2. Aku tidak bodoh

Siang harinya, Tata sudah berpakaian rapi dengan stelah blazer lengan panjang berwarna navi, dalaman kaos warna putih dan celana yang senada dengan blazer nya. Rambut nya ia biarkan tergerai dengan wajah yang sudah ia poles dengan make up minimalis. Sungguh penampilan yang sangat sempurna, dan tak lupa sepasang sepatu putih dengan tinggi 5cm yang menghiasi kaki jenjang nya.

Siang ini, ia akan mengisi perkuliahan di kampus tempat ia menjadi Dosen terbang. Yang hanya mengajar di saat tertentu saja dan tidak terikat dengan pihak kampus. Ia juga bisa mengajar di kampus yang berbeda dan di tempat yang berbeda pula.

"Wah, Non Tata cantik banget! Mau ke kampus siang ini? " tanya Mak Ijah sambil memuji Tata.

"Ah Mak bisa aja.. Iya Mak, Tata ada jadwal mengajar di kampus siang ini. Kalau ada apa-apa sama Ibuk, langsung hubungi Tata ya Mak? " jawab Tata dengan tersenyum simpul.

"Tata pergi dulu ya Mak! Assalamualaikum! " pamit Tata sambil menyalami tangan Mak Ijah.

Karena ibunya sedang tidur siang, Tata langsung pergi saja ke kampus dan hanya berpamitan dengan Mak Ijah. Tata pergi ke kampus dengan mengendarai mobil sport kesayangan nya yang berwarna merah. Ia membeli mobil tersebut dengan harga yang sangat menguras kantong. Ia memang sudah lama menginginkan mobil tersebut, dan alhamdulillah, setelah menabung selama tiga tahun uang hasil dari beberapa cabang restorannya, ia akhirnya mampu membeli mobil impian nya itu dengan cara cash.

"Mas, Mas... Ada untung nya juga kamu tidak tau siapa aku? Jika saja aku dulu mengatakan bahwa aku seorang Dosen dan pengusaha restoran, bisa-bisa semua harta yang susah payah aku rintis, kamu habis kan untuk menghidupi semua keluargamu, termasuk selingkuhan mu itu Mas.. Ckck dasar benalu, tidak tau di untung.. " omel Tata ketika melihat status adik iparnya yang memamerkan tas chanel yang baru saja ia beli.

[Orang kaya pasti bisa beli tas favorit ini kapan saja.. Gak kayak orang miskin yang mau makan aja susah.. wkwkkw]

"Dasar gak tau malu! Kau beli tas itu dengan uang restoran ku! " umpat Tata dengan kesal sambil memukul setir mobil.

"Lihat saja Mas, aku akan membuat kalian menyesal karena sudah mempermainkan aku. Nikmati lah dulu kesenangan kalian itu.. Aku akan membuat kalian menangis darah karena sudah menyepelekan seorang Thalita. " ucap Tata dengan geram.

Setelah mengendarai mobil nya selama hampir 30 menit, Tata akhirnya sampai juga di gerbang kampus. Tata langsung membelokkan mobilnya di parkiran khusus Dosen dan petinggi kampus.

"Siang Bu Tata... Tumben siangan datangnya... Biasanya selalu pagi. " sapa Pak Ujang yang seorang satpam di kampus ini.

" Siang juga Pak Ujang.. Iya Pak, saya gantiin Bu Della yang izin karena anaknya sakit. " jawab Tata dengan ramah.

"Mari Pak! " sahut Tata pamit kepada Pak Ujang.

"Ya Bu Tata, silahkan! " jawab Pak Ujang dengan ramah.

Tata pun pergi ke ruangan Dosen untuk mengisi absen terlebih dahulu. Kemudian ia segera pergi ke ruang mahasiswa yang akan ia ajar menggantikan temannya tersebut.

Setelah memberi materi kuliah selama satu setengah jam, Tata akhirnya keluar dari kelas tersebut dan memutuskan untuk pergi memantau salah satu restoran nya yang ada di kota Medan ini.

Tata memasuki mobilnya yang ada di parkiran dan melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang sedang. Tidak berapa lama, ia pun sampai di restoran dengan gaya Jepang karena restoran ini memang restoran yang menyajikan makanan Jepang. Dan bahkan kokinya beberapa di datangkan langsung dari Jepang.

"Selamat siang menjelang sore Bu Bos.. Kenapa gak telepon kalau mau kesini? " ucap seorang wanita yang berambut seperti pria yang sedang membereskan meja kasir.

