Viola Orlana Lauren

"Ayo masuk sayang!" ucap Zinnia pada Garbera.

Camelia perlahan masuk kedalam sebuah rumah yang lebih terlihat seperti istana. Rumahnya dalam kehidupan nyata sangat kecil, jadi jelas saja dia sangat kagum saat melihat rumah mewah yang ada di hadapannya saat ini. Camelia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan. Dia ingin sekali memekik bahagia, tapi dia takut kedua orang tua barunya akan bingung dan heran jika melihat tingkah anak kesayangan mereka berbeda dari biasanya.

"Mah, Bella boleh ke kamar Bella sekarang?" tanya Camelia lembut. Camelia tahu semua cerita yang ada di novel ini. Bella adalah nama panggilan yang orang-orang berikan pada tokoh Garbera. Mungkin karena nama belakangnya Mirabella, jadi orang-orang lebih mudah memanggilnya Bella daripada Garbera. Dia juga tahu semua sifat Bella, gadis ini sangat menyayangi kedua orang tuanya. Dia juga selalu bersikap lemah lembut kepada semua orang. Sangat berbanding terbalik dengan Camelia yang sedikit kasar juga bar-bar. Bella ini sangat feminim, selain pandai berdandan semua pakaiannya sangat modis. Sangat pas karena dia merupakan gadis yang terlahir di keluarga kaya raya.

"Tentu saja sayang! pergilah, kau harus banyak beristirahat, nanti mama akan menyuruh pelayan untuk mengantarkan susu hangat ke kamarmu, jangan tidur terlalu malam," ucap Zinnia sambil tersenyum.

Ceklek... Pintu kamar Bella buka. Dia masuk dan langsung membelalakkan matanya saat melihat kamar yang begitu luas dan sangat mewah.

"Ini lebih luas dari rumahku di kehidupan nyata," ucap Camelia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"Oke Camelia, kita akan menikmati kehidupan kita di dunia novel ini, aku tidak tahu bagaimana cara untuk bisa pulang ke dunia nyata. Tapi yang jelas, kita nikmati saja waktu kita selama ada di sini. Menjadi orang kaya mendadak sesuatu yang langka bukan? selain gadis ini sangat lemah dan bodoh, di masih memiliki wajah yang cantik dan juga tubuh yang langsing. Di kehidupan nyata bobot ku selalu membuat orang-orang memandang ku sebelah mata. Tapi di sini, aku bisa keluar rumah dengan percaya diri. Dan tunggu... Jika aku tahu kalau aku ini bukan Garbera? dan aku bisa berpura-pura menjadi dia, apa aku juga bisa menjadi lebih kuat dan lebih cerdas? aku harus mencobanya." Camelia merebahkan tubuhnya di atas ranjang lalu tersenyum sambil menatap langit-langit kamarnya. "Oke Bella, nasibmu ada di tanganku mulai sekarang," ucap Camellia penuh percaya diri.

Keesokan malamnya, Camelia sudah berdandan dengan sangat cantik, dia sudah memakai dress selutut berwarna peach, rambutnya dia kepang ala princess dan dia hiasi dengan hiasan rambut berupa bunga-bunga sakura kecil. Dia benar-benar sangat cantik saat ini.

"Kalau aku tidak salah, malam ini aku akan menghadiri sebuah pesta ulangtahun kakak sepupuku viola, sungguh, aku ingin melihat wajahnya, apa dia memang secantik yang di ceritakan di dalam novel yang sudah aku baca? atau justru aku yang lebih cantik." Camelia berbicara sendiri di depan cermin.

Tok Tok Tok.. Kriietttt... Zinnia masuk dan berjalan mendekati Camelia yang sedang merias dirinya di depan cermin.

"Kau sangat cantik sayang, kau akan menjadi pusat perhatian karena kecantikan mu ini," Zinnia memegang bahu Camelia dan sedikit merapikan rambut anaknya.

"Mama terlalu memuji. Aku cantik karena mama sangat cantik. Memang siapa yang menurunkan kecantikan seperti ini. Mama lebih cantik dari Bella. Jadi mama gak perlu terlalu memuji! Bella harus segera berangkat ma!" ucap Camelia kemudian berdiri dari duduknya.

