Episode 20 : Dua Teman Sekelas

Setelah Yona mengatakan seperti itu, itu membuat hati Kouta senang. Karena, darimana lagi mendapatkan barang- maksudnya, rekan dengan status kuat seperti mereka.

Kouta juga mengingat status yang dimiliki teman-temannya dulu dan itu rata-rata di antara rank B sampai rank E. Itu cukup terbilang tinggi dikalangan kelas biasa.

Kelas dengan rank tinggi seperti rank S, hanya di dapatkan oleh segelintir orang. Yang Kouta tahu, adalah kelas milik Minagawa, Orang Suci (Saintess), dan Hidaka, Prajurit Suci (Paladin).

Selebihnya, Kouta tidak tahu. Dia memiliki tebakan kasar, dan harusnya ada 3 orang lagi yang memiliki kelas dengan rank-S. Melihat dari reaksi orang-orang sinting yang dia ingat di aula.

(Tapi... support saint itu sudah terlalu kuat dari namanya dan itu lebih curang dari kelas milik kakaknya.)

[Support Saint ⇒ Kelas dengan atribut suci yang memiliki efek 3x penguatan pada Skill yang diaktifkan. Jika dibandingkan denganmu, itu antara langit dan bawah tanah.]

(Sudah kuduga. Nih, status makin kesini makin kesana, ya, detailnya.)

[Apa yang kau bicarakan?]

(Tidak ada.)

Setelah pura-pura berpikir cukup lama, dia akhirnya menyetujui Yona dan Yuna untuk ikut dengannya dalam menuju kota yang akan di singgahi Kouta.

Mereka berdua sangat berterima kasih pada Kouta karena sudah memperbolehkan mereka untuk ikut dengannya. Sayangnya, pemikiran mereka dan Kouta berbeda dalam beberapa sisi.

Dalam perjalanan, mereka mengobrol hanya sedikit dan yang paling banyak adalah saat mereka bertanya tentang baju yang dipegang Kouta tadi. Kouta mengelak dengan alasan menemukannya dijalan. Mereka berdua dengan mudahnya percaya pada apa yang dikatakan Kouta.

(Mudah. Mudah sekali. Seperti mengambil permen dari anak kecil.)

[Kelakuanmu makin anjlok saja.]

Akhirnya, Kouta mendapat dua lagi tameng, maksudnya rekan yang dapat diandalkan. Status milik mereka berdua juga bisa berkembang dan menjadi sangat kuat. Kouta menahan seringainya dengan sekuat tenaga, tapi dia mengganti seringai itu menjadi senyuman.

[Aku mengerti arti senyuman itu, jadi hentikan.]

Pedang suci, meskipun dia bersama Kouta tidak lama, tapi dia sudah memahami jalan pikirannya. Itu karena dia sudah mengenal Kouta cukup lama meskipun hanya kenal dalam dua hari.

[Ini sangat aneh, aku bisa menebak jalan pikiran busukmu itu!]

(Namanya juga pedang iblis...)

[Berhenti menyebutku pedang iblis!]

Dalam obrolan mereka berdua, dua elf itu melihat Kouta dari preferensi yang berbeda. Dalam pandangan Yona, dia melihat Kouta seperti pria yang keren. Sedangkan Yuna, dia melihat Kouta sebagai objek suatu benda yang pernah dia mainkan dulu saat dia berada di desa.

Punggung Kouta tiba-tiba berkeringat dingin dan merinding dengan alasan yang tidak jelas dan itu membuatnya takut akan sesuatu yang akan terjadi ke depannya.

"Oh iya, tadi kalian bertemu dengan wanita yang mengenakan baju yang kutunjukkan tadi, kan?" Tanya Kouta sembari berjalan. "Apa kalian bertanya siapa mereka?"

Yona dan Yuna bertukar pandang sambil berjalan mengikuti Kouta dari belakang. Mereka lalu menceritakan apa yang mereka alami saat itu pada Kouta secara detail.