"Sore... Sengaja.. Soalnya gak ada niat dari rumah mau kesini! Dimana Resti? Kenapa kau di sini? " jawab Tata dengan cuek sambil menanyai wanita tersebut secara beruntun.

"Resti sakit perut, dari tadi nabok tapi gak ada yang bisa gantiin dia karena semuanya lagi pada sibuk. Kebetulan aku lewat mau ke dapur, eh tuh anak manggil.. Kasihan banget liat mukanya yang tersiksa banget nabok.. " jawab wanita itu secara keseluruhan.

"Ya udah, kamu di sini aja gantiin Resti sementara sampai ia kembali dari toilet. " ucap Tata sambil berjalan ke lantai atas.

"Siap Bu Bos! " jawab wanita tersebut dengan gaya hormat kepada bendera.

Tata pun menuju ruang khusus untuk ia ketika mengunjungi restoran nya ini. Tata memang mempunyai ruangan khusus untuk ia sendiri di seluruh restoran miliknya.

Tata membuka kunci dan menutup pintu kembali dan menguncinya dari dalam. Ia langsung duduk selonjoran di sofa panjang di ruangan ini.

PoV Thalita

Aku Thalita, berumur 25 tahun. Aku mempunyai seorang ibu karena ayahku sudah meninggal ketika aku masih kelas 3 SMP. Ibu menghidupi aku dengan tekun tanpa menggunakan hasil sawit perkebunan ayah. Kata ibu, selama ia masih bernafas, ia akan selalu mencari uang agar bisa memberikannya kepada anak cucu nya kelak. Sebenarnya aku punya seorang kakak laki-laki, anak ibuku dengan mantan suami ibu sebelum menikah dengan ayah.

Ibuku kabur dari suaminya yaitu ayah kandung Bang Sandi, kakak ku. Ibu sudah tidak tahan lagi dengan penyiksaan yang di lakukan suaminya ketika ia tidak menemukan makanan di atas meja.

Suami ibuku yang pertama adalah orang yang cukup mampu ketika menikahi ibuku, namun ketika Bang Sandi berumur 3 tahun, usaha suami ibuku mengalami kebangkrutan karena di tipu oleh temannya sendiri.

Suami ibuku menjadi temperamen, suka main tangan dan suka berjudi. Ibu sampai berkerja hanya untuk mengisi perutnya dan Bang Sandi.

Ibuku kabur dengan membawa Bang Sandi yang ketika itu berumur 5 tahun. Ibu sudah tidak tahan lagi di jadikan samsak ketika suaminya marah-marah pulang ke rumah. Ibu bertemu dengan ayahku yang sudah menyelamatkan nya ketika di kejar preman. Ibu dan Bang Sandi di bawa ayahku ke kampungnya di Medan agar bisa lepas dari lelaki kasar seperti suami ibuku.

Karena sering bertemu dan berinteraksi, ayah menikahi ibuku dan setahun kemudian lahirlah aku. Walaupun sudah hidup berkecukupan, ibu masih bekerja sebagai buruh cuci untuk menyekolahkan Bang Sandi. Karena bagi ibu, Bang Sandi adalah tanggung jawab nya sebagai seorang ibu.

Walaupun demikian, ayah tidak mau lepas tangan dalam memberikan menyekolahkan Bang Sandi hingga ia lulus sarjana. Tidak lama Bang Sandi lulus, ia mendapatkan kontrak kerja di Malaysia. Bang Sandi pergi bekerja di sana dan meninggalkan kami bertiga di sini. Beberapa bulan kemudian ayahku jatuh sakit dan tak lama beliau meninggalkan aku dan Ibuk di dunia ini. Aku menelpon Bang Sandi untuk memberikan kabar duka ini, namun tidak ada tanggapan dari dirinya.

Ibuk sangat terpukul sekali dengan kepergian ayah yang tiba-tiba dan Ibuk juga kecewa dengan Bang Sandi yang tidak peduli dengan ayah, padahal ia bisa kuliah karena hasil kerja ayahku bukan ayah kandungnya yang pemabuk dan penjudi itu.

Setelah ayah tiada, Ibuk lah yang giat bekerja mencari nafkah, padahal kita masih punya kebun yang menghasilkan setiap bulan yang hasilnya lebih dari cukup jika hanya untuk kami berdua. Tapi Ibuk tidak mau, karena uang hasil perkebunan sawit untuk biaya pendidikan aku nanti, selama Ibuk masih sehat, Ibuk akan bekerja begitu jawabannya jika aku tanya.

