4. Kebohongan Dika kepada Thalita

Seminggu sudah berlalu semenjak Tata mengetahui perselingkuhan suaminya Dika, ia sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi penjahat berkedok suami dan seluruh keluarga nya.

Tata sengaja tidak memberitahu kan tentang masalah rumah tangga nya kepada sang ibu, karena ia tidak mau ibunya terbebani dengan masalah yang ia hadapi saat ini. Tata juga tidak mau ibunya merasa bersalah sudah membuat Tata berada dalam keadaan yang seperti ini.

Pagi ini, setelah membawa ibunya berjemur di halaman belakang rumahnya, Tata mendorong kursi roda ibunya ke ruang makan. Karena Mak Ijah sudah menyiapkan sarapan ketika Tata membawa ibunya berjemur tadi. Ketika Tata hendak mengambilkan makanan untuk ibunya, tiba-tiba ponselnya berbunyi dengan keras sehingga Tata menghentikan kegiatan nya dan memanggil Mak Ijah.

"Mak!! Mak... Tolong Tata Mak! " panggil Tata sedikit keras.

Mak Ijah datang tergopoh-gopoh dari arah luar dengan wajah cemas.

"Ada apa Non? Nyonya kenapa? " tanya Mak Ijah dengan panik.

"Ibuk gak kenapa-napa Mak! Maaf udah bikin Mak panik! " jawab Tata cengengesan.

"Alhamdulillah ya Allah.. Mak kirain ada apa! " ucap Mak Ijah dengan lega.

"Tata tadi manggil Mak mau minta tolong suapin Ibuk makan. Tata mau angkat telepon dulu, takutnya telepon penting. " ucap Tata jujur dan ponsel nya kembali berbunyi dengan kencang.

"Ya sudah, angkat dulu sana telepon nya! Biar Nyonya makan sama Mak saja. " jawab Mak Ijah dengan duduk di sebelah Ibuk.

Tata pun segera ke ruang santai karena ponselnya ia letakkan di atas meja dekat sofa.

"Mau apa lagi sih bagudung busuk ini menelpon? Bikin rusak mood aja! " ucap Tata kesal ketika melihat siapa yang memanggilnya itu.

Tata meletakkan kembali ponselnya di atas meja dengan kasar dan ponsel kembali berbunyi dengan nama pemanggil yang sama. Tata mengangkat panggilan tersebut dengan hati yang dongkol.

[Hallo Assalamu'alaikum... ]

[Waalaikumsalam, sayang.. Kok lama banget angkat telpon nya?]

[Lagi bawa Ibuk berjemur! Emang kenapa? Tumben nelpon, biasanya kalau aku gak nelpon Mas gak pernah nelpon duluan. ]

[Kok kamu gitu ngomongnya sayang.. Mas kangen sama kamu! Seminggu gak ada kabar dari kamu, bikin Mas khawatir.. ]

[Biasa aja aku ngomong! Mas aja yang baperan. Oh ya.. Aku masih belum bisa pulang ke Jakarta dalam waktu dekat.. ]

[Ga papa kok sayang.. Kamu urus aja Ibuk dulu supaya cepat sembuh. Aku bakalan nunggu kamu kok di sini.. Yang penting Kamu harus jaga kesehatan.. ]

[Ya udah.. Kalau gak papa.. Udah dulu ya Mas, aku mau mandiin Ibuk dulu. ]

[Iya sayang... Jangan lupa telepon aku kalau senggang. I love you..Assalamualaikum..]

[Waalaikumsalam.. ]

[Tut.... Tut.... Tut.... ]

"Cih... I love you... Makan tuh cinta! Eneg banget aku dengar suaranya. hiy... " ucap Tata bergidik jijik.

"Pintar banget kamu bohongin aku Mas! Kamu bilang gak papa aku di sini, tapi kenyataan nya kamu punya perempuan lain yang bisa kau sentuh seperti layaknya seorang istri.. Cih bulshit... Omongan mu Mas.. Mas... " ucap Tata lagi dengan menahan sakit di dadanya.

Walaupun mereka belum menjadi suami istri yang sesungguhnya, Tata tetap seorang wanita yang juga merasakan sakit hati ketika suaminya mempunyai wanita lain. Hati Tata sakit karena penghianatan suaminya ketika ia sedang merawat ibunya. Apakah ia salah merawat ibunya yang sedang sakit?Apakah ia pantas untuk di sakiti seperti ini? Hanya karena mereka berjauhan, apakah di benarkan jika suaminya mencari kehangatan yang lain? Hal itu lah yang sering muncul di pikiran Tata ketika dirinya hendak tidur, sehingga membuat ia susah untuk tidur seminggu belakangan ini.

