Suara tercengang kembali keluar dari mulut Kouta dan itu membuatnya membeku. Pernyataan yang dibuat pedang suci membuatnya tertegun untuk sesaat.
[Ehh!? Tunggu! Mengapa aku menjadi tidak dapat menggunakan kekuatanku!?]
“Bukankah itu karena kau hanya sepotong sampah?”
[Itu seratus persen salahmu!!!]
Kouta berulang kali mendapat firasat buruk dan benar saja, pedang suci yang dia pegang saat ini tidak lebih dari hanya sekedar pedang biasa yang usang dan tidak memiliki otak.
(Kenapa kau tidak bisa menggunakan skillmu!)
[Sudah kubilang, ini semua salahmu!]
Kouta tidak tahu apa yang membuat pedang suci itu tidak bisa menggunakan skillnya. Dia lalu menggunakan Mata Kebenaran (Eye of Truth) untuk melihat dimana letak kesalahannya.
_____________________________________
Nama : Daimon (?)
Job : (?)
Level : (?)
Class : Demon Sword Yin & Yang
Skill : Yin & Yang Technique (?) | (?)
Atribut : HP (EX) | Mana (EX) | STR (EX) | INT (EX) | AGI (EX) | DEX (EX) | LUK (EX)
Kelemahan : (?)
_____________________________________
(Sial! Setiap kali aku melihat statistiknya, itu benar-benar membuatku iri! Lupakan untuk itu, akan aku lihat rincian dari skill yang baru saja bisa kulihat ini.)
[Yin & Yang Technique (?) (Terkunci)⇒ Kamu dapat melancarkan dan menahan serangan secara bersamaan! Saat serangan berhasil ditahan, itu akan memicu efek serangan balik (counter attack) dan melipatgandakan serangannya! Capek banget jelasinnya!]
(Nih status lama-lama ngeselin juga!)
Sambil menahan kekesalan, Kouta menekan teks tulisan terkunci dan keluarlah informasi lain dari skill itu dan penjelasan mengenai mengapa pedang suci tidak dapat mengeluarkan kekuatannya.
[Terkunci ⇒ Skill saat ini sedang tidak dapat digunakan karena kurangnya esensi dari Yin. Konsumsi esensi Yang terlalu besar sehingga esensi Yin mulai memudar dan keseimbangan rusak! Makanya sering-sering deketin cewek kek, biar dapet esensi Yin!)
Melihat akhir dari rincian informasi yang dia baca, Kouta melempar layar status ke tanah dan menginjak-injaknya dengan wajah yang kesal.
[Apa yang sedang kau lakukan? Dan juga apa benar kau tidak akan melakukan apa-apa? Para serigala itu, mereka cukup dekat!]
"Dasar sialan!! Lakukan sesuatu!!"
[Tiba-tiba berubah aja!?]
Seperti yang dikatakan Pedang Suci, serigala telah masuk ke tempat terbuka. Karena pepohonan, mereka tidak dapat berlari dengan kecepatan penuh, tapi sekarang tidak perlu, karena mereka hanya butuh waktu semenit untuk mencapai Kouta.
(Ini buruk! Aku tidak ingin mati disini sebelum membalaskan dendamku, tapi benda mati ini mungkin tak berguna meski aku menggunakannya sebagai umpan.)
[Berpikir tentang menggunakan orang lain sebagai umpan dengan mudah, kau benar-benar seperti iblis, ya]
(Apa aku harus menganggapmu sebagai orang?)
“Ahh! Tidak ada waktu untuk mengatakannya dengan santai! Apa tidak ada rencana!? Kau adalah pedang suci, kan !?“
[U-uhmmm.... Jika kau memanggil namaku dan menggunakan kekuatanku, serigala lemah seperti itu akan menjadi daging lembut hanya dengan beberapa ayunan, tapi... sekarang aku seperti pedang suci palsu...]
(Pedang ini, dia benar-benar tidak berguna.)
[Itu kejam!!]
“Awooooo!!!"
(Sial, para serigala semakin dekat. J-jika sudah seperti ini...)
Kouta mengangkat pedang suci ke atas. Dia sepertinya baru menemukan beberapa ide yang cukup nekat untuk keluar dari situasi itu. Mengingat seorang Antagonis dalam novel yang memegang pedang iblis.
[A-apa yang kau coba lakukan!? Tidak mungkin, kau tidak akan melemparkanku begitu saja kan!?]
(Aku akan melakukannya ketika sudah tidak berdaya atau tidak punya pilihan lain, dan juga aku tidak membutuhkanmu.)
[Kau akan melakukannya!?]
Kouta mengabaikan pedang suci dan berkonsentrasi dengan mata tertutup. Dia ingat dengan apa yang dikatakan pedang suci itu saat itu untuk mengeluarkan kekuatan aslinya.
Jika Kouta memanggil namanya yang mengalir ke pikirannya, mungkin dia bisa membuka skill lain milik pedang suci atau menggunakan kekuatannya sendiri untuk membukanya.
