Dika yang mendengar ide Mama nya sontak terkejut. Ia tidak habis pikir bisa-bisanya Mama nya mempunyai ide gila yang seperti itu, tapi di sisi lain ia juga tidak mau jika nanti istrinya kembali, ia tersingkir dari pengelolaan restoran dan ia pasti tidak bisa lagi membelanjakan Dian jika tidak ada uang dari restoran tersebut.
Dika bingung dan bimbang, sedangkan Mama nya terus saja menghasut agar mengikuti ide nya tersebut. Ia juga takut jika ketahuan mengambil sertifikat restoran tersebut ia akan masuk penjara.
"Gimana Dika? Kamu mau kan ikut ide yang Mama bilang tadi? Emang kamu yakin kalau istrimu itu gak bakalan marah jika tau selama ini uang hasil restoran nya di pakai foya-foya? Gak yakin kan?? " ucap Nyonya Retno menghasut Dika lagi.
"Ya... Dika gak yakin Ma, kalau Tata gak marah.. Apa lagi jika nanti ia tahu kalau manager keuangan di restoran sudah tiga bulan lalu aku pecat dan aku gantiin dengan orang baru. " jawab Dika dengan gusar.
"Ya sudah... Makanya, ikutin aja ide Mama tadi! Kalau sertifikat itu sudah di alihkan atas nama kamu, si Tata itu gak bakalan bisa untuk marah dan menuntut kamu! Gitu aja kok gak mau! " ucap Nyonya Retno dengan kesal karena Dika masih bimbang dan ragu.
"Di kasih tau orang tua kok ngeyel!! " ucap Nyonya Retno lagi dengan bersungut kesal.
"Tau ah Ma, Dika pikir-pikir lagi! Dika takut kalau apa yang Dika lakukan nanti malah bakalan menyerang diri Dika sendiri! " jawab Dika sambil berdiri dan pergi ke kamarnya.
Nyonya Retno masih memgerutu kesal karena Dika masih ragu dengan rencananya itu. Ia pun ikutan pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
...****************...
Di Medan...
Tata melakukan meeting online dengan beberapa manager kepercayaan nya di tiga restoran yang ada di sekitaran Jakarta kecuali restoran yang di kelola suaminya. Karena sudah tiga bulan ia mencoba menghubungi manager tersebut, tetapi hanya operator yang menjawab panggilannya..
Tata sengaja mengumpulkan semua manager kepercayaannya untuk membahas tentang restoran yang tengah di kelola suaminya dan juga tentang manager yang di restoran tersebut yang menghilang tanpa kabar.
[Assalamualaikum semuanya.. ]
[Waalaikumsalam Nona.. (jawab mereka bertiga berbarengan) ]
[Apakah dari kalian bertiga, kalian tahu tentang kabar dari Amel di restoran RB? Ini tidak seperti biasanya, karena sudah tiga bulan tidak ada kabar dari nya tentang pemasukan dari restoran tersebut. ]
[Tidak tahu Nona. (Jawab mereka berbarengan). Hanya saja, dua bulan lalu ada salah satu pegawai kita pernah makan di sana dengan pacarnya mengadu kepada saya kalau dia tidak melihat Amel bekerja di sana, tetapi orang lain seorang pria. (jawab Santi, salah satu manager) ]
[Benarkah??? ]
[Maaf kalau saya menyela Nona, entah mengapa saya berfikir kalau hilangnya Amel pasti berkaitan dengan pria yang di katakan Santi tadi. (Jawab Resti yang menggantikan managernya karena sakit.) ]
[Saya juga merasa begitu. ]
[Nona, Bagaimana kalau kita rekrut mata-mata di restoran itu? (kata Santi kembali) ]
[Ide yang bagus.. Apakah kalian punya kandidat yang akan melakukan pekerjaan ini? Karena ini sangat lumayan resikonya? ]
[Adik saya saja Nona! Dia pasti bisa melakukan pekerjaan ini! Dia Laki-laki.(jawab Santi kembali) ]
[Baik lah.. Kalau begitu, kau jelaskan semuanya kepada adikmu Santi, apa saja yang akan ia lakukan di restoran tersebut. Dan jangan lupa untuk mengabarkan apapun yang terjadi di restoran itu walau hanya hal sepele. Aku juga akan ke Jakarta sebentar lagi, dan kalian semua pastikan semuanya berjalan lancar. ]
[Baik Nona... (jawab mereka serentak) ]
[Sampai jumpa di Jakarta nanti.. Assalamualaikum. ]
[Waalaikumsalam Nona.. ]
Setelah melakukan panggilan online tersebut, Tata menyandarkan tubuhnya ke sofa dan memejamkan matanya sejenak agar pikiran nya sedikit tenang.