Tak ingin berlama-lama meratapi nasibnya, Tata pun pergi ke ruang makan karena perut nya sudah keroncongan dari tadi tapi sehabis menerima telepon membuat perutnya semakin keroncongan.

Tata tidak melihat lagi ibunya dan Mak Ijah di ruang makan. Tata pun memakan sarapannya dengan lahap, bahkan sampai nambah lagi.

"Mak... Mak.. Mak... " panggil Tata berulang kali dengan mencari ke semua ruangan.

Ketika melewati kamar ibunya, ia melihat Mak Ijah sedang memakaikan ibunya pakaian.

"Mak di sini toh! Kirain tadi kemana sama Ibuk! " ucap Tata langsung masuk ke kamar ibunya.

"Nyonya tadi BAB sesudah makan, ya sudah sekalian aja Mak mandiin biar Nyonya seger. " jawab Mak Ijah tanpa menghentikan kegiatannya.

"Sini Mak ! Biar Tata aja yang pakein. " pinta Tata kepada Mak Ijah.

"Gak usah Non, tanggung ini. " jawab Mak Ijah menolak.

Tata pun hanya melihat saja dan memijit lembut kaki ibunya dan Mak Ijah sudah selesai memakaikan pakaian Ibuk. Ia lalu menyisir pelan rambut Ibuk dan Ibuk pun menguap.

"Ibuk ngantuk?? " Tanya Tata sambil terus memijit kaki ibunya.

Ibunya mengangguk dan Tata membantu ibunya berbaring dan memberikan bantal di kepala ibunya dan guling di sisi kanan kiri ibunya. Tata kembali memijit kaki dan tangan ibunya sehingga mata ibunya perlahan tertutup dan tidur dengan nyaman.

Setelah ibunya tidur, Tata menyelimuti kaki ibunya hingga ke pinggang dan keluar dengan menutup pintu dengan pelan-pelan.

Karena ini hari jumat, Tata tidak ada jadwal mengajar di kampus. Ia pun masuk ke ruang kerjanya dan tiba-tiba ada panggilan pada ponselnya dengan nama Sumi.

[Hallo Assalamu'alaikum.. ]

[Waalaikumsalam Nona.. ]

[Ada kabar apa Mi, ]

[Saya ingin mengabarkan kalau Nyonya Retno membuat ulah lagi. ]

[Apa lagi yang di perbuat wanita tua itu! Apa terjadi sesuatu dengan ayah mertuaku? ]

[Alhamdulillah tidak Nona! Hanya saja ia bertindak kurang ajar kepada saya. Jadi saya membalasnya. Dan tanpa sengaja saya dengar ia akan membuat saya di usir dari rumah ini Nona. ]

[Bagus! Jangan pernah lemah di hadapan wanita tua itu. Semakin kau lemah semakin seenaknya dia menginjak mu. Jangan takut dengan ancaman wanita tua itu! Jika ia benar-benar mengusir mu, kembali lah ke rumah utama dan tunggu aku di sana. Tapi sebelum itu terjadi, jangan biarkan wanita tua itu menyakiti ayah mertuaku dan Nana. Jadilah mata dan telinga ku di rumah itu Sumi. ]

[Baik Nona, Assalamualaikum.. ]

[Waalaikumsalam.. ]

"Teleponan ama siapa sih... Serius amat! " ucap seseorang dari belakang dekat kuping Tata.

"Astaghfirullah hal adzim... " ucap Tata melonjak kaget dan menoleh ke belakang.

"Sandraaaaaaaa... " teriak Tata kencang sambil memeluk seseorang di hadapan nya dengan erat.

"Ugh... Ahku thidak hiha hernahas... " ucap Sandra dengan nafas sesak.

"Kenapa kau cara bicara mu begitu? Bahasa apa itu! " ucap Tata heran kemudian melepaskan pelukannya.

"Hah.... Hah... Hah... Akhirnya bebas juga! " ucap Sandra dengan lega.

"Pluk...Dasar semprul... Main peluk gak Kira-kira kau! " ucap Sandra lagi sambil memukul lengan Tata.

