"Siapkan Zoxi lima kilo meter dari sini dan tempatkan di ruang terbuka yang dapat terlihat dengan mudah oleh pasukan Planet Matahari."
"Aku juga membutuhkan seratus prajurit yang siap menemani aku, untuk menjadi pasukan pengalihan yang siap mati, dengan menggunakan baju pimpinan biasa dan sebagian dengan baju pemimpin tinggi." Jendral Anbo berhenti dan berkata di depan pintu ruang radio sonar, sebelum melepaskan alat komunikasi kecil yang terpasang di telinganya.
**Di tempat barak prajurit**
"Aku ingin sembilan puluh sembilan orang yang di butuhkan Jendral Anbo berasal dari pasukan ini, bagi yang mau mati bersamaku berbaris di depan." Komandan vize berbicara di depan pasukan setianya.
Tanpa butuh waktu lama, sembilan puluh sembilan Prajurit berdiri di depan bersama Komandan Vize.
"Cepat bersiap menggunakan pakaian pemimpin biasa dan pemimpin tinggi." perintah Komandan Vize.
Dengan perintah dari Komandan Vize, sembilan puluh sembilan Prajurit yang akan ikut, pergi bersiap dan berkemas.
**Di pangkalan zoxi**
"Biarkan Zoxi 6 yang akan membawa Jendral Anbo dan para prajurit pemberani," ujar pilot Zoxi 6 dan langsung berlari menuju Zoxi 6 yang akan menerbangkan Zoxi ke tempat terbuka.
**Medan pertempuran di luar markas besar**
"Lindungi Zoxi 6 yang akan menuju tempat terbuka." Perintah seorang Komandan kepada Prajurit kontrol Zeus.
Daahr... Daaahhrrrr... Daahr...
Suara ledakan dan tembakan berada di daratan dan langit sekitar markas besar dan pulau perlindungan terakhir.
**Di tempat terbuka yang telah di tentukan**
Setelah Zoxi tiba, yang juga sudah di tunggu oleh seratus Prajurit dan Jendral Anbo beserta Komandan Soni yang selalu berada di samping Jendral Anbo.
Pintu Zoxi terbuka dengan perlahan, seratus Prajurit memasuki Zoxi dengan tertib, disaat Jendral Anbo akan menaiki Zoxi dengan menoleh kepada markas besar yang menjadi terakhir kalinya dia melihat markas besar, tiba tiba Jendral Jiru dari dalam mengarahkan tendangan kepada Jendral Anbo. Serangan mendadak tersebut tidak dapat di hindari oleh Jendral Anbo, tetapi dapat di tangkis dengan mengorbankan bahu kanan Komandan Soni yang selalu waspada agar tidak mengenai telak terhadap dada Jendral Anbo.
"Jendral...!!" Teriak Komandan Soni dengan terpental berputar beberapa kali dan terjatuh ke bawah tanah dari ketinggian lima puluh meter pintu masuk Zoxi dan merintih kesakitan.
Walaupun dengan tubuh setinggi 6 meter, ketinggian 50 meter dan tendangan Jendral Jiru benar benar memberikan cidera cukup serius pada Komandan Soni.
Dengan tubuh terhuyung dan mundur beberapa meter, Jendral Anbo berusaha menahan keseimbangan dengan penuh amarah di dadanya.
"Jendral muda tidak tahu diri!!" Teriak Jendral Anbo penuh amarah.
Tanpa memberikan kesempatan kepada Jendral Anbo yang sedang tidak seimbang karena berada di tangga, Jendral Jiru memberikan tendangan susulan dan mengenai telak di telinga kiri Jendral Anbo sampai terpental dan jatuh ke tanah.
"Aku tidak ingin melihat orang yang berjasa pada hidupku dan selalu melindungi ayahku di masa hidupnya akan mati... Serahkan padaku Jendral Anbo, kau adalah sosok pengganti ayahku di hidupku," teriak Jendral Jiru dari atas pesawat.
"Tutup pintunya Prajurit."
"Siap Jendral Jiru..." Prajurit menutup pintu menjawab dengan penuh keyakinan.
**Kapal super besar yang menjadikannya kapal induk di luar angkasa Planet Tin-go**
"Jendral," ucap hormat seorang Komandan Planet Matahari yang siap memberikan laporan.
Di sebut Planet Matahari karena seluruh penghuni Planet Matahari dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya ketika gelap. Daun - daun dan batang pohon di Planet matahari mengeluarkan warna kuning hingga merah, semakin besar pohon semakin merah warna yang di keluarkan, sedangkan hewan hewan di Planet Matahari dapat mengeluarkan berbagai warna bergantung dengan jenis hewan.
