"Dari mana kamu tau...?" Jiru bertanya dengan rasa tidak percaya.
"Kakak ini, jika bodoh jangan terlalu kamu perlihatkan, semua pengetahuan ini ada di buku, tetapi belum ada yang membuktikan di Planet Tin-go. Hanya sebuah teori tapi aku rasa teori tersebut sangat akurat dan aku sekarang membuktikan teori dalam buku itu, kecepatan ini setara dengan puluhan atau ratusan kali lipat dari kecepatan cahaya.
Sekarang Jiru benar benar tidak meragukan pengetahuan Vize.
"Krak... Krak..." kapsul penyelamat mulai retak dengan seiringnya waktu retakan pun semakin banyak.
"Vize lihat, kapsul penyelamat sampai retak."
"Yang aku khawatirkan benar benar akan terjadi." gumam Vize.
"Apa yang kamu perkirakan Vize...? Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya.
"Hanya pemikiran sederhana, Jika lubang hitam ini benar muncul dan merespon karena penyatuan inti cakram sinmi dan cakram berkode sinmi, berarti hanya cakram sinmi yang dapat memberi perlindungan dengan aman, karena itu aku meminta kakak naik ke cakram sinmi dengan bersama dan saling mengikat, karena aku khawatir kapsul ini..."
"Dhuuar...." belum selesai Vize menjelaskan tiba tiba kapsul penyelamat hancur dan lenyap dengan sekejap seperti tanpa mengeluarkan api sedikitpun dan hanya terdengar suara ledakan bersamaan lenyapnya kapsul penyelamat."
Setelah kehancuran kapsul penyelamat, cakram sinmi tiba tiba membesar hingga empat kali lipat.
"Apa yang terjadi dengan cakram ini...?" ucap Vize penuh keterkejutan.
"Sekarang kita bisa duduk santai dengan bentuk cakram sinmi yang telah membesar ini." Jiru berbicara dengan santainya.
Cakram sinmi terus bergerak dengan kecepatan sangat luar biasa, tetapi tetap aman berada di atas cakram sinmi karena cakram sinmi telah mengeluarkan perisai bersamaan ketika Vize dan Jiru menaiki cakram sinmi.
"Sebaiknya kita beristirahat, karena kita tidak tau berapa lama kita akan sampai ke ujung lorong teleportasi ini." Jiru yang telah duduk berbicara kepada Vize yang nampak memikirkan sesuatu.
Belum sempat Vize beristirahat tiba tiba mereka keluar dari lorong teleportasi dan di hadapkan oleh penampakan sebuah planet yang memiliki empat belas bulan.
"Seberapa baik kamu memahami dan menghafal galaksi beserta planet planetnya Vize...?" tanya Jiru dengan menatap lekat planet yang nampak tenang tetapi tidak dengan beberapa bulan yang mengelilingi planet tersebut, meski samar karena terlihat kecil dari tempat mereka tetapi tetap dapat terlihat tanda tanda ada ledakan.
"Aku telah membaca hampir seluruh isi perpustakaan planet Tin-go dan mungkin delapan puluh persen aku menghafal semua isi buku buku itu dengan baik dan dua puluh persennya aku hanya memahami sebagian halaman..."
"Kamu menghafal delapan puluh persen isi buku buku dalam perpustakaan planet Tin-go?" Jiru ternganga mendengar penjelasan Vize.
Sedangkan Vize hanya menganggukkan kepala dengan santai.
"Jika di lihat dari ciri ciri planet ini, ini adalah planet galgic, memiliki empat belas bulan yang juga memiliki udara dan dapat di tinggali, memang di sebutkan dalam buku bulan di planet ini sering terjadi ledakan karena hal yang tidak di sebutkan di dalam buku karena jaraknya yang terlalu jauh dan teknologi teleskop planet Tin-go tidak dapat menjangkau untuk mengetahui alasan dari ledakan tersebut."
"Tidak dapat di jangkau oleh teleskop planet Tin-go...? Itu berarti galaksi dan planet ini sangat jauh..." dengan mulut ternganga karena Jiru benar benar kaget.
"Seberapa jauh kita sekarang dan seberapa cepat tadi aku melewati lorong teleportasi...?" Jiru berbicara dalam hatinya.
"Jarak planet Tin-go dengan galaksi Birkus adalah enam ratus dua puluh ribu tahun cahaya." Vize melanjutkan penjelasannya.
Jiru semakin terkejut dengan penjelasan terakhir Vize di mana Vize juga terkejut dan memiliki pertanyaan yang sama seperti Jiru yaitu seberapa cepat mereka melewati lorong teleportasi.
"Apa sebenarnya cakram sinmi ini, yang dapat membawa kita menembus waktu, sangat tidak dapat masuk di akal, selama aku hidup di dunia militer, belum pernah aku melihat kecepatan seperti ini meski dari pesawat musuh tercanggihpun." Jiru berucap dengan kebingungan.
"Menurut hitunganku jarak sebelumnya kita dengan Planet Tin-go adalah sembilan tahun cahaya, berarti kita telah melompat enam ratus sebelas ribu tahun cahaya hanya dengan waktu kurang dari satu jam, itu berarti kita bergerak dengan kecepatan lima triliyun tiga ratus lima puluh dua milyar tiga ratus enam puluh juta tahun cahaya per jam."
