Dengan cepat kru pesawat Diamond yang di tumpangi Jendral Boby memindai data koordinat benda-benda yang di curigai dan mengirim data tersebut pada pesawat-pesawat kecil yang masih di luar pesawat Diamond Planet Matahari.
Satu persatu pesawat kecil yang telah dapat pesan dan koordinat dari pesawat Diamond utama, menembakkan rudal penjelajah antar Planet pada sasaran yang telah di tentukan.
Ribuan rudal melesat ke arah tujuan, pemandangan yang sangat mengerikan, seperti kilatan cahaya bergerak bersamaan dan terus berlanjut bersamaan dengan koordinat-koordinat baru yang di kirimkan.
Tiap tiap pesawat prajurit mengangkut dua rudal penjelajah antar Planet, dan mereka yang telah melepaskan dua rudal yang mereka miliki, pesawat kecil itu kembali pada pesawat Diamond masing masing sesuai dengan pasukan awal mereka.
**Di dalam zoxi**
Karena prajurit yang terluka parah dan sedang tidak mau meninggalkan Zoxi yang ingin menjadi pengalihan dan akan melakukan perlawanan terakhir, empat belas Prajurit terluka di tambah satu Prajurit bugar yang bertugas memasang inti nuklir bukan hanya dapat menggerakkan Zoxi tapi juga dapat melakukan serangan balasan, dengan tetap tinggalnya lima belas Prajurit di Zoxi, sisa Prajurit yang akan menaiki kapsul penyelamat ada dua puluh lima prajurit, satu Komandan dan satu Jendral.
"Gunakan tujuh kapsul penyelamat, tiap kapsul berisi empat pasukan, kapsul terakhir akan di isi olehku, Komandan Vize dan satu Prajurit, lalu kita keluar dari Zoxi satu persatu agar tidak mudah terdeteksi dan ingat...! Jangan hidupkan mesin, gunakan gas untuk bergerak menjauh ke sisi kanan Zoxi, ingat hidupkan mesin setelah tujuh hari." Jendral Jiru memberikan arahan sebelum mereka semua memasuki kapsul penyelamat, karena dengan tidak menghidupkan mesin, meraka tidak bisa saling berkomunikasi.
Kapsul penyelamat hanya sepanjang tujuh meter, lebar tiga meter dan tinggi empat meter, ukuran yang kecil untuk ukuran tubuh orang orang Planet Tin-go yang berkisar lima hingga enam meter.
"Semoga kita cepat berkumpul di tempat aman." Jendral Jiru berbicara sebelum melepas ke empat Prajurit tersebut.
Empat prajurit pertama memasuki kapsul, setelah Jendral Jiru sudah memastikan semua terkunci, Jendral Jiru menekan tombol peluncuran yang memberi dorongan awal kapsul, dan mendorong keluar dengan keras.
"Kapsul pertama sukses," ucap prajurit yang mengawasi peluncuran kapsul.
Lima menit kemudian kapsul ke dua telah di persiapkan dan dengan sigap empat Prajurit berikutnya menaiki kapsul tersebut, sama seperti sebelumnya, peluncuran berjalan sukses, hingga kapsul ke enam juga telah sukses, tiba saatnya kapsul terakhir yang akan di naiki oleh Jendral Jiru, Komandan Vize dan seorang Prajurit yang di tunjuk Komandan Vize untuk menemani, Prajurit Zeresky.
"Jangan lupa dengan cakram berkode sinmi." Dengan menunjukkan sebuah cakram berdiameter satu meter, lalu memasukkan cakram berkode sinmi ke dalam kapsul.
Prajurit bertangan satu yang tetap menginginkan bertahan di Zoxi telah siap menekan tombol peluncuran Kapsul ke tujuh, tiba tiba suara ledakan mengguncang angkasa.
"Batalkan... Batalkan... Batalkan peluncuran kapsul..." Suara seorang Prajurit di alat komunikasi, prajurit bertangan satu sontak menahan tangan yang akan menekan tombol peluncuran.
**Ruang kendali Zoxi**
Setelah ledakan pertama, muncul ledakan ledakan berikutnya bahkan sudah tidak terhitung berapa ledakan, bahkan di kejauhan ada ledakan yang suaranya belum sampai ke Zoxi dan hanya memperlihatkan kilatan cahaya yang menunjukkan ada sebuah ledakan.
"Apa yang mereka lakukan...?" Ucap seorang Prajurit Cekhska yang kini memimpin ke tiga belas Prajurit lainnya dan di angkat menjadi Komandan oleh Jendral Jiru.
"Mereka meluncurkan ribuan rudal secara acak. Berapa kapsul yang belum di luncurkan?" Ucap Komandan Cekhska berucap dan bertanya lewat alat komunikasi.