Tamat SMA, aku melanjutkan kuliah di UNIMED mengambil jurusan ekonomi manajemen. Aku kuliah sambil bekerja di sebuah cafe sebagai waitress, karena kebetulan sekali aku kuliahnya pagi sampai jam 1 siang. Aku kerja dari jam 2 sampai jam 8 malam karena memang sistem kerjanya shift.

Sangat lumayan gajinya untuk jajanku sendiri karena aku kuliah mendapatkan beasiswa selama 2 tahun. Tahun ketiga dan terakhir biaya sekolah ku dari hasil kebun yang selama ini Ibuk kumpulkan.

Empat tahun aku kuliah, dan empat tahun juga aku kerja di cafe dan aku sudah mengumpulkan uang hasil kerja di cafe untuk membeli cafe tersebut karena pemiliknya akan pindah ikut suaminya ke kota lain. Karena uang ku baru separuh, Ibuk memberikan uang hasil kebun yang dulu di tabung. Akhirnya cafe itu resmi menjadi milik aku dan aku mengembangkan nya menjadi cafe dan restoran yang sesuai dengan tren saat ini.

Dua tahun cafe dan restoran ini aku kelola, perkembangannya sungguh signifikan dari yang aku bayangkan. Sehingga aku membeli cafe atau restoran yang hendak di jual pemiliknya dan kemudian aku kembangkan sesuai selera saat ini dengan tidak mengubah cita rasa dan aku berhasil melakukannya. Selama tiga tahun saja, aku sudah punya tiga restoran dan cafe yang tersebar di kota Medan dengan omset yang tidak sedikit.

Aku juga sudah menyelesaikan pendidikan S2 ku juga di kota ini tiga tahun lalu sambil mengelola bisnis cafe dan restoran. Dan Ibuk ku masih menekuni pekerjaan nya sebagai tukang loundry bukan buruh cuci karena Ibuk membuka usaha loundry ketika aku berusia 2 tahun. Waktu itu ayah sangat menentang Ibuk yang bekerja sebagai buruh cuci, dan ayah memberi saran, daripada menjadi buruh cuci dari rumah ke rumah lebih baik Ibuk buka loundry. Biar orang saja yang ke rumah untuk mengantar cucian mereka. Akhirnya ayah memberikan modal untuk membuka usaha loundry dan usaha tersebut masih berjalan hingga aku lulus S2 dan sudah memiliki empat cabang di kota Medan ini.

Ibuk menjual sebagian tanah perkebunan sawit warisan ayah untuk aku kuliah S2 dulu karena Ibuk sangat menginginkan aku mempunyai pendidikan yang tinggi.

"Kenapa sih buk, adek di suruh lanjut kuliah lagi? Kan adek juga sudah jadi sarjana dan juga sudah punya usaha. " tanya ku kala itu.

"Dari adek masih dalam kandungan Ibuk, Ibuk sudah bertekad jika anak yang lahir nanti perempuan, Ibuk akan menyekolahkan nya tinggi-tinggi, agar jika ia nanti menikah ia tidak di rendahkan dan di remehkan oleh suaminya. Ibuk tidak rela anak perempuan Ibuk mengalami nasib yang sama dengan ibunya yang di rendahkan, di hina, di remehkan karena tidak tamat sekolah. Makanya Ibuk bertekad agar adek bisa sekolah tinggi-tinggi biar tidak di pandang rendah oleh orang lain termasuk suami. " jawab Ibuk panjang lebar.

Ternyata apa yang di ucapkan Ibuk dulu menjadi kenyataan. Aku menikah dengan seorang pria yang aku kenal sewaktu aku menghadiri pertemuan pengusaha muda di Jakarta. Pria yang aku kira baik ternyata hanya kedok belaka. Hubungan kami berlanjut karena aku mendapat beasiswa kuliah S3 ku di UI dari kampusku yang di Medan. Pria itu dan keluarga nya tidak tau kalau aku di Jakarta ini kuliah S3. Karena jiwaku jiwa bisnis, aku membeli restoran dengan cara ketika di Medan dulu, kemudian aku kembangkan. Alhamdulillah selama setahun aku sudah punya tiga lagi cafe dan restoran di Jakarta dan sekitarnya.

