Di Madu

Seminggu Kemudian... Maaf kalau Flashback nya agak lama...🙏🙏

Camelia sedang duduk di ruang tamu keluarganya sambil melirik Kent sesekali. Ya, hari ini keluarga Kent, keluarga Viola dan keluarganya memutuskan untuk membahas masalah Kent dan Garbera yang sudah tidur bersama. Pernikahan Kent dan Viola di batalkan karena memang keadaan yang tidak memungkinkan untuk pernikahan itu di lanjutkan.

"Jadi apa maksudmu Davindra? kau membatalkan pernikahan anakku dengan Kent karena ingin menikahkan Kent dengan putrimu? cih... Cara yang kau lakukan ini sangatlah licik. Kau selalu bersikap seolah-olah kau adalah orang yang baik. Tapi ternyata kau juga menghalalkan segala cara sampai kau mengorbankan putrimu sendiri untuk mendapat posisi sebagai besan dari Tuan Navaro." Eliot sebagai ayah dari Viola tentu saja tidak bisa menerima ini. Keluarganya di permalukan di depan seluruh anggota keluarga, bahkan partner bisnis Eliot dan juga semua koleganya di perusahaan.

Davindra menggeram sambil mengepalkan kedua tangannya. Sungguh dia sangat ingin menghajar Eliot saat ini juga. Namu, karena di sana juga ada Navarro, Davindra hanya bisa menahan kekesalannya. Ya, wajar jika Eliot marah padanya. Pernikahan Viola dan Kent sudah di atur sejak jauh-jauh hari. Tapi apa yang di lakukan Kent pada anaknya tidak bisa di biarkan begitu saja, mana mungkin Davindra membiarkan Kent menikah dengan Viola sementara masa depan anaknya sudah hancur. Dan orang yang menghancurkan nya tidak lain dan tidak bukan adalah calon suami Viola yaitu, Kenneth Lamont Mallory.

"Kau bebas menghinaku Eliot. Tapi kau harus tahu, apa yang di lakukan Kent pada anak semata wayang ku bukanlah tindakan yang bisa di maafkan begitu saja, dia sudah menghancurkan masa depan anakku. Aku tidak bisa membiarkan Kent menikah dengan Viola."

Kent yang sedang mendengarkan obrolan tidak penting kedua orang tua itu hanya bisa mendesah sambil memijit kepalanya yang masih pusing. Apalagi dia harus mendengar ocehan-ocehan tidak jelas, makinlah Kent di buat sakit kepala.

"Aku minta maaf Paman Eliot. Tapi aku harus menikahi Garbera, aku harus bertanggung jawab. Aku tidak bisa menikahi keduanya bukan? jadi aku hanya bisa menikahi Garbera. Aku tahu aku salah, tapi inilah jalan satu-satunya supaya Garbera bisa mendapatkan keadilan," ucap Kent yang sudah tidak tahan mendengar pertengkaran antara ayahnya Garbera dan ayahnya Viola. Dia harus segera mengakhiri ini supaya dia bisa cepat pulang.

Brakkkk... Viola berdiri setelah menggebrak meja dengan kasar. Dia tidak ingin ini terjadi, dia harus menikah dengan Kent, apapun alasannya, dia benar-benar harus masuk ke dalam kehidupan Kent. Semua rencananya bisa hancur kalau tiba-tiba Kent membatalkan pernikahan mereka. "Aku akan tetap menikah dengan Kent, Kent boleh menikah dengan Garbera, tapi sebelum itu, dia harus menjadikan ku isteri pertamanya."

Semua orang mendadak bisu, apa yang di katakan Viola sungguh di luar nalar manusia normal, bagaimana bisa dia mengatakan kalau dia rela menikah dengan Kent meskipun Kent akan menikah dengan wanita lain, apa dia gila , apa dia begitu terobsesi kepada Kent sampai dia rela di madu.

"Aku tidak setuju," teriak Davindra. "Aku tidak mau membiarkan anakku jadi istri kedua, dia masih sangat muda, aku tidak ingin dia menderita."

"Tapi ini adalah jalan satu-satunya supaya Kent bisa berbuat adil. Aku sudah menjadi tunangannya sejak lama, aku tidak bisa membiarkan ini terjadi," ucap Viola dengan amarah yang sudah menguasai dirinya.