Beberapa jam sebelumnya...

Yona dan Yuna melewati beberapa sungai dan mencapai ke sebuah kota. Mereka berniat untuk menginap dan menjadi seorang petualang si kota itu, tapi itu tidak berjalan sesuai rencana.

Mereka mendapat banyak masalah sebelum memasuki kota itu, salah satunya adalah saat mereka menunjukkan identitas di depan gerbang kota pada beberapa penjaga.

"Tunjukkan identitas kalian." Tanya salah satu penjaga yang memegang tombak.

"Ini." Yona mengambil secarik kertas dari tasnya dan memberikannya pada penjaga.

Surat yang ditunjukkan Yona harusnya surat yang pernah ditulis oleh teman ayahnya yang tinggal di kota tersebut. Dan segel di surat itu asli dari teman ayahnya.

"Ini palsu. Berikan bukti lain!" Ucap penjaga itu sembari melempar kertas itu ke belakangnya.

"Apa? Apa kau benar-benar melihatnya dengan benar? Itu dari teman ayahku." balas Yona terhadap kata penjaga yang tidak masuk akal.

Penjaga itu memelototi mereka berdua sembari menyerigai. Yona dan Yuna yang melihat seringai dari penjaga mendapat firasat buruk. Dan benar saja, mereka malah ingin menangkap mereka berdua.

"Tangkap mereka berdua! Mereka memalsukan surat yang ditulis oleh Duke." teriak penjaga itu.

"Apa?" Yona terkejut dengan teriakan penjaga itu.

Dalam sekejap mereka berdua terkepung dari segala arah. Yona dan Yuna saat ini sedang terpojok dan tidak bisa melawan banyak orang, lebih tepatnya tidak bisa membunuh orang sembarangan.

Meskipun Yona bisa mengalahkan mereka berdua, dia tidak ingin mencari masalah lebih jauh lagi. Saat senjata mereka hampir bentrok, muncul dua gadis dari balik semak-semak.

"Hentikan!" Teriak salah satu gadis itu.

Semua orang terkejut karena munculnya dua orang dari semak-semak secara tiba-tiba. Saat terkejut, para penjaga dengan reflek mengarahkan tombak dan pedang mereka pada dua gadis itu.

"Siapa kalian berdua?" Tanya salah satu penjaga yang posisinya lebih dekat dengan dua gadis itu.

"Kami dari kerajaan Graisya, dan sedang melakukan perjalanan untuk mencari pengalaman bertarung." jawab salah satu gadis itu sambil melihat sebuah catatan.

Setelah gadis itu mengungkapkan diri mereka, para penjaga lalu bertukar pandang. Mereka lalu tertawa dengan perkataan dari gadis itu.

"Ha-ha-ha... apa kalian pikit kita bisa dibodohi dengan pernyataan kalian yang tidak berbobot itu? Ha-ha-ha." Ucap penjaga sembari terus tertawa.

Salah satu gadis lainnya kesal, dan menunjukkan sebuah lencana yang terbuat dari perak yang bergambar singa yang dililit oleh naga, dan itu adalah ciri khas dari simbol bangsawan dari kerajaan Graisya.

"Jika kalian ingin kepala kalian tidak lepas dari tubuh kalian, berlutut sekarang di depanku." Ucap salah satu gadis yang berambut pirang dengan pita yang diikat twintail.

"Kalian pasti tahu hukuman dari menghina seorang bangsawan, kan?" tambah gadis itu sambil mengoyang lencana itu di depan para penjaga.

Para penjaga yang tadinya tertawa dengan ekspresi puas, sekarang mereka berkeringat dingin dengan ekspresi tertekan setelah melihat dari dekat simbol lencana itu.

Sebagai tambahan, Kerajaan Graisya, kerajaan yang terkuat di aliansi tiga kerajaan. Karena kerajaan Graisya memiliki sejarah selama ratusan tahun dan ada kabar jika pahlawan pertama yang legendaris, adalah yang membangun kerajaan itu pertama kali.