"Aww... Kasar kali kau sekarang! Sakit pauk! " sahut Tata meringis dengan wajah cemberut.

"Kau yang kasar! Kau memelukku kuat kali, membuat aku tidak bisa bernafas. " jawab Sandra dengan sewot.

"He... He... He... Maaf, sengaja.. " ucap Tata cengengesan sambil menggaruk kepalanya.

"Kapan kau pulang! Kenapa kau tidak menelpon ku! " tanya Tata sambil duduk di sofa.

"Dua hari yang lalu, kemarin aku ke cafe kau! Katanya kau ada di sini, ya sudah.. Ku minta saja alamat kau sama mereka. " jawab Sandra sambil duduk di dekat Tata.

"Non.. Ini minumannya sama camilan.. Silahkan di minum... " kata Mak Ijah yang datang sambil membawa nampan dan juice serta keluarga nya(brownies dan cookies).

"Jadi Mak yang bukain pintu tadi? " tanya Tata dengan mencomot cookies.

"Iya Non, soalnya bel berbunyi terus, jadi Mak yang bukain karena Non Tata lagi di ruang kerja. Mak suruh aja Non Sandra menemui Non di ruang kerja. " jawab Mak Ijah dengan jujur.

"Makasih ya Mak.. Untung Mak dengar ada suara bel, kalau nggak.. Kasihan banget tamunya di anggurin di luar. " ucap Tata dengan tersenyum mengejek.

"Beuh.... Sok-soan kali kau jadi orang. " cibir Sandra dengan kesal.

Tata tergelak dengan cibiran sahabatnya itu.

Mak Ijah pun pamit undur diri dan melanjutkan kembali pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

"Kenapa kau tet? Jelek kali ku tengok mukak mu itu? Walaupun kita udah 3 tahun gak jumpa, masih hapal aku ekspresi mukak mu itu! " ucap Sandra dengan tatapan menyelidiki.

"Hah... Susah kali Kalok udah ketemu kau itu, tau aja kalau aku lagi ada masalah. " jawab Tata mengerutu sebel.

"Ya iyalah... Sandra gitu loh... " jawab Sandra dengan pedenya yang membuat Tata melemparnya dengan pena yang di atas meja.

Lalu Tata pun menceritakan semua kisah hidupnya menikah dengan Dika dan perselingkuhan suaminya itu tanpa di kurang-kurangi. Ia menceritakan semuanya dengan detail hingga niatnya untuk memberi pelajaran kepada suami dan keluarga nya itu.

"Hah... Tak ku sangka sedih juga nasib rumah tangga mu ya tet.. Tapi bagus jugak kalau kau cerai dari bagudung busuk itu, kau jadi janda tapi perawan.. Mantap kali itu tet! " ucap Sandra tanpa filter.

"Walaupun perawan, tetap saja orang taunya janda.. ! " jawab Tata lesu.

"Udah... Tak usah kau pikirkan apa kata orang. Kaya kita orang tetap gunjing kita, miskin kita masih tetap mereka menggunjing kita.. Biarkan saja muncung mereka bicara, yang penting kita kan gak mintak makan sama mereka. Jadi, anggap saja kalau ada yang cakap begitu orang gilak dia. " ucap Sandra dengan bahasa bijaknya.

"Bah... Udah pande kali kau bicara sekarang ya? Ternyata banyak kali rupanya pengalaman kau merantau selama ini bestie... " sahut Tata menepuk bahu Sandra dengan keras.

"Sakit pauk! Di bilangin bagus-bagus, malah mengejek kau! " jawab Sandra mendengus sebel.

"Ha... Ha... Ha... " Tata tergelak dengan ringan sehingga membuat Sandra tambah merengut sebel.

"Eh... Ngomong-ngomong, kau pulang sama suamimu jugak ya tot? "tanya Tata tiba-tiba.

"Malas kali aku cerita kisahku ini tet, bikin sakit hati aku! " jawab Sandra dengan lesu.

"Ya sudah, gak usah kau cerita kalau bikin kau sakit hati, cerita yang bagus-bagus aja kita. " ucap Tata dengan santai.

"Kalau aku gak cerita, makin sakit hati aku buat nya! Nasib kita sama tet, kau masih berjalan menuju status jendes. Sedangkan aku tinggal menunggu ketuk palu di meja hijau.. Tok.. Tok... Tok... Bah, sudah resmi aku dengan status baru, jendes.. " jawab Sandra santai tanpa beban.

