Setelah Pernikahan

Setelah acara resepsi pernikahan selesai, Kent tidak langsung melakukan bulan madu seperti kebanyakan pengantin, karena sebelumya dia sudah memiliki rumah sendiri, Kent memutuskan untuk membawa kedua istrinya ke rumahnya. Maslah yang lain-lain dia bisa memikirkannya nanti.

Camelia hanya menurut saat dia di bawa oleh Kent ke dalam mobilnya, bahkan di mobil itu juga ada Viola, dia dan Viola duduk di kursi belakang, sementara Kent duduk di kursi depan di samping kemudi.

"Ikh, males banget harus sebelahan sama nenek sihir macem Viola, udah sok cantik jahat pula. Awas aja kamu Kent, kamu berani memaduku dengan wanita iblis ini, suatu saat aku akan menunjukan bagaimana sifat asli Viola yang sesungguhnya," batin Camelia terus menggerutu. Sebenarnya dia sangat menginginkan waktu berdua bersama Kent, tapi keinginannya harus dia kubur dalam-dalam karena ada sosok Viola di tengah-tengah mereka.

Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya Camelia, Kent dan Viola sampai di kediaman Kent. Camelia langsung turun dari mobil suaminya. Dia menjingjing gaun pernikahannya karena dia ingin berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Kent.

Bukhhhh.... Karena terlalu bersemangat, Camelia tidak sadar kalau orang yang dia ikuti ternyata sudah menghentikan langkahnya. Dia ingin protes, namun, dia sadar saat ini dia adalah Garbera, jadi dia harus bersikap lembut dan anggun.

"Apa kau tidak punya mata?" tanya Kent sambil mengusap jasnya yang bersentuhan dengan Camelia. Alih-alih tersinggung dengan sikap dingin Kent, Camelia malah menampakan cengiran kudanya.

"Maaf Kak, aku tidak sengaja," jawab Camelia dengan wajah polosnya. Untuk beberapa saat Kent menatap wajah gadis kecil yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Itu memang alsan mu saja! kau sengaja ingin menggoda Kent bukan?" sarkas Viola yang baru sampai di lantai atas. Dia datang lebih belakangan karena Viola tidak mau melakukan hal bodoh seperti apa yang di lakukan Garbera. Dia itu istri pertamanya Kent, di tambah lagi, dia juga adalah orang yang lebih dulu mengenal Kent daripada Garbera, tentu saja dia bisa sedikit bersantai dan tidak harus mengejar ketinggalan.

"Hari ini aku yang akan tidur bersama Kent," ucap Viola sambil menggandeng lengan Kent. Kent yang merasa tidak nyaman dengan sentuhan yang dilakukan Viola langsung melepas tangan Viola dan mengelap telapak tangannya dengan sapu tangan yang selalu ada di saku jasnya. Dia bahkan langsung melempar sapu tangan itu ke lantai.

Camelia menahan senyumnya, dia sangat ingin tertawa saat ini, tapi karena dia menghargai keberadaan Kent, dia tidak bisa melakukan itu. Camelia memang sangat paham dengan kebiasaan suaminya. Anggaplah Viola lebih dulu mengenal Kent. Tapi di banding dengan Camelila yang sudah tahu seluk beluk Kent , jelas saja Viola kalah telak darinya.

"Dengarkan aku! aku menikahi kalian bukan karena cinta, jadi jangan harap kalian bisa melakukan apapun yang kalian mau. Aku ini tidak suka kalian sentuh sembarangan. Dan lagi, aku ingatkan satu hal, aku tidak akan pernah menyentuh kalian. Kamar kalian ada di sebelah kamar ku. Terserah mau pilih yang mana. Jangan berisik, dan jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku."

Brakkkk... Pintu kamar Kent di banting dengan keras oleh laki-laki dingin itu. Sementara Viola , dia malah melongo mendengar kalimat yang keluar dari mulut suaminya. Bukan ini yang dia inginkan, kalau seperti ini caranya, bagaimana dia bisa tahu kelemahan Kent.

"Mangkanya, jangan banyak ngehalu! Kak Kent itu tidak menyukaimu Kak!" ejek Camelia, dia menjulurkan lidahnya pada Viola lalu dengan gerakan cepat dia langsung masuk ke sebuah kamar yang tadi di tunjuk oleh Kent. Kali ini Camelia lebih cepat satu langkah. Kamar yang dia pilih adalah kamar yang paling dekat dengan kamar Kent.