Aku juga membeli restoran di daerah Jakarta Pusat, restoran yang bangkrut karena sepi pembeli karena banyak saingan yang memiliki konsep yang hampir sama. Aku pun mengubahnya menjadi restoran Asia yang menyajikan berbagai macam masakan Asia, bahkan kokinya aku datangkan yang benar-benar sudah bersertifikat resmi.

Ketika aku menikah dengan Dika, aku sudah memiliki rumah tipe 45 yang sengaja aku beli ketika kuliah. Kami menikah setelah sebulan aku lulus kuliah S3 ku, dan restoran yang aku beli sudah mulai merangkak naik omsetnya. Seminggu setelah menikah, aku mendapat kabar dari Medan kalau ibuku masuk rumah sakit karena terjatuh di kamar mandi. Aku langsung berangkat ke Medan meninggalkan suamiku di Jakarta sendiri padahal kala itu kami belum merasakan indahnya malam pertama karena setelah nikah aku kedatangan tamu bulanan.

Sudah seminggu aku di Medan, dan kami berkomunikasi melalui telepon dan video call. Restoran ku yang keempat, yang baru mulai naik, kehilangan orang aku percaya untuk mengelola nya karena kecelakaan. Karena tidak ingin restoran tidak ada yang meng-handle, aku meminta Mas Dika suamiku untuk mengelola nya selama aku merawat ibuku di Medan.

Mas Dika sangat senang sekali mendengar permintaan ku dan ia segera keluar dari pekerjaan nya sebagai salesman alat-alat motor.

Kami berdua pun menjalani hubungan jarak jauh dan aku hanya bisa sebulan sekali ke Jakarta melepas rindu dengan Mas Dika. Dan anehnya, setiap aku pulang ke Jakarta, aku selalu dalam keadaan palang merah.

Ibuku di vonis dokter stroke, yang menyebabkan anggota tubuhnya mati rasa dan tidak bisa bicara. Sebagai anak perempuan satu-satunya, aku meminta izin suamiku untuk merawat Ibuk di Medan dan suamiku dengan santai mengizinkannya. Sudah enam bulan Ibuk sakit, dan empat bulan belakangan ini aku tidak sempat kembali ke Jakarta mengunjungi suamiku.

Pagi ini, tiba-tiba saja ada kiriman video dari adik iparku Alana. Video berisi suamiku merayakan ulang tahun dengan seorang perempuan yang tidak aku kenal bersama mertua dan ipar ku.

"Kurang ajar.. Awas kau Mas, beraninya kau menghianati aku. " ucapku geram dengan jantung ku yang berdebar kencang menahan emosi.

Bersambung...

Selamat membaca dan selamat beraktivitas..