"Kok bisa? Kenapa pulak rupanya?" tanya Tata kepo.

"Mertua aku suruh anaknya si Amran kawin lagi biar dapat anak. Di bilangnya aku mandul karena sudah tiga tahun menikah gak hamil-hamil juga. Dia kira bikin anak kayak bikin kue, sekali ngadon langsung jadi. Setiap bulan aku cek ke dokter rahim aku, kata dokter rahim ku bagus gak ada penyakit yang menyerang rahim dan semacamnya. Ya ku tolak lah.. Tak sudi aku di madu, macam gak ada laki-laki aja di dunia ini. Dan sekarang ini lagi sidang perceraian ku dengan Amran, sengaja aku gak datang biar prosesnya cepat. Seenaknya saja bilang aku mandul, yang ada bibit anaknya aja yang gak tokcer. " ucap Sandra dengan wajah kesal dan tangan terkepal dengan sesekali ia memukuli sofa dengan tinjunya.

"Eh tot... Jangan-jangan lakik kau yang mandul? " sahut Tata tiba-tiba.

"Bah.. Bagus itu! Biar tau rasa tu mertua yang bilang aku mandul kalau Amran gak bakalan punya anak. Ha... Ha... Ha... " jawab Sandra dengan tergelak.

Tata pun ikutan tergelak dengan jawaban Sandra dan mereka bercerita dengan tertawa bahagia.

Tiba-tiba saja ponsel Tata berbunyi dengan kencang dan Tata yang melihat siapa yang memanggilnya mengernyitkan kening nya bingung.

[Hallo Mi, assalamualaikum]

[Apaaaaa!!!!!]

Bersambung..

Selamat membaca dan semoga suka ya..

Terpopuler

Comments

Wiwik Wardoyo

Wiwik Wardoyo

suurr x pun bacanya 🤣👍

2023-01-10

0

Yunita Sary

Yunita Sary

di part ini aku bacanya pake logat batak,, 😁😁

2022-09-24

1

Buthet Bnd

Buthet Bnd

bolokkon ke laut simatua na jamporon😂😂😂😂....(buang ke laut mertua judes).....masalah anak aku sangat sensitif...krna 12 tahun menikah blum punya momongan...tp syukur aku sama suami happy dan sllu bahagia .....