Viola membulatkan matanya begitu dia sadar kalau Garbera sudah mencuri start.

Brukkkk... Brukkkk... Brukkkk....

"Garbera!"...

"Bella!"... Teriak Viola sambil menggedor pintu kamar Camelia.

"Garbera Mirabella Kirey!" panggilnya lagi. "Aku ingin kamar yang ini."

Brukkkkk.... Viola terperanjat saat dia mendengar sebuah barang yang beradu dengan pintu kamar Kent. Apa laki-laki itu melempar sesuatu karena marah pada Viola?. Viola yang tidak ingin Kent marah padanya mau tidak mau harus mengalah dan menempati kamar yang agak lumayan jauh dari kamar Kent.

"Dasar wanita ja*ang," hardik Viola yang masih marah pada adik sepupunya itu.

Sementara di dalam kamar, Camelia sedang bersenandung sambil melepas gaun pernikahannya. Dia berjalan ke dalam kamar mandi lalu mengisi bathtub dengan air dan memasukan sabun cair ke dalamnya. Dia harus menikmati keberhasilannya untuk lebih dekat dengan Kent. Masa bodoh dengan Viola, toh wanita gila itu juga masih tidak menyadari perubahan dalam dirinya bukan? atau selama ini Viola memang sangat acuh sampai tidak mengenali Garbera yang dulu dan sekarang jelas sangat berbeda.

Setelah puas berendam, Camelia keluar dari dalam kamar mandi lalu berjalan ke kamarnya, namun, saat dia membuka lemari, dia di buat terkejut bukan main. Apa Kent tidak mempersiapkan apapun untuknya. Kenapa lemari pakaiannya kosong melompong seperti ini. Tangan Camelia terulur untuk mengambil sebuah jaring laba-laba....

"Iuwwwww," jijik Camelila sambil mengibaskan tangannya. "Astaga Kent, kau benar-benar, tau begini kan aku bawa baju dari rumah. Dasar pria aneh."

Tok Tok Tok...

"Kak!" panggil Camelia sambil mengetuk pintu kamar Kent beberapa kali. Kent yang kala itu sedang bersiap untuk tidur hanya mendengus tanpa menghiraukan orang yang memanggilnya.

Tok Tok Tok..

"Kak! buka atau aku kan mendobraknya," teriak Camelia.

Cklek, pintu kamar Kent di buka dari dalam. Kent langsung memalingkan wajahnya saat dia tidak sengaja melihat Garbera yang hanya mengenakan handuk. Rambutnya masih basah, dan handuk yang di pakai Garbera ini sangat minim. Apa dia bodoh, pikir Kent.

Tanpa di persilahkan masuk Camelia langsung menerobos melewati tubuh Kent.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Kent marah. "Keluar!" titah Kent dengan suara dinginnya.

Bukannya mendengarkan apa yang di katakan Kent, Camelia malah duduk di tepian ranjang sambil menyilangkan tangan dan kakinya.

"Aku tidak mau," ucap Camelia dengan wajah cueknya.

"Kau," geram Kent.

Blammmm.... Kent membanting pintu kamarnya kencang. Dia langsung berjalan mendekati Camelia.

"Apa yang kau inginkan Garbera?"

"Apa kau lupa Kak? aku ke sini tidak membawa apapun. Dan kau juga tidak menyiapkan baju untukku. Aku tidak mungkin tidur menggunakan gaun pernikahanku kan? pinjamkan aku bajumu!" ucap Camelia sambil berjalan ke arah Kent. Kent yang tidak biasa berdekatan dengan orang lain langsung mundur satu langkah. Bukannya mengerti kalau Kent sedang menghindarinya Camelia malah terus berjalan sampai Kent terpojok dengan dinding kamar yang ada di belakangnya.

Seringai muncul di wajah Camelila. "Kau takut aku sentuh Kak?" tanya Camelia sambil mengangkat jemarinya hendak menyentuh Kent.

...To Be Continued....

