Dengan menahan Vize agar tidak meminum pil itu, Jiru dengan cekatan menelan pil pemberian komandan pasukan yang menghadang mereka.
"...? Sepertinya tidak terjadi apa apa. Pil apa ini? Pil apa yang mereka berikan sebenarnya...?" Jiru berbicara dalam hati serta mencermati dan merasakan perubahan apa yang terjadi padanya setelah menelan pil itu.
"Kakak, sepertinya tidak terjadi apa apa padamu?" Vize memecah lamunan Jiru yang sembari awal dia menelan pil, Jiru hanya terdiam dan merasakan efek yang akan terjadi.
"Ya, sepertinya seperti itu..."
Vize pun merubah pandangan kepada komandan kelompok yang menghadangnya.
"Pil apa yang kalian berikan, tidak ada efek apapun pada kakak ku setelah meminumnya." Vize berbicara kepada komandan kelompok tersebut tetap dengan bahasa campurannya.
"komandan itu hanya menanggapi dengan senyum dingin dan berbicara"
"Kamu belum meminumnya dan hanya saudaramu yang meminumnya, kamu akan mengetahui setelah meminumnya."
Vize yang hanya mengetahui sedikit arti dan inti dari perkataan tersebut hanya menoleh dan memperhatikan tubuh Jiru, tetapi tidak dengan Jiru yang begitu terkejut.
"Suara siapa itu..." Jiru penuh keheranan karena seolah olah ada suara yang berbicara dalam pikirannya menerjemahkan ucapan yang di ucapkan oleh komandan tersebut.
"Ada apa kakak...?" Vize yang mendengar suara Jiru yang berbicara sendiri penuh dengan selidik.
"Tiba tiba ada yang berbicara dalam fikiranku, aku juga tidak tau siapa yang berbicara, tapi dari apa yang di ucapkan dalam fikiranku, terdengar seperti suara komandan pasukan itu tetapi dengan bahasa kita."
"Apa maksud kakak...?"
"Sembari awal mereka hanya berbicara dengan bahasa mereka, tidak sama sekali dengan bahasa kita." Vize bertanya kepada Jiru penuh dengan kebingungan.
Apakah kamu sudah tau efek pil itu...?" Komandan pasukan yang mengepung Vize dan Jiru berbicara kembali dan tetap menggunakan bahasa mereka dan itulah yang Vize maupun Jiru dengar, tapi dalam kepala Jiru ada suara yang mirip mengikuti suara tersebut tapi dengan bahasa planet Tin-go.
"Aku tau sekarang...Aku bisa mengetahui apa yang kalian bicarakan dan aku juga memahami bahasa kalian, apakah itu efek dari pil yang telah aku telan...?" Jiru berbicara pada komandan kelompok tersebut"
"Ya, itulah efek dari pil penerjemah, dia akan menerjemahkan semua bahasa di seluruh alam semesta ini." jawab komandan kelompok tersebut.
"Benar benar pil luar biasa, cepat kamu minum pil itu Vize."
Vize yang lumayan bingung dengan perkataan Jiru dan memang merasa aneh yang tiba tiba Jiru dapat berkomunikasi dengan komandan kelompok tersebut walau bahasa yang mereka ucapkan berbeda di telinga Vize.
Tanpa keraguan dengan kepercayaan penuh pada kakaknya, tanpa bertanya lagi vize meminum pil itu.
Beberapa detik setelah Vize menelan pil itu.
"Benar benar tidak ada efek apapun, jadi apa kegunaan pil ini...?" Vize berbicara kepada Jiru tapi juga di dengar oleh kelompok tersebut.
"Itu adalah pil penerjemah." komandan pasukan yang menghadang Vize dan Jiru menjelaskan"
Dengan sangat terkejut Vize memandang komandan pasukan itu.
"Ada suara lain dalam fikiranku tapi itu bukan suara langsung dari mereka dan itu terjadi karena pil yang telah aku minum yang mereka sebut pil penerjemah." Vize berbicara dalam hatinya.
"Apakah kalian sudah bisa memahami dan mencerna kejadian yang terjadi pada kalian setelah kalian menelan pil penerjemah...?" komandan pasukan tersebut berbicara dengan bahasa galaksi birkus.
"Siapa kalian, apa tujuan kalian datang kemari dan kenapa kalian menggunakan pusaka cakram berkode sinmi?" pemimpin kelompok itu bertanya lagi"
"Maafkan kami tuan, kami juga tidak tau kenapa kami sampai di sini, perkenalkan nama saya adalah Vize dan ini kakak saya Jiru, kami berasal dari planet Tin-go salah satu planet di galaksi izdak. tentang cakram sinmi, aku mendapatkannya dari ibuku yang telah meninggal ketika aku masih kecil." pemimpin pasukan itu berfikir dengan penjelasan Vize"
"Galaksi izdak, planet tin-go...hmm galaksi tertinggal tapi memiliki cakram sinmi, cakram ini dari ibunya dan dia mewarisi cakram sinmi tanpa ada penolakan saat penggabungan inti cakram dengan cakram sinmi, berarti dia memiliki darah murni ibunya, lalu siapa ibu mereka." pemimpin kelompok itu berbicara dalam hati.