2022-09-03

5

lihat semua
Episodes
1 1. Kiriman video
2 2. Aku tidak bodoh
3 3. Keluarga benalu.
4 4. Kebohongan Dika kepada Thalita
5 5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah
6 6. Tata mencari bodyguard baru.
7 7. Rencana mencuri sertifikat restoran
8 8. Merekrut mata-mata di restoran.
9 9. Kembali ke Jakarta
10 10. Jangan hina ibuku!
11 11.
12 12. Turun jabatan
13 13.
14 14. Pertengkaran
15 15. Di usir dari rumah kontrakan
16 16. Mertua
17 17. Di usir mertua
18 18. Keributan di restoran
19 19. Membuat onar
20 20. Aksi Sandra
21 21. Dendam Dian dan Nyonya Retno
22 22. Kedatangan masa lalu
23 23. Pria tampan rupawan
24 24.
25 25. Yuli selingkuh
26 26. Pertengkaran Dika dan Mamanya
27 27. Rencana menjual rumah
28 28. Kanjeng Mami.
29 29. Di grebek warga
30 30. Talak
31 31. Kedatangan pembeli rumah.
32 32.
33 33. Kadir membawa anak-anak nya
34 34. Eksekusi di mulai
35 35. Rencana menggugat cerai
36 36. Mencari rumah untuk anak-anak
37 37. Keributan di Foodcourt
38 38. Calon Mantu
39 39. Biarkan mereka menang
40 40. Silahkan kau nikmati dulu uang ku!
41 41 : Di tangkap polisi
42 42. Bertindak di luar batas
43 43. Niat jahat Nyonya Retno
44 44. Sisi lain seorang Tata
45 45. Termakan hasutan
46 46. Rencana Tata
47 47. Biarkan ia bebas....
48 48. Anika di madu
49 49. Rencana penculikan
50 50. Kalian memilih lawan yang salah.
51 51. Kalian bukan tandingan ku!
52 52. Amarah Tata
53 53. Anika dan Riko
54 54. Anika di usir dari rumah
55 55. Bertemu Bang Kadir
56 56. Kemarahan Riko
57 57. Penyesalan Kakak beradik
58 58. Niat terselubung Delia
59 59. Mengunjungi Mama
60 60. Kadir dan Anika syok
61 61. Delia akan melakukan rencananya.
62 62. Aksi Delia
63 63. Alasan Delia.
64 64. Menjadi Mama dadakan.
65 65. Karma menghampiri Dian
66 66. Pesta sederhana versi orang kaya
67 67. Bertemu kembali dengan pria mesum.
68 68. Bye Bye Dian...
69 69. Membeli panti asuhan
70 70. Terbongkar nya sandiwara Delia
71 71. Anika hamil
72 72. Hinaan untuk Mami Sita
73 73. Gelang kaki
74 74. Bergerak diam-diam
75 75. Anak siapa ini??
76 76. Siapa Galang??
77 77. Status baru
78 78. Janda vs Duda
79 79. Awal pedekate
80 80. Nana syok
81 81. Terbongkar nya siapa Anika di depan semua orang
82 82. Secret
83 83. Kasih sayang Ibu...
84 84. Bukan urusan mu!
85 85. Ngidam ekstrim
86 86. Pesta
87 87. Gagal total
88 88. Kegalauan Dave
89 89. Sandra vs Yuli
90 90. Rencana Yuli...
91 91. Kabur...
92 92. Karma Dian end...
93 93. Menghitung hari
94 94. Kekesalan Kadir.
95 95. Waspada
96 96. Korban fitnah
97 97. Pergi dari Kontrakan
98 98. Mencari pelaku
99 Kejujuran perasaan Kadir
100 Berkunjung ke rumah camer..
101 Bertemu camer
102 Kimi Raikkonen
103 Lamaran
104 Kepergok Susan
105 Rencana Harisman...
106 Gagal total...
107 Rumah siapa??
108 Kumpul bersama...
109 Rencana pertemuan keluarga...
110 Pertemuan keluarga besar
111 Pertemuan keluarga...
112 Sebuah keputusan
113 Kembali ke Jakarta...
114 Kania oh Kania...
115 Kesepakatan
116 Ke Bandung...
117 Percobaan bunuh diri...
118 Perdebatan...
119 Persiapan lamaran..
120 Kewaspadaan Tata...
121 Lamaran berujung akad nikah...
122 Sah....
123 Sungkeman...
124 Berkenalan keluarga besar!
125 Kau pelengkap hidupku...
126 Saling menyalahkan
127 Kiriman file video...
128 Keputusan tetua...
129 Rencana terselubung...
130 Suara keramat....
131 Cerita masa lalu...
132 Ke apartemen...
133 Menangis Kejer...
134 Meratapi nasib...
135 Tamu tak di undang...
136 Bersitegang
137 Singkirkan bau perempuan itu!
