5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah

Flashback on

Nana yang baru saja pulang kerja langsung masuk ke dalam kamarnya. Ia sangat lelah sekali karena lembur menggantikan teman kerjanya yang izin. Ia biasanya pulang kerja jam 3 sore menjadi jam 6 sore sehingga ia pulang ke rumah berbarengan dengan Azan maghrib yang sedang berkumandang.

Nana pun bergegas mandi agar tidak terlambat untuk sholat maghrib. Selesai sholat, ia keluar dari kamarnya menuju kamar sang ayah. Nana melihat ayahnya sedang bersandar di tempat tidur dengan di alasi bantal di punggungnya.

"Eh ada Mbak Nana.. Tumben lama pulang nya Mbak? " tanya perawat sang ayah.

"Iya Sus, tadi Nana gantiin teman yang izin. Kasihan kalau gak di gantiin nanti gajinya gak full. " jawab Nana sambil menggerakkan lehernya.

"Ayah sudah makan blom Sus? " tanya Nana sambil memijit kaki ayahnya.

"Hah... Saya tadi sudah masak untuk Tuan Mbak.. Tapi ketika saya ke kamar mandi sebentar, masakan saya sudah ludes. Pas saya lihat kulkas, bahan untuk di masak sudah kosong. Hanya air putih dan mie instan yang ada di kulkas. " jawab Suster Sumi dengan kesal.

"Keterlaluan sekali mereka! Tidak mau merawat, tapi makanan untuk ayah di embat juga! " ucap Nana dengan tangan terkepal.

"Ya sudah Sus, makanan ayah Nana beli aja sekalian kita makan. " sahut Nana lagi sambil berdiri dari duduknya.

"Iya Mbak.. " jawab Suster Sumi dengan mengangguk.

Nana pun pergi dan masuk ke kamarnya mengambil uang merah di dompetnya yang tinggal selembar. Nana sengaja tidak punya uang cash yang banyak di dompetnya. Semua uang gajinya di masukkan ke ATM dan Nana sengaja melakukan semua itu karena ia pernah meletakkan uang tunai satu juta di dompetnya. Ketika ia mandi, dompetnya sudah terbuka dan uangnya sudah raib. Semenjak saat itu ia hanya meletakkan uang paling banyak seratus ribu di dompetnya seperti saat ini.

Nana keluar dari kamarnya dengan memakai jaket dan membawa kunci motor matic nya dan keluar membeli makanan untuk mereka bertiga. Nana membeli tiga bungkus nasi padang lengkap dengan rendang dan ayam bakar sebagai lauknya. Setelah membayar, Nana pulang dengan hati yang gembira.

Nana memasuki pekarangan rumah, dan ia melihat ada mobil agya bewarna hitam dan motor beat terparkir di halaman rumah sang kakak ipar.

"Cih... Ternyata dua benalu datang rupanya! " gumam Nana dengan sinis.

Nana kemudian masuk ke rumah dengan cuek menenteng tiga bungkus nasi padang di tangan kirinya.

"Hei.. Dari mana saja kamu keluyuran malam-malam. " ucap Mama Dika dengan ketus.

"Keluar beli nasi padang! kenapa nanya-nanya? " jawab Nana cuek sambil terus berjalan.

"Wah, baik banget elo beliin kita nasi padang Kak! Kebetulan banget gue sama Riko belum makan malam. " ucap Anika dengan wajah sumringah mendengar nasi padang.

"Iya, Abang juga lapar cium bau rendang.. Pasti enak banget tuh rasanya. " sahut Bang Kadir ikutan bicara.

"Ya sudah.. Kamu sajikan nasi padang nya sekarang! Kita sudah lapar mau makan. " ucap Mama Dika tanpa tau malu.

"Oke.. Aku kebelakang dulu siapin piring. " jawab Nana dengan tersenyum devil.

"Jangan lama Kak, gue udah lapar banget! " teriak Anika dengan tidak tahu malu.

Nana kemudian bergegas ke dapur dan mengambil piring, sendok, gelas air minum beserta tekonya dan sebuah kobokan. Ia bergegas membawanya masuk ke kamar sang ayah dan langsung menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam. Nana kemudian mendorong meja untuk menahan pintu kalau nanti pintu tersebut di dobrak dari luar.

