Episode 7 : Pertarungan Kedua

Kouta merangkak ke arah daging itu dengan kecepatan satu meter per menit. Ada berbagai hal lain yang tersebar di tanah, tapi dia mengabaikannya demi daging. Karena telah jatuh ke tanah, Kouta mencoba menggunakan Mata Kebenaran (Eye of Truth) di salah satunya.

[Daging iga panggang dari serigala petir biru ⇒ Potongan ini mengandung banyak lemak, dan secara keseluruhan cukup halus dan empuk.]

Terlepas dari pendapat Kouta sendiri, berdasarkan penjelasannya, dia bisa makan daging ini. Badannya masih pegal-pegal, tapi sekarang saatnya dia memaksa tubuhnya sekali lagi untuk membuat api dan membakar dagingnya.

"Apinya? Apa aku harus menggunakan kayu untuk menyalakan api? Atau hanya harus berteriak "Flame"...."

Saat Kouta menggumamkan "Flame" sebuah api muncul di tangannya. Tidak lagi terkejut, dia melempar api itu pada ranting yang sudah dia siapkan tadi.

Dagingnya dipanggang dengan baik oleh Kouta, untuk itulah daging itu memberikan efek pemulihan. Kouta juga telah memotong daging itu menjadi potongan seukuran gigitan karena lebih praktis.

(Pemulihan daging iga panggang dari serigala ini, apakah memiliki efek untuk menyembuhkan luka?)

Bagaimanapun, sekarang Kouta harus makan daging panggang yang ada di depannya ini, dia akan memikirkan hal-hal seperti pemulihan atau yang lain nanti.

Kouta ingin memakannya dengan tangan kanannya, tetapi itu pada dasarnya tidak mungkin karena luka dari gigitan serigala itu belum sembuh total, jadi dia memakan dagingnya dengan tangan kiri.

Itu memalukan bagi Kouta, tapi pada dasarnya dia sendiri berkata bahwa dia harus menanggungnya kali ini. Dia juga merasakan darahnya sendiri karena di mulutnya masih ada bekas muntahan darah.

Itu agak menjijikkan baginya, tapi jika Kouta tidak menelannya, dia cukup yakin itu tidak akan berhasil, jadi dia melakukan yang terbaik untuk menelannya tanpa tersedak.

Dalam sekejap, semua rasa sakitnya, di seluruh tubuhnya, sedikit berkurang. Dia belum pulih sepenuhnya, tetapi kondisinya perlahan membaik hanya karena dia makan sebagian kecil.

Kouta makan sepotong lagi. Rasanya pun renyah dari tanah yang menempel di situ. Namun, efeknya langsung terlihat. Lengan kanannya, yang telah gigit dan belum membaik sampai sekarang, menjadi sembuh dengan sendirinya, dan dia benar-benar bisa menggerakkannya lagi.

Dengan potongan ketiga, tubuhnya sembuh. Yang keempat, organ dalamnya dan tulangnya kembali sembuh. Kouta pikir dia telah pulih ke kondisi hampir sempurna sekarang, tetapi dia akan makan sisa daging untuk berjaga-jaga. Apalagi badannya terasa lebih ringan dari sebelumnya.

Kouta sepertinya berada dalam kondisi yang lebih baik daripada sebelum dia bertemu monster itu. Itu mungkin karena atribut miliknya (HP) dan (STR) meningkat juga.

Kouta memasukkan sisa bagian monster yang tersebar ke (Storage). Dia tidak akan meninggalkannya selamanya, dia harus memikirkan kapasitas maksimum dari skill ini. Sebelumnya, dia perlu melakukan sesuatu tentang pakaiannya yang compang-camping.

(Tapi apa yang dapat aku lakukan di tengah hutan?)

Kouta menghela nafas ketika dia melihat potongan seragamnya ada di mana-mana, tercabik-cabik oleh serigala yang menakutkan itu. Kouta harus makan dengan tangan kirinya, dan sekarang memakai pakaian compang-camping yang tidak cocok untuk orang beradab.

(Apakah aku sudah menyimpang sejauh ini dari kemanusiaan? Kalaupun iya, demi meningkatkan kesempatanku untuk bertahan hidup, aku akan melakukan apapun.)

“Sekarang, aku harus mengamankan tempat di mana aku bisa beristirahat sebelum aku meninggalkan hutan ini.”

Matahari sudah terbenam saat dia selesai mencari air dan memakan daging itu, hutan juga sudah semakin gelap. Jika ini terus berlanjut, Kouta tidak akan dapat menemukan tempat yang aman.