Dengan terkejut Vize menjelaskan dan memikirkan hal tersebut, terlebih lagi dengan Jiru yang tidak memiliki pemahaman seperti Vize.
"Siapa kalian...!!" tiba tiba mereka berdua di kagetkan dengan sosok sepuluh orang mengepung mereka dengan menggunakan seragam berwarna hitam dan memiliki varian garis berwarna biru keemasan di baju yang mereka kenakan.
Vize sangat terkejut dengan suara dan bahasa itu.
"Si-siapa mereka ini tanya Jiru kepada vize dengan suara pelan..."
"Aku juga tidak tau kakak, siapapun mereka itu, kita harus waspada..."
Pertanyaan yang sebenarnya juga ada dalam fikirkan Vize, bahkan sepuluh orang tersebut tidak menggunakan sebuah pesawat luar angkasa tetapi hanya menggunakan sebuah papan seperti papan luncur dan hanya mengenakan baju luar angkasa tapi nampak seperti baju pres body biasa dan menggenakan helm yang hanya merupakan topeng transparan dalam wajah mereka.
"Hey kalian berdua, apa kalian tuli...!!" pimpinan kelompok itu bertanya dengan keras.
"Vize, mereka berbicara apa...?"
"Mereka berbicara dengan bahasa ibuku, bahasa yang sekali kali aku dengar. Tapi aku tidak mengetahui banyak bahasa itu, karena ibu hanya menggunakan bahasa itu ketika ada di dalam rumah dan ketika ada salah satu teman ibu..."
"Bahasa ibumu...? Berarti galaksi ini adalah asal ibumu...?
"Mereka tidak mau menjawab, tangkap mereka...!!" perintah komandan kelompok tersebut.
"Tapi komandan, dia menaiki cakram sinmi." berbicara dengan berbisik.
"kita akan tau nanti, cepat tangkap mereka..."
Dua prajurit maju dari tempatnya mendekat kepada Vize dan Jiru dengan mengeluarkan masing masing empat gelang berwarna biru keemasan.
Melihat pergerakan maju dua prajurit mendekat kepada mereka, Vize dan Jiru semakin waspada dan mengeluarkan senjata mereka.
"Apa mau kalian...?" Vize berbicara dengan bahasa Galaksi Birkus.
"Oh... Ternyata kalian bisa berbicara, memang terkadang seseorang harus di gertak bahkan di siksa agar mau berbicara dan kalian salah satu yang masih bisa di ajak kerja sama dengan baik karena cukup di gertak..." pemimpin kelompok itu berbicara.
"Kalian telah masuk ke wilayah planet galgic dan menggunakan salah satu pusaka pelindung semesta." pemimpin itu melanjutkan berbicara.
"Vize, aku serahkan percakapan ini padamu, aku tidak tau sama sekali dengan bahasa mereka." Jiru berbicara pada Vize dengan pelan.
Vize bingung dengan jawaban komandan pasukan itu karena Vize hanya memahami sedikit bahasa Galaksi Birkus.
"Maaf tuan, saya hanya mengerti sedikit bahasa Galaksi Birkus, kami berasal dari planet Tin-go Galaksi izdak."
"Vize berbicara menggunakan bahasa campuran, bahasa Galaksi Birkus dan bahasa Galaksi izdak, vize menjawab pun karena merasa yakin mereka menanyakan asal mereka tapi tidak tau dengan pertanyaan tentang cakram sinmi."
Kalian tidak bisa berbicara bahasa kami dan tidak bisa memahami bahasa kami, tapi kalian berani memasuki wilayah Galaksi Birkus bahkan planet galgic, entah kalian pemberani atau makhluk konyol yang bodoh."
Komandan tersebut melemparkan dua buah pil kepada Jiru dan Vize.
"Minum pil itu, agar kalian dapat memahami bahasa kami."
"Aku memberikan pil itu agar aku tidak seperti orang konyol seperti kalian yang berbicara tidak nyambung.
Komandan tersebut memberi pil penerjemah bukan karena maksud itu, tapi khawatir dengan kekuatan mereka karena mereka memiliki dan menaiki pusaka cakram sinmi.
"Apakah ini pil racun?" ucap Jiru penuh dengan selidik.
"Aku rasa bukan, aku hanya mengerti mereka meminta kita untuk minum pil ini tapi aku tidak paham bahasa selanjutnya." Vize menjelaskan kepada Jiru.
"Sepertinya kita tidak memiliki pilihan dengan keadaan ini, kita harus minum pil ini kakak."
Saat Vize akan menaruh pil itu pada mulutnya, tiba tiba Jiru menghentikan tindakan Vize.
"Vize hentikan, biar aku yang mencoba dulu, jika aku ada reaksi buruk karena pil ini racun, maka larilah dari tempat ini dan aku akan mencoba menahan mereka jika mengejar mu"
🙏🙏 mohon dukungannya ya, dengan cara LIKE, COMMENT, BERI HADIAH dan VOTE jangan lupa jadikan Favorit😍💕 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Mpok Nana
Waaw, planet 14 bulan pasti sangat indah, 👍
2022-08-05
0
mᥲmі zᥲ᥎іᥱr 🍇
akhirnya sampai juga.. terdampar dgn bahasa yg mereka ga ngerti.. 🤭
2022-06-12
1
arissandi
stok habis mulai ulang
2022-05-29
1