"Sus, bantuin dong! Berat banget nih! " ucap Nana dengan wajah penuh peluh.

"Iya Mbak! " jawab Suster Sumi.

Mereka berdua sama-sama mendorong meja tersebut karena meja nya terlalu berat sehingga mereka mendorong nya dengan susah payah dan akhirnya berhasil.

"Kenapa Mbak sampai dorong meja balik pintu? " tanya Suster Sumi kepo.

"Buat jaga-jaga Sus kalau nanti para benalu itu tiba-tiba masuk waktu kita makan. " jawab Nana santai sambil membuka bungkusan nasi padang.

"Ayo kita makan Sus, nanti keburu mereka datang. " ajak Nana sambil menyuapin ayahnya.

Suster Sumi mengangguk dan ia pun memakan bagiannya. Nana makan sambil menyuapi ayahnya, begitu seterusnya hingga nasi padang itu habis tidak tersisa.

Nyonya Retno dan anak-anak nya yang menunggu Nana di depan merasa kesal karena Nana tidak muncul-muncul juga membawa makanan mereka.

"Kemana sih Ma si Nana! Anika udah lapar banget nih! " ucap nya dengan wajah cemberut.

"Iya, lama banget ngambil piringnya! Mbak udah lapar juga nih! Ya kan Mas?" sahut Mbak Yuli sambil memegang perutnya.

"Iya, laper juga Mas Dek! " jawab Bang Kadir ikutan memegang perutnya.

"Kemana itu anak? Orang sudah lapar nungguin makan, Dia malah gak nongol-nongol! " ucap Nyonya Retno mendengus kesal.

"Jangan-jangan Kak Nana makan sendiri lagi Ma, " celutuk Anika asal.

"Iya ya... Kenapa Mama gak kepikiran sampai ke situ? Awas aja tuh anak kalau ia makan sendiri! " jawab Nyonya Retno kesal.

"Benar Ma, kasih pelajaran sama si Nana yang udah bikin kita nunggu lama begini! " ucap Anika mengompori Mamanya.

"Ayo kalian ikut Mama! Kita beri pelajaran sama anak kurang ajar itu! " ucap Nyonya Retno dengan wajah menahan marah.

Nyonya Retno berjalan ke kamar Nana dan ternyata kamarnya kosong. Mereka kemudian ke kamar suaminya dan kamar tersebut tertutup rapat.

"Nana... Hei Nana... Keluar kau anak kurang ajar! Buka pintunya!! " teriak Nyonya Retno dengan kencang sambil menggedor pintu kamar tersebut.

"Hei Nana! Keluar loe, jangan sembunyi di dalam! Loe kemanain nasi padang gue Na, buka pintu nya! " teriak Anika ikut-ikutan.

"Heh Nana! Jangan kurang ajar kamu jadi anak! Cepetan buka pintunya. " teriak Dika juga dengan ikutan menggedor pintu.

"Dika, kadir! Kalian dobrak pintu ini, cepetan! " perintah Nyonya Retno dengan geram.

"Jangan di bobrak Ma! Nanti rusak pintunya, Dika mau ngomong apa kalau nanti Tata pulang lihat pintu kamar rumah ini rusak. " jawab Dika enggan.

"Bodo amat sama istri mu itu! Jadi laki-laki itu jangan lembek. Kamu bilang aja rusak karena si Nana ini. Lagipula, si bodoh itu gak bakalan pulang juga karena ibunya kan lagi sekarat. " omel Nyonya Retno dengan seenaknya.

Nana dan Suster Sumi duduk di dalam kamar dengan santai mendengar perdebatan mereka yang di luar pintu.

"Dasar benalu, parasit! Kok aku gak rela yah Sus, Kak Tata punya suami beginian kayak Bang Dika itu! Benar-benar bikin aku eneg. " ucap Nana kesal sambil mengumpat.

"Non Nana tenang aja! Saya yakin kalau Non Tata bukan tandingan mereka, Non Tata tidak bakalan tunduk dengan siapa pun termasuk suaminya itu. " jawab Suster Sumi dengan enteng.

Suster Sumi kemudian menelpon seseorang dan terlibat pembicaraan yang serius. Nana tidak mau ikut campur pun duduk di samping sang ayah yang tampak ketakutan mendengar suara pintu yang di dobrak.