(Sebenarnya, bisakah tempat aman benar-benar ada di sini? Jika ya, aku sangat menginginkannya.)

Kouta hanya berkeliaran tanpa tujuan untuk beberapa saat, tapi ternyata tidak ada yang senyaman zona aman yang ditentukan. Itu kenyataan pahit baginya pada situasinya saat ini.

Dia tidak punya pilihan selain berpikir untuk menghabiskan malam di pohon besar, tetapi dia tidak pernah memanjat pohon. Dahannya mungkin tebal, tapi ada kemungkinan jatuh saat Kouta tertidur. Tidak ada gunanya selamat dari monster serigala jika lehernya patah dan mati karena jatuh dari pohon.

Idealnya akan ada tanaman merambat yang kuat yang bisa Kouta gunakan, tetapi tidak ada yang semacam itu. Lingkungannya sudah gelap gulita. Tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang, lebih baik menyerah.

Kouta akhirnya memanjat pohon. Dia tidak pernah melakukannya sebelumnya, tetapi entah bagaimana dia bisa melakukannya. Mungkin karena kekuatannya yang meningkat. Dia beristirahat di dahan tebal sekitar empat meter di atas tanah.

Kouta memilih dahan yang sangat tebal, jadi itu seharusnya yang paling nyaman. Kouta ingin berpikir jika dia bisa terus begini sampai pagi. Ketika Kouta berjaga-jaga sebelum tidur, sebuah pesan dari sistem muncul tepat di depan mukanya.

(Anda berhasil memahami skill "Night Vision (F)" dari salah satu skill Blue Thunder Wolf)

(Karena rank skill yang didapat lebih tinggi dari level anda, rank skill diubah menjadi rank F)

(Skill yang didapat dari entitas lain, ranknya akan naik berdasarkan level anda dan pemahaman anda terhadap skill tersebut)

(Berhasil menaikkan rank skill F > E)

"Apa-apaan ini?"

Kouta sempat bingung dengan apa yang terjadi di depannya, tapi dia sungguh beruntung karena mendapatkan skill itu. Daritadi perasaan Kouta tidak enak dan ternyata itu benar.

Di balik pepohonan tidak jauh dari tempatnya istirahat, Kouta menggunakan skill Penglihatan Malam (Night Vision) dan Mata Kebenaran (Eye of Truth) secara bersamaan.

Dia menangkap sosok yang mirip seperti serigala, tapi serigala itu sedikit berbeda dengan serigala yang pernah dia kalahkan beberapa jam yang lalu dekat dari tempatnya istirahat saat ini.

_____________________________________

Ras : Red Moon Wolf

Level : 47

Bahaya : Bencana Rank C

Skill : Wolf Claw (C) | Claw Strike (C) | Wild of Intuition (D) | Night Vision (D) | Coordination (E)

Atribut : HP (D) | Mana (E) | STR (C) | INT (D) | AGI (C) | DEX (E) | LUK (E)

Kelemahan : Kaki depan, Leher samping, Perut, Kepala

_____________________________________

Kouta ingin tidur malam ini, tapi serigala jenis yang lain malah muncul entah dari mana. Dia melihat dari atas dahan saat serigala itu mendekati pohon besar yang akan dia gunakan sebagai tempat tidur.

Untungnya, pandangannya jelas bahkan di malam hari berkat Penglihatan Malam (Night Vision) dari skill yang baru dia peroleh secara tidak sengaja tadi.

Kemudian serigala merah itu, yang pada dasarnya memiliki bulu merah terang dengan belang hitam di punggungnya, mulai keluar dari moncongnya dan mengunci pandangannya ke arah Kouta.

Dalam sekejap, itu dalam mode pertempuran, dan melompat ke arahnya, bahkan saat Kouta masih di pohon. Serigala merah itu berukuran lebih kecil dari serigala petir biru, dan saat dia memikirkan itu, serigala itu cukup dekat untuk mencakarnya

Kouta sangat terkejut sampai dia hampir jatuh dari cabang. Semua itu hanya butuh beberapa detik. Dia mempunyai reflek cepat yang luar biasa. Manusia biasa tidak akan terlihat mampu melakukan apapun saat mereka dalam bahaya.

Di depan mata Kouta, serigala merah sedang menatapnya dan memperlihatkan taringnya yang ganas. Matanya yang merah dan air liur yang keluar dari mulutnya membuatnya terlihat menakutkan.

...

*Bersambung.....

*Note : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur Kesengajaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***