Untungnya, tidak ada tanda-tanda monster lain di sekitar setelah menggunakan skill (Search). Kouta mengira mereka semua bersembunyi karena Beruang Grizzly Neraka yang datang. Kouta juga sempat berpikir jika Beruang Grizzly Neraka pasti monster yang memerintah di puncak rantai makanan di hutan ini.
Serigala Petir Biru level 54, Serigala Bulan Merah level 40-45, tapi Beruang Grizzly Neraka level 72, jadi ada perbedaan 20 sampai 30 level di antara mereka. Bahkan jika Kouta mencoba mengisi celah dengan sesuatu, itu bukanlah perbedaan yang dapat dia abaikan dengan mudah.
(Tunggu, tunggu… bagaimana aku bisa mengalahkan monster serigala petir biru itu?)
[Lah? Kau bisa mengalahkan serigala level 50 keatas? Tidak heran sih kelakuanmu aja seperti ini!]
(Sepertinya aku memang harus menguburmu dulu dan mencari jalan keluar dari hutan ini sendiri!)
[H-hentikan, a-aku tahu kemana jalan teraman untuk bisa keluar dari hutan ini.]
"Jika kau tahu jalannya, mengapa kau tidak bilang dari tadi, dasar pedang gak guna."
[Kau tidak bertanya.]
Dalam perjalanan Kouta untuk keluar dari hutan, dia berjalan perlahan sambil menghindari monster yang lebih kuat darinya untuk kelangsungan hidupnya. Sudah dua jam Kouta berjalan menurut petunjuk Pedang Suci.
Dia percaya dengan petunjuk yang diberikan pedang suci, pasalnya semakin Kouta maju, pohon-pohon semakin melonggar. Kouta memutuskan untuk beristirahat sebentar karena kelelahan dan juga, dia kebetulan menemukan tempat yang pas untuk istirahat.
[Bisa aku bertanya sesuatu?]
"Tanyakan saja, asal jangan tanya sesuatu yang menyinggungku atau aku akan menguburmu!"
[...Jika kau bilang seperti itu, aku tidak ingin bertanya.]
[...]
[Baiklah, aku akan bertanya! Kenapa kau bisa ada dihutan ini?]
"Dipaksa."
[Cepat sekali jawabannya! Dan juga, apa kau bercanda denganku!]
"Aku tidak bercanda."
Kouta memang tidak bercanda tentang alasan mengapa dia berkeliaran di hutan ini. Dia juga tidak menginginkan hal ini terjadi. Itu karena mereka yang memaksanya masuk dalam situasi ini.
[...Apa kau mencari kekuatan untuk mengalahkan raja iblis? Dilihat dari matamu saat kau melawan serigala-serigala itu, matamu itu penuh dengan tatapan dendam.]
Kouta tersentak ketika mendengar kata "Raja Iblis). Dia baru sadar jika dirinya dipanggil ke dunia ini untuk mengalahkan raja iblis dan menyelamatkan dunia. Tapi, harusnya dia tidak ambil pusing karena dia bukan lagi pahlawan.
"Raja ... iblis, ya"
Kouta bergumam dengan wajah muram dan matanya seperti menatap kekosongan. Pedang suci yang melihat Kouta dengan wajah muram dan mendengar dia bergumam (Raja Iblis) dengan nada tidak senang menanyakan apa yang terjadi padanya.
[Ada apa denganmu? Apa kau memiliki masalah dengan raja iblis? Dan juga kau ini sebenarnya siapa? Kenapa kau yang lemah ini berkeliaran sendirian dihutan Kematian (Yulris)?]
"Bisa tidak tanyakan satu-satu, pedang iblis-Ku."
[Hei. Pedang Suci. Pe-da-ng Su-ci.]
"Yah, jika kau tanya alasannya mungkin, dipaksa... tidak, lebih tepatnya dibuang."
Kouta menceritakan beberapa hal saja pada pedang suci dan tidak memberitahunya semua yang diketahuinya. Karena itu akan memberinya masalah jika benda mati itu tahu tentang sesuatu yang harusnya tidak dia ketahui.
[Jadi itu alasan kau berada ditengah hutan ini sendirian. Tidak heran sih kau bisa mencabut dan menggunakanku, kelas rank F atau kelas yang tidak berguna di pertarungan akan dibuang.]
"Aku tidak ingin mendengar itu dari pedang suci yang hanya tertancap dibatu dan berada dihutan ini selama ratusan tahun."
[Bisa kau hentikan itu. Ucapanmu membuatku sakit hati tahu!]
Kouta lalu melanjutkan menjawab pertanyaan yang diajukan pedang suci tadi. "Menjawab pertanyaanmu tadi, aku bertujuan untuk menjadi lebih kuat lalu balas dendam dan membunuh para pendeta, dan juga semua orang di Aula itu yang dengan seenak jidatnya membuangku."