"Ayah gak usah takut? Nana bakalan jagain ayah! Nana gak akan biarkan mereka menyakiti ayah. " ucap Nana lembut dengan mengusap punggung tangan ayahnya.

Ayahnya hanya menganggukkan kepala, dan Suster Sumi sudah selesai bicara di telepon.

"Mbak, ayo kita masukkan semua pakaian Tuan ke dalam tas, saya punya firasat kalau kejadian ini akan berlanjut jauh, tidak ada salahnya jika kita berjaga-jaga. " ucap Suster Sumi dengan wajah khawatir.

"Iya Sus, ayo! Suster juga silahkan berkemas! " jawab Nana sambil membuka lemari dan menaruh semua pakaian ayahnya di tas besar.

"Sudah siap Sus, kita duduk saja dulu sambil menunggu pintu terbuka, kan lumayan daripada kita capek-capek geser itu meja!" ucap Nana dengan santai.

"Bantu duduk kan Tuan dulu Mbak di kursi roda! " ajak Suster Sumi dengan wajah memohon.

"He... He... Maaf Sus, Nana lupa! " ucap Nana dengan wajah cengengesan.

"Gak papa Mbak Nana, santai aja! Yuk, biar gak keduluan pintu terbuka! " jawab Suster Sumi dengan lembut.

Setelah mendudukkan ayahnya di atas kursi roda, Nana dan Suster Sumi kembali duduk santai sambil menunggu pintu kamar tersebut selesai di dobrak dari luar.

"Ayo cepetan Dika, Kadir, masa dobrak pintu aja lama banget! Bantuin kakak ipar kamu itu Riko, jangan diam aja! " teriak Nyonya Retno dengan suara menggelegar.

"Susah nih Ma, berat banget! Apa sih yang mereka lakuin di dalam sana! Bikin repot saja! " jawab Dika dengan kesal.

Setelah hampir satu jam lebih lamanya, akhirnya pintu pun terbuka dengan susah payah dan rusak di engselnya yang copot karena di buka paksa.

"Ini dia anak kurang ajar! Enak banget kamu duduk santai di sini! Mana nasi padang nya! Gue lapar! " teriak Anika dengan menunjuk wajah Nana.

"Cuih.... Emangnya gue beli nasi padang nya buat elo! Hellow... Jangan mimpi! Gue beli cuma buat kami bertiga. Kalau elo lapar beli aja sendiri! " jawab Nana dengan keras dan ketus.

"Dasar anak kurang ajar! Berani sekali kamu berteriak sama anak saya! Anak durhaka kamu! " bentak Nyonya Retno kencang.

Seketika hati Nana merasa sakit karena pembelaan ibunya terhadap Anika, padahal ia juga anaknya, kenapa ia tidak pernah di bela seperti Anika. Namun Nana menepis semua rasa itu, ia tidak boleh lemah, ia harus kuat agar mereka tidak semena-mena lagi, biarin mau di bilang anak durhaka kalau ibunya juga durhaka.

"Gak salah Mama bilang Nana anak durhaka! Yang durhaka itu Mama! Istri durhaka yang menelantarkan suaminya yang sedang sakit. Gak usah sok bilang aku anak durhaka kalau Mama itu lebih durhaka lagi! " jawab Nana dengan tajam.

"Heh Nana! Mana sopan santun mu pada orang tua! Jangan kurang ajar kamu! " teriak Dika dengan marah.

"Aku begini karena didikan Mama kamu Bang! Kenapa? Gak suka! Sana, protes sama Mama kamu yang sudah bikin aku kayak gini! " jawab Nana dengan lantang.

"Kamu!!! " teriak Dika dengan mengangkat tangannya hendak menampar Nana.

Melihat Dika mengangkat tangannya hendak menampar nya, Nana memejamkan matanya, namun tidak terjadi apa-apa. Nana pelan-pelan membuka matanya, dan terlihat kalau Suster Sumi sudah menahan tangan Dika dari belakang punggung Dika yang mana membuat nya berteriak kesakitan.

"Aduh... Aduduh... Bang Kadir! Tolongin Dika? " teriak Dika dengan kesakitan.

"Berani maju, saya tidak segan-segan menghancurkan aset keturunan kamu! " ancam Suster Sumi dengan wajah garang.