138 Merajuk..
139 Pengganggu....
140 Mengatur siasat...
141 Lima ratus ribu....
142 Curhatan para istri!
143 Kemarahan Dave...
144 Jadi gila....
145 Semakin gila...
146 Tersiksa siang malam...
147 Kegalauan Tata..
148 Langkah awal...
149 Berhasil...
150 Sebuah kabar...
151 Setan mesum....
152 Macan tutul dari Sumatera..
153 Mulai cemburu...
154 Mengambil kesempatan...
155 Rezeki anak sholeh...
156 K.O juga...
157 Nasihat Mami..
158 Kemana Abeth?
159 Kabur...
160 Beraksi...
161 Salah tangkap.
162 Mencari ku??
163 Duel...
164 Abeth pendarahan..
165 Kabar baik dan kabar buruk.
166 Luka lebam..
167 Nasib King Cobra!
168 Nasib King Cobra 2
169 Bertarung...
170 Penyiksaan...
171 Pulang...!!!
172 Kiriman kado..
173 Sadar..
174 Kabar berita..
175 Penyesalan Sekar...
176 Melarikan diri
177 Tertangkap..
178 Kambing hitam..
179 Ulah Tata...
180 Abeth mengamuk..
181 Membujuk..
182 Sebuah kabar....
183 Setiap yang bernyawa pasti akan mati..
184 Pengingat diri..
185 Anika melahirkan..
186 Ada yang datang ada yang pergi..
187 Penyesalan Ratih..
188 Dua pasang pengantin..
189 Sulit di percaya...
190 Mencari keringat..
191 Detik-detik menjelang Resepsi..
192 Berkunjung...
193 Resepsi pernikahan
194 Resepsi pernikahan 2
195 Resepsi pernikahan 3
196 Resepsi pernikahan last part 1
197 Resepsi pernikahan last part end
198 Malam tahun baru terindah
199 Menjelang honeymoon
200 Pergi Honeymoon..
201 Honeymoon..
202 Honeymoon 2
203 Honeymoon 3
204 Honeymoon 4
205 Kebimbangan Kadir.
206 Aku bukan laki-laki sempurna..
207 Berubah sikap..
208 Serba salah
209 Kamu dendam apa sih Nak sama Papi?
210 Sore pertama..
211 Bulan madu itu apa??
212 Semakin yakin
213 Ke rumah sakit
214 Lebih dari satu..
215 Mabuk..
216 Kwetiaw seafood coklat keju
217 Sultan mah bebas...
218 Jeju island
219 Kemarahan yang ekstreme..
220 Ini salah, itu salah, semuanya salah..
221 Permintaan Arkan
222 Isi hati Elizabeth Ryder
223 Dikerjain ibu hamil
224 Sandra pingsan
225 Hamil
226 Bukan mimpi..
227 Desire
228 Berbanding terbalik
229 Rasa tidak percaya..
230 Jangan salah langkah
231 Akhirnya ketemu juga
232 Ditempat yang aman.
233 Trauma Masa lalu yang menyakitkan
234 Cari sampai dapat!
235 Cari sampai dapat bag 2
236 Apa yang terjadi
237 Ke rumah sakit
238 Panik
239 Kelahiran
240 Gelar baru
241 Kabar baik dan kabar buruk
242 Berita Viral
243 Cucu ku bukan selebritis!
244 I love you
245 Kunjungan sahabat dan keluarga
246 Asi vs Susu Formula
247 Pijat laktasi..
248 Kesakitan dini hari..
249 Pertemuan yang tak terduga
250 Bertemu si kembar di ruangan nya
251 Seperti mimpi...
252 Anak-anak ku sayang...
253 Gabut..
254 Rencana bertemu
255 Pembicaraan suami istri
256 Demam..
257 Rasa yang tidak biasa
258 Terungkap
259 Isi video tersebut..
260 Amarah seorang Tata
261 Luka hati seorang Ibu
262 Memberitahu Ibuk
263 Trauma Nada
264 Kepolosan Amirah
265 Pertemuan menantu vs mertua
266 Kita adalah keluarga
267 Berkumpul bersama bestie
268 Menjemput bahagia
269 Penolakan Nada dan anak-anak nya
270 Kabar gembira
271 Menyambut kepulangan si kembar
272 Pemberian Nama dan persiapan aqiqah
273 Rapat Aqiqah si kembar
274 Aqiqah si kembar
275 Aqiqah si kembar 2
276 Berangkat ke Amerika
277 Permintaan Sandi
278 Maafkan aku!
279 Menuju Ending..
280 Happy ending
281 Bahagia untuk semuanya..
282 Ending yang sesungguhnya..
283 Extra part 1
284 Extra part 2
285 Extra part 3
286 Extra part 4
287 Extra part 5
288 Extra part 6
289 Extra part 7
290 Extra part end
Episodes