Dengan cepat para penjaga berlutut dan meminta maaf karena sudah menyinggung seorang bangsawan dari kerajaan Graisya. Mereka melakukan itu untuk menyelamatkan hidup mereka.

"Tolong maafkan kekasaran kami tadi, nona..."

"Namaku Tatsumi Hinata, dan yang di sebelahku adalah teman baikku, Furushi Kanae."

"Tolong maafkan kekasaran kami tadi, Nona Hinata, dan juga Nona Kanae." Pinta para penjaga sambil berlutut.

Dua gadis itu tersenyum puas dan menyuruh mereka pergi. Tapi mereka tidak ingin pergi sebelum menangkap dua elf tadi. Hinata melihat dua elf itu dan menghela napas.

"Kalian pergi atau kepala kalian yang pergi?"

"Hiieee, biarkan kami saja yang pergi Nona Hinata." Jawab penjaga itu sembari lari ke pos penjaga. Setelah kepergian pengganggu, Hinata lalu mencoba mengajak dua elf itu mengobrol.

"Apa kalian mau masuk ke kota?" Tawar Hinata dengan ramah.

"Emm..." Yona masih ragu-ragu untuk menjawab penawaran dari Hinata.

Yona gelisah entah bagaimana dan memutuskan untuk pergi ke kota lain. Dia beralasan pada dua gadis itu akan kembali ke desanya, agar tidak menyinggung perasaan mereka berdua.

...

*Bersambung...