Kadir reflek menutup aset berharga nya dengan menggelengkan kepala. Ia mundur, tidak berani untuk mendekat menolong adiknya.

"Hei Suster gila! Lepasin anak saya! Kurang ajar kamu ya!! Pergi kamu dari rumah ini! Dan kamu Nana, pergi juga kamu dari rumah ini, bawa sekalian ayah kamu yang cacat itu! " teriak Nyonya Retno marah.

"Cuih... Gak usah di usir kami juga akan pergi, ayo Mbak! Bawa Tuan keluar! " ucap Suster Sumi dengan anggukan kepala Nana.

"Nih! Ambil anak anda yang parasit ini! " sahut Suster Sumi dengan melepaskan tangan Dika dengan mendorong nya kencang ke arah Nyonya Retno dan Anika sehingga Dika tersungkur mengenai Nyonya Retno dengan Anika.

"Mampus! Rasain tuh! " ejek Suster Sumi sambil membawa tas nya dan tas ayah Nana.

Nana kemudian mendorong kursi roda ayahnya hingga berhenti di depan kamarnya, ia berkemas dengan cepat dan memasukkan pakaian, surat-surat berharga, dompet, HP ke dalam tasnya. Setelah yakin tidak ada yang tertinggal, ia keluar kamarnya dengan membawa tas nya dan tak lupa pula kunci motor scoopy pemberian Tata.

Mereka berjalan keluar rumah tanpa menghiraukan teriakan Nyonya Retno dan anak-anak nya yang meneriakkan mereka dengan kata-kata kotor.

Flashback off.

Bersambung...

Selamat membaca, semoga suka dengan ceritanya...

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Dasar manusia" tak tau diri

2023-06-18

1

Uthie

Uthie

Good 👍😏

2023-01-08

3

Purnawati zainir

Purnawati zainir

klo sebuah cerita lebih banyak keterangan dari pada percakapan baca melelahkan kan alur nya nggak berasa cuma dapat capek