(Ini warna hitam pekat, aku sedikit tidak menyukainya. Tapi, hanya pedang ini yang bisa mengatasi situasi ini. Kumohon berhasil-lah.)
Kegelapan seperti menyatu dengan pedang, senjata yang menciptakan suasana tidak menyenangkan yang membuat orang merasa cemas, Aura yang dipancarkan membuat akal sehat orang hilang. Kouta mengetahui itu dari buku novel yang pernah dia baca di internet.
(Ya, nama itu adalah...)
“Pedang Iblis!!”
Kouta mengangkat pedang ke langit dan menyatakannya dengan suara lantang. Dalam sekejap, kekosongan lahir. Para serigala tiba-tiba menjadi ribut sementara tubuh mereka gemetar, dan sekali lagi berlari ke arah Kouta dengan gelisah.
[Tidak, tidak, tidak mungkin kau bisa menunjukkan kekuatan dengan itu, kan? Maksudku... apa kau benar-benar orang yang cocok--]
Saat pedang suci mencoba melanjutkan perkataannya lebih jauh. Sesuatu seperti racun hitam meluap dari pedang dan membumbung tinggi naik ke langit.
[Tidak mungkiiiiiiiin!? Apa iniiiiiiiii!?]
Pedang Suci... tidak, suara bingung Pedang Iblis bergema disekitar area hutan itu. Pasalnya hanya seorang yang ditakdirkan (Hero) yang dapat menggunakan kekuatan asli dari pedang suci.
Pedang suci itu tidak tahu jika orang yang sedang memegangnya adalah seorang pahlawan (Hero) dari dunia lain. Dan orang itu tidak lain adalah Kouta.
(Hmph... prediksiku ternyata benar)
[Eeeeeehhhhh!? Apa iniiiiii!?]
Jeritan kebingungan menggema dari si Pedang Suci.... tidak, maksudnya dari si Pedang Iblis.
(Ada apa, Pedang Iblis-Ku?)
[Tidak, bukan Pedang Iblis! Aku adalah Pedang Suci!]
(Apa yang kau bicarakan? Saat aku mengatakan Pedang Iblis, bukankah kau menunjukkan kekuatanmu aslimu?)
[Itu aneh! Kau pasti bercanda, kan? Apa kau mengatakan aku diwarnai dan menjadi Pedang Iblis dengan kegelapanmu, meskipun aku telah menjadi pedang suci selama ratusan tahun?]
(Aku tidak berpikir itu salahku. Hanya saja kegelapan di hatimu dan juga di punggung pedangmu telah datang ke sini dan dilepaskan.)
[Apa kau mencoba menyalahkanku!!]
Kouta tidak mempedulikan kata-kata pedang suci yang memprotes dengan ribut dan melihat serigala yang berdiri. Kouta benar-benar mangsa mereka, tapi, karena dia melepaskan kekuatan yang agak aneh dari tubuhnya lewat pedang suci itu, mereka sekarang berhati-hati.
Kondisi mental Kouta juga ikut berubah setelah mendapat pedang suci. Itu sama seperti para serigala yang hanya melihat Kouta sebagai keroco, sekarang dia tidak lagi merasa takut dan sebaliknya malah makin percaya diri.
(Hmph... Aku tidak takut sama sekali. Dengan kekuatan ini, aku tidak takut pada apapun lagi. Aku malu karena panik melarikan diri dari monster keroco ini...)
Kouta sebenarnya tidak ingin melarikan diri dan akan melawan semua serigala itu, tai karena kakinya ada racun beku yang diberikan pedang suci itu, dia jadi tidak bisa lari dan takut mati.
“Grrmm...!”
Melihat Kouta menyeringai, para serigala terlihat ketakutan. Tapi, dia tidak akan memaafkan mereka. Tidak peduli seberapa keras mereka meminta maaf, mereka pantas mati karena mengancam hidup Kouta dari kemarin.
[Meskipun itu bukan kekuatanmu, tiba-tiba terbawa suasana, aku tidak mau....]
(Kau juga tidak akan dapat melakukan apa pun tanpa orang yang cocok sepertiku. Kita memanfaatkan satu sama lain, jadi jangan mengeluh.)
[....Yah, itu adalah peran pedang suci untuk menghancurkan monster jahat.]
(Kau Pedang Iblis.)
[Pedang Suci!!]
Kouta dan pedang itu akhirnya sepakat di tempat itu dan setuju untuk membunuh para serigala untuk saat ini. Dan melupakan tentang pedang yang dia bawa pedang suci atau pedang iblis.
(Dibalut cahaya hitam pedang suci. Hmm... sama sekali tidak terlihat seperti pedang suci.)
[Kau sialan!!!]
...
*Bersambung.....
*Note : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Mc nya lama banget bunuh gitu aja
2023-01-25
2
Author yang kece dong
Kak aku ijin mampir ya 🙏
2022-05-21
2