"Seandainya saja kau tatap setia Mas, aku pasti akan lakukan apa saja untuk selalu mempertahankan mu walaupun sikap ibumu seperti itu padaku... Kau memang tidak pantas untuk di pertahankan, kau hanya memikirkan harta dan kesenangan semata.. Kau yang memulai semuanya dan akan aku pastikan kau akan mendapatkan ganjarannya. " gumam Tata dengan lirih.
Tata kemudian bangkit dan meraih ponselnya , melakukan panggilan dengan seseorang.
[Hallo Assalamu'alaikum Nona! ]
[Waalaikumsalam.. Akhirnya kau jawab juga panggilan ku Tegar! ]
[Maaf Nona, kalau saya sering tidak mengangkat panggilan Nona! ]
[Tidak apa! Sekarang kemasi semua barang-barang mu! Mulai saat ini pendidikan mu sudah selesai... Aku sudah mengatakannya kepada penanggung jawab mu tentang semua ini. ]
[Baik Nona! Saya akan pulang! ]
[Nanti akan ada orang yang akan menjemput di bandara!! Kau tunggu aku di Jakarta, di rumah utama. Beberapa hari lagi aku akan ke Jakarta bersama Ibuk dan Mak Ijah. ]
[Baik Nona! ]
[Ishh... Kau ini! Sudah lima tahun, masih saja kaku dan datar! Ya sudah... Assalamualaikum. ]
[Waalaikumsalam Nona. ]
"Huh... Dasar papan triplek... Gak berubah juga walaupun sudah lima tahun ia pendidikan militernya... Gimana mau dapat jodoh coba?? " gerutu Tata sebel setelah menutup panggilannya.
"Apa yang membuat Nona kesal begitu? " tanya Mak Ijah dari belakang.
"Astaghfirullah hal adzim.. Mak ngagetin aja! " jawab Tata kaget sambil memegang dadanya.
"Nona kesal dengan siapa??" tanya Mak Ijah sambil menyapu lantai.
"Tegar!! " jawab Tata singkat.
"Apa??? Tegar??? Apa yang terjadi dengan Tegar Nona?? " ucap Mak Ijah kaget sambil khawatir..
"Tegar gak papa Mak! Cuma Tata suruh dia pulang dan langsung ke Jakarta. " jawab Tata lagi dengan santai.
"Jadi Tegar pulang Non?? Tapi kenapa ke Jakarta? Bukan ke sini, bersama kita? " tanya Mak Ijah dengan bingung.
"Iya Mak, Tegar pulang. Tata yang suruh Tegar untuk langsung ke Jakarta karena seminggu lagi kita semua juga akan tinggal di Jakarta dari sekarang. " jawab Tata panjang lebar dengan tersenyum senang.
"Apa??? " ucap Mak Ijah kaget.
Bersambung...
Selamat membaca dan semoga semuanya suka ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Mery Andriayani
tegar anaknya mak ijah?
2023-07-18
0
Dwi apri
seru....lanjut👍👍👍👍
2023-07-10
0
Wiwik Wardoyo
mulai aksi pembasmian benalu...
2023-01-10
2