2022-10-10

7

lihat semua
Episodes
1 1. Kiriman video
2 2. Aku tidak bodoh
3 3. Keluarga benalu.
4 4. Kebohongan Dika kepada Thalita
5 5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah
6 6. Tata mencari bodyguard baru.
7 7. Rencana mencuri sertifikat restoran
8 8. Merekrut mata-mata di restoran.
9 9. Kembali ke Jakarta
10 10. Jangan hina ibuku!
11 11.
12 12. Turun jabatan
13 13.
14 14. Pertengkaran
15 15. Di usir dari rumah kontrakan
16 16. Mertua
17 17. Di usir mertua
18 18. Keributan di restoran
19 19. Membuat onar
20 20. Aksi Sandra
21 21. Dendam Dian dan Nyonya Retno
22 22. Kedatangan masa lalu
23 23. Pria tampan rupawan
24 24.
25 25. Yuli selingkuh
26 26. Pertengkaran Dika dan Mamanya
27 27. Rencana menjual rumah
28 28. Kanjeng Mami.
29 29. Di grebek warga
30 30. Talak
31 31. Kedatangan pembeli rumah.
32 32.
33 33. Kadir membawa anak-anak nya
34 34. Eksekusi di mulai
35 35. Rencana menggugat cerai
36 36. Mencari rumah untuk anak-anak
37 37. Keributan di Foodcourt
38 38. Calon Mantu
39 39. Biarkan mereka menang
40 40. Silahkan kau nikmati dulu uang ku!
41 41 : Di tangkap polisi
42 42. Bertindak di luar batas
43 43. Niat jahat Nyonya Retno
44 44. Sisi lain seorang Tata
45 45. Termakan hasutan
46 46. Rencana Tata
47 47. Biarkan ia bebas....
48 48. Anika di madu
49 49. Rencana penculikan
50 50. Kalian memilih lawan yang salah.
51 51. Kalian bukan tandingan ku!
52 52. Amarah Tata
53 53. Anika dan Riko
54 54. Anika di usir dari rumah
55 55. Bertemu Bang Kadir
56 56. Kemarahan Riko
57 57. Penyesalan Kakak beradik
58 58. Niat terselubung Delia
59 59. Mengunjungi Mama
60 60. Kadir dan Anika syok
61 61. Delia akan melakukan rencananya.
62 62. Aksi Delia
63 63. Alasan Delia.
64 64. Menjadi Mama dadakan.
65 65. Karma menghampiri Dian
66 66. Pesta sederhana versi orang kaya
67 67. Bertemu kembali dengan pria mesum.
68 68. Bye Bye Dian...
69 69. Membeli panti asuhan
70 70. Terbongkar nya sandiwara Delia
71 71. Anika hamil
72 72. Hinaan untuk Mami Sita
73 73. Gelang kaki
74 74. Bergerak diam-diam
75 75. Anak siapa ini??
76 76. Siapa Galang??
77 77. Status baru
78 78. Janda vs Duda
79 79. Awal pedekate
80 80. Nana syok
81 81. Terbongkar nya siapa Anika di depan semua orang
82 82. Secret
83 83. Kasih sayang Ibu...
84 84. Bukan urusan mu!
85 85. Ngidam ekstrim
86 86. Pesta
87 87. Gagal total
88 88. Kegalauan Dave
89 89. Sandra vs Yuli
90 90. Rencana Yuli...
91 91. Kabur...
92 92. Karma Dian end...
93 93. Menghitung hari
94 94. Kekesalan Kadir.
95 95. Waspada
96 96. Korban fitnah
97 97. Pergi dari Kontrakan
98 98. Mencari pelaku
99 Kejujuran perasaan Kadir
100 Berkunjung ke rumah camer..
101 Bertemu camer
102 Kimi Raikkonen
103 Lamaran
104 Kepergok Susan
105 Rencana Harisman...
106 Gagal total...
107 Rumah siapa??
108 Kumpul bersama...
109 Rencana pertemuan keluarga...
110 Pertemuan keluarga besar
111 Pertemuan keluarga...
112 Sebuah keputusan
113 Kembali ke Jakarta...
114 Kania oh Kania...
115 Kesepakatan
116 Ke Bandung...
117 Percobaan bunuh diri...
118 Perdebatan...
119 Persiapan lamaran..
120 Kewaspadaan Tata...
121 Lamaran berujung akad nikah...
122 Sah....
123 Sungkeman...
124 Berkenalan keluarga besar!
125 Kau pelengkap hidupku...
126 Saling menyalahkan
127 Kiriman file video...
128 Keputusan tetua...
129 Rencana terselubung...
130 Suara keramat....
131 Cerita masa lalu...
132 Ke apartemen...
133 Menangis Kejer...
134 Meratapi nasib...
135 Tamu tak di undang...
136 Bersitegang
137 Singkirkan bau perempuan itu!