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Lanjut

2023-06-18

0

Uthie

Uthie

seru 👍👍👍

2023-01-08

1

Aira

Aira

karakter wanita tangguh spt ini saya sukaaaaa🤗🤗🤗

2022-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kiriman video
2 2. Aku tidak bodoh
3 3. Keluarga benalu.
4 4. Kebohongan Dika kepada Thalita
5 5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah
6 6. Tata mencari bodyguard baru.
7 7. Rencana mencuri sertifikat restoran
8 8. Merekrut mata-mata di restoran.
9 9. Kembali ke Jakarta
10 10. Jangan hina ibuku!
11 11.
12 12. Turun jabatan
13 13.
14 14. Pertengkaran
15 15. Di usir dari rumah kontrakan
16 16. Mertua
17 17. Di usir mertua
18 18. Keributan di restoran
19 19. Membuat onar
20 20. Aksi Sandra
21 21. Dendam Dian dan Nyonya Retno
22 22. Kedatangan masa lalu
23 23. Pria tampan rupawan
24 24.
25 25. Yuli selingkuh
26 26. Pertengkaran Dika dan Mamanya
27 27. Rencana menjual rumah
28 28. Kanjeng Mami.
29 29. Di grebek warga
30 30. Talak
31 31. Kedatangan pembeli rumah.
32 32.
33 33. Kadir membawa anak-anak nya
34 34. Eksekusi di mulai
35 35. Rencana menggugat cerai
36 36. Mencari rumah untuk anak-anak
37 37. Keributan di Foodcourt
38 38. Calon Mantu
39 39. Biarkan mereka menang
40 40. Silahkan kau nikmati dulu uang ku!
41 41 : Di tangkap polisi
42 42. Bertindak di luar batas
43 43. Niat jahat Nyonya Retno
44 44. Sisi lain seorang Tata
45 45. Termakan hasutan
46 46. Rencana Tata
47 47. Biarkan ia bebas....
48 48. Anika di madu
49 49. Rencana penculikan
50 50. Kalian memilih lawan yang salah.
51 51. Kalian bukan tandingan ku!
52 52. Amarah Tata
53 53. Anika dan Riko
54 54. Anika di usir dari rumah
55 55. Bertemu Bang Kadir
56 56. Kemarahan Riko
57 57. Penyesalan Kakak beradik
58 58. Niat terselubung Delia
59 59. Mengunjungi Mama
60 60. Kadir dan Anika syok
61 61. Delia akan melakukan rencananya.
62 62. Aksi Delia
63 63. Alasan Delia.
64 64. Menjadi Mama dadakan.
65 65. Karma menghampiri Dian
66 66. Pesta sederhana versi orang kaya
67 67. Bertemu kembali dengan pria mesum.
68 68. Bye Bye Dian...
69 69. Membeli panti asuhan
70 70. Terbongkar nya sandiwara Delia
71 71. Anika hamil
72 72. Hinaan untuk Mami Sita
73 73. Gelang kaki
74 74. Bergerak diam-diam
75 75. Anak siapa ini??
76 76. Siapa Galang??
77 77. Status baru
78 78. Janda vs Duda
79 79. Awal pedekate
80 80. Nana syok
81 81. Terbongkar nya siapa Anika di depan semua orang
82 82. Secret
83 83. Kasih sayang Ibu...
84 84. Bukan urusan mu!
85 85. Ngidam ekstrim
86 86. Pesta
87 87. Gagal total
88 88. Kegalauan Dave
89 89. Sandra vs Yuli
90 90. Rencana Yuli...
91 91. Kabur...
92 92. Karma Dian end...
93 93. Menghitung hari
94 94. Kekesalan Kadir.
95 95. Waspada
96 96. Korban fitnah
97 97. Pergi dari Kontrakan
98 98. Mencari pelaku
99 Kejujuran perasaan Kadir
100 Berkunjung ke rumah camer..
101 Bertemu camer
102 Kimi Raikkonen
103 Lamaran
104 Kepergok Susan
105 Rencana Harisman...
106 Gagal total...
107 Rumah siapa??
108 Kumpul bersama...
109 Rencana pertemuan keluarga...
110 Pertemuan keluarga besar
111 Pertemuan keluarga...
112 Sebuah keputusan
113 Kembali ke Jakarta...
114 Kania oh Kania...
115 Kesepakatan
116 Ke Bandung...
117 Percobaan bunuh diri...
118 Perdebatan...
119 Persiapan lamaran..
120 Kewaspadaan Tata...
121 Lamaran berujung akad nikah...
122 Sah....
123 Sungkeman...
124 Berkenalan keluarga besar!
125 Kau pelengkap hidupku...
126 Saling menyalahkan
127 Kiriman file video...
128 Keputusan tetua...
129 Rencana terselubung...
130 Suara keramat....
131 Cerita masa lalu...
132 Ke apartemen...