"Satu kapsul komandan, kapsul yang di tumpangi oleh Jendral Jiru dan telah siap di luncurkan kapanpun." Jawab Prajurit yang siap meluncurkan kapsul Jendral Jiru.
"Syukurlah Jendral Jiru belum meluncur, belokkan Zoxi tujuh puluh lima derajat arah kiri, kita akan bergerak menggunakan kecepatan suara," perintah Komandan Cekhska kepada semua Prajurit di dalam Zoxi.
"Komandan, inti nuklir kedua belum siap, saya baru berhasil memasang satu inti nuklir," ucap Prajurit yang bertugas memasang kedua inti nuklir cadangan.
"Cepat tinggalkan tempat itu atau kamu akan terkena radiasi nuklir, satu inti nuklir sudah cukup."
Siap Komandan...! Jawab prajurit yang berada di ruang mesin untuk memasang inti nuklir sebagai tenaga Zoxi.
Baru selesai mengunci pintu ruangan inti nuklir, Zoxi terguncang karena efek gelombang ledakan ledakan dari meteor meteor yang di hancurkan oleh pasukan Planet matahari yang semakin mendekat, tetapi tidak di rasakan dan tidak di ketahui oleh Jendral Jiru dan lainnya karena mereka sangat terlindungi dari guncangan kecil hingga sedang karena kestabilan di dalam kapsul sangat tinggi dan mereka menganggap sekarang sudah meluncur di ruang angkasa.
"Komandan, kita di kunci oleh sebuah rudal, cara penguncian logam, 27 menit menuju benturan." ucap Prajurit d depan monitor deteksi.
"Aku mengerti sekarang, mereka sungguh-sungguh tidak membiarkan kita tenang, mereka meledakkan apapun yang memiliki unsur logam." Komandan Cekhska bergumam.
"Kita telah berbelok tujuh puluh lima derajat ke arah kiri komandan," ucap prajurit yang membelokkan Zoxi dengan gas.
"Bergerak sekarang dengan kecepatan enam kali kecepatan suara serta bersiap meluncurkan kapsul Jendral Jiru setelah aba-aba ku dan siapkan semua rudal kita, buka semua katup rudal, kunci pesawat pesawat kecil Planet Matahari dan kunci Pesawat utama Planet Matahari dengan rudal shosi, jangan tembakkan semua rudal, sisakan empat ratus rudal." Perintah Komandan cekhska.
"siap komandan...." Semua Prajurit menjawab dan berada di pos mereka masing masing.
Rudal shosi adalah rudal terkuat Planet Tin-go dengan kecepatan delapan kecepatan cahaya yang hanya terpasang dua saja di setiap zoxi.
Setelah tiga menit bergerak dengan kecepatan enam kali kecepatan suara, Komandan Cekhska memberi aba-aba. "Luncurkan kapsul Jendral Jiru..."
jlus... Suara pelepasan kapsul.
**Di tempat lain**
"Jendral Boby, ada pergerakan dengan kecepatan enam kali suara, dan telah terkunci oleh salah satu rudal kita," ucap Prajurit yang bertugas di salah satu monitor.
"Itu mereka, tembak dengan semua rudal pesawat Prajurit dan suruh mereka semua kembali."
"siap Jendral...!!" Prajurit komunikasi menjawab perintah Jendral Boby.
Lalu mengirim koordinat pada pilot pesawat kecil yang berjumlah empat ribu dua ratus enam puluh yang masih di luar pesawat Diamond Planet Matahari.
Banyak pilot pesawat kecil yang tersenyum gembira dan beberapa senyum sinis setelah membaca pesan dan titik kuncian yang harus mereka ledakkan adalah pesawat Planet Tin-go yang memang mereka cari.
Setelah pilot-pilot pesawat kecil Planet Matahari berhasil mengunci target yang terus bergerak, pilot tersebut melancarkan rudalnya.
"Jendral, kita telah terkunci oleh sebuah rudal dan ratusan pesawat kecil juga terkunci." seorang kru yang duduk di depan monitor beucap.
"Rudal meluncur, delapan menit menuju benturan jika kita tetap diam Jendral, dan sekarang lebih dari seribu pesawat kecil terkunci dan dua puluh empat menit menuju benturan," laporan lanjutan dari kru.
"Biarkan saja, umumkan pada semua pesawat kecil untuk kembali, dan umumkan pada ketiga pesawat Diamond lainnya, lima menit lagi kejar Pesawat Planet Tin-go dengan kecepatan maksimal."