138 Merajuk..
139 Pengganggu....
140 Mengatur siasat...
141 Lima ratus ribu....
142 Curhatan para istri!
143 Kemarahan Dave...
144 Jadi gila....
145 Semakin gila...
146 Tersiksa siang malam...
147 Kegalauan Tata..
148 Langkah awal...
149 Berhasil...
150 Sebuah kabar...
151 Setan mesum....
152 Macan tutul dari Sumatera..
153 Mulai cemburu...
154 Mengambil kesempatan...
155 Rezeki anak sholeh...
156 K.O juga...
157 Nasihat Mami..
158 Kemana Abeth?
159 Kabur...
160 Beraksi...
161 Salah tangkap.
162 Mencari ku??
163 Duel...
164 Abeth pendarahan..
165 Kabar baik dan kabar buruk.
166 Luka lebam..
167 Nasib King Cobra!
168 Nasib King Cobra 2
169 Bertarung...
170 Penyiksaan...
171 Pulang...!!!
172 Kiriman kado..
173 Sadar..
174 Kabar berita..
175 Penyesalan Sekar...
176 Melarikan diri
177 Tertangkap..
178 Kambing hitam..
179 Ulah Tata...
180 Abeth mengamuk..
181 Membujuk..
182 Sebuah kabar....
183 Setiap yang bernyawa pasti akan mati..
184 Pengingat diri..
185 Anika melahirkan..
186 Ada yang datang ada yang pergi..
187 Penyesalan Ratih..
188 Dua pasang pengantin..
189 Sulit di percaya...
190 Mencari keringat..
191 Detik-detik menjelang Resepsi..
192 Berkunjung...
193 Resepsi pernikahan
194 Resepsi pernikahan 2
195 Resepsi pernikahan 3
196 Resepsi pernikahan last part 1
197 Resepsi pernikahan last part end
198 Malam tahun baru terindah
199 Menjelang honeymoon
200 Pergi Honeymoon..
201 Honeymoon..
202 Honeymoon 2
203 Honeymoon 3
204 Honeymoon 4
205 Kebimbangan Kadir.
206 Aku bukan laki-laki sempurna..
207 Berubah sikap..
208 Serba salah
209 Kamu dendam apa sih Nak sama Papi?
210 Sore pertama..
211 Bulan madu itu apa??
212 Semakin yakin
213 Ke rumah sakit
214 Lebih dari satu..
215 Mabuk..
216 Kwetiaw seafood coklat keju
217 Sultan mah bebas...
218 Jeju island
219 Kemarahan yang ekstreme..
220 Ini salah, itu salah, semuanya salah..
221 Permintaan Arkan
222 Isi hati Elizabeth Ryder
223 Dikerjain ibu hamil
224 Sandra pingsan
225 Hamil
226 Bukan mimpi..
227 Desire
228 Berbanding terbalik
229 Rasa tidak percaya..
230 Jangan salah langkah
231 Akhirnya ketemu juga
232 Ditempat yang aman.
233 Trauma Masa lalu yang menyakitkan
234 Cari sampai dapat!
235 Cari sampai dapat bag 2
236 Apa yang terjadi
237 Ke rumah sakit
238 Panik
239 Kelahiran
240 Gelar baru
241 Kabar baik dan kabar buruk
242 Berita Viral
243 Cucu ku bukan selebritis!
244 I love you
245 Kunjungan sahabat dan keluarga
246 Asi vs Susu Formula
247 Pijat laktasi..
248 Kesakitan dini hari..
249 Pertemuan yang tak terduga
250 Bertemu si kembar di ruangan nya
251 Seperti mimpi...
252 Anak-anak ku sayang...
253 Gabut..
254 Rencana bertemu
255 Pembicaraan suami istri
256 Demam..
257 Rasa yang tidak biasa
258 Terungkap
259 Isi video tersebut..
260 Amarah seorang Tata
261 Luka hati seorang Ibu
262 Memberitahu Ibuk
263 Trauma Nada
264 Kepolosan Amirah
265 Pertemuan menantu vs mertua
266 Kita adalah keluarga
267 Berkumpul bersama bestie
268 Menjemput bahagia
269 Penolakan Nada dan anak-anak nya
270 Kabar gembira
271 Menyambut kepulangan si kembar
272 Pemberian Nama dan persiapan aqiqah
273 Rapat Aqiqah si kembar
274 Aqiqah si kembar
275 Aqiqah si kembar 2
276 Berangkat ke Amerika
277 Permintaan Sandi
278 Maafkan aku!
279 Menuju Ending..
280 Happy ending
281 Bahagia untuk semuanya..
282 Ending yang sesungguhnya..
283 Extra part 1
284 Extra part 2
285 Extra part 3
286 Extra part 4
287 Extra part 5
288 Extra part 6
289 Extra part 7
290 Extra part end
Episodes