133 Menangis Kejer...
134 Meratapi nasib...
135 Tamu tak di undang...
136 Bersitegang
137 Singkirkan bau perempuan itu!
138 Merajuk..
139 Pengganggu....
140 Mengatur siasat...
141 Lima ratus ribu....
142 Curhatan para istri!
143 Kemarahan Dave...
144 Jadi gila....
145 Semakin gila...
146 Tersiksa siang malam...
147 Kegalauan Tata..
148 Langkah awal...
149 Berhasil...
150 Sebuah kabar...
151 Setan mesum....
152 Macan tutul dari Sumatera..
153 Mulai cemburu...
154 Mengambil kesempatan...
155 Rezeki anak sholeh...
156 K.O juga...
157 Nasihat Mami..
158 Kemana Abeth?
159 Kabur...
160 Beraksi...
161 Salah tangkap.
162 Mencari ku??
163 Duel...
164 Abeth pendarahan..
165 Kabar baik dan kabar buruk.
166 Luka lebam..
167 Nasib King Cobra!
168 Nasib King Cobra 2
169 Bertarung...
170 Penyiksaan...
171 Pulang...!!!
172 Kiriman kado..
173 Sadar..
174 Kabar berita..
175 Penyesalan Sekar...
176 Melarikan diri
177 Tertangkap..
178 Kambing hitam..
179 Ulah Tata...
180 Abeth mengamuk..
181 Membujuk..
182 Sebuah kabar....
183 Setiap yang bernyawa pasti akan mati..
184 Pengingat diri..
185 Anika melahirkan..
186 Ada yang datang ada yang pergi..
187 Penyesalan Ratih..
188 Dua pasang pengantin..
189 Sulit di percaya...
190 Mencari keringat..
191 Detik-detik menjelang Resepsi..
192 Berkunjung...
193 Resepsi pernikahan
194 Resepsi pernikahan 2
195 Resepsi pernikahan 3
196 Resepsi pernikahan last part 1
197 Resepsi pernikahan last part end
198 Malam tahun baru terindah
199 Menjelang honeymoon
200 Pergi Honeymoon..
201 Honeymoon..
202 Honeymoon 2
203 Honeymoon 3
204 Honeymoon 4
205 Kebimbangan Kadir.
206 Aku bukan laki-laki sempurna..
207 Berubah sikap..
208 Serba salah
209 Kamu dendam apa sih Nak sama Papi?
210 Sore pertama..
211 Bulan madu itu apa??
212 Semakin yakin
213 Ke rumah sakit
214 Lebih dari satu..
215 Mabuk..
216 Kwetiaw seafood coklat keju
217 Sultan mah bebas...
218 Jeju island
219 Kemarahan yang ekstreme..
220 Ini salah, itu salah, semuanya salah..
221 Permintaan Arkan
222 Isi hati Elizabeth Ryder
223 Dikerjain ibu hamil
224 Sandra pingsan
225 Hamil
226 Bukan mimpi..
227 Desire
228 Berbanding terbalik
229 Rasa tidak percaya..
230 Jangan salah langkah
231 Akhirnya ketemu juga
232 Ditempat yang aman.
233 Trauma Masa lalu yang menyakitkan
234 Cari sampai dapat!
235 Cari sampai dapat bag 2
236 Apa yang terjadi
237 Ke rumah sakit
238 Panik
239 Kelahiran
240 Gelar baru
241 Kabar baik dan kabar buruk
242 Berita Viral
243 Cucu ku bukan selebritis!
244 I love you
245 Kunjungan sahabat dan keluarga
246 Asi vs Susu Formula
247 Pijat laktasi..
248 Kesakitan dini hari..
249 Pertemuan yang tak terduga
250 Bertemu si kembar di ruangan nya
251 Seperti mimpi...
252 Anak-anak ku sayang...
253 Gabut..
254 Rencana bertemu
255 Pembicaraan suami istri
256 Demam..
257 Rasa yang tidak biasa
258 Terungkap
259 Isi video tersebut..
260 Amarah seorang Tata
261 Luka hati seorang Ibu
262 Memberitahu Ibuk
263 Trauma Nada
264 Kepolosan Amirah
265 Pertemuan menantu vs mertua
266 Kita adalah keluarga
267 Berkumpul bersama bestie
268 Menjemput bahagia
269 Penolakan Nada dan anak-anak nya
270 Kabar gembira
271 Menyambut kepulangan si kembar
272 Pemberian Nama dan persiapan aqiqah
273 Rapat Aqiqah si kembar
274 Aqiqah si kembar
275 Aqiqah si kembar 2
276 Berangkat ke Amerika
277 Permintaan Sandi
278 Maafkan aku!
279 Menuju Ending..
280 Happy ending
281 Bahagia untuk semuanya..
282 Ending yang sesungguhnya..
283 Extra part 1
284 Extra part 2
285 Extra part 3
286 Extra part 4
287 Extra part 5
288 Extra part 6
289 Extra part 7
290 Extra part end
Episodes