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

waktu bikin cerita ini kamu bayangin kan seperti apa kejadiannya, kok aku gak kuat ya, hidup begitu sama madu wkwkwk

2022-05-27

3

Senajudifa

Senajudifa

semangat up y

2022-05-22

1

~ Neysha

~ Neysha

Semangat terus kak 😁

2022-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Camelia
2 Camelia Divara Elvina
3 Garbera Mirabella Kirey
4 Viola Orlana Lauren
5 Taksa Falmer Ulfred
6 Di Madu
7 Setelah Pernikahan
8 Bola Pingpong
9 Perihal Black Card
10 Seorang Cenayang
11 Ucapan Taksa
12 Bisikan Seorang Cenayang
13 Karena Minyak
14 Hubungan Palsu
15 Khilap yang Indah
16 Pengganggu Gila
17 Mulai Dekat
18 Kerja Sama
19 Kedatangan Orang Baru
20 Rencana Viola
21 Baju Dinas
22 Rencana yang Tidak Sempurna
23 Kembali Seperti Dulu
24 Ibu Mertua
25 Sebuah Pengakuan
26 Kegelisahan Sang Sopir
27 Kedatangan Melodi
28 Tidur di Kamar Yang Sama
29 Keributan di Pagi Hari
30 Terciduk Lagi
31 Mengikuti Lomba
32 Materi Untuk Mengikuti Lomba
33 Membuat Kent Jijik
34 Kepanikan Camelia
35 Kebodohan Viola
36 Sebuah Kesepakatan
37 Kelicikan Viola dan Taksa
38 Kejutan dari Camelia
39 The First Time
40 Perkataan Absrud Camelia
41 Sudah Dimulai
42 Mempermalukan Diri Sendiri
43 Kekalahan Taksa
44 Jangan Panggil Aku Ibu
45 Baru Permulaan
46 Kemarahan Kent
47 Orang Yang Sama
48 Pengakuan Cinta
49 Hukuman Untuk Taksa dan Wanbli
50 Kepergian Kent
51 Camelia Sakit
52 Kabar Bahagia
53 Burung Dalam Sangkar
54 Keheranan Kent
55 Kilas Balik
56 Balasan Yang Setimpal
57 Pengakuan Camelia
58 Semakin Rindu
59 Operasi Camelia
60 Ending
61 Pengumuman
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Rencana Camelia
2
Camelia Divara Elvina
3
Garbera Mirabella Kirey
4
Viola Orlana Lauren
5
Taksa Falmer Ulfred
6
Di Madu
7
Setelah Pernikahan
8
Bola Pingpong
9
Perihal Black Card
10
Seorang Cenayang
11
Ucapan Taksa
12
Bisikan Seorang Cenayang
13
Karena Minyak
14
Hubungan Palsu
15
Khilap yang Indah
16
Pengganggu Gila
17
Mulai Dekat
18
Kerja Sama
19
Kedatangan Orang Baru
20
Rencana Viola
21
Baju Dinas
22
Rencana yang Tidak Sempurna
23
Kembali Seperti Dulu
24
Ibu Mertua
25
Sebuah Pengakuan
26
Kegelisahan Sang Sopir
27
Kedatangan Melodi
28
Tidur di Kamar Yang Sama
29
Keributan di Pagi Hari
30
Terciduk Lagi
31
Mengikuti Lomba
32
Materi Untuk Mengikuti Lomba
33
Membuat Kent Jijik
34
Kepanikan Camelia
35
Kebodohan Viola
36
Sebuah Kesepakatan
37
Kelicikan Viola dan Taksa
38
Kejutan dari Camelia
39
The First Time
40
Perkataan Absrud Camelia
41
Sudah Dimulai
42
Mempermalukan Diri Sendiri
43
Kekalahan Taksa
44
Jangan Panggil Aku Ibu
45
Baru Permulaan
46
Kemarahan Kent
47
Orang Yang Sama
48
Pengakuan Cinta
49
Hukuman Untuk Taksa dan Wanbli
50
Kepergian Kent
51
Camelia Sakit
52
Kabar Bahagia
53
Burung Dalam Sangkar
54
Keheranan Kent
55
Kilas Balik
56
Balasan Yang Setimpal
57
Pengakuan Camelia
58
Semakin Rindu
59
Operasi Camelia
60
Ending
61
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!