Updated 290 Episodes

1
1. Kiriman video
2
2. Aku tidak bodoh
3
3. Keluarga benalu.
4
4. Kebohongan Dika kepada Thalita
5
5. Nana dan ayahnya di usir dari rumah
6
6. Tata mencari bodyguard baru.
7
7. Rencana mencuri sertifikat restoran
8
8. Merekrut mata-mata di restoran.
9
9. Kembali ke Jakarta
10
10. Jangan hina ibuku!
11
11.
12
12. Turun jabatan
13
13.
14
14. Pertengkaran
15
15. Di usir dari rumah kontrakan
16
16. Mertua
17
17. Di usir mertua
18
18. Keributan di restoran
19
19. Membuat onar
20
20. Aksi Sandra
21
21. Dendam Dian dan Nyonya Retno
22
22. Kedatangan masa lalu
23
23. Pria tampan rupawan
24
24.
25
25. Yuli selingkuh
26
26. Pertengkaran Dika dan Mamanya
27
27. Rencana menjual rumah
28
28. Kanjeng Mami.
29
29. Di grebek warga
30
30. Talak
31
31. Kedatangan pembeli rumah.
32
32.
33
33. Kadir membawa anak-anak nya
34
34. Eksekusi di mulai
35
35. Rencana menggugat cerai
36
36. Mencari rumah untuk anak-anak
37
37. Keributan di Foodcourt
38
38. Calon Mantu
39
39. Biarkan mereka menang
40
40. Silahkan kau nikmati dulu uang ku!
41
41 : Di tangkap polisi
42
42. Bertindak di luar batas
43
43. Niat jahat Nyonya Retno
44
44. Sisi lain seorang Tata
45
45. Termakan hasutan
46
46. Rencana Tata
47
47. Biarkan ia bebas....
48
48. Anika di madu
49
49. Rencana penculikan
50
50. Kalian memilih lawan yang salah.
51
51. Kalian bukan tandingan ku!
52
52. Amarah Tata
53
53. Anika dan Riko
54
54. Anika di usir dari rumah
55
55. Bertemu Bang Kadir
56
56. Kemarahan Riko
57
57. Penyesalan Kakak beradik
58
58. Niat terselubung Delia
59
59. Mengunjungi Mama
60
60. Kadir dan Anika syok
61
61. Delia akan melakukan rencananya.
62
62. Aksi Delia
63
63. Alasan Delia.
64
64. Menjadi Mama dadakan.
65
65. Karma menghampiri Dian
66
66. Pesta sederhana versi orang kaya
67
67. Bertemu kembali dengan pria mesum.
68
68. Bye Bye Dian...
69
69. Membeli panti asuhan
70
70. Terbongkar nya sandiwara Delia
71
71. Anika hamil
72
72. Hinaan untuk Mami Sita
73
73. Gelang kaki
74
74. Bergerak diam-diam
75
75. Anak siapa ini??
76
76. Siapa Galang??
77
77. Status baru
78
78. Janda vs Duda
79
79. Awal pedekate
80
80. Nana syok
81
81. Terbongkar nya siapa Anika di depan semua orang
82
82. Secret
83
83. Kasih sayang Ibu...
84
84. Bukan urusan mu!
85
85. Ngidam ekstrim
86
86. Pesta
87
87. Gagal total
88
88. Kegalauan Dave
89
89. Sandra vs Yuli
90
90. Rencana Yuli...
91
91. Kabur...
92
92. Karma Dian end...
93
93. Menghitung hari
94
94. Kekesalan Kadir.
95
95. Waspada
96
96. Korban fitnah
97
97. Pergi dari Kontrakan
98
98. Mencari pelaku
99
Kejujuran perasaan Kadir
100
Berkunjung ke rumah camer..
101
Bertemu camer
102
Kimi Raikkonen
103
Lamaran
104
Kepergok Susan
105
Rencana Harisman...
106
Gagal total...
107
Rumah siapa??
108
Kumpul bersama...
109
Rencana pertemuan keluarga...
110
Pertemuan keluarga besar
111
Pertemuan keluarga...
112
Sebuah keputusan
113
Kembali ke Jakarta...
114
Kania oh Kania...
115
Kesepakatan
116
Ke Bandung...
117
Percobaan bunuh diri...
118
Perdebatan...
119
Persiapan lamaran..
120
Kewaspadaan Tata...
121
Lamaran berujung akad nikah...
122
Sah....
123
Sungkeman...
124
Berkenalan keluarga besar!
125
Kau pelengkap hidupku...
126
Saling menyalahkan
127
Kiriman file video...
128
Keputusan tetua...
129
Rencana terselubung...
130
Suara keramat....
131
Cerita masa lalu...
132
Ke apartemen...
133
Menangis Kejer...
134
Meratapi nasib...
135
Tamu tak di undang...
136
Bersitegang
137
Singkirkan bau perempuan itu!
138
Merajuk..
139