Camelia mengepalkan kedua tangannya. Viola ini tidak bisa di anggap remeh, dia sangat gigih dan tidak mau menerima kekalahan begitu saja, Camelila harus lebih licik dari Viola, apapun keputusan yang di ambil Kent, dia harus bisa mempertahankan posisinya. Jadi istri kedua? bukan masalah, kalau hanya dimadu dengan wanita ular seperti Viola, jelas saja dia menang jauh...

Seminggu setelah kejadian itu terjadi, semua keluarga sepakat untuk menerima usulan dari Viola, di jaman sekarang, memiliki lebih dari satu isteri bukan hal yang tabu, apalagi keluarga Kent adalah keluarga terkaya dan keluarga penguasa di kota C. Orang-orang tidak akan berpikiran aneh atau apapun tentang pernikahan Kent yang langsung meminang dua wanita cantik sekaligus.

Di atas pelaminan yang sangat mewah, seorang laki-laki gagah nan tampan berdiri di tengah-tengah dua wanita cantik yang hari ini telah sah menjadi isterinya. Dia memasang wajah dingin karena tidak tertarik untuk melakukan ini sama sekali, dia menikahi dua wanita, tapi dia tidak mencintai kedua wanita itu. Masa bodoh dengan pandangan orang-orang terhadapnya. Dia adalah orang yang sangat di segani di kota C, tidak akan ada orang yang berani berkomentar buruk tentangnya.

"Garbera!" panggil seseorang yang naik ke atas pelaminan untuk memberikan selamat kepada semua mempelai, laki-laki itu tersenyum ke arah Garbera dan meraih tangan gadis itu lalu memeluknya sebentar.

"Taksa," ucap Camelia , dia melirik Kent sekilas karena merasa tidak nyaman dengan perlakuan Taksa yang tiba-tiba memeluknya. Laki-laki aneh ini berperangai seolah-olah mereka sudah daling mengenal sejak lama, padahal ini adalah pertemuan kedua mereka setelah pertemuan pertamanya di kampus tempat Garbera menempuh pendidikan.

Kent melirik malas Taksa dan Garbera, dia sama sekali tidak perduli kalau Garbera di sentuh laki-laki lain, toh dia juga tidak memiliki perasaan apapun pada gadis tengil itu bukan?...

Viola menatap sinis Garbera dia merasa bodoh karena Garbera telah merebut semua pria yang ada di sisinya. Bahkan Taksa, laki-laki yang sangat dia cintai, memeluk Garbera tanpa menghiraukan dirinya. Apa yang di miliki Garbera Sementara dia tidak memilikinya, Garbera itu hanya gadis ingusan yang tidak bisa di bandingkan dengan dirinya. Viola adalah seorang model dan juga selebgram terkenal, bagaimana mungkin kedua laki-laki yang ingin dia miliki malah memilih Garbera.

"Selamat untuk pernikahan mu ya," ucap Taksa. "Sayang sekali aku terlambat satu langkah, padahal, daripada menjadi isteri kedua, lebih baik kau menjadi istriku saja."

Camelia terkekeh mendengar gurauan Taksa, ya, dia juga merasa ini tidak adil, dia masih sangat muda dan sangat cantik. Tapi kenapa dia harus menjadi istri kedua? kalau bukan demi menyelamatkan Kent dari rencana busuk Viola dan Taksa, dia tidak akan mau menerima ini.

"Jangan bercanda seperti itu Kak! nanti orang lain bisa salah paham," ucap Camelia, bukannya melirik Kent, dia malah melirik Viola, ya, orang yang dia maksud bisa salah paham adalah Viola bukan Kent.

Taksa beralih untuk mengucapkan selamat pada Kent, dia meraih tangan Kent, lalu menariknya kasar membuat Kent sedikit mencondongkan badannya hingga mereka terlihat seperti sedang berpelukan selayaknya pelukan pria.

"Aku menyukai istri kecilmu Kent. Sebaiknya kau menjaga dengan baik, kalau tidak, aku akan mengambil paksa dia darimu," bisik Taksa di dekat telinga Kent.

"Kau," geram Kent yang merasa tersulut emosi dengan kata-kata Taksa. "Bermimpilah selagi kau mampu Taksa," ucap Kent yang tidak mau kalah dengan laki-laki yang selama ini menjadi rivalnya.

...To Be Continued....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***