Begitu juga dengan penduduk Planet Patahari yang di sebut penduduk isz memiliki arti tulang cahaya, karena ketika tubuh penduduk Planet Matahari berbenturan dengan apapun dan benturan tersebut sampai bergetar ke tulang maka tulang penduduk isz akan mengeluarkan cahaya kuning hingga merah seperti api dan dapat menjadi perisai perlindungan secara instan melindungi tubuh dari benturan, sehingga Planet Matahari akan mengeluarkan cahaya kuning kemerahan ketika gelap dan terlihat sampai ke luar angkasa.
"Ada laporan apa komandan...?" Jendral Willy bertanya kepada Komandan yang baru datang.
"Sekitar tujuh ribu kilo meter dari benteng pertahanan terakhir Planet Tin-go muncul ribuan pesawat Planet Tin-go yang sangat lincah melakukan manuver dan menyerang pasukan kita di wilayah tersebut." Jawab seorang Komandan memberikan laporannya.
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.." Jendral willy tertawa dengan pandangan kemarahan.
"Planet bodoh... Planet tertinggal... Bagaimana mungkin mereka memberikan serangan hanya dengan ribuan pesawat kecil yang hanya bisa lari, bahkan pesawat besar mereka hanya jadi puing puing di hadapan perisai senmi. Kirim seribu pesawat Diamond min untuk melenyapkan pasukan pesawat kecil itu."
"Siap Jendral..." Jawab Komandan tersebut lalu pergi meninggalkan tempatnya.
Pesawat Diamond min adalah pesawat yang memiliki perisai luar biasa, bahkan tidak dapat meleleh di suhu 10.000° celcius dan pilot tetap dingin dan nyaman di dalam pesawat.
Wush... Wush... Wush... Wush... Seribu pesawat Diamond min keluar dari dalam kapal induk Planet Matahari.
Kiiiiiiinnngggg... Suara gesekan pesawat Diamond min dengan perisai senmi, tetapi tidak menghancurkan pesawat diamond min tersebut, hanya ada gesekan melengkingkan telinga seperti suara lempengan besi bertemu dengan mata tombak.
Wush... Wush... Wush... Wush... Suara pesawat Diamond min melesat ke arah titik pertempuran.
**Markas besar Planet Tin-go**
"Jendral Anbo, Komandan Soni, mari tinggalkan tempai ini, selain Zoxi akan terbang, tempat ini juga berbahaya." Beberapa Prajurit membantu Jendral Anbo dan Komandan Soni.
Di dalam Zoxi, Jendral Jiru memerintahkan pilot Zoxi untuk cepat lepas landas dan terbang menuju Planet Biru Seri.
Wwhhuuuunnggggg.... Suara mesin Zoxi yang siap melakukan kecepatan puncaknya dari satu kilo meter di atas tanah tersebut agar ledakan tanah yang terkena sapuan mesin Zoxi yang akan melakukan lompatan kecepatan cahaya dapat menarik perhatian pasukan Planet Matahari.
Daaaahhhrrr... Suara ledakan lompatan cahaya Zoxi yang mengenai tanah membekas menjadikannya lubang sedalam tiga kilo meter dengan diameter empat kilo meter.
Hanya dalam hitungan tidak sampai 1 detik Zoxi telah melewati perisai senmi dengan mulus karena adanya cakram berkode senmi di depan pesawat yang seolah olah memberikan jalan untuk cakram berkode tersebut, sehingga perisai senmi dapat di lewati tanpa ledakan.
Kecepatan cahaya adalah kecepatan luar biasa, di mana kecepatan 1 detik cahaya sama dengan tiga ratus ribu km, bagaimana kecepatan 1 tahun cahaya..?
1 detik cahaya sama dengan 300.000 km,
300.000 x 60 detik cahaya (1 menit) sama dengan 18.000.000 km.
18.000.000 x 60 menit cahaya (1 jam) sama dengan 1.080.000.000 km.
1.080.000.000 x 24 jam cahaya (1 hari) sama dengan 25.920.000.000 km.
25.920.000.000 x 365,25 hari cahaya (1 tahun) sama dengan 9.467.280.000.000 km.
Berarti 1 tahun cahaya sama dengan menempuh (sembilan triliyun empat ratus enam puluh tujuh milyar dua ratus delapan puluh juta km).
Dengan kecepatan maksimal 2 tahun cahaya, Zoxi melesat meninggalkan Planet Tin-go.
**Kapal induk Planet Matahari**
"Lapor Jendral, sebuah pesawat Planet Tin-go meninggalkan Planet Tin-go dengan 100 lebih pemimpin Planet Tin-go dan dapat melewati perisai senmi dengan kecepatan 2 tahun cahaya." Dengan berlari seorang komandan menuju ruangan Jendral Willy untuk melapor.