"Siapa ibumu yang memiliki cakram sinmi...?"
"Siapa kamu dan kenapa kamu menanyakan nama ibuku, kamu memintaku menjawab pertanyaanmu, tapi kamu tidak memperkenalkan siapa dirimu..." Vize memberanikan diri untuk balik bertanya, karena dia dapat membaca gerak gerik ketakutan di wajah sepuluh orang tersebut, vize sebetulnya ingin langsung menjawab pertanyaan komandan tersebut, tetapi Vize mengurungkan niatnya karena tidak ingin di tindas karena menunjukkan kelemahan jika dia terlalu menuruti permintaan mereka tanpa syarat.
"KAMU...!!" dengan raut wajah kesal"
"Berani sekali dia balik bertanya tanpa menjawab pertanyaanku." komandan tersebut membatin, tapi tidak memiliki pilihan karena dia juga khawatir dengan silsilah Vize"
"Perkenalkan, namaku hendis, pimpinan pasukan patroli planet galgic rute enam di bawah komando langsung komandan patroli planet galgic dan ini adalah sebagian pasukan patroli di bawah komando ku." hendis memperkenalkan diri beserta pasukannya dengan suara lantang penuh semangat"
"Aku telah memperkenalkan diri, sekarang jawab pertanyaanku."
"Kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu...?" Vize membalas pertanyaan hendis dengan santai dan melawan karena bertambah yakin jika kesepuluh pasukan itu tidak akan berani macam macam karena cakram sinmi bersamanya.
"Sebetulnya, apa sebenarnya cakram sinmi ini." Vize membatin karena dapat menggertak kesepuluh pasukan yang mengepungnya.
"B*J*NG*N tengil. Jangan anggap kamu dapat bernegosiasi dengan pasukan patroli, tahan mereka berdua." Hendis memerintahkan kepada pasukannya untuk menangkap Vize dan Jiru tanpa ragu lagi karena merasa di remehkan di depan anak buahnya.
Dua prajurit sebelumnya yang memang telah siap menangkap Jiru dan Vize bergerak maju dan akan menangkap Jiru dan Vize.
Vize dan Jiru yang telah mengerti bahasa galaksi birkus karena telah menelan pil penerjemah, langsung waspada dan siap bertahan karena juga mendengarkan ucapan hendis yang memerintahkan pasukannya.
Ketika dua prajurit itu semakin dekat dan Vize semakin meningkatkan kewaspadaannya yang juga merasa sangat takut dengan situasi di depannya, tiba tiba cakram sinmi mengeluarkan cahaya seperti akan mengeluarkan perisai lagi, karena perisai sebelumnya telah menghilang bersamaan ketika mereka keluar dari lorong teleportasi.
"Kita akan aman..." ucap Jiru ketika melihat cakram sinmi yang bercahaya karena menganggap cakram sinmi akan mengeluarkan perisai.
Cahaya cakram sinmi yang memancar dari seluruh kode kode yang berada pada permukaan cakram sinmi bercahaya semakin terang lalu cahaya itu berpusat pada inti cakram sinmi dan mengeluarkan sosok wanita yang terbentuk dari cahaya inti cakram berkode sinmi dengan baju yang mirip dengan baju yang di pakai oleh pasukan patroli planet galgic hanya berbeda warna dan mengenakan topeng gelap tidak seperti pasukan patroli planet galgic yang bertopeng bening.
Tanpa basa basi, sosok cahaya wanita tersebut mengeluarkan cambuk rantai yang terbuat dari cahaya seolah olah siap menyerang apapun yang mendekat.
Sosok cahaya yang keluar dari inti cakram sinmi dan berbentuk wanita bercambuk, membuat dua prajurit yang sebelumnya telah maju untuk menangkap Jiru dan Vize, yang sekarang hanya berjarak lima meter saja dari Vize dan Jiru langsung menghentikan pergerakannya dan perlahan mundur dengan keterkejutan yang luar biasa.
Begitu pula dengan Jiru dan Vize yang tidak kalah terkejutnya dengan sosok wanita yang terbentuk dari cahaya tersebut keluar dari inti cakram berkode sinmi.
🙏🙏 mohon dukungannya ya, dengan cara LIKE, COMMENT, BERI HADIAH dan VOTE jangan lupa jadikan Favorit😍💕 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Mpok Nana
Apakah wanita yg datang dgn cahaya itu penyelamat bgi jiru & Vize?
2022-08-15
0
mᥲmі zᥲ᥎іᥱr 🍇
kereenn thor..
2022-06-12
0
Beast Writer
Planet Galgic
2022-05-31
1