Tiga puluh menit kemudian, Camelia sudah sampai di sebuah pesta yang di adakan di sebuah rumah mewah . Rumah ini tak kalah mewah dari rumah yang di tempati nya saat ini. Tentu saja, karena sepupunya juga merupakan gadis yang lahir di keluarga kaya raya. Camelia berjalan di sekitar dekat kolam renang, pestanya bertema outdoor. Jadi memang di adakan di area samping rumah keluarga Viola.

"Kau sangat merepotkan," umpat Camelia pada heels yang dia kenakan. Oh ayolah, di kehidupan nyata dia adalah gadis yang tomboy, meskipun sesekali dia suka memakai sepatu heels tapi itu sama sekali tidak membuatnya menjadi pandai berlenggak lenggok mengenakan sepatu hak tinggi semacam ini. Camelia berjalan dengan sedikit tertatih, dia berhenti di depan sebuah meja untuk berpegangan.

Prok. Prok. Prok. Suara tepuk tangan dari para tamu undangan membuat Camelia menolehkan kepalanya. Matanya menangkap sosok wanita yang mungkin menjadi peran utama dalam pesta ulang tahun tersebut.

"Viola Orlana Lauren. Seorang wanita cantik berusia 25tahun. Dia merupakan seorang model dan juga seorang selebgram yang sangat terkenal di kota C. Ayahnya merupakan seorang pengusaha properti yang selalu merasa tersaingi oleh ayahnya Garbera. Sementara ibunya memiliki toko kue yang sudah cukup terkenal di kalangan ibu-ibu sosialita."

Lagi-lagi susana kembali riuh saat seorang laki-laki dengan perawakan tinggi dan juga wajah yang tampan berjalan ke arah Viola. Pakaian yang di kenakan laki-laki itu sangat bagus, membuat penampilannya semakin sempurna. Camelia menatapnya dengan mata yang berbinar, dia sangat bahagia karena laki-laki yang ada di dunia perhaluannya kini ada di depan mata. Bibirnya tertarik ke atas saat Kent tidak sengaja menoleh ke arahnya. Jantung Camelia berdegup sangat kencang. Saking kencangnya, dia merasa kalau jantungnya akan melompat saat ini juga.

"Kenth Lamont Mallory adalah tunangan dari sepupunya Viola. Laki-laki itu sebenarnya tidak mencintai Viola. Dia hanya di paksa untuk menikahinya karena perjodohan yang dilakukan kedua orang tuanya dan juga oleh kedua orang tua Viola."

"Kak Vivi, selamat untuk ulang tahunnya. Ini kado untukmu Kak," ucap Camelia sambil menyerahkan kado pemberiannya kepada Viola. Camelia melirik Kent yang sedang berdiri malas di samping sepupunya.

"Tidak usah sok akrab Bella, aku tahu, kita tidak seakrab itu," bisik Viola di telinga Camelia. Dia tersenyum mengejek lalu kembali merubah raut wajahnya saat dia menarik kepalanya dari bahu Camelia.

Camelia tersenyum. Dia tentu saja sangat mengetahui sifat dari sepupunya itu. Selain jahat, dia juga bermuka dua. Wanita itu bisa dengan mudah mengelabui semua orang dengan paras cantiknya. Namun, keadaan sekarang telah berubah. Dia bukan lagi Garbera yang lemah dan bodoh. Dia akan membuat semua orang takluk padanya. Kalau hanya melawan Viola, Camelia tidak gentar sama sekali. Dia sudah tahu semua rencana busuk yang telah di rencanakan oleh Viola, jadi jelas saja kali ini dia selangkah lebih maju. Viola yang licik itu kini memiliki lawan yang seimbang.

"Tunggu dan lihat apa yang akan aku lakukan Viola, aku tidak akan membiarkan mu berhasil menjebak Kent. Dia tidak pantas di sandingkan dengan wanita ular sepertimu. Aku, Camelia Divara Elvina akan merubah jalan takdir kalian."

...To Be Continued....