"Kurang ajar...!! Pasti mereka menggunakan cakram berkode senmi." Jendral Willy berbicara dengan penuh kemarahan.
"Jendral Boby...!!" Teriak Jendral Willy memanggil.
Jendral Boby yang berada di ruangan sebelah Jendral Willy, jalan dengan sedikit lari menghampiri ruangan Jendral Willy.
"Siap Jendral," ucap Jendral Boby setelah berada di depan Jendral Willy.
"Jendral Boby, tembakkan 9 rudal soy kepada pesawat Planet Tin-go yang baru saja meninggalkan Planet Tin-go, lalu kejar mereka dan pastikan dengan mata kamu sendiri bahwa pesawat itu sudah hancur dan bawa kemari cakram berkode senmi." perintah Jendral Willy kepada Jendral Boby.
"Siap Jendral... Laksanakan..." Jawab Jendral Boby, lalu meninggalkan ruangan.
"Komandan, tarik semua pasukan dari Planet Tin-go." Jendral Willy memerintah dengan tegas.
"Siap Jendral..." Dengan wajah ragu tapi tidak memiliki keberanian untuk bertanya karena raut wajah Jendral Willy bagaikan hewan api yang siap menerkam.
"Mengapa kita menarik pasukan Jendral...? Bukankah Jendral Boby sudah mengejar pesawat Planet Tin-go yang melarikan diri tersebut...? Apa kita akan membiarkan Planet Tin-go begitu saja...?" Jendral Fargp mempertanyakan keputusan Jendral Willy yang akan menarik semua pasukan Planet Matahari dari Planet Tin-go.
"Aku ada rencana." Jawab Jendral Willy dingin lalu duduk santai kembali.
Tanpa berani menanyakan lagi, Jendral Fargp juga duduk.
**Komandan pasukan pesawat diamond**
Lampu merah sebelah kanan menyala di semua pesawat Diamond yang menandakan perintah mundur.
"Apa! Mundur! Mengapa ada perintah mundur? Bahkan kita belum sampai di tujuan." Komandan pasukan tersebut membatin.
Tanpa banyak membuang waktu, Komandan tersebut memerintahkan pasukannya untuk mundur.
**Planet Tin-go**
Sorak kegembiraan semua sisa penghuni Planet Tin-go yang tidak lebih dari 10 juta nyawa tersebut karena melihat semua pasukan darat dan udara Planet Matahari meninggalkan Planet tin-go.
"Jendral kita berhasil..." Ucap Komandan Soni dengan senyum memancar di wajahnya meski tetap terlihat kelelahan.
"Ya, tapi tidak dengan Jendral Jiru." dengan suara pelan dan kesedihan di mata Jendral Anbo memandangi langit"
**Di dalam zoxi**
"Kita berhasil menarik perhatian pasukan Planet Matahari Jendral. Baru saja kita dapat pesan dari Planet Tin-go, seluruh pasukan Planet Matahari meninggalkan Planet Tin-go." Jendral Jiru menanggapi laporan tersebut dengan senyuman yang penuh arti dan juga ketakutan dalam hatinya, yang pasti ketika pasukan Planet Matahari meninggalkan Planet Tin-go secara otomatis mereka bersiap mengejar Zoxi yang di tumpangi Jendral Jiru.
Dengan tidak menampakkan ketakutannya, Jendral Jiru mengarahkan semua kru Zoxi untuk melakukan segala upaya karena mereka akan di kejar oleh pasukan Planet Matahari.
##Sekedar informasi.
Jarak Bumi dengan Matahari ±150.000.000 KM. jadi cahaya Matahari hanya butuh waktu ±8,3 menit untuk sampai Bumi. Dengan kecepatan sebenarnya 9.467.280.000.000 KM/tahun
Kalau naik Zoxi yang memiliki kecepatan 2 tahun cahaya, maka hanya butuh waktu ±4,1 menit...
🙏🙏 mohon dukungannya ya, dengan cara LIKE, COMMENT, BERI HADIAH dan VOTE, jangan lupa jadikan Favorit😍💕 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚
baguss cerita nyaa,, beda dari yg laen,, bukan hanya soal percintaan aja,, tpi ni beda 🤭
2022-07-15
0
Megantrow
kecepatan 2 tahun cahaya
jarak bumi dan matahari gak smpai 5 menit🤧🤧
2022-07-15
1
★ Ans@n1s401 🐼ʰⁱᵃᵗᵘˢ ★
maafkan saya jendral jiru karena tadi sempet suudzon sama anda
2022-07-15
2