, Verity
192
Hello 192, Without rain there is no life
193
Hello 193, Talking
194
Hello 194, Still
195
Hello 195, Alhamdulillah
196
Hello 196, Love don't cost a thing
197
Hello 197, Recognize
198
Hello 198, Moment
199
Hello 199, One by one
200
Hello 200, A little problem
201
Hello 201, Husband
202
Hello 202, Special day
203
Hello 203, Alhamdulillah
204
Hello 204, At Hospital
205
Hello 205, New problem
206
Hello 206, Rainbow
207
Hello 207, High Tension Again
208
Hello 208, Ice breaking
209
Hello 209, Boys will be boys
210
Hello 210, Result
211
Hello 211, Realize
212
Hello 212, Fate
213
Hello 213, Slowly but sure
214
Hello 214, Mad
215
Hello 215, Kick
216
Hello 216, The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!