Updated 290 Episodes

1
1. Kiriman video
2
2. Aku tidak bodoh
3
3. Keluarga benalu.
4
4. Kebohongan Dika kepada Thalita
5
5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah
6
6. Tata mencari bodyguard baru.
7
7. Rencana mencuri sertifikat restoran
8
8. Merekrut mata-mata di restoran.
9
9. Kembali ke Jakarta
10
10. Jangan hina ibuku!
11
11.
12
12. Turun jabatan
13
13.
14
14. Pertengkaran
15
15. Di usir dari rumah kontrakan
16
16. Mertua
17
17. Di usir mertua
18
18. Keributan di restoran
19
19. Membuat onar
20
20. Aksi Sandra
21
21. Dendam Dian dan Nyonya Retno
22
22. Kedatangan masa lalu
23
23. Pria tampan rupawan
24
24.
25
25. Yuli selingkuh
26
26. Pertengkaran Dika dan Mamanya
27
27. Rencana menjual rumah
28
28. Kanjeng Mami.
29
29. Di grebek warga
30
30. Talak
31
31. Kedatangan pembeli rumah.
32
32.
33
33. Kadir membawa anak-anak nya
34
34. Eksekusi di mulai
35
35. Rencana menggugat cerai
36
36. Mencari rumah untuk anak-anak
37
37. Keributan di Foodcourt
38
38. Calon Mantu
39
39. Biarkan mereka menang
40
40. Silahkan kau nikmati dulu uang ku!
41
41 : Di tangkap polisi
42
42. Bertindak di luar batas
43
43. Niat jahat Nyonya Retno
44
44. Sisi lain seorang Tata
45
45. Termakan hasutan
46
46. Rencana Tata
47
47. Biarkan ia bebas....
48
48. Anika di madu
49
49. Rencana penculikan
50
50. Kalian memilih lawan yang salah.
51
51. Kalian bukan tandingan ku!
52
52. Amarah Tata
53
53. Anika dan Riko
54
54. Anika di usir dari rumah
55
55. Bertemu Bang Kadir
56
56. Kemarahan Riko
57
57. Penyesalan Kakak beradik
58
58. Niat terselubung Delia
59
59. Mengunjungi Mama
60
60. Kadir dan Anika syok
61
61. Delia akan melakukan rencananya.
62
62. Aksi Delia
63
63. Alasan Delia.
64
64. Menjadi Mama dadakan.
65
65. Karma menghampiri Dian
66
66. Pesta sederhana versi orang kaya
67
67. Bertemu kembali dengan pria mesum.
68
68. Bye Bye Dian...
69
69. Membeli panti asuhan
70
70. Terbongkar nya sandiwara Delia
71
71. Anika hamil
72
72. Hinaan untuk Mami Sita
73
73. Gelang kaki
74
74. Bergerak diam-diam
75
75. Anak siapa ini??
76
76. Siapa Galang??
77
77. Status baru
78
78. Janda vs Duda
79
79. Awal pedekate
80
80. Nana syok
81
81. Terbongkar nya siapa Anika di depan semua orang
82
82. Secret
83
83. Kasih sayang Ibu...
84
84. Bukan urusan mu!
85
85. Ngidam ekstrim
86
86. Pesta
87
87. Gagal total
88
88. Kegalauan Dave
89
89. Sandra vs Yuli
90
90. Rencana Yuli...
91
91. Kabur...
92
92. Karma Dian end...
93
93. Menghitung hari
94
94. Kekesalan Kadir.
95
95. Waspada
96
96. Korban fitnah
97
97. Pergi dari Kontrakan
98
98. Mencari pelaku
99
Kejujuran perasaan Kadir
100
Berkunjung ke rumah camer..
101
Bertemu camer
102
Kimi Raikkonen
103
Lamaran
104
Kepergok Susan
105
Rencana Harisman...
106
Gagal total...
107
Rumah siapa??
108
Kumpul bersama...
109
Rencana pertemuan keluarga...
110
Pertemuan keluarga besar
111
Pertemuan keluarga...
112
Sebuah keputusan
113
Kembali ke Jakarta...
114
Kania oh Kania...
115
Kesepakatan
116
Ke Bandung...
117
Percobaan bunuh diri...
118
Perdebatan...
119
Persiapan lamaran..
120
Kewaspadaan Tata...
121
Lamaran berujung akad nikah...
122
Sah....
123
Sungkeman...
124
Berkenalan keluarga besar!
125
Kau pelengkap hidupku...
126
Saling menyalahkan
127
Kiriman file video...
128
Keputusan tetua...
129
Rencana terselubung...
130
Suara keramat....
131
Cerita masa lalu...
132
Ke apartemen...
133
Menangis Kejer...
134
Meratapi nasib...
135
Tamu tak di undang...
136
Bersitegang
137
Singkirkan bau perempuan itu!
138
Merajuk..
139