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjutttttt di sini

2022-08-27

0

El_Tien

El_Tien

semangat kak

2022-05-21

2

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta nyimak thor

2022-05-18

2

lihat semua
Episodes
1 Rencana Camelia
2 Camelia Divara Elvina
3 Garbera Mirabella Kirey
4 Viola Orlana Lauren
5 Taksa Falmer Ulfred
6 Di Madu
7 Setelah Pernikahan
8 Bola Pingpong
9 Perihal Black Card
10 Seorang Cenayang
11 Ucapan Taksa
12 Bisikan Seorang Cenayang
13 Karena Minyak
14 Hubungan Palsu
15 Khilap yang Indah
16 Pengganggu Gila
17 Mulai Dekat
18 Kerja Sama
19 Kedatangan Orang Baru
20 Rencana Viola
21 Baju Dinas
22 Rencana yang Tidak Sempurna
23 Kembali Seperti Dulu
24 Ibu Mertua
25 Sebuah Pengakuan
26 Kegelisahan Sang Sopir
27 Kedatangan Melodi
28 Tidur di Kamar Yang Sama
29 Keributan di Pagi Hari
30 Terciduk Lagi
31 Mengikuti Lomba
32 Materi Untuk Mengikuti Lomba
33 Membuat Kent Jijik
34 Kepanikan Camelia
35 Kebodohan Viola
36 Sebuah Kesepakatan
37 Kelicikan Viola dan Taksa
38 Kejutan dari Camelia
39 The First Time
40 Perkataan Absrud Camelia
41 Sudah Dimulai
42 Mempermalukan Diri Sendiri
43 Kekalahan Taksa
44 Jangan Panggil Aku Ibu
45 Baru Permulaan
46 Kemarahan Kent
47 Orang Yang Sama
48 Pengakuan Cinta
49 Hukuman Untuk Taksa dan Wanbli
50 Kepergian Kent
51 Camelia Sakit
52 Kabar Bahagia
53 Burung Dalam Sangkar
54 Keheranan Kent
55 Kilas Balik
56 Balasan Yang Setimpal
57 Pengakuan Camelia
58 Semakin Rindu
59 Operasi Camelia
60 Ending
61 Pengumuman
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Rencana Camelia
2
Camelia Divara Elvina
3
Garbera Mirabella Kirey
4
Viola Orlana Lauren
5
Taksa Falmer Ulfred
6
Di Madu
7
Setelah Pernikahan
8
Bola Pingpong
9
Perihal Black Card
10
Seorang Cenayang
11
Ucapan Taksa
12
Bisikan Seorang Cenayang
13
Karena Minyak
14
Hubungan Palsu
15
Khilap yang Indah
16
Pengganggu Gila
17
Mulai Dekat
18
Kerja Sama
19
Kedatangan Orang Baru
20
Rencana Viola
21
Baju Dinas
22
Rencana yang Tidak Sempurna
23
Kembali Seperti Dulu
24
Ibu Mertua
25
Sebuah Pengakuan
26
Kegelisahan Sang Sopir
27
Kedatangan Melodi
28
Tidur di Kamar Yang Sama
29
Keributan di Pagi Hari
30
Terciduk Lagi
31
Mengikuti Lomba
32
Materi Untuk Mengikuti Lomba
33
Membuat Kent Jijik
34
Kepanikan Camelia
35
Kebodohan Viola
36
Sebuah Kesepakatan
37
Kelicikan Viola dan Taksa
38
Kejutan dari Camelia
39
The First Time
40
Perkataan Absrud Camelia
41
Sudah Dimulai
42
Mempermalukan Diri Sendiri
43
Kekalahan Taksa
44
Jangan Panggil Aku Ibu
45
Baru Permulaan
46
Kemarahan Kent
47
Orang Yang Sama
48
Pengakuan Cinta
49
Hukuman Untuk Taksa dan Wanbli
50
Kepergian Kent
51
Camelia Sakit
52
Kabar Bahagia
53
Burung Dalam Sangkar
54
Keheranan Kent
55
Kilas Balik
56
Balasan Yang Setimpal
57
Pengakuan Camelia
58
Semakin Rindu
59
Operasi Camelia
60
Ending
61
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!