Updated 290 Episodes

1
1. Kiriman video
2
2. Aku tidak bodoh
3
3. Keluarga benalu.
4
4. Kebohongan Dika kepada Thalita
5
5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah
6
6. Tata mencari bodyguard baru.
7
7. Rencana mencuri sertifikat restoran
8
8. Merekrut mata-mata di restoran.
9
9. Kembali ke Jakarta
10
10. Jangan hina ibuku!
11
11.
12
12. Turun jabatan
13
13.
14
14. Pertengkaran
15
15. Di usir dari rumah kontrakan
16
16. Mertua
17
17. Di usir mertua
18
18. Keributan di restoran
19
19. Membuat onar
20
20. Aksi Sandra
21
21. Dendam Dian dan Nyonya Retno
22
22. Kedatangan masa lalu
23
23. Pria tampan rupawan
24
24.
25
25. Yuli selingkuh
26
26. Pertengkaran Dika dan Mamanya
27
27. Rencana menjual rumah
28
28. Kanjeng Mami.
29
29. Di grebek warga
30
30. Talak
31
31. Kedatangan pembeli rumah.
32
32.
33
33. Kadir membawa anak-anak nya
34
34. Eksekusi di mulai
35
35. Rencana menggugat cerai
36
36. Mencari rumah untuk anak-anak
37
37. Keributan di Foodcourt
38
38. Calon Mantu
39
39. Biarkan mereka menang
40
40. Silahkan kau nikmati dulu uang ku!
41
41 : Di tangkap polisi
42
42. Bertindak di luar batas
43
43. Niat jahat Nyonya Retno
44
44. Sisi lain seorang Tata
45
45. Termakan hasutan
46
46. Rencana Tata
47
47. Biarkan ia bebas....
48
48. Anika di madu
49
49. Rencana penculikan
50
50. Kalian memilih lawan yang salah.
51
51. Kalian bukan tandingan ku!
52
52. Amarah Tata
53
53. Anika dan Riko
54
54. Anika di usir dari rumah
55
55. Bertemu Bang Kadir
56
56. Kemarahan Riko
57
57. Penyesalan Kakak beradik
58
58. Niat terselubung Delia
59
59. Mengunjungi Mama
60
60. Kadir dan Anika syok
61
61. Delia akan melakukan rencananya.
62
62. Aksi Delia
63
63. Alasan Delia.
64
64. Menjadi Mama dadakan.
65
65. Karma menghampiri Dian
66
66. Pesta sederhana versi orang kaya
67
67. Bertemu kembali dengan pria mesum.
68
68. Bye Bye Dian...
69
69. Membeli panti asuhan
70
70. Terbongkar nya sandiwara Delia
71
71. Anika hamil
72
72. Hinaan untuk Mami Sita
73
73. Gelang kaki
74
74. Bergerak diam-diam
75
75. Anak siapa ini??
76
76. Siapa Galang??
77
77. Status baru
78
78. Janda vs Duda
79
79. Awal pedekate
80
80. Nana syok
81
81. Terbongkar nya siapa Anika di depan semua orang
82
82. Secret
83
83. Kasih sayang Ibu...
84
84. Bukan urusan mu!
85
85. Ngidam ekstrim
86
86. Pesta
87
87. Gagal total
88
88. Kegalauan Dave
89
89. Sandra vs Yuli
90
90. Rencana Yuli...
91
91. Kabur...
92
92. Karma Dian end...
93
93. Menghitung hari
94
94. Kekesalan Kadir.
95
95. Waspada
96
96. Korban fitnah
97
97. Pergi dari Kontrakan
98
98. Mencari pelaku
99
Kejujuran perasaan Kadir
100
Berkunjung ke rumah camer..
101
Bertemu camer
102
Kimi Raikkonen
103
Lamaran
104
Kepergok Susan
105
Rencana Harisman...
106
Gagal total...
107
Rumah siapa??
108
Kumpul bersama...
109
Rencana pertemuan keluarga...
110
Pertemuan keluarga besar
111
Pertemuan keluarga...
112
Sebuah keputusan
113
Kembali ke Jakarta...
114
Kania oh Kania...
115
Kesepakatan
116
Ke Bandung...
117
Percobaan bunuh diri...
118
Perdebatan...
119
Persiapan lamaran..
120
Kewaspadaan Tata...
121
Lamaran berujung akad nikah...
122
Sah....
123
Sungkeman...
124
Berkenalan keluarga besar!
125
Kau pelengkap hidupku...
126
Saling menyalahkan
127
Kiriman file video...
128
Keputusan tetua...
129
Rencana terselubung...
130
Suara keramat....
131
Cerita masa lalu...
132
Ke apartemen...
133
Menangis Kejer...
134
Meratapi nasib...
135
Tamu tak di undang...
136
Bersitegang
137
Singkirkan bau perempuan itu!
138
Merajuk..
139