[Eh? Kau juga! Jangan membunuh orang seenaknya.]
"Itu bukan urusanmu jadi jangan ikut campur! Mengerti?!"
[M-mengerti! ...jangan gunakan diriku untuk membunuh orang seenaknya, dasar sialan!]
"Hei. Aku bisa mendengarmu!"
[M-maaf]
Sebelum Kouta melanjutkan perjalanannya, dia baru ingat tentang pergantian jobnya yang dilakukan oleh seorang dewa tidak dikenal. Dia mencoba melihatnya mumpung masih ada waktu.
_____________________________________
Nama : Kouta Irigaya
Job : Revenge Black Hero
Level : 32 (16.000/30.000)
Class : Appraiser (D)
Skill : Eye of Truth (?) | Storage (C) | Search (D) | Stealth (D) | Night Vision (D) | Creation (F)
Atribut : HP (D) | Mana (D) | STR (D) | INT (C) | AGI (D) | DEX (M) | LUK (M)
_____________________________________
[Revenge Black Hero ⇒ Job khusus yang diberikan pada seseorang yang diakui oleh Dewa Kegelapan, Luci'fer! Kegelapan selalu mengawasi dan mengikuti kemana pun kau pergi!]
(Dewa sinting mana yang iseng memberikan job seperti pahlawan hitam balas dendam ini!)
[!? ...A-apa yang k-kau katakan barusan?]
"Hmm... oh, aku dapat job baru dari seorang dewa kegelapan yang bernama Luci'fer, atau apalah itu."
[... B-baj*ngan kau Luci'fer! Jadi ini sebabnya aku menghitam seutuhnya!]
"!? ...apa maksud-"
Sebelum Kouta menanyakan maksud perkataan dari pedang suci, dia merasakan jika monster dengan tingkat yang sama; tidak, itu sepenuhnya berbeda dengan beruang yang dia temua tadi.
Kouta bersembunyi di dalam gua dibalik air terjun kecil di dekat tempatnya beristirahat. Monster itu lewat dan Kouta mengaktifkan dua skill. Salah satunya adalah (Stealth) agar monster itu tidak mengetahuinya dan yang lain (Eye of Truth) untuk melihat statusnya.
_____________________________________
Ras : Grim Reaper (Undead)
Level : 81
Bahaya : Bencana Rank (SS)
Skill : Summon Skeleton (SS) | Mana Drain (S) | Black Fire (A) | Fear (A) | Dead Chain (A) | Meteor Strike (B) | Demon Eye (C) | Detection (D)
Atribut : HP (A) | Mana (SS) | STR (A) | INT (A) | AGI (S) | DEX (D) | LUK (D)
Kelemahan : Jantung
_____________________________________
"!?"
Monster yang ada dihadapan Kouta adalah monster tipe undead tingkat tinggi yaitu grim reaper. Status dan level undead itu juga sangat tinggi dibanding beruang sebelumnya. Itu adalah sosok sebenarnya dari monster.
Yang membuat Kouta gelisah adalah skill milik undead itu yang bernama (Detection). Dari namanya saja, membuat dia teringat skill miliknya yang membuatnya mengetahui keberadaan seseorang disekitarnya.
(A-apa skill itu mirip (Search) milikku? Jika iya, ini mungkin akan sangat merepotkan. Aku rasa dia seperti bawahan raja iblis.)
[Kau benar! Undead itu... dia bawahan raja iblis.]
(Apa?! Benarkah?)
Kouta hanya menebak saja dan ternyata tebakannya benar. Itu adalah bawahan dari raja iblis. Pedang suci bergetar seperti bersemangat akan hal itu, dan berdengung.
(Berhenti gemetar seperti kau menyuruhku untuk melawan monster yang sesungguhnya itu!)
[Hee... kau tidak akan melawannya? Mengecewakan!]
(Apa kau pikir aku akan menang? Mustahil idiot! Atau kau hanya menyuruhku maju dan mati begitu saja? Lebih baik aku menyerahkanmu padanya sebagai kompensasi atas hidupku!)
[A-apa kau gila?!]
Kouta sudah merinding hanya karena melihat sosoknya. Setelah dia melihat statusnya, kata-kata mustahil memang pas untuknya yang saat ini hanya bisa melihatnya dari jauh.
Meskipun Skill (Summon Skeleton) menghabiskan sangat banyak mana, tapi monster itu juga memiliki skill (Mana Drain), yang bisa menutupi kelemahan dari skill (Summon Skeleton).
Dia bisa men-summon skeleton sebanyak yang dia mau tanpa memperdulikan akan kehabisan mana, dan regenerasi mananya juga mengerikan melihat statistik mananya yang (SS).
...
*Bersambung...
*Note : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Queen Fujimiya
up up up
2022-06-13
1
Author yang kece dong
Kak aku mampir
2022-05-23
1
Nurul
Yon dibakar terus lama-lama jadi masokis
2022-05-18
1