Pengganggu....
140
Mengatur siasat...
141
Lima ratus ribu....
142
Curhatan para istri!
143
Kemarahan Dave...
144
Jadi gila....
145
Semakin gila...
146
Tersiksa siang malam...
147
Kegalauan Tata..
148
Langkah awal...
149
Berhasil...
150
Sebuah kabar...
151
Setan mesum....
152
Macan tutul dari Sumatera..
153
Mulai cemburu...
154
Mengambil kesempatan...
155
Rezeki anak sholeh...
156
K.O juga...
157
Nasihat Mami..
158
Kemana Abeth?
159
Kabur...
160
Beraksi...
161
Salah tangkap.
162
Mencari ku??
163
Duel...
164
Abeth pendarahan..
165
Kabar baik dan kabar buruk.
166
Luka lebam..
167
Nasib King Cobra!
168
Nasib King Cobra 2
169
Bertarung...
170
Penyiksaan...
171
Pulang...!!!
172
Kiriman kado..
173
Sadar..
174
Kabar berita..
175
Penyesalan Sekar...
176
Melarikan diri
177
Tertangkap..
178
Kambing hitam..
179
Ulah Tata...
180
Abeth mengamuk..
181
Membujuk..
182
Sebuah kabar....
183
Setiap yang bernyawa pasti akan mati..
184
Pengingat diri..
185
Anika melahirkan..
186
Ada yang datang ada yang pergi..
187
Penyesalan Ratih..
188
Dua pasang pengantin..
189
Sulit di percaya...
190
Mencari keringat..
191
Detik-detik menjelang Resepsi..
192
Berkunjung...
193
Resepsi pernikahan
194
Resepsi pernikahan 2
195
Resepsi pernikahan 3
196
Resepsi pernikahan last part 1
197
Resepsi pernikahan last part end
198
Malam tahun baru terindah
199
Menjelang honeymoon
200
Pergi Honeymoon..
201
Honeymoon..
202
Honeymoon 2
203
Honeymoon 3
204
Honeymoon 4
205
Kebimbangan Kadir.
206
Aku bukan laki-laki sempurna..
207
Berubah sikap..
208
Serba salah
209
Kamu dendam apa sih Nak sama Papi?
210
Sore pertama..
211
Bulan madu itu apa??
212
Semakin yakin
213
Ke rumah sakit
214
Lebih dari satu..
215
Mabuk..
216
Kwetiaw seafood coklat keju
217
Sultan mah bebas...
218
Jeju island
219
Kemarahan yang ekstreme..
220
Ini salah, itu salah, semuanya salah..
221
Permintaan Arkan
222
Isi hati Elizabeth Ryder
223
Dikerjain ibu hamil
224
Sandra pingsan
225
Hamil
226
Bukan mimpi..
227
Desire
228
Berbanding terbalik
229
Rasa tidak percaya..
230
Jangan salah langkah
231
Akhirnya ketemu juga
232
Ditempat yang aman.
233
Trauma Masa lalu yang menyakitkan
234
Cari sampai dapat!
235
Cari sampai dapat bag 2
236
Apa yang terjadi
237
Ke rumah sakit
238
Panik
239
Kelahiran
240
Gelar baru
241
Kabar baik dan kabar buruk
242
Berita Viral
243
Cucu ku bukan selebritis!
244
I love you
245
Kunjungan sahabat dan keluarga
246
Asi vs Susu Formula
247
Pijat laktasi..
248
Kesakitan dini hari..
249
Pertemuan yang tak terduga
250
Bertemu si kembar di ruangan nya
251
Seperti mimpi...
252
Anak-anak ku sayang...
253
Gabut..
254
Rencana bertemu
255
Pembicaraan suami istri
256
Demam..
257
Rasa yang tidak biasa
258
Terungkap
259
Isi video tersebut..
260
Amarah seorang Tata
261
Luka hati seorang Ibu
262
Memberitahu Ibuk
263
Trauma Nada
264
Kepolosan Amirah
265
Pertemuan menantu vs mertua
266
Kita adalah keluarga
267
Berkumpul bersama bestie
268
Menjemput bahagia
269
Penolakan Nada dan anak-anak nya
270
Kabar gembira
271
Menyambut kepulangan si kembar
272
Pemberian Nama dan persiapan aqiqah
273
Rapat Aqiqah si kembar
274
Aqiqah si kembar
275
Aqiqah si kembar 2
276
Berangkat ke Amerika
277
Permintaan Sandi
278
Maafkan aku!
279
Menuju Ending..
280
Happy ending
281
Bahagia untuk semuanya..
282
Ending yang sesungguhnya..
283
Extra part 1
284
Extra part 2
285
Extra part 3
286
Extra part 4
287
Extra part 5
288
Extra part 6
289
Extra part 7
290
Extra part end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!