*Note : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Terpopuler

Comments

Author yang kece dong

Author yang kece dong

Kak aku mampir 🙏🤗

2022-06-02

1

Ftm

Ftm

bjirrr makin op aja njirr

2022-04-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pemanggilan Pahlawan
2 Bab 2 : Pelelangan Pahlawan
3 Episode 3 : Awal Balas Dendam
4 Episode 4 : Mempelajari Skill
5 Episode 5 : Pertarungan Pertama
6 Episode 6 : Pemulihan Diri
7 Episode 7 : Pertarungan Kedua
8 Episode 8 : Kelelahan Total
9 Episode 9 : Sebilah Pedang Berbicara
10 Episode 10 : Pedang Suci
11 Episode 11 : Perubahan Pedang Suci
12 Episode 12 : Pedang Iblis
13 Episode 13 : Kekuatan Pedang Iblis
14 Episode 14 : Mencari Jalan Keluar
15 Episode 15 : Bawahan Raja Iblis
16 Episode 16 : Kebangkitan Kembali
17 Episode 17 : Dua Gadis Elf
18 Episode 18 : Aksi Penyelamatan
19 Episode 19 : Pertukaran Informasi
20 Episode 20 : Dua Teman Sekelas
21 Ch. 21 - Awal Petualang Rank F
22 Ch. 22 - Sosok Perempuan Misterius
23 Ch. 23 - Sumpah Seorang Gadis
24 Ch. 24 - Keanehan Hutan & Monster
25 Ch. 25 - Awal Adanya Kekuatan
26 Ch. 26 - Pelatihan Kerjasama Tim
27 Ch. 27 - Ikatan Hati Para Petualang
28 Ch. 28 - Penyamaran Seorang Iblis
29 Ch. 29 - Ikatan Pertemanan Memudar
30 Ch. 30 - Pertemuan Teman & Musuh
31 Ch. 31 - Pewaris & Pemberi Warisan
32 Ch. 32 - Ingatan Berbeda & Keputusan Dewa
33 Ch. 33 - Penyelamatan Mia & Warga Kota Wugu
34 Ch. 34 - Bebasnya Ratu Vampire
35 Ch. 35 - Pertemuan Kouta & Ratu Vampire
36 Ch. 36 - Kemunculan Seekor Naga
37 Ch. 37 - Kabur Mencari Kekuatan
38 Ch. 38 - Perjalanan 3 Hari Menuju Kota
39 Ch. 39 - Naga dan Pahlawan Pertama [Fix]
40 Ch. 40 - Refleksi Doppelganger
41 Ch. 41 - Terjebak Ilusi Dalam Realiti
42 Ch. 42 - Dekapan Mimpi & Ingatan
43 Ch. 43 - Catatan Kebenaran Sejarah
44 Ch. 44 - Hubungan Minagawa & Dungeon Outsir
45 Ch. 45 - Expandelion & Makam 8 Raja Elemen
46 Ch. 46 - Pintu 3 Raja dan Rahasia Ratu Viona
47 Ch. 47 - Identitas Asli Yona & Yuna
48 Ch. 48 - Spirit 2 Gadis & Ancaman
49 Ch. 49 - Yona Dalam Masalah
50 Ch. 50 - Perubahan Dewa Kouta & Daimon
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 : Pemanggilan Pahlawan
2
Bab 2 : Pelelangan Pahlawan
3
Episode 3 : Awal Balas Dendam
4
Episode 4 : Mempelajari Skill
5
Episode 5 : Pertarungan Pertama
6
Episode 6 : Pemulihan Diri
7
Episode 7 : Pertarungan Kedua
8
Episode 8 : Kelelahan Total
9
Episode 9 : Sebilah Pedang Berbicara
10
Episode 10 : Pedang Suci
11
Episode 11 : Perubahan Pedang Suci
12
Episode 12 : Pedang Iblis
13
Episode 13 : Kekuatan Pedang Iblis
14
Episode 14 : Mencari Jalan Keluar
15
Episode 15 : Bawahan Raja Iblis
16
Episode 16 : Kebangkitan Kembali
17
Episode 17 : Dua Gadis Elf
18
Episode 18 : Aksi Penyelamatan
19
Episode 19 : Pertukaran Informasi
20
Episode 20 : Dua Teman Sekelas
21
Ch. 21 - Awal Petualang Rank F
22
Ch. 22 - Sosok Perempuan Misterius
23
Ch. 23 - Sumpah Seorang Gadis
24
Ch. 24 - Keanehan Hutan & Monster
25
Ch. 25 - Awal Adanya Kekuatan
26
Ch. 26 - Pelatihan Kerjasama Tim
27
Ch. 27 - Ikatan Hati Para Petualang
28
Ch. 28 - Penyamaran Seorang Iblis
29
Ch. 29 - Ikatan Pertemanan Memudar
30
Ch. 30 - Pertemuan Teman & Musuh
31
Ch. 31 - Pewaris & Pemberi Warisan
32
Ch. 32 - Ingatan Berbeda & Keputusan Dewa
33
Ch. 33 - Penyelamatan Mia & Warga Kota Wugu
34
Ch. 34 - Bebasnya Ratu Vampire
35
Ch. 35 - Pertemuan Kouta & Ratu Vampire
36
Ch. 36 - Kemunculan Seekor Naga
37
Ch. 37 - Kabur Mencari Kekuatan
38
Ch. 38 - Perjalanan 3 Hari Menuju Kota
39
Ch. 39 - Naga dan Pahlawan Pertama [Fix]
40
Ch. 40 - Refleksi Doppelganger
41
Ch. 41 - Terjebak Ilusi Dalam Realiti
42
Ch. 42 - Dekapan Mimpi & Ingatan
43
Ch. 43 - Catatan Kebenaran Sejarah
44
Ch. 44 - Hubungan Minagawa & Dungeon Outsir
45
Ch. 45 - Expandelion & Makam 8 Raja Elemen
46
Ch. 46 - Pintu 3 Raja dan Rahasia Ratu Viona
47
Ch. 47 - Identitas Asli Yona & Yuna
48
Ch. 48 - Spirit 2 Gadis & Ancaman
49
Ch. 49 - Yona Dalam Masalah
50
Ch. 50 - Perubahan Dewa Kouta & Daimon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!