"Siap Jendral!" jawab seorang kru
Pesawat pesawat kecil yang masih berada di luar telah selesai menembakkan rudal mereka tiba tiba mereka mendapatkan sinyal telah terkunci rudal.
"Apa yang terjadi...!! Apakah kita benar benar terkunci rudal," ucap seorang pilot dan di jawab dengan kebingungan juga oleh pilot pilot yang lain lewat komunikasi sonar. Karena tidak semua terkunci oleh rudal dan hanya sebagian saja yang terkunci.
Perintah untuk kembali dan informasi mengenai penguncian rudal juga di sampaikan, akhirnya para pilot itu menyadari bahwa pesawat Planet Tin-go melakukan perlawanan terakhir.
Tanpa menunggu, pilot-pilot tersebut menerbangkan pesawat kecil kembali ke tempat masing masing.
**Di dalam zoxi**
Setelah kapsul Jendral Jiru di luncurkan dan melesat jauh dari zoki dan ledakan-ledakan yang di timbulkan oleh rudal pasukan Pilot Planet Matahari.
"Kunci target, tembakkan semua rudal dan isi kembali," ucap Komandan Cekhska.
Ketika proses pengisian rudal lagi, suara Komandan Cekhska terdengar. "Kunci pesawat utama mereka dan tembak dengan rudal shosi.
**Beberapa saat kemudian**
"Rudal shosi telah siap dan telah mengunci panas nuklir dan bentuk logam pesawat utama Planet Matahari." Seorang prajurit yang berada di depan minitor melapor.
"Tembak...!!" Ucap Komandan Cekhska.
"Terus isi rudal dan tembakkan ke pesawat pesawat kecil Planet Matahari." Komandan Cekhska melanjutkan perintahnya.
**Beberapa saat kemudian**
"Komandan, kita telah menembakkan seribu seratus tujuh belas rudal dan sekarang hanya tersisa empat ratusan rudal." Prajurit bagian peluncuran rudal melapor.
"Hentikan dan simpan dulu empat ratusan rudal itu," ucap Komandan Cekhska.
"Komandan kita telah terkunci oleh tujuh ribu enam ratus empat puluh delapan rudal." Seorang prajurit melapor dengan wajah panik.
"Gunakan kecepatan maksimal Zoxi." dengan wajah santai penuh strategi Komandan Cekhska memerintah.
"Kita akan mati, tapi kita harus membawa pasukan musuh mati lebih banyak ikut bersama kita." Komandan Cekhska berucap, yang di ikuti sorak para prajurit Zoxi yang tersisa.
**Di tempat lain**
Ribuan rudal yang sebelumnya telah menargetkan meteor yang memiliki unsur logam, benar benar memberi kekacauan di luar angkasa di area tersebut, bahkan telah mencapai di area pesawat Zoxi berada sebelumnya.
Dhaaaar... Dhaaar... Ledakan yang sangat dekat dengan kapsul para prajurit yang sebelumnya meluncur, bahkan kapsul tersebut terpental dan ada yang menghantam meteor.
Dhaaar... Dhaaar... Ledakan semakin intens bahkan sekarang ada rudal yang menabrak kapsul penyelamat prajurit tanpa sengaja karena kapsul tersebut terpental liar saat terkena efek ledakan rudal yang lain, sampai ke enam kapsul kini telah hancur dan menewaskan ke dua puluh empat prajurit Planet Tin-go.
**Di tempat lain**
"Jendral, semua pesawat kecil kita telah kembali, tapi... Semua rudal yang mengunci pesawat kecil kita sekarang menuju ke pesawat ini." Seorang kru yang berada di salah satu monitor dengan wajah takut.
"Tenang saja, rudal itu akan mengenai tuannya sendiri." ucap Jendral Boby dengan santai.
"Bagaimana dengan satu rudal yang bergerak lebih cepat dari yang lainnya Jendral, bahkan lebih cepat dari kecepatan kita." ucap Komandan Karava yang dari awal menemani Jendral Boby yang selalu menggandeng Komandan Hita.
🙏🙏 mohon dukungannya ya, dengan cara LIKE, COMMENT, BERI HADIAH dan VOTE jangan lupa jadikan Favorit😍💕 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
mampir ya kak
2022-07-26
0
Mpok Nana
Wah ternyata kehidupan di luar angkasa lebih menegangkan drpda d bumi, mudah-mudahan mereka bisa lolos dri serangan planet matahari
2022-07-15
0
ℛᵉˣ🍾⃝ɴͩᴀᷞᴜͧғᷠᴀᷧʟ🤎🦁ˢ⍣⃟ₛ
imajinasimu kak, apa itu inti nuklir, semoga mereka semua selamat dari serangan planet matahari
2022-07-15
0