Pengganggu....
140
Mengatur siasat...
141
Lima ratus ribu....
142
Curhatan para istri!
143
Kemarahan Dave...
144
Jadi gila....
145
Semakin gila...
146
Tersiksa siang malam...
147
Kegalauan Tata..
148
Langkah awal...
149
Berhasil...
150
Sebuah kabar...
151
Setan mesum....
152
Macan tutul dari Sumatera..
153
Mulai cemburu...
154
Mengambil kesempatan...
155
Rezeki anak sholeh...
156
K.O juga...
157
Nasihat Mami..
158
Kemana Abeth?
159
Kabur...
160
Beraksi...
161
Salah tangkap.
162
Mencari ku??
163
Duel...
164
Abeth pendarahan..
165
Kabar baik dan kabar buruk.
166
Luka lebam..
167
Nasib King Cobra!
168
Nasib King Cobra 2
169
Bertarung...
170
Penyiksaan...
171
Pulang...!!!
172
Kiriman kado..
173
Sadar..
174
Kabar berita..
175
Penyesalan Sekar...
176
Melarikan diri
177
Tertangkap..
178
Kambing hitam..
179
Ulah Tata...
180
Abeth mengamuk..
181
Membujuk..
182
Sebuah kabar....
183
Setiap yang bernyawa pasti akan mati..
184
Pengingat diri..
185
Anika melahirkan..
186
Ada yang datang ada yang pergi..
187
Penyesalan Ratih..
188
Dua pasang pengantin..
189
Sulit di percaya...
190
Mencari keringat..
191
Detik-detik menjelang Resepsi..
192
Berkunjung...
193
Resepsi pernikahan
194
Resepsi pernikahan 2
195
Resepsi pernikahan 3
196
Resepsi pernikahan last part 1
197
Resepsi pernikahan last part end
198
Malam tahun baru terindah
199
Menjelang honeymoon
200
Pergi Honeymoon..
201
Honeymoon..
202
Honeymoon 2
203
Honeymoon 3
204
Honeymoon 4
205
Kebimbangan Kadir.
206
Aku bukan laki-laki sempurna..
207
Berubah sikap..
208
Serba salah
209
Kamu dendam apa sih Nak sama Papi?
210
Sore pertama..
211
Bulan madu itu apa??
212
Semakin yakin
213
Ke rumah sakit
214
Lebih dari satu..
215
Mabuk..
216
Kwetiaw seafood coklat keju
217
Sultan mah bebas...
218
Jeju island
219
Kemarahan yang ekstreme..
220
Ini salah, itu salah, semuanya salah..
221
Permintaan Arkan
222
Isi hati Elizabeth Ryder
223
Dikerjain ibu hamil
224
Sandra pingsan
225
Hamil
226
Bukan mimpi..
227
Desire
228
Berbanding terbalik
229
Rasa tidak percaya..
230
Jangan salah langkah
231
Akhirnya ketemu juga
232
Ditempat yang aman.
233
Trauma Masa lalu yang menyakitkan
234
Cari sampai dapat!
235
Cari sampai dapat bag 2
236
Apa yang terjadi
237
Ke rumah sakit
238
Panik
239
Kelahiran
240
Gelar baru
241
Kabar baik dan kabar buruk
242
Berita Viral
243
Cucu ku bukan selebritis!
244
I love you
245
Kunjungan sahabat dan keluarga
246
Asi vs Susu Formula
247
Pijat laktasi..
248
Kesakitan dini hari..
249
Pertemuan yang tak terduga
250
Bertemu si kembar di ruangan nya
251
Seperti mimpi...
252
Anak-anak ku sayang...
253
Gabut..
254
Rencana bertemu
255
Pembicaraan suami istri
256
Demam..
257
Rasa yang tidak biasa
258
Terungkap
259
Isi video tersebut..
260
Amarah seorang Tata
261
Luka hati seorang Ibu
262
Memberitahu Ibuk
263
Trauma Nada
264
Kepolosan Amirah
265
Pertemuan menantu vs mertua
266
Kita adalah keluarga
267
Berkumpul bersama bestie
268
Menjemput bahagia
269
Penolakan Nada dan anak-anak nya
270
Kabar gembira
271
Menyambut kepulangan si kembar
272
Pemberian Nama dan persiapan aqiqah
273
Rapat Aqiqah si kembar
274
Aqiqah si kembar
275
Aqiqah si kembar 2
276
Berangkat ke Amerika
277
Permintaan Sandi
278
Maafkan aku!
279
Menuju Ending..
280
Happy ending
281
Bahagia untuk semuanya..
282
Ending yang sesungguhnya..
283
Extra part 1
284
Extra part 2
285
Extra part 3
286
Extra part 4
287
Extra part 5
288
Extra part 6
289
Extra part 7
290
Extra part end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!