Pengganggu....
140
Mengatur siasat...
141
Lima ratus ribu....
142
Curhatan para istri!
143
Kemarahan Dave...
144
Jadi gila....
145
Semakin gila...
146
Tersiksa siang malam...
147
Kegalauan Tata..
148
Langkah awal...
149
Berhasil...
150
Sebuah kabar...
151
Setan mesum....
152
Macan tutul dari Sumatera..
153
Mulai cemburu...
154
Mengambil kesempatan...
155
Rezeki anak sholeh...
156
K.O juga...
157
Nasihat Mami..
158
Kemana Abeth?
159
Kabur...
160
Beraksi...
161
Salah tangkap.
162
Mencari ku??
163
Duel...
164
Abeth pendarahan..
165
Kabar baik dan kabar buruk.
166
Luka lebam..
167
Nasib King Cobra!
168
Nasib King Cobra 2
169
Bertarung...
170
Penyiksaan...
171
Pulang...!!!
172
Kiriman kado..
173
Sadar..
174
Kabar berita..
175
Penyesalan Sekar...
176
Melarikan diri
177
Tertangkap..
178
Kambing hitam..
179
Ulah Tata...
180
Abeth mengamuk..
181
Membujuk..
182
Sebuah kabar....
183
Setiap yang bernyawa pasti akan mati..
184
Pengingat diri..
185
Anika melahirkan..
186
Ada yang datang ada yang pergi..
187
Penyesalan Ratih..
188
Dua pasang pengantin..
189
Sulit di percaya...
190
Mencari keringat..
191
Detik-detik menjelang Resepsi..
192
Berkunjung...
193
Resepsi pernikahan
194
Resepsi pernikahan 2
195
Resepsi pernikahan 3
196
Resepsi pernikahan last part 1
197
Resepsi pernikahan last part end
198
Malam tahun baru terindah
199
Menjelang honeymoon
200
Pergi Honeymoon..
201
Honeymoon..
202
Honeymoon 2
203
Honeymoon 3
204
Honeymoon 4
205
Kebimbangan Kadir.
206
Aku bukan laki-laki sempurna..
207
Berubah sikap..
208
Serba salah
209
Kamu dendam apa sih Nak sama Papi?
210
Sore pertama..
211
Bulan madu itu apa??
212
Semakin yakin
213
Ke rumah sakit
214
Lebih dari satu..
215
Mabuk..
216
Kwetiaw seafood coklat keju
217
Sultan mah bebas...
218
Jeju island
219
Kemarahan yang ekstreme..
220
Ini salah, itu salah, semuanya salah..
221
Permintaan Arkan
222
Isi hati Elizabeth Ryder
223
Dikerjain ibu hamil
224
Sandra pingsan
225
Hamil
226
Bukan mimpi..
227
Desire
228
Berbanding terbalik
229
Rasa tidak percaya..
230
Jangan salah langkah
231
Akhirnya ketemu juga
232
Ditempat yang aman.
233
Trauma Masa lalu yang menyakitkan
234
Cari sampai dapat!
235
Cari sampai dapat bag 2
236
Apa yang terjadi
237
Ke rumah sakit
238
Panik
239
Kelahiran
240
Gelar baru
241
Kabar baik dan kabar buruk
242
Berita Viral
243
Cucu ku bukan selebritis!
244
I love you
245
Kunjungan sahabat dan keluarga
246
Asi vs Susu Formula
247
Pijat laktasi..
248
Kesakitan dini hari..
249
Pertemuan yang tak terduga
250
Bertemu si kembar di ruangan nya
251
Seperti mimpi...
252
Anak-anak ku sayang...
253
Gabut..
254
Rencana bertemu
255
Pembicaraan suami istri
256
Demam..
257
Rasa yang tidak biasa
258
Terungkap
259
Isi video tersebut..
260
Amarah seorang Tata
261
Luka hati seorang Ibu
262
Memberitahu Ibuk
263
Trauma Nada
264
Kepolosan Amirah
265
Pertemuan menantu vs mertua
266
Kita adalah keluarga
267
Berkumpul bersama bestie
268
Menjemput bahagia
269
Penolakan Nada dan anak-anak nya
270
Kabar gembira
271
Menyambut kepulangan si kembar
272
Pemberian Nama dan persiapan aqiqah
273
Rapat Aqiqah si kembar
274
Aqiqah si kembar
275
Aqiqah si kembar 2
276
Berangkat ke Amerika
277
Permintaan Sandi
278
Maafkan aku!
279
Menuju Ending..
280
Happy ending
281
Bahagia untuk semuanya..
282
Ending yang sesungguhnya..
283
Extra part 1
284
Extra part 2
285
Extra part 3
286
Extra part 4
287
Extra part 5
288
Extra part 6
289
Extra part 7
290
Extra part end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!